ITD UA
Cara Klasik
Dengan teknik ini visualisasi dan penentuan urutan basa dapat dilakukan
dengan l ebih m udah k arena k eempat r eaksi d ipisahkan d alam s atu l ajur
electrophoresis dengan 4 warna berbeda. Coba bandingkan cara ini dengan cara
sebelumnya, lebih mudah mana membacanya?
Dye-Terminators Sequencing
Cara y ang l ebih s imple ak hirnya d itemukan j uga. P ara i lmuwan c erdas
menemukan cara untuk melabel ddNTP dengan 4 label fluorescent yang berbeda-
beda u ntuk ddA TP, ddC TP, ddG TP d an ddTTP. Dengan de mikian, r eaksi c ycle
sequencing dapat dilakukan dalam 1 t abung reaksi dan dirun pada satu lajur gel
electrophoresis saja. Sangat simple dan cepat.
Kris Cahyo Mulyatno
ITD UA
Sequencing Chemistries
hanya satu tabung reaksi per sample, bukan empat. Karena hanya membutuhkan
satu t abung r eaksi u ntuk r eaksi dye terminator, b ahan k imia in i l ebih simple
untuk d igunakan d ibanding dye primer chemistry. Template DNA, p rimer t ak
dilabel, buffer, empat jenis d NTP, empat jenis ddNTP y ang t erlabel f luorescent,
dan D NA p olymerase d itambahkan k e d alam t abung r eaksi. F ragmen-fragmen
yang berfluorescent terbentuk karena inkorporasi ddNTP yang terlabel pewarna.
Masing-masing ddNTP yang berbeda (ddATP, ddCTP, ddGTP, atau ddTTP) akan
membawa s ebuah w arna dye yang be rbeda. D engan d emikian semua f ragmen
yang diterminasi (yang berujung sebuah ddNTP), mengandung sebuah dye pada
ujung 3′-nya.
Pemurnian sample
Elektroforesis
Analisa Data
Analisa Primer
Basecalling
Kris Cahyo Mulyatno
ITD UA
Analisa Sekunder
• Protokol yang sama digunakan untuk DNA utas ganda maupun utas tunggal
• Protokol ini bekerja dengan baik untuk sequencing langsung PCR produk
dalam sebuah tabung. Protokol ini membutuhkan langkah pemipetan yang lebih
sedikit d ibanding r eaksi dye primer. R eaksi y ang d ilabel d engan e mpat w arna
dye di-load dalam sebuah lajur gel tunggal atau satu injeksi kapiler. Jika terjadi
kesalahan t erminasi, y aitu f ragmen y ang t idak d iterminasi o leh
dideoksinukleotida, m aka t idak ak an t erdeteksi k arena t idak a da dye yang
menempel.
Ini merupakan cara untuk memverifikasi bahwa DNA yang kita inginkan
sudah diklon dengan baik kedalam vektor menggunakan DNA sequencing.
Metilasi DNA t erjadi p ada situs C pG, y ang m ana s ekuen DNA d engan
sitosin b erada d ekat d engan g uanin. M etilasi d imediasi o leh suatu e nzim ( DNA
methyltransferase). Situs CpG jarang terdapat pada genom eukariot, kecuali pada
wilayah y ang d ekat d engan p romoter s uatu g en eu kariotik. W ilayah i ni d ikenal
sebagai CpG islands, d an k eadaan metilasi pa da s itus-situs C pG pe nting b agi
aktifitas/ekspresi gen.
DAFTAR PUSTAKA
http://sciencebiotech.net/faktor-penentu-keberhasilan-analisa-dna-
sequencing/
http://sciencebiotech.net/mengenal-teknik-dna-sequencing/
http://sciencebiotech.net/faktor-penentu-keberhasilan-analisa-dna-
sequencing/