Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negri 1 Tuban


Kelas/ Semester : X /2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Masuk Dan Berkembangnya Agama Hindu dan Budha di Indonesia
Sub Materi : Perkembangan Agama dan Kehidupan Masyarakat kerajaan sriwijaya dan
Holling
Alokasi waktu : 4 X 45 menit ( 180 Menit)

A. Kompetensi Int
KI 1 Menghayat dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli ( gotong royong,kerjasama,
toleran,damai), santun responsive dan pro-aktf sebsgai bagian dari solusi
KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual , konseptual,
procedural,dan metakognitf berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan, kemanusiaan, kebangsaan,
kenrgaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, sertamenerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri sertabertndak secara
efektf dan kreatf, metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar & Indikator Pencapaian Kompetensi dasar

Kompetensi Dasar

1
Pengetahuan Keterampilan
3.6 Menganalisis perkembangan kehidupan 4.6. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk
masyarakat, pemerintahan, dan budaya tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan berkembang pada masa kerajaan Hindu dan
Buddha di Indonesia serta menunjukkan Buddha yang masih berkelanjutan dalam
contoh bukt-bukt yang masih berlaku kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini
pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini

Indikator Pencapaian Kompetensi

Pengetahuan Keterampilan
3.6.1 Membandingkan Kehidupan Kehidupan 4.6.1 menyusun laporan mengenai hasil
politk dan pemerintahan di kerajaan penalaran dalam bentuk tulisan tentang
Sriwijaya dan Mataram Kuno nilai-nilai dan unsur budaya yang
3.6.2 Membandingkan perkembangan
berkembang pada masa kerajaan Hindu dan
kehidupan agama pada masa kerajaan
Buddha yang masih berkelanjutan dalam
Sriwijaya dan Mataram Kuno
kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini
3.6.3 Membandingkan perkembangan
kehidupan ekonomi kerajaan –kerajaan 4.6.2. Menyajikan hasil penalaran dalam
Hindu – Budha di Indonesia bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur
3.6.4 Membandingkan kehidupan social
budaya yang berkembang pada masa
budaya masyarakat pada masa kerajaan
kerajaan Hindu dan Buddha yang masih
Sriwijaya dan Mataram
berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
3.6.5 Mengaitkan hubungan antara
Indonesia pada masa kini
Runtuhnya kerajaan mataram dengan
keberadaan kerajaan Sriwijaya

C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran problem besed learning peserta didik mampu berfikir secara krits dan kreatf
(Kemandirian) dalam menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya
masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia pada masa kehidupan kerajaan Sriwijaya,
mampu menyusun laporan mengenai hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur

2
budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu dan Buddha yang masih berkelanjutan dalam
kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini masa kini dengan mengembangkan bentuk bekerja sama
(Gotong royong) serta menjujung tnggi tanggung jawab yang diberikan (kemandirian)

D. Materi Ajar
 Perkembangan kehidupan masyarakat kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia pada
masa kerajaan Sriwijaya
E. Metode
1. Metode Kooperatf Learning
2. Model Pembelajaran Problem Based Learning

F. Media dan Alat


1. Media
 PPT
 Video pembelajaran tentang tarian Gending Sriwijaya
2. Alat
 LCD
 Speaker

G. Sumber Belajar
 Buku Sejarah Indonesia kelas X, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

 Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah kebudayaan Indoesia II. Yogyakarta. Kanisius


 http://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/gending-sriwijaya-tari-kolosal-
penyambut-tamu-raja. Diunduh pada tanggal 7 Agustus 2016
 https://id.wikipedia.org/wiki/Prasast_Kota_Kapur diunduh tanggal 11 Juni 2016

H. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu

1 2 3 4
Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan  Religiositas  15 Menit
memberi salam (beriman dan
b. Menyanyikan lagu Indonesia (Pada jam pertama) bertaqwa)

3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu

1 2 3 4
c. Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk • Kemandirian
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang (tertb dan
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang Disiplin)
diperlukan) • Nasionalisme
d. Mengingatkan kembali kepada siswa tentang materi (Cinta Tanah Air,
pertemuan sebelumnya tentang pekembangan semangat
kehidupan agama dan ekonomi dari kerajaan Kutai kebangsaan)
Tarumanegara
e. Memotvasi peserta didik untuk lebih fokus dan
semangat dalam mengikut pembelajaran serta
menanamkan rasa cinta tanah air

Kegiatan Int 1) Tahap orientasi siswa pada masalah  Kemandirian 80 Menit


 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
(Kerja
 Peserta didik mengamat Tayangan tari
keras,Kreatf,
Sriwijaya,
 guru memfasilitasi peserta didik didik untuk rasa ingin tahu,
mendiskusikan tayangan video terkait dengan berani
kehidupan pada masa kerajaan Sriwijaya mengumukakan
 Guru memfasilitasi siswa dengan meminta
pendapat))
peserta didik mengungkapkan hasil diskusi
 Gotong Royong
dengan berbagai pertanyaan yang terkait
(Bekerja sama
dengan kehidupan kerajaan Sriwijaya
(Bagaimana kehidupan politk kerajaan
Sriwijaya, mengapa Sriwijaya mampu
berkembang menjadi ketajaan yang besar ? ,
Mengapa Sriwijaya mampu menjadi sebuah
kerajaan yang mempunyai perekonomian yang)
maju?

2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran


Peserta didik membentuk 4 kelompok belajar
 Kelompok 1 membahas kehidupan politk dan
pemerintahan kerajaan Sriwijaya dan mataram
Kuno
 Kelompok 2 membahas tentang perkembangan

4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu

1 2 3 4
kehidupan Agama di kerajaan Sriwijaya dan
Mataram Kuno  Gotong Royong
 Kelompok 3 membahas tentang perkembangan
(Kerja sama,
kehidupan ekonomi di kerajaan Sriwijaya dan
Saling
mataram Kuno
menghormat,
 Kelompok 4 membahas tentang perkembangan
tenggang rasa)
kehidupan social Budaya di kerajaan Sriwijaya
 Integritas
dan Mataram Kuno
 Kelompok 5 membahas ketrkaitan antara (Tanggung
keruntuhan kerajaan mataram Kuno dengan jawab ,Kerja
keberadaan kerajaaan Sriwijaya? keras)
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
 Peserta didik bersama kelompok belajarnya
mencari informasi dan mengumpulkan informasi-
informasi yang terkait dengan kehidupan pada
masa kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno dari
berbagai sumber baik dari BTP maupun media yang
 Kemandirian
lain (Internet)
 Guru melakukan observasi dan pengamatan diskusi (Rasa ingin
kelompok belajar tahu,
Bekerja keras)

Penutup a. Peserta didik diberi kesempatan melekukan diskusi  Berani 5 menit


kelompok belajar di luar jam belajar  Tanggung
b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mencari
jawab
informasi di lingkungan sekitar untuk agar hasil
diskusi dan presentasi nant lebih maksimal
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu presentasi kelompok
d. Menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu

5
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu

a. Mengawali pembelajaran dengan berdoa • Religiositas


dan memberi salam (beriman dan
b. Menyanyikan lagu Indonesia (Pada jam bertaqwa)
pertama) • Kemandirian
c. Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif (tertb dan
untuk memulai proses KBM (kerapian, Disiplin)
kebersihan ruang kelas, menyediakan • Nasionalisme
Kegiatan media dan alat serta buku yang diperlukan) (Cinta Tanah Air,
Pendahuluan d. Mengingatkan kembali kepada siswa semangat
tentang materi pertemuan sebelumnya kebangsaan)
tentang pekembangan kehidupan agama
dan ekonomi dari kerajaan Kutai
Tarumanegara
e. Memotvasi peserta didik untuk lebih fokus
dan semangat dalam mengikut
pembelajaran
4. Mengambangkan dan menyajikan hasil karya
 Masing-masing kelompok belajar
membahas dan mendiskusikan semua  Gotong Royong
informasi yang didapat terkait dengan (Bekerja sama,
 Kemandirian
kehidupan politk, agama, ekonomi, serta
(Kreatf , Krits
kehidupan social dan budaya masyarakat
Rasa ingin tahu,
pada masa kerajaan Sriwijaya dan Mataram komunikatf)
Kuno hinggadapat diwujudkan dalam
sebuah laporan selanjutnya
 Setap kelompok setap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
Kegiatan Inti  Guru memfasilitasi diskusi kelompok

5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan


masalah
 Peserya didik bersama kelompok
belajarnya melakukan evaluasi terhadap
 Kemandirian
hasil kerjanya untuk mendapatkan hasil (Berfikir krits
yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan Kreatf
Bertanggung
jawab )

Kegiatan  Menyimpulkan bersama hasil diskusi untuk  Kemandirian


Penutup (Percaya Diri)
memperoleh pemahaman yang sama terhadap
 Imnegritas (Sopan
materi yang dipelajari Tanggung jawab)

6
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu

 Memberikan tugas kepada peserta didik secara


kelompok untuk melakukan observasi
terhadap peninggalan-peninggalan Hindu-
Buddha di daerah Tuban dan sekitarnya dan
dilaporkan dalam bentuk tulisan

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Kompetensi Penilaian
a. Penilaian pengetahuan
b. Penilaian keterampilan
c. Penilaian sikap
2. Tehnik
a. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
b. Penilaian Keterampilan : praktk
c. Penilaian Sikap ; Observasi
3. Bentuk
a. Pilihan ganda dan uraian (terlampir)
b. Lembar penugasan (terlampir)
c. Lembar observasi (terlampir)
4. Remidi
a. Tugas berupa tugas mandiri untuk mempelajari Materi dengan Indikator
yang belum dicapai
b. Tugas belajar bersama tutor sebaya menganai indikator yang belum
dicapai dengan bimbingan guru

7
5. Pengayaan
a. Menjadi Tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM
pada indikatornya dengan pendampingan guru
b. Diberikan pada siswa materi pada pertemuan selanjutnya sebagai
pengetahuan tambahan

Mengetahui, Tuban, 21 Januari 2018


Kepala SMAN 1 Tuban

H MUKTI, M.Pd ANIK SULISTIYOWATI, M.Pd


Pembina TK I NIP. 19720630 200312 2 001
NIP. 29630905 198504 1006

LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP

A. Penilaian Kompetensi Sikap


1. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, kerjasama, dan
proaktf
2. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positf terhadap kelima
sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut;
Catatan pentng Siswa
Hari/Tgl No Nama Keterangan
(Bisa Positf/Negatf)
Rabu, 12 Jan ‘18 Amel Menenmukan dompet Jujur,
1.
di Mushola
2. Dwi Dll dll
3. Irawan
4. Joy
5. dll

3. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali
kelas, untuk dipertmbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang penilaian sikap
dari guru PAI dan guru PPKN).
B. Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis

8
Bentuk Nomor
No. IPK
Soal Soal
Peserta didik dapat:
3.6.1 Membandingkan Kehidupan Kehidupan politk dan  Uraian 1

pemerintahan di kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno


3.6.2 Membandingkan perkembangan kehidupan agama pada masa  Uraian 2
kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno
3.6.3 Membandingkan perkembangan kehidupan ekonomi
kerajaan –kerajaan Hindu – Budha di Indonesia  Uraian
3.6.4 Membandingkan kehidupan social budaya masyarakat pada 3

masa kerajaan Sriwijaya dan Mataram 4


 Uraian
3.6.5 Mengaitkan hubungan antara Runtuhnya kerajaan mataram
dengan keberadaan kerajaan Sriwijaya  Uraian 5

C. Instrumen Penilaian Pengetahuan


1. Berikanlah penjelasanmu mengenai kehidupan politk dan pemerintahan dari kerajaan Sriwijaya dan
mataram Kuno berdasarkan bukt-bukt yang ada dan bandingkalah kedaan politk kedua kerajaan
tersebut
2. Dari sumber sejarah dikatakan bahwa sebelum I Tsing pergi ke Cina mempelajari Buddha dia belajar
dulu ajaran agama tersebut di Sriwijaya selama 2 tahun. Dari informasi diatas dapat diketahui bahwa
Sriwijaya memeluk agama Buddha. Dan di Jawapun ada kerajaan yang memeluk agama Buddha, lalu
Apakah ada perbedaan antara agama yang dianut oleh kedua kerajaan tersebut? Berikanlah analisamu
jika memang ada perbedaannya dan mengapa I-Tsing harus ke Sriwijaya terlebih dahulu
3. Prasast Nalanda memberikan bukt yang kuat bahwa kehidupan perekonomian kerajaan Sriwijaya
sangat maju, begitupun kerajam Mataram Kuno, kehidupan ekonominya dapat digambarkan dengan
dikeluarkannya prasast Sojomerto. Dari kedua isi prasast tersebut berikanlah penjelasanmu mengenai
perbedaan kehidupan perekonomian di kedua kerajaan tersebut
4. Jelaskanklah alasanmu mengenai kehidupan social kerajaan Sriwijaya dan Mataram selajutnya
bedakanlah kehidupan social kedua kerajaan tersebut
5. Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan balaputradewa yang
merupakan bangsawan dari Jawa putra dari raja Dinast Isyana, berikanlah analisamu mengapa
Balaputradewa bisa menjadi Raja Sriwijaya lalu bagaimana hubungan antara balaputradewa
selanjutnya dengan kerajaan yang ada di Jawa (Mataram)

9
10
D. Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
1. Kerajaan Sriwijaya
1. Berdasarkan prasast kedukan bukit dan prasast nalanda kerajaan Sriwijaya 1
diperintah oleh 2 orang raja
2. Dapunta Hyang 1
3. Balaputra dewa 1
Kerajaan Sriwijaya
4. Kerajaan Mataram 1
5. Ada dua wangsa yang memerintah Mataram yaitu syailendra dan sanjaya 1

Jumlah 5
2. 1. Di Mataram terdapat dua agama besar yaitu agama Budha yang 1
dianut oleh wangsa Syailendra dan agama Hindu yang dianut oleh dinast Sanjaya
2. Agama Buddha yang berkembang di Mataram tdak bisa 1
berkembang pesat krn pada perkembangan selanjutnya Agama Hindu
Jumlah 2
1. Kehidupan ekonomi Sriwijaya bersandar pada pelayaran dan perdagangan 1
2. Kehidupan ekonomi kerajaan Mataram bersandar pada kehidupan pertanian 1
3.
3. Kesimpulannya bahwa perbedaan kehidupan ekonomi kedua kerajaan tersebut 1
dilatarbelakangi oleh faktor geografi yaitu daerah pesisir dan pedalaman
Jumlah 3
1. Kehidupan social masyarakat kerajaan Sriwijaya dan mataram sangat dipenagruhi 1
oleh kondisi alam/factor georafris
2. Karena letaknya di daerah pantai maka masyarakat sriwijaya sangat terbuka 1
terhadap dan merupakan masyarakat yang sangat dinamis dibuktkan dengan
4.
luasnya kekuasaan kerajaan Sriwijaya
3. Kondisi geografis lingkungan alam yang bergunung-gunung membuat masayrakat 1
mataram lebih berfokus pada urusan dalam negeri misalnya kehidupan agama,
pembangunan sarana ibadah (candi-Candi yang sangat besar dan megah
Jumlah 3
5. 1. Balaputradewa merupakan anak dari msaratungga raja ataram dari dinast 1
Syailendra
2. Balaputra dewa merupakan cucu dari Dapunta Hyang raja Sriwijaya 1
3. Ketka terjadi pertkaian antara dampunta Balaputradewa melawan Pramudya 1

11
wardai dan Rakai Pikatan. Balaputradewa melarikan diri ke Sriwijaya dan
dinobatkan menajdi raja
Jumlah 3
Jumlah Skor secara keseluruhan 16

Nilai :

Skor
Perolehan
X 100
Skor
maksimal

12
E. Penilaian Presentasi
b. Penilaian Presentasi

No Nama Siswa Menjelaskan Memvisualisasikan 1- Merespon 1-3 Jumlah Skor


1-3 3

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor Perolehan
X 100
Skor maksimal

Keterangan Nilai
a. Peserta didik mendapat nilai 1 jika tdak mampu menjelaskan, berargumen dan merespon pertanyaan
b. Peserta didik mendapat nilai 2 jika cukup mampu menjelaskan, berargumen dan merespon pertanyaan
c. Peserta didik mendapatkan nilai 3 jika mampu menjelaskan, berargumen dan merespon pertanyaan

13
F. Instrumen Tugas Mandiri Terstruktur

1. Kompetensi Dasar :
a. Menyajikan hasil penalaran mengenai perkembangan kehidupan masyarakat pada masa
kerajaan – kerajaan hindu budha di indonesia
2. Indikator Pencapaian kompetensi :
3. Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan
Hindu budha di indonesia ( Kerajaan sriwijaya )
4. Jenis tugas : Individu
5. Tanggal Pemberian tugas : .....................
6. Waktu Pelaksanan : satu minggu
7. Batas Waktu Pengumpulan : pertemuan minggu depan
8. Deskripsi tugas:
1. Bentuk tugas : Membuat laporan tentang temuan-temuan budaya hindu dan budddha di
daerah Tuban dan sekitarnya
2. Tempat : Di lingkungan tempat tnggal
3. Waktu : di luar jam pelajaran
4. Target : Memahami perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan
kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
5. Bentuk laporan : uraian
6. Rubrik Penilaian
Nilai
No Indikator Keterangan
(1 -100)
1 Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik
2 Isi menunjukkan maksud dari apa yang diminta
3 Kemampuan menjabarkan alasan
4 Penutup memberikan kesimpulan akhir
5 Kerapian tulisan
Nilai rata-rata

Lampiran 2 Materi pelajaran


1. Kehidupan Politik Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno terletak di jawa Tengah dengan intnya yang sering disebut dengan Bhumi Mataram,
dan sering juga kerajaan ini disebut dengan kerajaan Medang yang merupakan kerajaan yang bercorak
agraris. Bisakah kalian menjelaskan ciri-ciri daerah yang bercorak agraris?

14
Kerajaan Mataram ini diperintah oleh dua dinast (wangsa) yaitu wangsa Sanjaya yang beragama Hindu dan
wangsa Syailendra yang beragama Budha. Ada beberapa bukt sejarah yang dapat menggambarkan
kehidupan politk kerajaan Mataram Kuno.

a. Wangsa Sanjaya

Gb 3. Prasast Canggal
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/wp-content/uploads/sites/31/2014/07/gw1.jpg

Asal usul wangsa Sanjaya tercantum dalam prasast Canggal (732 M) yang terletak di gunung Wukir yang
menyebutkan bahwa Sanjaya adalah keponakan Sanna (anak dari Sanaha). Raja pertama dari Dinast
Sanjaya adalah Sanjaya yang memerintah di ibu kota bernama Medang.
Adapun isi dari Prasast canggal dituliskan dengan menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta
bahwa pada tahun tersebut Sanjaya mendirikan Lingga di bukit Strangga untuk keselamatan rakyatnya
dan pemunjaan terhadap Syiwa, Brahma, dan wisnu, di daerah Kunjarakunja. Disebutkan juga tentang
pulau Jawa yang subur dan banyak menghasilkan gandum atau padi dan kaya akan tambang emas, yang
mula-mula diperintah oleh Raja Sanna. Setelah Raja Sanna meninggal, ia digantkan oleh Raja Sanjaya,
anak saudara perempuan Raja Sanna. Raja Sanjaya adalah seorang raja yang gagah berani yang telah
menaklukkan raja di sekelilingnya dan menjadikan kemakmuran bagi rakyatnya. Menurut Carita
Parahyangan (buku sejarah Pasundan), disebutkan Sanna berasal dari Galuh (Ciamis).
Bukt lain tentang keberadaan wangsa Sanjaya dapat kalian jumpai dalam tulisan yang dipahatkan pada
prasast Kalasan (778 M) yang terdapat di sebelah tmur Yogyakarta. Tahukah kalian apa isi dari prasast
tersebut? Informasi yang terulis di prasast kalasan dapat kalian temukan di
http://www.gurusejarah.com/2015/09/isi-lengkap-prasasti-mataram-sumber.html

15
Gambar 3: Prasast kalasan
Sumber http://www.palingcucok.com/2014/11
/prasast-peninggalan-sejarah-indonesia.htm

Anak-anak yang Smart kehidupan politk pemerintahan raja-raja Mataram Kuno kalian dapat kita jumpai
dari isi prasast Kedu karena dalam prasast Prasast Kedu (Prasast Mantyasih) berangka tahun 907 M
yang mencantumkan silsilah raja-raja yang memerintah di Kerajaan Mataram. Prasast ini dibuat pada
masa Raja Rakai Dyah Balitung.
Adapun silsilah raja –raja yang pernah memerintah adalah yang pertama Rakai Matram sang Ratu Sanjaya,
Sri maharaja Rakai Panangkaran, Rakai maharaja Panunggalan, Sri Maharaja rakai Warak, Sri maharaja
Rakai Garung, lalu Sri maharaja Rakai Pikatan, penggantnya adalah Sri Maharaja Rakai Kayuwangi,
dilanjutkan oleh penerusnya yaitu Rakai Watuhumalang dan yang terakahir adalah Rakai Dyah Balitung.
Menurut prasast Kedu ini pula dapat diketahui bahwa salah seorang keturunan raja Dinast Syailendra
yang bernama Sri Sanggrama Dhananjaya berhasil menggeser kekuasaan Dinast Sanjaya yang dipimpin
Rakai Panangkaran pada tahun 778. Sejak saat itu, Kerajaan Mataram dikuasai sepenuhnya oleh Dinast
Syailendra.

Prasast Kedu
Sumber http://www.palingcucok.com/2014/11
/prasast-peninggalan-sejarah-indonesia.htm

b. Wangsa Syailendra

Anak-anak generasi emas Indonesia Bhanu merupakan raja pertama yang mendirikan wangsa Syeilendra
di Mataram, Setelah itu tampuk pemerintahan dilanjutkan oleh Wisnu ( 775-782 M)., pada masa
Selanjutnya adalah Raja Indra (782-812M), pada masa ini raja Indra membuat prasast kelurak yang berisi
pendirian bangunan suci untuk arca Manjusri atas perintah raja Indra yang bergelar Sri
Sanggramadhanajaya. untuk memprkokoh pengaruh kekuasaaanya Indra mengawinkan putranya yang
bernama Smaratongga dengan putri Raja Sriwijaya.

16
Tahukah kalian bahwa raja berperan sebagai pengatur dari segala dimensi kehidupan rakyatnya, pada
masa ini mulainlah dibangun candi Borobudur sebagi bentuk penghayatan nilai dalam agama Budha.
Smaratonga digantkan oleh seorang putra yang bernama Balaputradewa. Smaratongga juga mempuyai
seorang putri yang bernama Pramudya Wardani yang disebut juga dengan Sri Kaluhunan. Untuk
mengatasi masalah pemeritahan di jawa tengah yang dapat memicu tmbulnya permusuhan maka
Smaratongga menikahkan Putrinya dengan putra dari rakai Garung yaitu Rakai Pikatan. Sejak saaat itu
pengaruh Sanjaya menjadi kuat kembali, disusul dengan perang yang terjadi antara Pramodyawardani
yang didukung oleh Rakai Pikatan dengan Balaputradewa. Perginya Balaputradewa ke Sriwijaya menjadi
sejarah berakhirnya kekuasaan Syailendra di Maratam selama satu abad. Perang saudara dan kekalahan
Balaputradewa tuliskan pada prasast Boko yang berangka tahun 856 M.

2. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Kuno

Kalian tentunya tahu letak kerajaan Mataram jauh dari pantai sehingga perekonomian kerajaan itu sulit
untuk berkembang dengan baik. Dengan demikian, perekonomian rakyat banyak yang mengandalkan
sektor agraris dari pada perdagangan, apalagi perdagangan internasional. Dengan keadaan tersebut, wajar
bila Rakai Kayuwangi berusaha untuk memajukan sektor pertanian, sebab dengan sektor inilah,
perekonomian rakyat dapat dikembangkan.
Berdasarkan prasast Purworejo (900 M) disebutkan bahwa Raja Balitung memerintahkan pendirian
pusat-pusat perdagangan. Pendirian pusat-pusat perdagangan tersebut dimaksudkan untuk
mengembangkan perekonomian masyarakat, baik di sektor pertanian dan perdagangan. Selain itu,
dimaksudkan agar menarik para pedagang dari daerah lain untuk mau berdagang di Mataram.

Selain prasast Sojomerto, prasast Wonogiri (903 M) menceritakan tentang dibebaskannya desa-desa di
daerah pinggiran sungai Bengawan Solo apabila penduduk setempat mampu menjamin kelancaran lalu
lintas di sungai tersebut. Terjaminnya sarana pengangkutan atau transportasi merupakan kunci untuk
mengembangkan perekonomian dan membuka hubungan dagang dengan dunia luar. Dengan demikian,
usaha-usaha mengembangkan sektor perekonomian terus diusahakan oleh raja Mataram demi
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya.

17
Lukisan gambaran pasar pada masa Mataram Kuno
Sumber https://www.google.co.id/search?q=isi+prasast+wonogiri&biw

3. Kehidupan Keagamaan Kerajaan Mataram Kuno

Jika kalian melihat gambar dibawah ini tentunya kalian past bisa menjelaskan agama apa saja yang
pernah tumbuh dan berkembang di kerajaan Mataram Kuno

Anak-anak yang Smart dari gambar diatas jelas bahwa kerukunan antara umat beragama berkembang
dengan sangat baik, serta mereka terlihat saling mengaharagai satu dengan yang lain hingga terciptalah
masyarakat yang merdeka dalam menjalankan ibadahnya masing-masing. Nah jika pada abad ke 8 M
masyarakat Indonesia mampu melakukan toleransi Agama dengan begitu baiknya. Lalu bagaimana
pendapatmu tentang tentang toleransi beragama saat ini di Indonesia?
Mari kita lanjutkan lagi diskusi mengenai kehidupan keagamaan. Di kerajaan Mataram terdapat dua
dinast yang memerintah, masing-masing adalah dinasst Syaelendra (penganut Budha) yang memerintah
di sebelah selatan dan dinast Sanjaya yang (penganut Hindu) memerintah di sebelah Utara.

18
Agama Budha berkembang sangat pusat di daerah selatan pusat kekuasaan dinast Syailendra. Jika kalian
ingin tau buktnya adalah Candi Ngawen, mendut, Pawon dan Borobudur. Sementara peninggalan dari
dinast Sanjaya yang beragama Hindu sepert candi Bima, candi Arjuna, candi Nakula, candi Prambanan,
candi Sambisari, cadi Ratu Baka, dan candi Sukuh.
Candi borobudur merupakan candi terbesar agama Budha di Indonesia bahkan di dunia ini didirikan oleh
raja Smaratongga pada tahun 824 M dilanjutkan sampai masa pemerintahan Pramodyawardani dan rakai
Pikatan ( 840-863 M)

Bangunan candi Borobudur boleh dikatakan bangunan asli Indonesia, mengapa demikian? Kerana
bangunan candi ini sangat berbeda dengan bangunan candi dari negra asalnya yaitu India, Jika di India
bangunan candi berdiri diatas fondasi yang ditanam di dalam tanah dengan denah jari-jari delapan,
Namun berbeda dengan candi Borobudur, candi ini berdiri langsung diatas tanah tanpa adanaya fondadi
yang tertanam.
Candi Borobudur merupakan sebuah teras stupa. Candi ini memperlihatkan pengaruh Jawa yang sangat
Kuat kuat pada abad ke 8. Candi ini merupakan perkembangan dari local genius yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia aitu bangunan teras berundak .
Jika kita melihat gambar candi borobudur diatas kita akan melihat bahwa candi borobudur terdiri dari
sepuluh tngkatan. Hal diatas merupakan makna bahwa Borobudur adalah Bhumisambharabhudara yang
artnya bukit peningkatan kebijakan setelah melampoi sepuluh tngkatan, yang dapat dipahami dalam
tngkatan jalan Bodhisattwa. Jika kita melihatnya dari atas makan akan dapat dipahami bahwa Borobudur
berbentuk sebuah Stupa yang sangat besar.
Nah anak-anak jika di sebelah selatan dinast Syailendra mampu membangun Borobudur yang sedemikan
megahnya, maka dinast Sanjaya yang berada di sebelah utarapun mempunyai peninggalan maha karya
yang tak kalah megahnya sebagai simbol bahwa agama Hindu berkembang sangat baik di kerajaan
Mataram Kuno.

19
Prambanan merupakan simbol kejayaan berlangsungnya dinast Sanjaya, candi Prambanan merupakan
candi luar biasa cantk pada pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan rakai Balitung. Menjulang setnggi
47 meter lebih tnggi 5 meter dari Borobudur, menunjukan kejayaan Hindu di Tanah Jawa.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama iatu candi wisnu, candi Brhama, dan Siwa. Ketga candi tersebut
berlambang Trimurt dalam keprcayaan Hindu. Setap candi utama mempunyai candi perwara atau candi
pendamping yang merupakan tunggangan dari masing-masing dewa dalam konsep Trimurt, yaitu Nandini
untuk Siwa, Angsa untuk Brahma dan Garuda untuk Wisnu.
Candi siwa terletak di tengah dan bangunanya paling tnggi, jika kita memasuki candi Siwa kita akan
melihat adanya 4 ruangan, satu ruangan untuk arca utama Syiwa, sementara 3 rungan yang lain masing-
masing untuk isrtri siwa yaitu arca dewi durga, Agastya guru dari Siwa dan Ganesha anak dari Siwa.
Nah anak-anak arca dewi Durga inilah yang menjadi sumber munculnya legenda Roro Jonggrang. Hayooo
siapa yang tau cerita legenda Roro Jonggrang??
Candi Wisnu terletak di sebelah utara candi Siwa disana kita hanya akan menenmui satu ruangan yang
berisi arca Wisnu demikian juga dengan Candi Bhrahma yang berada di sebelah selatan candi Siwa.
Candi pendamping atau candi perwaa yang cukup memikat adalah candi Garuda yang terletak dekat candi
Wisnu. Agar informasi mengenai Candi Prambanan lebih lengkap silahkan kalian baca buku Sejarah
Indonesia kelas X dari kementrian pendidikan dan kebudayaan 2016 halaman 120-122

4. Kehidupan Sosial dan Budaya Kerajaan Mataram Kuno

Mengenai kehidupan sosial masyarakat mataram Kuno tdak begitu ketat, sebab seorang brahmana dapat
menjadi pejabat sepert ksatria, ataupun sebaliknya. Masyarakat sangat mempercayai bahwa dunia
manusia sangat dipengaruhi oleh alam semesta (sistem kosmologi). Dengan demikian, segala yang terjadi

20
di alam ini akan berpengaruh pada kehidupan manusia begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu untuk
keserasian alam semesta dan kehidupan manusia maka harus dijalin hubungan yang harmonis antara alam
semesta dan manusia, begitu juga sebaliknya. Nah bagaimanakah menurut kalian tentang konsep ini,
setuju ataukah tdak setuju?
Anak-anak dalam bidang kebudayan kerajaan Mararam Kuno paling banyak meninggalkan bangunan candi
sepert yang telah disebut diatas. Candi Prambanan memiliki relief yang memuat kisah Ramayana.
Menurut para ahli, Relief ini merip dengan cerita Ramayana yang dituturkan secara lisan. Relief yang lain
yag tak kalah menarik adalah adanya pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon
kehidupan. Keberadan pohon ini membuat para Ahli menganggap bahwa masyarakat Mataram sangat arif
dalam mengelola lingkungan.
Keserasian hidup dengan alam, keserasian manusia dalam menjaga lingkungan alam oleh masyarakat
mataram disimbulkan dengan pahatan pohon kalpataru di candi prambanan.

Pohon kalpataru pada Relief candi Prambanan. Sumber https://www.google.co.id/search?


q=pohon+kalpataru+di+relief+prambanan&biw

Anak-anak tentang seni budaya yang berkembang di daerah selatan tdak jauh beda dengan perkembangan
budaya yang ada di daerah utara. Borobudur merupakan saksi bisu betapa kebudayaan dinast Syaelendra
begitu tngginya. Untuk semua yang berkaitan dengan candi Borobudur kalian dapat menggali informasi ini
dengan membaca buku Sejarah Indoensia X dari kemnetrian pendidikan dan kebudayaan halaman 115-117.

5. Kemunduran Mataram Kuno

Dalam perkembangan pemrintahan ternyata banyak intrik yang terjadi diantara kedua dinast ini, dan
rupanya kemelut pertkaian itu berlangsung sampai pememrintahan Mpu Sindok dari dinast Sanjatya
(929M). Pertkaian ini menyebabkan Mpu Sindok harus memindahkan pusat kerajaan dari Medang ke

21
Daha (jawa Timur). Dan mendirikan dinast yang baru yaitu dinast Isyana atau Isyanawangsa. Teori yang
lain menjelaskan bahwa pemindahan pusat kerajaan mengalami kehancuran akibat letusan gunung
Merapi.

6. Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

Pertentangan diantara keluarga Mataram, tampaknya terus berlangsung hingga pada masa pemrintahan
Mpu Sindok pada tahun 929 M. Pertkaian yang tdak pernah berhant ini menyebabkan Mpu Sindok
harus memindahkan pusat kerajaan ke tempat yang lebih aman yaitu Jawa Timur, dengan menggant
nama dinast Isyanawangsa.
Penggant Mpu Sindok selanjutnya adalah Darmawanagsa Teguh yang memeluk hindu aliran Waisya. Dia
memerintahkan untuk menyadur kitab Mahabharatha dalam bahasa jawa Kuno. Setelah darmawangsa
Teguh wafat dia digantukan oleh putra menantunya yang bernama Airlangga. Ketka sedang berlangsung
pesta pernikahan antara Airlangga dan putri dari Darmawangsa, kerajaan diserbu oleh pasukan wurawari,
kejadian ini disebut dalam prasast pucangan sebagai Paralaya yang terjadi pada tahun 916 M.
Akhirnya Airlangga lari ke hutan bersama pengikut setanya yang bernama Narotama, Airlangga hidup
bersama para pendeta Budha dan Hindu. Airlangga akhirnya dinobatkan oleh para pendeta dan rakyat
sebgai seorang raja .

22
Bukti Sejarah tentang Keberadaan Kerajaan Sriwijaya

a. Prasasti Kedukan Bukit (605 Ç /683 M).

Gambar 3 prasast kedukan bukit


Sumber http://www.sudimuja.com/id/prasast-kedukan-bukit/

Prasast tertua yang ditulis dengan menggunakan huruf pallawa dan berbahasa Melayu kuno, ditemukan
di tepi sungai Tatang, dekat Palembang, menerangkan bahwa seorang yang bernama Dampunta Hyang
melakukan perlajalanan suci (Sidhayatra) dengan menggunakan perahu. Berangkat dari
Minangwatamwan dengan tentara sebanyak dua laksa dan 200 pet perbekalan.

b. Prasasti Talang Tuo (606 Ç /684M)

Gambar 4 Prasast Talang Tuo


Sumber https://www.google.co.id/search?q=prasast+Talang+tuo&biw

Prasast diatas ditemukan di daerah Gandus di sebelah barat kota Palembang. Menggunakan huruf
pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Prasast ini terdiri atas 14 tulisan mengenai pemerintahan Sriwijaya
yang telah memperluas wilayah kerajaan, setelah itu raja berupaya untuk memakmurakan rakyatnya
dengan membangun taman yang diberi nama taman Sriksetra dan sebuah vihara.

23
c. Prasasti Telaga Batu

Gambar 5 Prasast Telaga Batu


Sumber: http://www.kompasiana.com/
syamsulnoor/prasast-telaga-batu-1

Prasast yang mempunyai tnggi 118 cm dan lebar 148 cm ini, di bagian atasnya terdapat hiasan tujuh ekor
kepala ular kobra, dan di bagian bawah tengah terdapat semacam cerat (pancuran) tempat mengalirkan air
pembasuh. Prasast ini menggunakan berhuruf Pallawa, dan berbahasa Melayu Kuno. Garis besar isinya
tentang kutukan terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan di kedatuan Sriwijaya dan tdak taat kepada
perintah dātu.

d. Prasasti Kota Kapur, 608 Ç (686 M).

Gambar 6: Prasast Kota kapur


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Prasast_Kota_Kapur
Berisi terutama permintaan kepada para dewa untuk menjaga kedatuan Siwijaya dan menghukum setap
orang yang berniat jahat. Prasast ini menceritakan tentang pengkhiatan yang bernama Kayet.

24
e. Prasasti Ligor

Prasat yang ditemukan di daerah Ligor (sekarang Nakhon si Thamarat, selatan Thailand). Pada prasast ini
diberitakan tentang raja Sriwijaya, raja dari segala Raja yang ada di dunia yang mendirikan Trisamata
Caitya untuk kajaraya, yaitu pangkalan pertahanan yang berada di daerah Ligor

f. Prasasti Palas Pasemah

Gambar 7 Prasast Palas Pasemah


Sumber https://www.google.co.id/search?q=prasast

Prasast yang ditemukan didaerah Lampung selatan berisikan tentang penaklukan terhadap daerah
lampung oleh raja Balaputradewa

g. Prasasti Karang Berahi

Gambar 8 Prasast Karang Berahi


Sumber https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar

25
Prasast ini tdak berangka tahun, namun teridentfikasi menggunakan aksara Pallawa dan bahasanya
Melayu kuna. Isinya tentang kutukan bagi orang yang tdak tunduk atau seta kepada raja dan orang-orang
yang berbuat jahat. Kutukan pada isi prasast ini mirip dengan yang terdapat pada Prasast Kota Kapur dan
Prasast Telaga Batu.

1. Politik Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya

Gambar 9: Ilustrasi mengenai keadaan kerajaan Sriwijaya.


Sumberhttps://krisnatri.wordpress.com/2014/12/07/kehidupan-politk-sosial-agama-masyarakat-kalingga-dan-
sriwijaya

a. Masa pemerintahan Dapuntha Hyang Sri Jayanaga

Dari isi prasast kedukan bukit dapat dikatahui bahwa raja pertama yang memerinta kerajaan Sriwijaya
adalah Dapunta Hyang, ia berhasil memperluas wilayah kerajaannya sampai daerah Jambi dengan
menduduki wilayah Minawatamwan yang terlatak di dekat jalur perhubungan pelayaran perdagangan di
Selat Malaka

b. Masa Pemerintahan Balaputradewa

Balaputradewa adalah raja dari kerajaan Syailendra di Jawa, ketka terjadi perang saudara antara
Balaputradewa dan Pramodyawardani yang dibantu oleh suaminya Rakai Pikatan (Dinast Sanjaya),
Balaputradewa mengalami kekalahan. Hal tersebut membuat Balaputradewa lari ke Sriwijaya dimana raja
Darma Setru (kakak dari ibu raja Balaputra Dewa) saat itu berkuasa di Sriwijaya.
Pada masa pemerintahannya 850 M, Sriwijaya mengalami masa keemasan, Sriwijaya mengalami
perkembangan yang sangat pesat terutama dibidang pelayaran dan perdagangan masyarakat. Pada masa
inipula Sriwijaya melakukan hubungan dengan kerajaan Chola Mandala dan Benggala (Nalanda) dalam
bidang Agama, bahkan pada masa ini Sriwijaya menjadi pusat perkembangan dan penyebaran agama
Budha di Asia Tenggara.

26
c. Sri Sanggrama Wijayatunggawarman

Gambar 10: ilustrasi lukisan dari Siam


yang menunjukan penyerangan Chola ke kedah
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya

Pada masa pemerintahannya Sriwijaya mendapatkan serangan dari kerajaan Chola, raja ditawan dan baru
dilepaskan pada masa pemerintahan Raja Kulotungga I di Chola

3. Wilayah Kekuasaan Kerajaan

Setelah berhasil menguasai Palembang, ibukota kerajaan Sriwijaya dipindahkan dari Muara takus ke
Palembang. Dari palembang dengan mudah kerajaan Sriwijaya menguasai daerah-daerah di sekitarnya
yaitu pulau Bangka yang berada di pertemuan jalur perdagangan internasional. Pada abad ke 7 Sriwijaya
berhasil menguasai kunci-kunci jalur perdagangan yang pentng sepert selat Sunda, selat Bangka, selat
Malaka dan laut Jawa bagaian Barat.

Pada abad ke 8, perluasan kerajaan sriwijaya ditujukan ke arah utara, yaitu menduduki Semenanjung
Malaya dan tanah Gentng Kra. Pendudukan terhadap daerah Semenanjung Malaya bertujuan untuk
menguasai lintas perdagangan antara China dan India. Tanah Gentng Kra sering dipergunakan oleh para
pedagang untuk menyebrang dari perairan lautan Cina Selatan dan Hindia Selatan untuk menghindari
persingahan di pusat kerajaan Sriwijaya. Generasi muda yang Smart bisakah kalian menunjukan di dalam
peta dimanakah letak tanah Gentng Kra tersebut?

27
4. Hubungan dengan Luar Negeri

Sriwijaya menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan di luar Indonesia, terutama kerajaan–
kerajaan yang berada di India, Dewapala Dewa menghadiahi sebidang tanah untuk pembuatan asrama
pelajar dari nusantara yang ingin menjadi Dharma yang dibiayai oleh Balaputra Dewa

5. Kehidupan Kegamaan Kerajaan Sriwijaya

Gambar 11: I-Tsing


sumber:http://ruanasagita.blogspot.co.id/2016/05/3-tokoh-sejarah-kerajaan-budha-di.html

Agama yang dianut oleh Sriwijaya adalah agama Budha, tepatnya mahayana. Informasi ini diperoleh dari
cacatan seorang pendeta Budha yang akan mempelajari agama Budha ke India. Sebelum berangkat ke
India dia singgah ke Sriwijaya untuk mendalami bahasa Sansekerta. Dari catatan-catatan I-Tsing inilah
diketahui bahwa kerajan Sriwijaya merupakan pusat perkembangan kerajaan Budha di Asia tenggara.

Gambar 12 Catatan I-tsing


sumber: http://www.gurusejarah.com/2014/09/ kerajaan-sriwijaya.html

28
Pada tahun 671 M dia membuat tulisan mengenai kehidupan keagamaan di Sriwijaya. I-Tsing melaporkan
bahwa Sriwijaya menjadi pusat pembelajaran agama Budha, khususnya aliran Mahayana, namun begitu
Hinayana juga berkembang di Sriwijaya.

Gambar 12 prasast Nalanda


Sumber http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-sriwijaya.html

Prasast Nalanda yang dipahatkan di lempengan logan. Dalam inskripsi Nalanda ini juga diceritakan
tentang pembangunan wihara di India oleh raja Balaputra Dewa untuk kepentngan para peziarah dari
Sriwijaya

6. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Gambar 13 Model kapal Sriwijaya tahun 800-an Masehi sebagai sarana transportasi Sumber
ttp://lisagopar.com/mengapa-kerajaan-sriwijaya-disebut-kerajaan-maritm

29
Gambar 14 dan 15 komoditas perdagangan kerajaan Sriwijaya

Berdasarkan letak geografis tentunya kalian memahami bagaimana kehidupan perekonomian kerajaan
Sriwijaya. Para pedagang China yang akan ke India melakukan bongkar muat di Sriwijaya demikian juga
sebaliknya. Dengan demikian pelabuhan Sriwijaya semakin ramai hingga Sriwijaya menjadi pusat
perdagangan di Asia Tenggara. Perairan di laut Natuna Selat Malaka, selat Sunda, dan laut jawa berada
dibawa kekuasaan kerajaan Sriwijaya.
Kekayaan yang melimpah itu memungkinkan Sriwijaya meminta kesetaan dari daerah vasalnya dengan
berperan sebagai entreport atau pelabuhan utama di Asia tenggara. Sriwijaya senantasa menjaga
pelayaran yang aman dan terkendali, membina dengan baik jejaring perdagagan bahari dan menguasai
urat nadi pelayaran antara Tiongkok dan India. Kalianpun hendaknya demikian senantasa membina
jejaring yang sifatnya baik sehingga menjadikan kalian manusia yang tangguh dan berwawasan luas.
Dari informasi mengenai kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya diatas bacalah buku referensi atau mencari
dari sumber internet mengenai komoditas apa saja yang menjadi andalan perdagangan Sriwijaya
berdasarkan.

7. Kehidupan Sosial dan Budaya Kerajaan Sriwijaya

Dari letak geografis dapat kita simpulkan bahwa kehidupan sosial masyarakat kerajaaan Sriwijaya
mengalami dinamika yang tnggi. Ketka mereka terlibat dalam berbagai penaklukan dan perluasan wilayah
Sriwijaya, kemudian ketka masyarakat menikmat suasana yang tenang, yang dibuktkan dengan
munculnya Sriwijaya sebagai negara tempat persebaran Agama Budha dengan kemunculan Dharmapala
dan Sakyakirt. Yang terahir adalah suatu masa ketka masyarakat Sriwijaya mengalami kegoncangan karena
sejumlah penyerangan yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan pesaing baik yang berasal dari jawa maupun
India.

30
8. Masa Berakhirnya Sriwijaya

a. penyerangan yang dilakukan oleh raja Chola yaitu Rajendra Choa I pada tahun 1027 dan 1025. Rajendra
Chola I berhasil melawan raja Sangrama-Vijayottunggawarman yang saat itu mejadi raja Sriwijaya.
Akhirnya yang terjadi adalah selama beberapa dekade berikutnya. Seluruh imperium Srwijaya berada
dalam pengaruh dinast Chola. Sayang sekali bukan, Lambat laun akhirnya aktvitas perdagangan semakin
merosot di Sriwijaya , hal itu disebabkan karena daerah-daerah strategis yang dulu merupakan bagian
sriwijaya jatuh ke tangan kerajaan-kerajaan sekitarnya.
b. Kemunculan kerajaan Darmasraya yang pernah menguasai sriwijaya sepenuhnya, serta ekspedisi
pamalayu yang pernah dilakukan oleh kerajaan Singosari hingga akhirnya Sriwijayapun runtuh di tangan
kerajaan Majapahit pada abad ke 13

9. Warisan Budaya dan Nilai-Nilai dari Kerajaan Sriwijaya

Gambar 16: Busana gadis penari gending sriwijaya yang raya dan keeemasan menggambarkan kegemilangan dan
kekayaan Sriwijaya
Sumber http://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/gending-sriwijaya-tari-kolosal-penyambut-tamu-
raja

Kegemilangan Sriwijaya telah mampu menjadi sumber kebangaan dan kejayaan masa lalu Indonesia.
Kegemilangan Sriwijaya menjadi sumber kebangsaan nasional dan identtas daerah. Keluhuran Sriwijaya
telah menginspirasi seni budaya dan bidang kehidupan yang lain. Kebesaran Sriwijaya menjadi motvasi
bangsa Indonesia pada abad 19 untuk menyatukan nusantara dengan satu indenttas bangsa yaitu satu
bahasa persatuan, bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu. Kebangkitan nasional
membuktkan bahwa kebesaran Sriwijaya menjadi faktor pendorongnya.

31

Anda mungkin juga menyukai