Disusun oleh :
MAGISTER MANAJEMEN
BIDANG MINAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS TERBUKA
2019
Soal 1:
Mengapa peneliti harus melakukan validitas dan reliabilitas?
Jawaban:
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan
mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan
hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data
yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah
(Azwar,1997).
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliabele).
Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan,
kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas
adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Dari pengertian diatas kembali ke definisi validitas, maka dapat disimpulkan bahwa validitas mutlak
diperlukan oleh sebuah alat ukur atau alat tes agar tujuan pengukuran relevan dengan data yang
diperlukan atau diperoleh. Sedangkan reliabilitas diperlukan untuk mengetahui sejauhmana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa
kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah dengan demikian kedua point
tersebut sangat penting dilakukan guna mendukung kualitas dari suatu penelitian, sehingga hasil dari
suatu peneltian dapat dapat teruji dan dpertanggung jawabkan.