ID Implementasi Program Pelayanan Kesehatan
ID Implementasi Program Pelayanan Kesehatan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kesehatan ibu dan anak sebagai perioritas utama, karena sangat menentukan
kematian ibu dan perinatal. Pada tahun 2015, Indonesia memiliki Angka
Kematian Ibu (AKI) mencapai 305 per 100 ribu kelahiran hidup, sedangkan
Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 22 per 1000 kelahiran hidup (Pusdatin
Kemenkes 2016).
tersebut terjadi karena faktor tiga terlambat dan empat terlambat. Salah satu
1
muda,terlalu tua,terlalu sering,terlalu banyak. Penundaan keputusan akan
diantaranya yang terbanyak ditemui adalah keputihan, sering buang air kecil,
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
2
D. MANFAAT
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bacaan dan evaluasi kinerja staf
Kota.
2. Bagi Penelitian
keputihan.
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Kehamilan
dengan sel telur (konsepsi) sampai lahirnya janin tersebut. Lama kehamilan
itu sendiri adalah 280 hari atau 40 minggu. Kehamilan adalah masa dimulai
dari konsepsi sampai janin lahir, lama hamil normal yaitu 280 hari atau 9
bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir (Sarwono, 2000).
pengaruh hormonal.
janin.
jantung janin.
4
3. Pada pemeriksaan USG dilihat gambar janin.
B. Keputihan
bisa juga bersifat patologis (karena penyakit), dan keputihan tidak mengenal
Leukorea (keputihan) yaitu cairan putih yang keluar dari liang senggama
normal, dapat terjadi pada masa menjelang menstruasi, pada sekitar fase
Keputihan abnormal dapat terjadi pada semua infeksi alat kelamin (infeksi
bibir kemaluan, liang senggama, mulut rahim dan jaringan penyangga juga
tidak ada rasa gatal dan tidak tercium bau yang kurang sedap maka ibu tidak
perlu cemas. Jagalah kebersihan alat kelamin dan gunakan selalu celana
dalam yang bersih dan kering. Jika keputihan berbau dan terasa gatal segera
5
1. Penyebab
2. Gejala
putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat
encer ataupun kental dan biasanya tidak disertai rasa gatal serta akan
bervariasi dalam warna, berbau dan disertai keluhan seperti gatal, nyeri
atau rasa gatal disekitar vagina. Infeksi ini dapat menjalar dan
Jika cairan keluar sangat banyak dan baunya menyengat atau berwarna
servik)
4. Cara meringankan/mengatasi
Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat
daya serapnya
6
Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
berlebihan
5. Penatalaksanaan
7
vaginosis bakterialis dua kali lebih sering terkena infeksi gonore dan
2. Memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya
serapnya
Penatalaksanaan
8
9
10
11
12
13
BAB IV
PEMBAHASAN
oleh uteri, sehingga kemudian keluar melalui vagina. Leukorea (keputihan) yaitu
cairan putih yang keluar dari liang senggama secara berlebihan (Manuaba, 2009).
Keputihan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu keputihan yang normal, dapat
terjadi pada masa menjelang menstruasi, dan keputihan abnormal dapat terjadi
pada semua infeksi alat kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang senggama, mulut
Keputihan pada kehamilan bisa disebabkan oleh pengaruh hormonal, stress dan
jamur. Gejala yang paling sering dirasakan adalah keluarnya cairan dan rasa gatal
di sekitar alat kemaluan. Biasanya keputihan yang masih fisiologis atau normal di
sebabkan kurang baiknya personal hygiene ibu hamil, seperti tidak mencuci
tangan sebelum dan sesudah mencuci alat kelamin, setelah buang air kecil tidak di
cuci dengan air bersih dan tidak di lap dengan handuk yang bersih dan lain
sebagainya.
Pencegahan atau cara mengatasi keputihan yang fisiologis pada ibu hamil
adalah dengan:
2. Gunakan air dan handuk yang bersih untuk mencuci kemaluan setelah buang
air kecil
14
3. Sering mengganti celana dalam jika sudah mulai terasa lembab
kehamilan, namun dari beberapa hasil penelitian keputihan yang disebabkan oleh
hamil yang menderita vaginosis bakterialis dua kali lebih sering terkena infeksi
15
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
(keputihan) yaitu cairan putih yang keluar dari liang senggama secara
sebelum dan sesudah mencuci alat kelamin, setelah buang air kecil
tidak di cuci dengan air bersih dan tidak di lap dengan handuk yang
16
meningkatkan kejadian korioamnionitis dan neonatal sepsis.. Wanita
vaginanya.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta Ybp-SP
Manuaba DSOD.EGD
Sarwono Prawiroharjdo
6. https://makalahkedokteran.wordpress.com/2010/12/24/makalah-kehamilan
18