Week 7
OUTLINE MATERI :
Developing the Project Schedule
Project Management Software Tools
Developing the Project Budget
Finalizing the Project Schedule and Budget
Terdapat duah buah teknik untuk mengvisualisasikan network diagram, yaitu Precedence
Diagramming Method (PDM) dan Arrow Diagramming Method (ADM). Gambar 7.2 diatas
merupakan contoh project network diagram. Kalau dilihat dari gambar 7.2, PDM merupakan
teknik menggambarkan jaringan menggunakan notasi persegi panjang yang dihubungkan dengan
anak panah untuk menunjukkan urutan dan ketergantungan dari aktivitas proyek. Sedangkan
ADM atau dikenal juga dengan sebutan Activity On Arrow (AOA) merupakan teknik
menggambarkan network diagram yang menunjukkan kegiatan proyek atau aktivitas pada anak
panah di dalam diagram. Contoh dari ADM dapat dilihat pada gambar 7.3 berikut ini.
Dalam PDM dikenal empat hubungan dasar, yaitu Finish-To-Start (FS), Start-To-Start (SS),
Finish-To-Finish (FF), dan Start-To-Finish (SF). Hubungan dari keempat yang disebutkan diatas
adalah seperti pada gambar 7.4 dibawah ini. Sedangkan cara membacanya dapat dilihat pada
Tabel 7.2 dibawah.
Perbedaan mendasar antara AOA dengan PDM adalah letak dari aktifitasnya. Kalau AOA
aktifitas ada pada anak panahnya, sedangkan aktifitas pada PDM terletak pada note yang
digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar 7.2 diatas. Karena aktifitas dari PDM
terletak pada note nya, maka PDM ini juga dikenal dengan sebutan Activity On Node (AON).
Di dalam melakukan pengurutan aktivitas dalam PDM, terdapat istilah “Lead Time” dan
“Lag Time”. Lead Time adalah waktu yang dibutuhkan oleh satu aktivitas sebelum aktivitas lain
dimulai. Sedangkan Lag Time adalah jumlah waktu tunda antara penyelesaian satu aktivitas dan
awal dari aktivitas berikutnya.
Sebelum kita menggambarkan AON, maka perlu dianalisis terlebih dahulu hubungan antar
aktifitas serta waktu yang diperlukan. Tabel 7.3. dibawah ini merupakan tabel yang
menggambarkan analisis dari aktifitas untuk kegiatan AON.
Sedangkan dari tabel 7.3 diatas, kalau digambarkan AON nya maka akan tergambar (secara
garis besar) seperti pada gambar 7.5.
Event digambarkan pada titik (lingkaran) yang diberi nomor berurutan dari awal
hingga akhir diagram. Penomoran dengan kode 10, 20, 30, 40 dan 50. Penomoran ini
tidak mutlak harus begitu, kalaupun dalam contoh tersebut diberikan selang 10 karena
untuk memberi ruang apabila nantinya diperlukan penambahan aktifitas di antara
masing-masing titik, misalnya diantara titik 10 dan 20, akan ditambahkan titik 15.
Waktu Optimis adalah perkiraan waktu yang paling singkat untuk penyelesaian
aktivitas
Waktu Perkiraan Paling Mungkin, waktu penyelesaian yang memiliki probabilitas
tertinggi
Waktu Pesimis adalah waktu terpanjang yang diperlukan dalam suatu kegiatan.
e. Tentukan tahapan dan jalur kritis.
Jalur kritis ditentukan dengan menjumlahkan waktu setiap kegiatan, mulai dari awal
hingga akhir proyek. Jumlah terpanjang dari sebuah variasi urutan kegiatan merupakan
jalur kritis. Dari contoh gambar 7.6 di atas, alur A – D – F = 3 + 1 + 3 = 7 mo dan alur B
– C = 4 + 3 = 7 mo, merupakan jalur kritis (critical path).
f. Lakukan pemantauan dan evaluasi serta koreksi pada diagram PERT selama
proyek berlangsung
Kalau diagram PERT tergambar dengan baik sangat bermanfaat bagi pengelolaan proyek,
karena diagram PERT ini menyediakan informasi;
Waktu penyelesaian proyek,
Kemungkinan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang disepakati
Tahapan kegiatan yang dapat berdampak langsung terhadap waktu penyelesaian proyek,
Kegiatan yang memiliki tenggat waktu relatif longgar yang dapat dikelola sebagai
tambahan waktu bagi tahapan kegiatan kritis
Tanggal dimulainya dan tanggal berakhir aktifitas
Penjadwalan proyek harus dilakukan tanpa memperhatikan ukuran dari suatu proyek.
Semakin akurat jadwal proyek disusun, semakin besar kemungkinan proyek tersebut berhasil.
Menjadwalkan suatu proyek sepertinya sesuatu yang sangat mudah untuk dilakukan, hanya saja
pelaksanaannya tidak semudah seperti yang diduga. Semakin sering seorang manajer proyek
menyusun jadwal, semakin berpengalamanlah manajer proyek tersebut,
Penjadwalan proyek sangat dipengaruhi oleh kemampuan manajer proyek dalam memahami
sumber daya yang dimiliki. Penggunaan teknologi baru, struktur sistem yang berbeda, sistem
informasi yang belum pernah ditangani sebelumnya akan menjadi suatu tantangan tersendiri bagi
manajer proyek.
Untuk mempermudah seorang manajer proyek melakukan penjadwalan proyek, ada baiknya
menggunakan alat bantu seperti Microsoft Project sehingga pekerjaan melakukan penjadwalan
menjadi lebih mudah.
Kehebatan seorang manajer proyek dapat diukur berdasarkan seberapa tepat waktu dan biaya
suatu proyek dikerjakan. Tentu saja hal ini ditentukan berdasarkan jadwal proyek yang sudah
direncanakan. Alokasi sumber daya manusia yang dilakukan juga mempengaruhi keberhasilan
jadwal proyek.
Gantt chart dikenal secara luas sebagai alat fundamental yang sangat mudah diterapkan oleh
proyek manajer untuk melihat waktu mulai dan selesainya aktifitas/tugas beserta dan sub-sub
aktifitas/tugas dari proyek.
Terdapat beberapa teknik untuk mengvisualisasikan network diagram, diantaranya PDM,
ADM, PERT dan CPM.
Precedence Diagramming Method (PDM) dan Arrow Diagramming Method (ADM).
PDM merupakan teknik menggambarkan jaringan menggunakan notasi persegi
panjang yang dihubungkan dengan anak panah untuk menunjukkan urutan dan
ketergantungan dari aktivitas proyek.
ADM atau dikenal juga dengan sebutan Activity On Arrow (AOA) merupakan teknik
menggambarkan network diagram yang menunjukkan kegiatan proyek atau aktivitas
pada anak panah di dalam diagram.
Florante. (2011, 04 29). Precedence Diagramming Method (PDM). Retrieved 03 27, 2012, from
Project Time Management: http://elearning.florantearoc.co.cc/?page_id=99
Fuller, M. A., Valacich, J. S., & George, J. (2008). Information Systems Project Management.
Washington: Prentice Hall.
Gordon, A. (2011, 7 14). What is a Work Breakdown Structure? Retrieved 03 11, 2012, from
Bright Hub: http://www.brighthub.com/office/project-management/articles/2645.aspx
Kidasa Software. (n.d.). About Gantt Charts. Retrieved 03 25, 2012, from Gantt Charts:
http://www.ganttchart.com/
Marchewka, J. T. (2013). Information Technology Project Management (4 ed.). Chinnei: Wiley.
Project Scope Planning. (2007, 12 31). Retrieved 03 11, 2012, from CDC Unified Process:
http://www2.cdc.gov/cdcup/library/practices_guides/CDC_UP_Scope_Planning_Practice
s_Guide.pdf
Suputra, I. G. (2011). PENJADWALAN PROYEK DENGAN PRECEDENCE DIAGRAM
METHOD (PDM) DAN RANKED POSITION WEIGHT METHOD (RPWM). Jurnal
Ilmiah Teknik Sipil , 15 (1), 18 - 28.
Taylor, M. D. (2009, 03 02). How to Plan and Organize a Project. Retrieved 03 27, 2012, from
Network Diagrams: http://www.pmhut.com/network-diagrams
Wikimedia Foundation, Inc. (2012, 03 25). Program Evaluation and Review Technique.
Retrieved 03 28, 2012, from Wikipedia, the free encyclopedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/PERT
Work Breakdown Structure. (n.d.). What is a Work Breakdown Structure? Retrieved 03 10,
2012, from Work Breakdown Structure information and WBS samples:
http://workbreakdownstructure.com/