Anda di halaman 1dari 14

SKENARIO PEMBELAJARAN

UJIAN TENGAH SEMESTER


-ELASTISITAS & HUKUM HOOKE-
Oleh:
Ni Kadek Ardiani Rahajeng/ 1513021004/ VI A
Pendahuluan (± 𝟓 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
(Guru memasuki ruang kelas dan mengucapkan salam)
Guru : “Selamat pagi anak-anak”
Siswa (semua) : “Selamat pagi bu”
Guru : “Bagaimana kabar kalian hari ini?”
Siswa (semua) : “Baik bu”
(Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran)
Guru : “Senang sekali bisa bertemu kalian lagi dalam keadaan sehat walafiat. Sebelum
kita memulai pembelajaran, marilah kita berdoa sejenak agar kegiatan
pembelajaran pada hari ini dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu, apakah ada
diantara kalian yang bersedia memimpin doa untuk hari ini?”
Siswa 1 (Nia) : “Saya bu”
Guru : “Baik Nia silakan memimpin doa”
Siswa 1 (Nia) : “Baik bu. Baiklah teman-teman sebelum kita memulai pelajaran hari ini mari
kita berdoa terlebih dahulu, berdoa menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing, berdoa dipersilahkan.”
(Guru dan siswa melakukan doa bersama)
Siswa 1 (Nia) : “Berdoa dapat diakhiri, teman-teman silahkan duduk kembali”
Guru : “Terimakasih Nia sudah memimpin doa. Baik sekarang ibu akan mengecek
kehadiran kalian. Apakah ada yang tidak hadir hari ini?”
Siswa (semua) : “Semua hadir bu.”
Guru : “Bagus sekali anak-anak, ternyata kalian adalah siswa-siswi yang rajin.
Pertahankan kehadiran kalian, jaga kesehatan dan jangan pernah bolos supaya
kalian tahu Fisika itu adalah pelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat di
kehidupan kita.”
(Kemampuan membuka pelajaran: Memberikan motivasi awal)
Siswa (semua) : “Baik bu”

1
Guru : “Minggu lalu kita sudah membahas materi pada BAB 1 tentang Torsi. Hari ini
kita akan masuk ke BAB 2. Minggu lalu ibu sudah sampaikan materi yang akan
kita bahas pada pertemuan hari ini. Apakah ada yang mengetahui materi apa
yang kita akan bahas pada hari ini?”
(Keterampilan membuka pelajaran: Menarik perhatian siswa)
(Siswa mengacungkan tangan)
Siswa 2 (Sari) : “Saya bu”
Guru : “Ya Sari”
Siswa 2 (Sari) : “Materi yang dibahas pada BAB 2 ini adalah Elastisitas bu”
Guru : “Ya, tepat sekali Sari berarti kamu sudah membaca materi ini. Anak-anak pada
pertemuan hari ini kita akan membahas BAB 2 tentang sifat elastisitas bahan”
(Guru menampilkan power point)
Guru : “Pada BAB 2 ini terdapat beberapa materi penting yang akan kita bahas,
diantaranya pengertian elastisitas, gaya pegas atau hukum Hooke, tegangan,
regangan, energi pada pegas, dan susunan pegas. Tetapi kita tidak akan
membahas semuanya sekarang, pada pertemuan kali ini kita akan fokus
membahas pengertian elastisitas dan hukum Hooke. Tujuan pembelajaran hari
ini, melalui kegiatan tanya jawab, pengamatan, praktikum, diskusi, dan
presentasi siswa mampu mengklasifikasikan bahan elastis dan plastis,
menjelaskan pengertian hukum Hooke, menerapkan hukum Hooke, dan
menganalisis hukum Hooke.
(Keterampilan membuka pelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran)
(Guru menampilkan tujuan pembelajaran yang ada pada power point)
Guru : “Anak-anak untuk memahami materi tentang sifat elastisitas bahan, kalian
akan melaksanakan praktikum berdasarkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
sudah ibu siapkan.”
(Keterampilan membuka pelajaran: Memberikan acuan bahan belajar yang
akan diberikan)
Guru : “Bagaimana anak-anak apakah kalian sudah siap untuk belajar hari ini?”
Siswa (semua) : “Siap bu”
Guru : “Bagus sekali, ibu bangga memiliki siswa yang bersemangat seperti kalian.
Untuk memulai pembahasan hari ini ibu ingin kalian melihat video yang sudah
ibu siapkan”
(Guru menampilakan video dan siswa melihat video yang ditampilkan)

2
Guru : “Apakah kalian pernah melompat-lompat di kasur seperi ilustrasi tadi?”
(Keterampilan membuka pembelajaran: Memberikan apersepsi)
(Semua siswa menjawab serentak)
Siswa (semua) : “Pernah bu”

Kegiatan Inti
Elicit (
Guru : “Baik, jadi semua pernah melompat-lompat di kasur seperti video tadi.
Mengapa pada saat kalian melompat ke kasur, kalian bisa terpental ke atas?”
(Beberapa siswa mengacungkan tangan, guru memilih salah satu siswa)
Guru : “Ya silahkan Esti”
Siswa 3 (Esti) : “Hal itu karena kasurnya empuk bu”
Guru : “Jawaban yang kreatif dari Esti. Adakah yang mempunyai pendapat lain?”
(Siswa mengacungkan tangan)
Siswa 4 (Tri) : “ Saya bu”
Guru : “Ya Tri silakan”
Siswa 4 (Tri) : “Kasurnya memiliki per bu”
Guru : “Ya, jawaban yang tepat dari Tri. Bisakah Tri memberikan alasan mengapa per
atau sering disebut dengan pegas membuat kita terpental ke atas ketika kita
melompat-lompat di kasur?”.
Siswa 4 (Tri) : “BELUM”

Engagement
Guru : “Untuk lebih memahami materi yang akan kita bahas, ibu akan memberikan
demostrasi, disini ibu sudah siapkan karet, pegas dan plastik. Untuk itu siapa
yang mau membantu ibu untuk melakukan demonstrasi?”
(Siswa mengacungkan tangan dan guru memilih tiga orang untuk membantu melakukan
demonstrasi)
Guru : “Silakan Tri, Nia dan Sinta maju ke depan”
(Siswa ke depan kelas untuk membantu demonstrasi)
Guru : “Anak-anak tolong perhatikan, teman kalian Tri, Nia dan Sinta akan
melakukan demonstrasi dengan menggunakan karet gelang, pegas dan plastik
ini. Sebentar ibu akan memberikan Tri, Nia dan Sinta instruksi ‘tarik’, ‘tahan’
dan ‘lepas’. Kalian perhatikan keadaan karet, pegas dan plastik sebelum ditarik,

3
ketika ditarik, dan setelah dilepaskan tarikannya. Untuk sekarang perhatikan
bentuk awal karet yang dipegang Tri, pegas yang dipegang Nia dan plastik yang
dipegang Sinta sebelum ditarik.”
(Siswa mengamati)
Guru : “Sudah selesai diamati anak-anak?”
Siswa (semua): “Sudah bu”
Guru : “Sekarang, silahkan Tri, Nia dan Sinta tarik karet, pegas maupun plastiknya,
kemudian tahan. Silahkan anak-anak mengamati”
(Siswa mengamati)
Guru : “Sudah diamati anak-anak?”
Siswa (semua): “Sudah bu”.
Guru : “Terakhir, silahkan Tri, Nia dan Sinta lepaskan tarikannya, anak-anak yang
lain silahkan amati kembali”
(Siswa mengamati)
Guru : “Setelah melakukan demonstrasi tersebut ibu ingin bertanya langsung kepada
Tri, apa yang terjadi ketika karet ditarik dan kemudian dilepaskan?”
Siswa 4 (Tri) : “Yang terjadi ketika saya menarik karet ini adalah karet menjadi panjang dan
ketika dilepaskan karet kembali ke bentuk semula bu”
Guru : “Kemudian Nia, apa yang terjadi ketika pegas ditarik dan kemudian
dilepaskan?
Siswa 1 (Nia): “Sama seperti Tri bu, yang terjadi ketika saya menarik pegas ini adalah pegas
menjadi panjang dan ketika dilepaskan pegas kembali ke bentuk semula bu”.
Guru : “Terakhir Sinta, apa yang terjadi ketika plastik ditarik dan kemudian
dilepaskan?”
Siswa 4 (Tri): “Yang terjadi ketika saya menarik plastik ini adalah plastik menjadi panjang dan
ketika dilepaskan plastik tidak kembali ke bentuk semula bu”
Guru : “Ya bagus sekali pengamatan dari Tri, Nia dan Sinta. Terimakasih atas
bantuannya, silakan kembali ke tempat duduknya. Berikan tepuk tangan untuk
Tri, Nia dan Sinta.”.
(Guru dan siswa bertepuk tangan)
Guru : “Anak-anak dari demonstrasi yang sudah kalian amati tadi, kita dapat lihat
bahwa karet dan pegas akan mengalami pertambahan panjang ketika ditarik dan
akan kembali ke keadaan awal ketika tarikannya dilepas, sedangkan plastik akan
mengalami pertambahan panjang ketika ditarik namun tidak dapat kembali ke

4
keadaan awalnya ketika tarikannya dilepas. Menurut kalian apa yang
menyebabkan hal tesebut anak-anak?”
(Siswa mengacungkan tangan)
Guru : “Ya, Wanda ibu persilakan”
Siswa 6 (Wanda): “Menurut saya peristiwa yang terjadi pada karet dan pegas disebabkan
karena karet dan pegas merupakan benda elastis bu, sedangkan untuk peristiwa
yang terjadi pada plastik disebabkan karena plastik bukan benda elastis bu”.
Guru : “Jawaban yang bagus dari Wanda. Berikan tepuk tangan untuk teman kalian”
(Guru dan siwa bertepuk tangan)
Guru : “Anak-anak demonstrasi tadi memperlihatkan karakteristik dari karet dan
pegas yang merupakan benda elastis seperti yang disampaikan oleh Wanda dan
juga memperlihatkan karakteristik plastik yang bukan merupakan benda elastis
atau disebut juga dengan benda plastis. Berdasarkan karakteristik yang
diperlihatkan tersebut kita bisa mengetahui apa sebenarnya benda elastis dan
plastis itu. Berdasarkan jawaban dari Tri, Nia dan Sinta tadi sekarang siapa yang
bisa mengungkapkan definisi benda elastis dan plastis?”
(Beberapa siswa mengacungkan tangan)
Guru : “Ya, silahkan Sari.”
Siswa 2 (Sari) : “Benda elastis adalah benda yang dapat ditarik, bu”.
Guru : “Ya jawaban yang bagus dari Sari, namun kurang lengkap, apakah ada yang
ingin menyempurnakan jawaban Sari?”
(Siswa mengacungkan tangan)
Guru : “Ya, silahkan Esti.”
Siswa 3 (Esti): “Benda elastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi gaya dan
kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut dihilangkan, benda plastis adalah
benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi gaya dan tidak kembali ke bentuk
semula ketika gaya tersebut dihilangkan, bu”
Guru : “Bagus sekali jawaban Esti. Benda elastis adalah benda yang berubah bentuk
ketika diberi gaya dan kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut
dihilangkan dan benda plastis tidak bisa kembali ke bentuk semula ketika gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Dari definisi benda elastis tersebut sekarang
kita dapat mendefinisikan elastisitas, yaitu kemampuan suatu benda untuk
berubah bentuk ketika diberi gaya dan kembali ke bentuk semula ketika gaya

5
tersebut dihilangkan. Bedakan ya anak-anak, antara benda elastis dan elastisitas.
Sampai disana bisa dipahami anak-anak?”
Siswa : “Bisa bu”
(Guru mengambil karet dan mendemonstrasikan sesuatu)
Guru : “Anak-anak kalian sudah mengetahui definisi benda plastis, benda elastis dan
elastisitas dan juga mengetahui mana yang termasuk benda elastis dan plastis.
Sekarang coba perhatikan apa yang akan ibu demonstrasikan. Tri juga sudah
mendemonstrasikan bahwa ketika karet ditarik lalu dilepaskan maka karet akan
kembali ke bentuk semula. Sekarang bagaimana kalau karet ini ditarik dengan
gaya yang sangat besar, apakah karet akan kembali ke bentuk semula?”
(Siswa menjawab dengan serentak)
Siswa (semua): “Ya”
Guru : “Baik, semua serentak mengatakan ya. Nia coba berikan ibu alasan mengapa
nia mengatakan jika karet ini ibu tarik dengan gaya yang besar maka karet akan
kembali ke bentuk semula?
Siswa 1 (Nia): “Karet akan kembali ke bentuk semula walaupun ditarik dengan gaya yang besar
karena karet termasuk benda elastis bu”.
Guru : “Baik anak-anak, mari kita lihat apa yang akan terjadi jika karet ini ibu tarik
dengan gaya yang sangat besar. Tolong perhatikan ibu akan menarik karet ini
dengan kuat”.
(Guru menarik karet dengan gaya yang besar dan karet yang ditarik putus)
Guru : “Anak anak ternyata karetnya putus, kenapa karetnya bisa putus? Padahal kita
sudah sepakat mengatakan bahwa karet sebagai benda elastis”
(Siswa terdiam)
Guru : “Baik karena tidak ada yang memberikan jawaban, untuk mengetahui
penyebab kenapa karet bisa putus, kita akan melakukan praktikum sederhana”.
Siswa (semua): “Baik bu”.

Exploration (± 𝟐 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
Guru : “Anak-anak untuk lebih memahami materi hari ini dan mencari jawaban
mengapa karet bisa putus ketika kita tarik karet dengan gaya yang cukup besar
padahal karet merupakan benda elastis kita akan melaksanakan praktikum
sederhana. Alat dan bahan sudah ibu persiapkan, sebelum lanjut ibu bagi dulu
kelas menjadi 2 kelompok, dengan jumlah jumlah masing-masing kelompok
6
adalah 3 orang. Untuk kelompok satu anggotanya: Nia, Sari, dan Esti, kelompok
2: Tri, Sinta dan Wanda.
(Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pembagian dari guru)
Guru : “Apakah semua sudah mempunyai kelompok?”
Siswa (semua) : “Sudah bu”
Guru : “Baiklah sekarang silahkan ambil alat dan bahannya, untuk LKS ibu akan
bagikan”
(Guru membagikan LKS)
Guru : “Baiklah silahkan kalian cermati LKS yang sudah ibu berikan. Hari ini kita
akan melakukan praktikum, setiap kelompok harus melakukan praktikum sesuai
dengan prosedur yang terdapat pada LKS, setelah melakukan praktikum
lanjutkan dengan menganalisis data hasil praktikum serta menjawab pertanyaan
yang ada pada LKS dan selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil
praktikum yang sudah dilakukan.”
(Guru menyampaikan petunjuk pengerjaan LKS)
Guru : “Apakah ada yang ditanyakan?”
Siswa (semua) : “Tidak bu”
Guru : “Baiklah jika tidak ada yang ditanyakan, silakan lakukan praktikum sesuai
dengan petunjuk yang ada di LKS.”
(Guru mengamati siswa yang sedang melakukan praktikum dan memberikan penilaian unjuk
kerja. Sesekali guru menghampiri tiap kelompok dan menanyakan kesulitan atau kendala-
kendala yang dihadapi setiap kelompok dan menuntun seperlunya saat melukukan praktikum)
Guru : “Untuk kelompok yang sudah selesai mengambil data, silakan membuat
laporan hasil diskusi”
Siswa (semua): “Baik bu”
Guru : “Baiklah anak-anak apakah semua sudah selesai mengambil data?”.
Siswa (semua): “Sudah bu”.
Guru : “Baik, jika sudah silahkan buat laporan hasil praktikum dan menjawab semua
pertanyaan yang ada pada LKS”
Siswa (semua): “Baik bu”.
(Guru memberikan penilaian unjuk kerja)
Guru : “Anak-anak waktunya sudah habis, apakah semua sudah selesai membuat
laporan hasil praktikum?”
Siswa (semua): “Sudah bu”.

7
Explanation (±𝟏𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
Guru : “Baiklah karena kedua kelompok sudah menyelesaikan laporan hasil
praktikum kita lanjutkan dengan mempresentasikannya, sekarang ibu minta
perwakilan kelompok 1 dan 2 untuk maju dan menuliskan hasil yang diperoleh
dalam praktikum”
(Guru menunjuk kelompok 1 dan 2 untuk menuliskan hasil praktikum dan perwakilan masing-
masing kelompok menuliskan hasil pengamatan)
Tabel 1. Data hasil praktikum kelompok 1
No. Beban (N) 𝒙𝟎 (m) 𝒙𝟏 (𝒎) 𝚫𝒙
1 0,5 0,162 0,238 0,076
2 1 0,162 0,314 0,152
3 1,5 0,162 0,466 0,304

Tabel 2. Data hasil praktikum kelompok 2


No. Beban (N) 𝒙𝟎 (m) 𝒙𝟏 (𝒎) 𝚫𝒙
1 0,5 0,063 0,129 0,066
2 1 0,063 0,195 0,132
3 1,5 0,063 0,261 0,198

Guru : “Silahkan perwakilan masing-masing kelompok untuk kembali ke tempat


duduknya masing-masing,beri tepuk tangan untuk perwakilan kedua kelompok”
(Guru dan siswa bertepuk tangan)
Guru : “Dari data yang sudah ditulis di papan, ibu ingin bertanya pada kelompok 1
kira-kira apa hubungan antara pertambahan panjang dan beban?”
Siswa 1 (Nia) : “Berbanding lurus bu”
Guru : “Bagus sekali, secara matematis memang seperti itu, tetapi secara fisika
bagaimana hubungannya?
(Kelompok 1 terdiam)
Guru : “Coba kelompok 2 memberikan tanggapan bagaimana hubungan pertambahan
panjang dan beban?”
Siswa 4 (Tri) : “Semakin besar gaya atau semakin besar beban semakin besar pertambahan
panjangnya bu”

8
Guru : “Bagus sekali jawaban Tri, dari data yang kalian peroleh, baik untuk kelompok
1 maupun 2 kita bisa melihat semakin besar beban pertambahan panjangnya
semakin besar. Berhubungan dengan LKS yang sudah kalian kerjakan, coba
kelompok 1 presentasikan jawabannya untuk pertanyaan No.1”
(Perwakilan kelompok 1 maju menuliskan jawaban pertanyaan no 1)
1.6

1.4

1.2

1
F (beban)

0.8
Y-Values
0.6 Linear (Y-Values)

0.4

0.2

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
pertambahan panjang (x)

Siswa 2 (Sari) : “Berdasarkan data yang kelompok kami peroleh, dapat digambarkan grafik
seperti di papan”
Guru : “Bagus sekali grafiknya, silakan kembali ke tempat duduknya. Untuk
kelompok 1 dari grafik yang digambar coba di analisis, apa yang bisa kalian
dapatkan dari grafik tersebut?”
Siswa 1 (Nia) : “Saya bu, grafiknya lurus bergerak keatas bu”
Guru : “Bagus sekali pengamatan yang dilakukan oleh Nia, apa ada yang mempunyai
pendapat lain?”
(Kelompok 2 mengacungkan tangan)
Guru : “Ya, dari kelompok 2 ibu persilakan”
Siswa 5 (Sinta): “Dari grafik tersebut yang saya peroleh adalah terjadi pertambahan panjang
secara linier bu, dimana semakin besar beban semakin besar pertambahan
panjangnya bu, sama seperti grafik yang kami peroleh bu”
Guru : “Ya bagus sekali jawaban dari kelompok 2, grafik tersebut menunjukkan
perubahan 𝑥 yang linier terhadap pertambahan beban 𝐹. Jadi ibu rasa kalian

9
sudah paham dengan persoalan nomor 1. Kita lanjut ke persoalan nomor 2,
kepada kelompok 2 ibu persilahkan untuk mempresentasikan jawabannya”.
Siswa 6 (Wanda): “Baik Bu, berdasarkan diskusi yang telah kami lakukan, jawaban no 2 adalah
gaya/beban yang semakin besar akan menyebabkan pertambahan panjang yang
semakin besar begitu juga sebaliknya bu”
Guru : “Bagus sekali jawaban dari kelompok 2, silakan kembali ke tempat duduknya.
Untuk kelompok 1 apakah memiliki jawaban yang berbeda?”
Siswa kelompok 1: “Tidak bu”.
Guru : “Baik, sejauh ini apakah ada yang ingin ditanyakan?”
Siswa 3 (Esti): “Saya bu”
Guru : “Baik Esti ibu persilahkan”
Siswa 3 (Esti): “Ibu dari 2 data yang ditulis, kenapa untuk beban yang sama mengalami
pertambahan panjang yang berbeda?”
Guru :”Bagus sekali pertanyaan dari Esti. Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut,
kita terlebih dahulu menjawab pertanyaan pada nomor 3, untuk kelompok 1 ibu
persilahkan”
Siswa 1 (Nia) : “Baik bu”
(Salah satu perwakilan kelompok 1 maju kedepan menuliskan persamaan)
Siswa 1 (Nia) : “Berdasarkan data dan grafik, saya mewakili kelompok memperoleh hubungan
seperti ini”
𝐹 ~ Δ𝑥
Guru : “Bagus sekali jawaban dari kelompok 1, silakan kembali ke tempatnya dan
berikan tepuk tangan. Pada persamaan yang ditulis terdapat tanda ~, ada yang
mengetahui makna tanda tersebut?”
Siswa 2 (Sari) : “Saya bu, itu artinya sama dengan bu”
Guru : “Jawaban yang baik dari Sari, namun masih kurang tepat apakah ada yang
mempunyai pendapat lain?”
Siswa 4 (Tri) : “Saya bu, itu maknanya sebanding bu artinya gaya sebanding dengan
pertambangan panjang bu”
Guru : “Bagus sekali, sesuai dengan pembahasan kita sebelumnya bahwa
pertambahan panjang pegas sebanding dengan perubahan bebannya. Sebelum
ibu menjawab pertanyaan teman kalian tadi, penyebab kenapa pegas berbeda
dengan beban yang sama menghasilkan pertambahan panjang yang berbeda,
apakah ada yang memiliki pendapat?
10
Siswa 5 (Sinta): “Saya bu, karena pegasnya berbeda bu”
Guru : “Jawaban yang bagus dari Sinta, ada yang ingin menambahkan jawaban dari
Sinta?”.
(Siswa terdiam)
Guru : “Anak-anak, pegas yang berbeda dicirikan dengan k (konstanta
elastisitas/pegas) yang berbeda pula, sehingga persamaan simpangan yang
berhubungan dengan gaya yang bekerja pada pegas dapat dituliskan 𝐹 = 𝑘 Δ𝑥,
dimana 𝑘 yang berbeda akan menghasilkan ∆𝑥 yang berbeda untuk beban yang
sama. Itulah mengapa untuk pegas yang berbeda yang diberikan beban yang
sama akan menghasilkan pertambahan panjang yang berbeda”
(Guru memberikan penjelasan dengan menunjukkan simulasi)
Guru : “Bagaimana anak-anak, bisa dipahami?
Siswa (semua): “Bisa bu”

Elaboration
Guru : “Anak-anak benda elastis mampu untuk kembali ke bentuk awalnya karena
gaya pemulih yang dirumuskan berbeda yaitu 𝐹𝑝 = −𝑘 Δ𝑥. Tanda minus
bermakna gaya pemulih berlawan arah dengan arah simpangan. Semakin besar
simpangannya semakin besar gaya yang dilakukan pada pegas, dan gaya untuk
memulihkannya juga semakin besar. Baiklah ibu lanjutkan ke pertanyaan no 4
permasalahan awal pembelajaran hari ini, untuk kelompok 2 Ibu persilahkan”
Siswa 6 (Wanda): “Baik bu, berdasarkan diskusi yang kami lakukan karet bisa putus meskipun
merupakan benda elastis karena karet memiliki batas elastistas bu, jadi jika
sudah melewati batas elastisitasnya karet tidak akan mampu kembali ke bentuk
awalnya, bahkan akan putus bu jika gaya yang diberikan sangat besar”
Guru : “Analisis yang sangat baik dari kelompok 2, tepat sekali jawaban yang
diberikan oleh kelompok 2, jadi setiap benda elastis memiliki batas
elastisitasnya”
(Guru menuju gambar grafik, dan menambahkan garis pada grafik)
Guru : “Jadi daerah yang tidak linier ini merupakan daerah tidak elastis dimana sifat
keelastisan benda tidak berlaku lagi, setiap benda elastis memiliki batasan sifat
elastis masing-masing, misalnya timbangan dengan pegas pasti ada batas

11
timbangnya, hal berguna untuk menjada skala yang bisa diukur tetap reliabel.
Untuk pertanyaan terakhir untuk kelompok 1 ibu persilahkan”
Siswa 3 (Esti) : “Berdasarkan diskusi kami bu, kami dapat menyimpulkan bahwa hubungan
antara pertambahan panjang pegas dengan berat beban adalah sebanding bu,
selama gaya yang diberikan tidak melawati batas elastinya. Semakin besar berat
beban semakin besar pertambahan panjangnya bu”
Guru : “Tepat sekali kesimpulan yang disampaikan oleh kelompok 1, untuk kelompok
2 bisa disampaikan kesimpulan yang diperoleh”
Siswa 5 (Sinta): “Hubungan pertambahan panjang pegas dengan berat beban adalah berbanding
lurus jika gaya yang diberikan pada suatu benda elastis tidak melampaui batas
elastisnya.”
Siswa (semua) : “Ya bagus sekali simpulan yang kelompok 1 maupun 2
sampaiakan”

Kegiatan Penutup
Evaluate (±𝟖 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
Guru : “Baiklah anak-anak, kita tinjau kembali materi yang telah kita pelajari, adapun
yang telah kita pelajari adalah (1) benda elastis adalah benda yang dapat kembali
kebentuk semulanya ketika gaya yang bekerja pada benda elastis tersebut
dihilangkan, (2) benda plastis adalah benda yang tidak dapat kembali kebentuk
semulanya ketika gaya yang bekerja pada benda elastis tersebut dihilangkan, (3)
persamaan gaya pemulih pada pegas yang dikenal dengan hukum Hooke adalah
𝐹 = −𝑘 Δ𝑥 yang mana arah gaya pemulih melawan arah simpangannya. Bagi
anak-anak yang ingin mencatat ibu persilahkan untuk mencatat”
Siswa (semua) : “Baik bu”
Guru : “Apakah sudah selesai mencatat?”
Siswa (semua) : “Sudah bu”
Guru : “Bagus, apakah ada yang ingin ditanyakan terkait materi yang sudah kita
pelajari?”
Siswa (semua) : “Tidak bu”
Guru : “Berdasarkan tujuan pembelajaran hari ini, adakah yang bisa membuat
kesimpulan pembelajaran hari ini?”
(Siswa mengacungkan tangan)
Guru : “Ya silakan Wanda”
12
Siswa 6 (Wanda): “Benda elastis adalah benda yang dapat kembali ke bentuk semulanya bu,
ketika gaya yang bekerja padanya dihilangkan contohnya adalah karet dan pegas
bu, sedangkan benda plastis tidak mampu kembali contohnya adalah plastisin
bu, dan Bunyi dari Hukum Hooke adalah gaya yang diberikan pada suatu benda
elastis bilamana tidak melampaui batas elastisnya, maka pertambahan panjang
pegas akan sebanding dengan gaya tariknya. Benda elastis memiliki batas
elastisitas yang bila dilewati batasnya benda tidak akan mampu untuk kembali
kekeadaan awalnya, dan persamaan untuk hukum Hooke adalah 𝐹 = −𝑘Δ𝑥.
Guru : “Tepat sekali simpulan dari Wanda, sampai disini apakah ada yang ingin
ditanyakan atau kurang jelas?”
Siswa : “Tidak bu”
Guru : “Untuk mengetahui seberapa jauh materi yang sudah kita pelajari tadi, ibu akan
memberikan kalian tes kecil. Untuk itu anak-anak ibu persilahkan untuk
mengeluarkan kertas satu lembar. Ibu sudah siapkan soal untuk kuis, jadi tolong
dicermati soalnya jangan melihat jawaban teman. Waktu kuisnya 5 menit. Anak-
anak sudah siap?”
Siswa (semua) : “Sudah bu”
(Anak-anak mengerjakan kuis, setelah selesai mengerjakan siswa-siswa langsung
mengumpulkannya ke guru)

Extended
Guru : “Terimakasihh karena telah menyelesaikan kuis dengan jujur. Untuk
menambah pemahaman kalian tentang sifat elastisitas baha dan hukum Hooke,
silahkan kalian jawab soal-soal yang terdapat pada halaman 45 no 1-10 yang
ada di buku paket kalian dan pekerjaan rumah ini di kumpul minggu depan, ini
nanti sebagai nilai tugas kalian”
Siswa (semua) : “Baik bu”
Guru : “Minggu depan kita akan belajar tentang energi potensial pegas dan rangkaian
pegas, ibu harap kalian membaca materinya terlebih dahulu di buku paket kalian
masing-masing dan di buku Marthen Kanginan masih dengan materi sifat
elastisitas bahan”
Siswa (semua) : “Baik bu”
Guru : “Sebelum mengakhiri kegiatan hari ini, Ibu minta tolong kembali kepada Nia
untuk memimpin doa”
13
Siswa 1 (Nia) : “Baik bu. Untuk mengakhiri pembelajaran kali ini mari kita berdoa menurut
agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dipersilahkan.”
(Guru dan siswa berdoa bersama.)
Siswa 1 (Nia) : “Berdoa selesai”
Guru : “Selamat pagi anak-anak”
Siswa (semua) : “Selamat pagi bu.”
(Guru meninggalkan ruang kelas)

Ni Kadek Ardiani Rahajeng


1513021004
VI A

14

Anda mungkin juga menyukai