Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MODUL 5

STRATEGI PEMBELAJARAN

Nama : YOGIK ANDRIANTO, S.Pd.


No. Peserta : 19052821710127
Prodi PPG/Kelas : (217) Seni Budaya / Kelas A
LPTK : Universitas Negeri Malang (UM)
Tahap :4

Tugas Akhir Modul 5: Strategi Pembelajaran


Setelah Saudara mendalami materi mata kegiatan: model-model pembelajaran, media
pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan terakhir perencanaan pembelajaran,
kemampuan memahami kompetensi pedagogik hampir purna. Untuk mengukur tingkat
kepurnaan tersebut, kerjakan tugas berikut:

1. Susun perangkat pembelajaran mata pelajaran yang Saudara ampu untuk satu
kompetensi dasar. Adapun perangkat pembelajaran yang dimaksud terdiri dari:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik
b. Mendesain atau membuat media pembelajaran yang relevan (minimal media
presentasi dengan powerpoint)
2. Anda telah mempelajari beberapa model pembelajaran berbasis SCL yang juga
relevan dengan pendekatan saintifik. Silakan Anda memilih satu model (misalnya
model kooperatif Jigsaw) dan catatlah sintaknya (langkah-langkah
pembelajarannya). Kemudian, bukalah YouTube dan temukan video tentang
penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Amati dengan cermat
bagaimana sintak model kooperatif Jigsaw tersebut dilaksanakan, Kemudian
jelaskan apakah sintak model kooperatif Jigsaw dalam video tersebut sesuai
dengan catatan sintak model pembelajaran kooperatif Jigsaw Anda?

Kerjakan secara mandiri tugas ini, kemudian kirimkan hasilnya dalam bentuk file PDF
atau MS Word
1. PERANGKAT PEMBELAJARAN
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Sapeken


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Tari)
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Merangkai Gerak Tari Tradisional
Alokasi Waktu : 4 x 2 JP @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
 KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
 KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
 KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


3.1 Memahami keunikan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
4.1. Merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.1.1 Mengeksplorasi(observasi dan bertanya ) dari berbagai sumber pembelajaran
tentang memahami keunikan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur pendukung tari.
3.1.2 Membuat menyusun gerakan tentang gagasan berkarya seni tari tentang
merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan
unsur pendukung tari berdasarkan hasil eksplorasi siswa masing-masing.
4.1.1 Mewujudkan meniru gerakan atau gerakan kreasi menjadi sebuah karya seni
tari jadi (eksperimenting atau mencoba) tentang merangkai gerak tari

2
tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung
tari dengan menggunakan peralatan dan bahan yang disediakan siswa masing-
masing.
4.1.2 Mempublikasikan/ mempergelarkan karya seni tari (networking atau
membuat jejaring) kepada orang lain tentang karya seni tari yang telah
dibuatnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, perserta didik diharapkan mampu :
1. Siswa secara aktif mengeksplorasi (observasi dan bertanya ) dari berbagai
sumber pembelajaran tentang memahami keunikan gerak tari tradisional
berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari.
2. Siswa dapat memilih, menentukan dan membuat susunan gerakan tentang
gagasan berkarya seni tari tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan
pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari berdasarkan hasil
eksplorasi siswa masing-masing.
3. Siswa dapat mewujudkan rencana susunan gerakan atau meniru gerakan atau
gerakan kreasi menjadi sebuah karya seni tari jadi (eksperimenting atau
mencoba) tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur pendukung tari dengan menggunakan peralatan dan
bahan yang disediakan siswa masing-masing.
4. Mempublikasikan / mempergelarkan karya seni tari (networking atau membuat
jejaring) kepada orang lain tentang yang telah dibuatnya.

E. MATERI PEMBELAJARAN (Terlampir)


Memahami keunikan gerak tari tradisional dan merangkai gerak tari tradisional
berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari dengan urutan
materi;
1. Cara-cara mengeksplorasi (Observasi, bertanya) tentang memahami keunikan
gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari.
2. Cara-cara merencanakan (asosiasi) tentang merangkai gerak tari tradisional
berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari.
3. Cara-cara membuat (eksperimenting atau mencoba) tentang merangkai gerak
tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung
tari.
4. Cara-cara mempublikasikan (networking/ jejaring) tentang merangkai gerak
tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung
tari

F. METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, Wawancara, Diskusi, Asosiasi dan Presentasi

3
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
- Laptop dan LCD Proyektor

H. SUMBER BELAJAR
- Buku Seni Budaya Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2016
- Buku refensi yang relevan

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-I (2 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Guru membuka pembelajaran seni budaya (seni tari) dengan mengucapkan salam, mengabsen
dan menanyakan keadaaan dan situasi kelas.
 Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran seni tari pada bulan ini, yakni untuk berkarya
tentang memahami keunikan gerak tari tradisional
 Guru berupaya memotivasi para siswa kelas VIII untuk yakin diri dapat membuat karya seni tari
tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari

Kegiatan Inti ( 60 Menit )


 Pembagian kelompok siswa kelas VIII menjadi 5 kelompok.
 Masing-masing kelompok membuat komitmen untuk bekerja sama yang diwujudkan dalam
bentuk berbagi tugas yang seimbang antar siswa.
 Masing-masing kelompok menyusun strategi dan cara kerja eksplorasi tentang memahami
keunikan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung
tari dengan berbagai Sumber dan Media Belajar agar optimal.
 Masing-masing siswa mendiskusikan alokasi waktu penyelesaian mengenai tugaseksplorasi
tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari

Catatan :
Selama pembelajaran Gerak Tari Tradisional berdasarkan pola lantai dan unsur pendukungnya
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggungjawab, rasa ingin tahu, dan
peduli.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


Peserta didik :
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Gerak Tari Tradisional berdasarkan pola lantai dan unsur
pendukungnya yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gerak Tari Tradisional berdasarkan
pola lantai dan unsur pendukungnya yang baru diselesaikan.

4
Pertemuan Ke-II (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Guru membuka pembelajaran seni budaya (seni tari) dengan mengucapkan salam, mengabsen
dan menanyakan keadaaan dan situasi kelas.
 Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran seni tari pada bulan ini, yakni untuk berkarya
tentang memahami keunikan gerak tari tradisional
 Guru berupaya memotivasi para siswa kelas VIII untuk yakin diri dapat membuat karya seni tari
tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari

Kegiatan Inti ( 60 Menit )


 Guru memberi penguatan untuk memanfaatkan hasil eksplorasi masing-masing
kelompok siswa untuk mewujudkan menjadi rencana menyusun gerakan taritentang
merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari
 Masing-masing siswa kelas dalam kelompoknya mengumpulkan dan mendiskusikan
hasil eksplorasi para anggotanya untuk menjadi rencana susunan gerakan tari tentang
merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari
 Para anggota kelompok secara aktif memilih dan menentukan satu karya seni tari yang
akan disusun gerakannya tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola
lantai dengan menggunakan unsur pendukung
 Melaksanakan pembuatan rencana susunan gerakan tarian tentang merangkai gerak tari
tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari dengan
memperhatikan semua ide / gagasan keseluruhan anggota kelompok.

Catatan :
Selama pembelajaran Gerak Tari Tradisional berdasarkan pola lantai dan unsur pendukungnya
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggungjawab, rasa ingin tahu, dan
peduli.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


Peserta didik :
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Gerak Tari Tradisional berdasarkan pola lantai dan unsur
pendukungnya yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gerak Tari Tradisional berdasarkan
pola lantai dan unsur pendukungnya yang baru diselesaikan.

Guru :
• Guru memposisikan diri sebagai mentor dan mendampingi kelompok siswa Kelas VIII dalam
melaksanakan ekplorasi tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
• Guru melaksanakan tindak lanjut pembelajaran di kelas dengan cara memberi
pengumuman untuk lanjutkan pada tahap merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola
lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari pada pertemuan selanjutnya.

5
Pertemuan Ke-III (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Guru membuka pembelajaran seni budaya (seni tari) dengan mengucapkan salam, mengabsen
dan menanyakan keadaaan dan situasi kelas.
 Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran seni tari pada bulan ini, yakni untuk berkarya
tentang memahami keunikan gerak tari tradisional
 Guru berupaya memotivasi para siswa kelas VIII untuk yakin diri dapat menirukan keunikan
gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari

Kegiatan Inti ( 60 Menit )


 Guru memberi penguatan pembelajaranseni tari, agar rencana tarian minggu terdahulu
diwujudkan melalui peniruan gerakan atau melakukan gerakan kreasi karya tari yang
sudah jadi
 Masing-masing kelompok menyiapkan peralatan peniruan gerakan atau gerakan kreasi
dalam karya seni tari tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur pendukung tari
 Setiap siswa berdisiplin dan berperan aktif dalam peniruan gerakan atau gerakan kreasi
di kelompoknya masing masing untuk mewujudkan karya seni tari dan merangkai gerak
tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari
 Semua anggota kelompok bekerja sama untuk peniruan gerakan atau gerakan kreasi
karya seni tari dalam merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari dengan rasa penuh tanggung jawab.

Catatan :
Selama pembelajaran Gerak Tari Tradisional berdasarkan pola lantai dan unsur pendukungnya
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggungjawab, rasa ingin tahu, dan
peduli.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


Peserta didik :
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Gerak Tari Tradisional berdasarkan pola lantai dan unsur
pendukungnya yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gerak Tari Tradisional berdasarkan
pola lantai dan unsur pendukungnya yang baru diselesaikan.

Guru :
• Guru memposisikan diri sebagai mentor dan mendampingi kelompok siswa Kelas VIII dalam
melaksanakan ekplorasi tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
• Guru melaksanakan tindak lanjut dengan cara memberi pengumuman untuk melanjutkan
pada mempublikasikan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan
unsur pendukung tari pada pertemuan selanjutnya.

6
Pertemuan Ke-IV (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Guru membuka pembelajaran seni budaya (seni tari) dengan mengucapkan salam, mengabsen
dan menanyakan keadaaan dan situasi kelas.
 Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran seni tari pada bulan ini, yakni untuk berkarya
tentang memahami keunikan gerak tari tradisional
 Guru berupaya memotivasi para siswa kelas VIII untuk yakin diri dapat mempublikasikan
karya seni tari tentang merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari

Kegiatan Inti ( 60 Menit )


 Guru memberi penguatan agar hasil karya seni tari yang sudah dihasikan tentang
merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari untuk segera dipublikasikan/ dipergelarkan.
 Masing-masing kelompok aktif mendiskusikan tentang informasi tentang media, cara
dan tempat untuk dipublikasikan/ dipergelarkan karya seni tari yang telah dibuatnya
kepada orang lain.
 Masing-masing individu bekerja sama membuat jejaring (networking) dengan cara
mengundang dan meng-upload melalui jejaring sosial/ internet kepada siswa kelas /
para guru dan kepala sekolah/ orang tua/ khalayak umum untuk dapat diapresiasi.
 Masing-masing siswa bertanggung jawab dengan cara berbagi tugas untuk kesuksesan
dipublikasikan/ dipergelarkan seni tari yang telah dibuat.

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tanggungjawab, rasa
ingin tahu, dan peduli.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


Peserta didik :
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Gerak Tari Tradisional berdasarkan pola lantai dan unsur
pendukungnya yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gerak Tari Tradisional berdasarkan
pola lantai dan unsur pendukungnya yang baru diselesaikan.

Guru :
• Guru memposisikan diri sebagai mentor dan mendampingi kelompok siswa yang
kesulitan dalam melaksanakan dipublikasikan/ dipergelarkannya karya seni tari kepada
orang lain.
• Guru melaksanakan tindak lanjut pembelajaran di kelas dengan cara memberi
pengumuman untuk dilanjutkan pada tahap merancang, membuat, mempublikasi karya
seni tari pada minggu berikutnya.
• Guru dan siswa Kelas VIII melaksanakan evaluasi pembelajaran seni taridengan cara
penilaian kinerja, penilaian projek, penilaian portofoliodan penilaian laporan.

7
J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN (Terlampir)
1. Penililaian kinerja siswa (aktivitas belajar)
2. Penilaian hasil projek (hasil belajar berkarya)
3. Penilian fortopolio (sikap belajar menghargai/ apresiasi)
4. Penilaian tes tertulis (laporan)

Sumenep, 27 Juni 2019


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Sapeken Guru Mapel Seni Budaya

Mustarom, S.Pd.,M.Si Yogik Andrianto, S.Pd


NIP. 19670604 199802 1 004 NIP. 19870513 201101 1 009

8
Lampiran 1. Materi Ajar

Keunikan Gerak Tari Tradisional


A. Keunikan Gerak Tari Tradisional
Setiap tari tradisional memiliki keunikan ragam gerak yang menjadi ciri khas tarian.
Melakukan ragam gerak tradisional haruslah sesuai dengan kaidah yang berlaku dan sesuai
tarian berasal. Motif gerak merupakan salah satu keunikan pada tari. Motif gerak dapat dilihat
pada gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala, atau gerak anggota tubuh lainnya. Pada keunikan
gerak kaki seperti tari berasal dari Papua. Kaki bergerak secara ritmis dan dinamis. Tari daerah
Sulawesi Selatan seperti Pagelu memiliki ciri gerak dengan kaki yang tertahan pada lantai.
Keunikan gerak pada mata dapat dijumpai pada tari Bali dengan gerakan bola mata ke kanan ke
kiri secara cepat. Ekspresi tari terwakili pada gerakan mata ini. Keunikan motif gerak pada
jari-jari tangan dapat dijumpai pada tari Gendhing Sriwijaya. Lentikan jari-jari tangan merupa -
kan kekuatan tarian ini. Pada tari Minang juga dapat dijumpai pada gerakan tangan yang
kuat, terkadang mengalun tetapi terkadang patah-patah. Motif gerak Minang banyak
dipengaruhi oleh motif gerak pencak silat. Keunikan gerak pada tangan juga dapat ditemukan
pada tari Jawa gaya Surakarta maupun Yogyakarta. Bentuk-bentuk jari tangan mencirikan
karakter tari misalnya karakter gagah atau halus.

B. Jenis Penyajian Tari Tradisi


Per tun jukan tari tradisi secara penyajian dapat dibedakan menjadi tari tunggal, tari
berpasangan, tari berkelompok, dramatari, dan tari bertema. Tari tunggal adalah tarian yang
memang dibawakan hanya oleh satu orang saja. Contoh tari tradisi tunggal misalnya tari Topeng
Ronggeng dari Betawi. Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang, baik
laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan.
Prinsip pada tari berpasangan an tara lain; 1) adanya gerakan saling mengisi; 2) adanya gerakan
saling interaksi; dan 3) merupakan kesatuan utuh yang tidak dapat di pisahkan dalam penyajian.
Contoh tari tradisi berpasangan yang di lakukan antara dua orang seperti tari Payung dari
Sumatra Ba rat yang diciptakan oleh Huriah Adam.
Tarian berkelompok adalah tarian yang dilakukan oleh laki-laki, perempuan, atau
campuran antara laki-laki dengan perempuan. Tarian berkelompok ini sering di jumpai pada
panggung-panggung pertunjukan. Contoh tari berkelompok misalnya tari Cente Manis dari
Betawi, Burung Enggang dari Kalimantan, Tifa dari Papua, Yosim Pancer dari Papau, dan tari
Belibis dari Bali.
Dramatari merupakan bentuk penyajian tari yang memiliki desain dramatik. Pada
peragaan dramatari selain menguasai secara aspek gerak juga aspek ekspresi. Untuk mendukung
cerita harus mam pu menterjemahkan naskah menjadi gerak tari. Penari harus mampu
menyampaikan makna melalui gerak tari dan ekspresi. Tari bertema dapat dijumpai hampir
disemua jenis penyajian tari, baik tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok mau pun tari
bercerita. Tema pada tari merupakan ide yang kemudian diwujudkan dalam bentuk judul tari
dan pada akhirnya diekspresikan melalui gerak.

C. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi


Materi pembelajaran berkenaan dengan penjelasan tentang:
1. Cara-cara mengeksplorasi (Observasi) bertanya tentang memahami keunikan gerak
tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari.

9
Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/
media tentang pengetahuan tari tradisional,gerak tari tradisi,pola lantai dan iringan
tari tradisi agar terbangun rasa ingin tahu.
2. Cara-cara merencanakan (asosiasi) tentang merangkai gerak tari tradisional
berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari.
Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kolaborasi:
a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok
b. Berdasarkan gambar gerak tari tradisional yang ditampilkan oleh guru,peserta
didik diminta mengamati dan mengidentifikasi keberagaman tari
tradisional,gerak tari tradisional,properti tari yang digunakan,tata rias busana
yang digunakan,pola lantai dan iringan tari tradisional
c. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatanya
d. Kegiatan dirancang dalam bentuk diskusi untuk mengembangkan kemampuan
komunikasi,kerjasama,toleransi,disiplin dan tanggung jawab.
e. Peserta didik diminta mengungkapkan perasaanya saat bekerjasama dengan
kelompoknya.
3. Cara-cara membuat (eksperimenting atau mencoba) yaitu tentang merangakai gerak
tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari.
Guru menyajikan beberapa vidio atau gambar pertunjukan tari yang mengunakan
iringan tari secara live,siswa dapat menyebutkan daerah asal iringan tari pada
pertunjukan karya seni tari tersebut.menyebutkan instrumen musik yang digunakan
sebagai pengiring tari tradisional, menyebutkan fungsi iringan tari sebagai unsur
pendukung pertunjukan karya seni tari,dan dapat membandingkan iringan tari pada
tari daerah yang satu dengantari daerah yang lain.
4. Cara-cara mempublikasikan (networking/ membuat jejaring) tentang merangkai
gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari diantaranya dengan pagelaran.

10
Lampiran 2. Penilaian
Lampiran-2a

LEMBAR PENILAIAN

Nama :
NIS :
Kelas : VIII
Pokok Bahasan : Merangkai gerak tari tradisional

Petunjuk Penilaian Keterampilan:


Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai

Kriteria
No. Indikator Penilaian A B C D
86-100 76- 85 66 -75 56-65
1 Merangkai gerak tari tradisional
Membandingkan keunikan gerak tari
2
tradisional setempat dengan daerah lain
Mengeksplor keunikan gerak ari
3
tradisional
4 Keindahan karya

5 Kreativitas karya

Total Nilai /10

Lampiran-2b
LEMBAR RUBRIK
Nama :
NIS :
Kelas : VII x
Petunjuk :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai!

No. Indikator Pengamatan Ya Tidak

1 Jujur dalam berkarya

2 Bertanggung jawab penyelesaian projek

3 Peduli dalam memecahkan masalah

4 Percaya diri dalam mempublikasikan hasil karya

11
Lampiran-2c
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Perilaku Yang Diamati Dalam Pembelajaran


No Nama Siswa Menghargai Tanggung
Disiplin Aktivitas Komunikasi
orang lain Jawab

1.

2.

3.

5. dst

Keterangan : Skala tentang nilai 1 s/d 5


1 sangat kurang , 2 kurang , 3 cukup , 4 baik , 5 amat baik

12
b. Mendesain Atau Membuat Media Pembelajaran Yang Relevan
(media presentasi dengan powerpoint)

13
2. Analisis video tentang kesesuaian sintak model pembelajaran Problem Based
Learing pada video dengan sintak yang telah ada.

Video pilihan: https://youtu.be/o6RnP0AbA3Y


Pada video tersebut sintak pembelajarannya sudah sesuai dengan sintak-sintak
yang ada. Pembelajaran dilaksanakan dengan beberapa tahap. Pada contoh
pembelajaran yang disajikan pada video, sebelum memasuki materi guru terlebih dahulu
mengulas materi yang akan dipelajari dan menyampaikan tujuan belajar yang akan
dicapai, kemudian dilanjutkan pada tahap-tahap pembelajarannya, yang terdiri dari;

Tahap 1.
Peserta didik diorientasi terlebih dahulu pada suatu masalah dimana guru
memperlihatkan sebuah video tentang suatu permasalahan.
Tahap 2.
Mengorganisasikan siswa dalam proses belajar.
a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.
b. Guru memberi tugas kepada masing-masing kelompok untuk mendiskusikan
apa yang telah diamati.
c. Siswa mendiskusikan apa yang sudah mereka amati.
Tahap 3.
Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri maupun kelompok.
a. Guru menugaskan siswa untuk membuat laporan.
b. Siswa berdiskusi menyusun data laporan.
c. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam menyusun laporan.
Tahap 4.
Menyajikan hasil karya.
a. Guru meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk menyampaikan
hasil laporan.
b. Siswa menyampaikan hasil diskusi didepan kelas.
Tahap 5.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
a. Guru membantu siswa melakukan refleksi terhadap analisisnya dan
memberikan soal sebagai evaluasi
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi
c. Guru menyampaikan kesimpulan dan memberikan motivasi tentang materi
yang telah dipelajari.
d. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah disampaikan.

14

Anda mungkin juga menyukai