PENDAHULUAN
2
c. Memberikan gambaran prioritas permasalahan Desa yang harus
ditanggulangi dan potensi unggulan yang berpeluang untuk
dikembangkan melalui serangkaian program.
d. Meyediakan dokumen usulan program strategis dan kegiatan-
kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan prioritas
kebutuhan masyarakat.
e. Sebagai masukan bagi dinas instansi pemerintah dan berbagai
pemeran pembangunan lain dalam rangka membangun kemitraan
maupun investasi di Desa.
3
11. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2006
tentang Badan Permusyawaratan Desa;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2006
tentang Kerja Sama Desa;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2006
tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan
Peraturan Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 18 Tahun 2009
tentang Penyerahan Urusan Desa;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 19 Tahun 2009
tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 20 Tahun 2010
tentang Tata Cara Pelaporan Dan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
17. Peraturan Bupati Jombang Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan Peraturan Desa.
18. Peraturan Bupati Jombang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jombang Tahun 2009-2013
2. Desa, atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut
desa.adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat,berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormatidalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4
4. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam
memberdayakan masyarakat.
5
Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja
Pembangunan Desa.
6
potensi Desa. Analisis dan up-date dilaksanakan untuk memperoleh
data terkini demi mendukung keakuratan perencanaan. Review
data ini dilaksanakan oleh Tim yang terdiri dari unsur Pemerintahan
Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, Wakil-wakil dari wilayah
maupun tokoh masyarakat dan tokoh agama. Hasil dari kegiatan ini
adalah informasi dokumenter terkini yang mendukung proses
penyusunan perencanaan Desa.
Selanjutnya dilaksanakan pertemuan di Desa untuk melakukan
review terhadap pelaksanaan program pembangunan yang telah
dilaksanan selama 5 (lima) tahun sebelumnya. Hasil kegiatan ini
berupa beberapa rekomendasi masukan untuk kepentingan
penyusunan RPJM-Desa.
Bersamaan dengan hal diatas juga dilakukan pengumpulan
informasi mengenai kegiatan pembangunan yang sedang berjalan
maupun akan berjalan dari berbagai sumber pendanaan. Informasi
ini dilaksanakan terutama oleh Pihak Pemerintah Desa.
Pengkajian Potensi dan Masalah dilaksanakan untuk menjaring
prioritas potensi dan masalah maupun alternatif pemecahan
masalah dan kegiatan pengembangan potensi yang diusulkan. Hal
ini dijaring melalui pertemuan informal yang dilakukan melalui
berbagai jalur, baik melalui pertemuan dusun, RT-RW, LPMD, PKK,
KARANG TARUNA, BPD dan sebagainya. Dalam aktifitas
pengkajian potensi ini dilakukan penetapan prioritas masalah dan
potensi dan perumusan visi misi dari masyarakat dan berbagai
pihak dengan metode menggagas masa depan (future search).
Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan secara
partisipatif di atas, selanjutnya disusun draft RPJM-Desa oleh Tim.
Draf tersebut selanjutnya dibahas dalam Musyawarah Desa
Perencanaan.
Hasil Musyawarah Desa Perencanaan berupa masukan dan
penyempurnaan selanjutnya diajukan untuk memperoleh
Penetapan oleh Pemerintahan Desa bersama BPD dalam bentuk
Peraturan Desa (Perdes).
7
BAB II
PROFIL DESA
8
komoditi yang banyak diusahakan oleh para petani di Desa
Kampungbaru yang dianggap sesuai dengan kondisi lahan yang
ada, yaitu sebagai berikut :
9
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
JUMLAH
Sumber Data : Stasiun Pencatat Curah Hujan Kecamatan
.............
10
2.3.2 Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya
manusia. Proses pembangunan Desa akan berjalan dengan
lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup
tinggi. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat
pada Tabel 5. berikut
Jumlah
No Tingkat Pendidikan Ket
Penduduk
Belum / Tidak / Sudah Tidak 700
1
Sekolah
2 SD
3 SLTP
4 SLTA / SMK
5 Perguruan Tinggi
JUMLAH
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan
Tahun 201……
2.3.3 Penduduk Prasejahtera / Miskin
Banyak sedikitnya penduduk miskin merupakan salah satu
indicator kesejahteraan suatu masyarakat, namun ini juga bukan
merupakan suatu hal yang mutlak. Berdasarkan kalisifikasi
BKKBN di Desa ............. terdapat ……….keluarga yang tergolong
Prasejahtera, 189 keluarga kategori sejahtera I, Sejahtera II
sebanyak ……... keluarga, …………. keluarga kategori Sejahtera
III dan 124 keluarga Sejahtera III +.
11
2 Buruh Tani
3 Pegawai Negeri
4 Tukang Batu/Kayu
5 Angkutan
6 ABRI
7 Pensiunan
8 Pedagang
9 Lain-lain
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan
Tahun 200…
12
pula infrastruktur sosial kebutuhan dasar seperti antara lain termasuk
sekolah dan rumah sakit atau bangunan – bangunan sosial lainnya.
Infrastruktur sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu
wilayah. Infrastruktur merupakan faktor penting sebagai pendorong dan
sekaligus sebagai faktor yang mampu mempengaruhi daya tarik
investasi dan daya saing daerah dengan kata lain pembangunan
infrastruktur sangat berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi. Mengingat
pembiayaan infrastruktur tidak sedikit, maka prioritas sangat perlu
dilakukan. Infrastruktur yang kita perlukan adalah Jalan, sistem irigasi,
penyediaan air bersih serta konservasi dan regulasi lingkungan dan tata
ruang. Selain diluar empat infrastruktur tersebut permasalahan energi
dan telekomunikasi juga merupakan kebutuhan yang menDesak agar
mampu meningkatkan daya saing daerah, dimana pada akhirnya
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
Desa Kampungbaru juga merupakan daerah agraris dengan
pengembangan tanaman semusim. Hal yang perlu diperhatikan dalam
hal ini adalah system pengairan irigasi, mengingat bahwa bila musim
kemarau tiba air untuk pengairan sawah sulit diperoleh. Kondisi mata air
yang ada kurang memenuhi kebutuhan air, sehingga perlu adanya
sarana yang dapat mencukupi kebutuhan akan air. Cek dam atau
pembagunan dan perbaikan plengsengan mungkin merupakan salah
satu contoh sarana yang dibutuhkan masyarakat dalam bidang
pengairan (irigasi). Selain bidang pertanian, bidang peternakan dan
perikanan juga menjadi perhatian Pemerintah Desa Kampungbaru
dalam perencanaan program pembangunan. Pelatihan – pelatihan
ataupun sarana dan prasarana yang mendukung bidang ini sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat Desa
Kampungbaru
13
pemerintahan di tingkat Desa (pemerintahan Desa) dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa. Pemerintahan
Desa ini dijalankan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan di negeri ini.
Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah kepala
Desa dan perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
Desa. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Bagan I
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan
Desa .............
14
BPD Kepala
Desa
Sekretaris
Desa
Staf Urusan
Staf Urusan Staf Urusan Keuangan
Pemerintahan Umum
Kasun
No Nama Jabatan
1 Kepala Desa
2 Sekretaris Desa
3 Staf Urusan Pemerintahan
4 Staf Urusan Keuangan
5 Staf Urusan Umum
6 Seksi Pembangunan
7 Kasun ............. I
No Nama Jabatan
1 Ketua
2 Sekretaris
15
3 Bendahara
4 Anggota
5 Anggota
6 Anggota
7 Anggota
No Nama Jabatan
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Anggota
5 Anggota
6 Anggota
7 Anggota
No Nama Jabatan
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Anggota
5 Anggota
16
6 Anggota
7 Anggota
8 Anggota
9 Anggota
10 Anggota
11 Anggota
No Nama Jabatan
1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Anggota
5 Anggota
6 Anggota
7 Anggota
8 Anggota
9 Anggota
10 Anggota
11 Anggota
17
BAB III
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DESA
3.1. Potensi
Desa ............. memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya
alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi. Sampai saat
ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.
18
c. Terpeliharanya budaya rembug di desa dalam penyelesaian
permasalahan
d. Cukup tingginya partisipasi dalam pembangunan desa.
e. Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat.
Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
f. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga
produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
g. Terpeliharanya budaya saling membantu diantara warga
masyarakat.
h. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
i. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader
di posyandu yang ada di setiap dusun
j. Adanya penduduk yang punya ketrampilan dalam pembuatan
meubeler kayu.
3.2. Masalah
Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil musrenbangdes
penyusunan RPJM Desa ............. yang menghadirkan masing-masing
perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di
dalamnya dengan menggunakan alat kaji Potret Desa, Diagram Venn
Hubungan Kelembagaan serta Kalender Musim. Sebagai data tambahan,
upaya observasi dan wawancara dengan para pihak terkait juga dilakukan,
19
sehingga dimungkinkan tidak ada masalah, potensi dan usulan
perencanaan pembangunan desa yang terlewatkan/tidak terakomodasi.
No Bidang Masalah
1. Sarana transportasi (jalan) per-RT yang rusak
2. Belum ada pembuangan air di kanan dan kiri
jalan (drainase)
3. Jalan penghubung antara dusun ............. I
1 Sarana/prasarana dengan ............. II rusak
4. Tergerusnya badan jalan di dusun ............. I
sepanjang 300 m
5. Jembatan Sungai Code tiangnya mulai retak
akibat banjir
2 Sosial Budaya 1. Kurangnya kesediaan air bersih, terutama di
musim kemarau
2. Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih
3. Sarana dan prasarana TK Darma
Wanita ............. I tidak memadahi
4. Rendah dan kurangnya kesadaran pendidikan
agama di kalangan warga masyarakat
5. Terbengkalainya pembangunan Masjid
dusun .............
6. Kurang kompaknya pemuda, sehingga sering
menimbulkan gesekan dan konflik kepentingan
7. Kurangnya alat kesenian
8. Budaya jawa kurang diminati pemuda
9. Biaya sekolah mahal (SPP, buku, dll)
10. Sarana dan prasarana sekolah kurang
(komputer dll)
20
11. Kurang peralatan penyemprotan nyamuk
12. MCK belum memenuhi standar minimal
kesehatan
1. Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan
tetap
Ekonomi
3 2. Penghasilan pertanian kurang
Masyarakat
3. Pembelian pupuk pada masa tanam sulit
4. Banyaknya pengangguran
TINDAKAN YANG
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI
LAYAK
1 2 3 4 6
SARANA
1
PRASARANA
Muatan
1.1 Makadamnya sudah berlebihan,tergenan Jalan, Tenaga
mulai rusak g air kerja, swadaya Pengaspalan jalan
Tenaga kerja,
1.2 Lapangan desa selokan, Pembangunan
sudah sering banjir Air sungai meluap swadaya plengsengan
Kantor pemerintahan
1.3 desa yang kurang Bangunan terlalu Balai Desa,
layak lama Tenaga kerja Pembangunan rehabilitasi
Jalannya mudah Terkena arus sungai Jalan, Tenaga
1.4
longsor kesungai yang deras kerja, swadaya Pembangunan TPT
Sungai mudah
1.5 dangkal banyak Terkena arus sungai Tenaga kerja,
ditumbuhi rumput yang deras swadaya Pembangunan TPT
Kurang lancarnya
1.6 transportasi diarea Tidak adanya Tenaga kerja,
pertanian jembatan swadaya Pembangunan jembatan
Banyak yang tidak
1.7 mengetahui pintu Tidak adanya Tenaga kerja, Pembangunan gapura
masuk desa gapura swadaya desa
1.8 Jalan becek sulit Belum pernah Tenaga kerja, Telford
21
dilewati masyarakat dibangun swadaya
Tradisi gotong
Kuranglancarnya
royong,
1.9 aliran sungai yang
Terkena arus sungai partisipasi Pembangunan
ada
yang deras masyarakat plengsengan
Tradisi gotong
Saluran buntu, air
royong,
1.10 sering meluber ke
Kurang terawatnya partisipasi Pembangunan
pekarangan warga
aliran sungai masyarakat plengsengan
Tradisi gotong
Aspal sudah mulai Muatan royong,
1.11
rusak dan berlubang berlebihan,tergenan partisipasi
g air masyarakat LAPEN
Lahan. Tradisi
adanya rumah tinggal
Bangunan sudah tua gotong royong,
1.12 yang kurang layak
dan terbuat dari partisipasi Pembangunan bedah
huni
bambu masyarakat rumah
Muatan
1.13 Makadamnya sudah berlebihan,tergenan Jalan, Tenaga
mulai rusak g air kerja, swadaya Pengaspalan jalan
Tradisi gotong
Muatan royong,
1.14
Aspalnya sudah mulai berlebihan,tergenan partisipasi
rusak g air masyarakat Perawatan jalan
Sungai mudah
1.15 dangkal banyak Terkena arus sungai Tenaga kerja,
ditumbuhi rumput yang deras swadaya Pembangunan TPT
Jalannya mudah Terkena arus sungai Tenaga kerja,
1.16
longsor kesungai yang deras swadaya Pembangunan TPT
Sarana transportasi Tradisi gotong
(jalan) per-RT yang Muatan royong,
1.17
rusak berlebihan,tergenan partisipasi
g air masyarakat Perawatan jalan
Sarana transportasi Muatan Tradisi gotong
(jalan) per-RT yang berlebihan,tergenan royong,
1.18
rusak g air partisipasi
masyarakat Perawatan jalan
Sulitnya transportasi
1.19
menuju lahan Tidak adanya Tenaga kerja,
pertanian jembatan swadaya Pembangunan jembatan
2 PERTANIAN
Banyaknya
Semakin mahalnya Kebutuhan yang lahan pertanian
2.1 harga pupuk meningkat yang luas Pembuatan pupuk organik
Minimnya wawasan Pelatihan tentang budidaya
tentang budidaya ikan belum pernah ikut Banyaknya ikan
2.2 bagi peternak ikan pelatihan peternak ikan
Kurangnya air pada Curah hujan rendah, Banyaknya Pengadaan pompa dan
2.3 musim kemarau banyak kebutuhan lahan pertanian sumur Bor
Banyaknya
Semakin mahalnya Kebutuhan yang lahan pertanian
2.4 harga pupuk meningkat yang luas Pembuatan pupuk organik
Minimnya wawasan Pelatihan tentang budidaya
tentang budidaya ikan belum pernah ikut Banyaknya ikan
2.5 bagi peternak ikan pelatihan peternak ikan
22
Kurangnya air pada Curah hujan rendah, Banyaknya Pengadaan pompa dan
2.6 musim kemarau banyak kebutuhan lahan pertanian sumur Bor
Banyaknya
Semakin mahalnya Kebutuhan yang lahan pertanian
2.7 harga pupuk meningkat yang luas Pembuatan pupuk organik
Minimnya wawasan Pelatihan tentang budidaya
tentang budidaya ikan belum pernah ikut Banyaknya ikan
2.8 bagi peternak ikan pelatihan peternak ikan
Penghasilan Curah hujan rendah, Banyaknya Pengadaan pompa dan
2.9
pertanian kurang banyak kebutuhan lahan pertanian sumur Bor
Pembelian pupuk Langkanya pupuk Lahan
2.1 pada masa tanam pertanian
sulit Pembuatan pupuk organik
Penghasilan dari Minimnya wawasan Perkebunan
pertanian lebih bagi petani dan pekarangan
rendah daripada
yang subur,
harga pupuk dan
obat-obatan adanya tenaga
2.11
penyuluh di
kecamatan,
adanya
kelompok tani Pemberdayaan petani
Minimnya wawasan Perkebunan
Problematika sektor
pertanian meliputi: bagi petani dan pekarangan
rendahnya wawasan yang subur,
pertanian alternatif, adanya tenaga
2.12
pupuk mahal, irigasi penyuluh di
sulit, permaianan kecamatan,
harga panen oleh
adanya
tengkulak
kelompok tani Pemberdayaan petani
3 EKONOMI
Adanya
kelompok-
kelompok di
desa seperti
Karang Taruna,
Kurang bantuan Mayarakat kesulitan kelompok tani
3.1 Bantuan dana
modal dalam dana dan kelompok
keagamaan.
Hubungan
antar
kelembagaan
yang kondusif
untuk
mencentralisasikan Banyak
Belum adanya
3.2 kegiatan simpan nasabah yang
gedung
pinjam yang ada tidak terdanai Pengadaan gedung Bank
didesa Desa
Banyaknya usulan Luasnya lahan
Penganguran
3.3 akan budidaya sapi pertanian,warg
musiman
dari warga a Pengadaan hewan ternak
3.4 Banyak warga yang Penganguran Perkebunan Pengadaan hewan ternak
berminat untuk usaha musiman dan pekarangan
23
yang subur,
budidaya sapi tersedianya
pakan ternak
Banyaknya usulan
Penganguran Luasnya lahan
3.5 akan budidaya sapi
musiman pertanian
dari warga Pengadaan hewan ternak
Perkebunan
Banyak warga yang dan pekarangan
Penganguran
3.6 berminat untuk usaha
musiman
yang subur,
budidaya sapi tersedianya
pakan ternak Pengadaan hewan ternak
Banyaknya tuntutan
Penganguran
3.7 akan budidaya sapi Luasnya lahan
musiman
dari warga pertanian Pengadaan hewan ternak
Banyak warga yang Minimnya SDM Warga
3.8 tidak mempunyai penduduk Pelatihan keterampilan
pekerjaan tetap kerja
4 PENDIDIKAN
Sarana dan Tersedia lahan,
prasarana TPQ Di Belum adanya
4.1 tenaga guru,
Desa ............. tidak tempat TPQ
memadahi siswa, santri Pengadaan gedung TPQ
Rendah dan Tempat ibadah,
kurangnya kesadaran
tokoh agama,
4.2 pendidikan agama di Minimnya SDM
kalangan warga kelompok
masyarakat keagamaan Pembinaan / pengajian
Kemauan
Biaya sekolah mahal belajar anak
4.3 Kemiskinan
(SPP, buku, dll) usia sekolah
tinggi Bantuan Sosial
Kemauan
Sarana dan
Tidak adanynaa belajar anak
4.4 prasarana sekolah
kurang (komputer dll) alat/sar usia sekolah
tinggi Pengadaan alat komputer
Banyak anak
usia sekolah,
Warga kurang sadar
adanya
4.5 akan pentingnya Minimnya SDM
pendidikan lembaga
pendidikan
formal Pembinaan / pengajian
Sarana dan Tersedia lahan,
prasarana TPA Di Belum adanya
4.1 tenaga guru,
Desa ............. tidak tempat TPQ
memadahi siswa, santri Pengadaan gedung TPQ
Rendah dan Tempat ibadah,
kurangnya kesadaran
tokoh agama,
4.2 pendidikan agama di Minimnya SDM
kalangan warga kelompok
masyarakat keagamaan Pembinaan / pengajian
4.3 Biaya sekolah mahal Kemiskinan Kemauan Bantuan Sosial
(SPP, buku, dll) belajar anak
usia sekolah
24
tinggi
Kemauan
Sarana dan
Tidak adanynaa belajar anak
4.4 prasarana sekolah
kurang (komputer dll) alat/sar usia sekolah
tinggi Pengadaan alat komputer
Banyak anak
usia sekolah,
Warga kurang sadar
adanya
4.5 akan pentingnya Minimnya SDM
pendidikan lembaga
pendidikan
formal Pembinaan / pengajian
Sarana dan Tersedia lahan,
prasarana TPA Di Belum adanya
4.1 tenaga guru,
Desa ............. tidak tempat TPQ
memadahi siswa, santri Pengadaan gedung TPQ
Rendah dan Tempat ibadah,
kurangnya kesadaran
tokoh agama,
4.2 pendidikan agama di Minimnya SDM
kalangan warga kelompok
masyarakat keagamaan Pembinaan / pengajian
Kemauan
Biaya sekolah mahal belajar anak
4.3 Kemiskinan
(SPP, buku, dll) usia sekolah
tinggi Bantuan Sosial
Kemauan
Sarana dan
Tidak adanynaa belajar anak
4.4 prasarana sekolah
kurang (komputer dll) alat/sar usia sekolah
tinggi Pengadaan alat komputer
Banyak anak
usia sekolah,
Warga kurang sadar
adanya
4.5 akan pentingnya Minimnya SDM
pendidikan lembaga
pendidikan
formal Pembinaan / pengajian
Semakin tingginya Tersedianya
kebutuhan informasi SDM dan
4.6 Informasi global
dan komunikasi dunia Jaringan sudah
luar ada Bantuan Infokom
Sarana dan Tersedia lahan,
prasarana TPA Di Belum adanya
4.1 tenaga guru,
Desa ............. tidak tempat TPQ
memadahi siswa, santri Pengadaan gedung TPQ
Rendah dan Tempat ibadah,
kurangnya kesadaran
tokoh agama,
4.2 pendidikan agama di Minimnya SDM
kalangan warga kelompok
masyarakat keagamaan Pembinaan / pengajian
Kemauan
Biaya sekolah mahal belajar anak
4.3 Kemiskinan
(SPP, buku, dll) usia sekolah
tinggi Bantuan Sosial
4.4 Sarana dan Tidak adanynaa Kemauan Pengadaan alat komputer
prasarana sekolah alat/sar belajar anak
kurang (komputer dll)
usia sekolah
25
tinggi
Banyak anak
usia sekolah,
Warga kurang sadar
adanya
4.5 akan pentingnya Minimnya SDM
pendidikan lembaga
pendidikan
formal Pembinaan / pengajian
Tersedianya
Kurangnya akses dari SDM dan
4.6 Informasi global
dunia luar Jaringan sudah
ada Bantuan Infokom
Sarana dan Kemauan
prasarana TPA Di Belum adanya belajar anak
4.1
Desa ............. tidak tempat TPQ usia sekolah
memadahi tinggi Pengadaan gedung TPQ
Rendah dan Tempat ibadah,
kurangnya kesadaran
tokoh agama,
4.2 pendidikan agama di Minimnya SDM
kalangan warga kelompok
masyarakat keagamaan Pembinaan / pengajian
Kemauan
Biaya sekolah mahal belajar anak
4.3 Kemiskinan
(SPP, buku, dll) usia sekolah
tinggi Bantuan Sosial
Sarana dan Tersedia lahan,
Belum adanya
4.4 prasarana sekolah tenaga guru,
kurang (komputer dll) tempat TPQ
siswa, santri Bantuan Infokom
Banyak anak
usia sekolah,
Warga kurang sadar
adanya
4.5 akan pentingnya Minimnya SDM
pendidikan lembaga
pendidikan
formal Pembinaan / pengajian
Tersedianya
Kurangnya akses dari SDM dan
4.6 Informasi global
dunia luar Jaringan sudah
ada Bantuan Infokom
5 AGAMA
Tersedia lahan,
tenaga guru,
Kurangnya
siswa, kegiatan
5.1 kesejahteraan ustadz Rendahnya honor
dan Ustadah belajar
mengajar sudah
berjalan Bantuan dana
tenaga guru,
Banyaknya Al- Qur'an siswa, kegiatan
5.2 yang sudah tidak Sering digunakan belajar
layak pakai mengajar sudah
berjalan Pengadaan Al-Qur'an
5.1 Minimnya Rendahnya honor Tersedia lahan, Bantuan dana
kesejahteraan ustadz
26
tenaga guru,
siswa, kegiatan
dan Ustadah belajar
mengajar sudah
berjalan
tenaga guru,
Banyaknya Al- Qur'an siswa, kegiatan
5.3 yang sudah tidak Sering digunakan belajar
layak pakai mengajar sudah
berjalan Pengadaan Al-Qur'an
Tersedia lahan,
tenaga guru,
Kurangnya
siswa, kegiatan
5.4 kesejahteraan ustadz Rendahnya honor
dan Ustadah belajar
mengajar sudah
berjalan Bantuan dana
tenaga guru,
Banyaknya Al- Qur'an siswa, kegiatan
5.5 yang sudah tidak Sering digunakan belajar
layak pakai mengajar sudah
berjalan Pengadaan Al-Qur'an
Tersedia lahan,
tenaga guru,
Kurangnya
siswa, kegiatan
5.6 kesejahteraan ustadz Rendahnya honor
dan Ustadah belajar
mengajar sudah
berjalan Bantuan dana
tenaga guru,
Banyaknya Al- Qur'an siswa, kegiatan
5.7 yang sudah tidak Sering digunakan belajar
layak pakai mengajar sudah
berjalan Pengadaan Al-Qur'an
Tersedia lahan,
tenaga guru,
Minimnya
siswa, kegiatan
5.8 kesejahteraan ustadz Rendahnya honor
dan Ustadah belajar
mengajar sudah
berjalan Bantuan dana
tenaga guru,
Banyaknya Al- Qur'an siswa, kegiatan
5.9 yang sudah tidak Sering digunakan belajar
layak pakai mengajar sudah
berjalan Pengadaan Al-Qur'an
SOSIAL DAN
6
BUDAYA
Lemahnya kerjasama Adanya
dan koordinasi antar Kurangnya lembaga Karang
6.1 pemuda yang ada komunikasi Taruna, budaya
didesa rembug di desa Pengadaan radio pemuda
27
Kurangnya pelatihan
kesenian tradisional Tidak terawatnya Warga
6.2 yang banyak kesenian yang ada Masyarakat Pengadaan alat dan
peminatnya pembinaan
Lemahnya kerjasama Adanya
dan koordinasi antar Kurangnya lembaga Karang
6.3 pemuda yang ada komunikasi Taruna, budaya
didesa rembug di desa Pengadaan radio pemuda
Kurangnya pelatihan
kesenian tradisional Tidak terawatnya Warga
6.4 yang banyak kesenian yang ada Masyarakat Pengadaan alat dan
peminatnya pembinaan
Kurangnya sarana / Lapangan
6.5 Alatnya sudah usang
alat olahraga sudah ada Pengadaan alat olahraga
Sudah
tersedianya
kurangnya
Kurangnya informasi SDM dan
6.6 dunia luar
kesadaran
sarana lain
masyarakat
yang
mendukung Pembuatan warnet
Kurangnya pelatihan
kesenian tradisional Tidak terawatnya Warga
6.8 yang banyak kesenian yang ada Masyarakat Pengadaan alat dan
peminatnya pembinaan
Kurangnya sarana / Lapangan
6.9 alat olahraga
Alatnya sudah usang
sudah ada Pengadaan alat olahraga
Sudah
tersedianya
kurangnya
Kurangnya informasi SDM dan
6.1 kesadaran
dunia luar sarana lain
masyarakat
yang
mendukung Pembuatan warnet
Kurangnya sarana / Lapangan
6.12 alat olahraga
Alatnya sudah usang
sudah ada Pengadaan alat olahraga
Sudah
tersedianya
kurangnya
Kurangnya informasi SDM dan
6.13 dunia luar
kesadaran
sarana lain
masyarakat
yang
mendukung Pembuatan warnet
Sudah
tersedianya
kurangnya
Kurangnya informasi SDM dan
6.14 dunia luar
kesadaran
sarana lain
masyarakat
yang
mendukung Pembuatan warnet
Kurangnya sarana / Lapangan
6.16 alat olahraga
Alatnya sudah usang
sudah ada Pengadaan alat olahraga
Sudah
tersedianya
kurangnya
Kurangnya informasi SDM dan
6.17 dunia luar
kesadaran
sarana lain
masyarakat
yang
mendukung Pembuatan warnet
6.18 Kurangnya informasi kurangnya Sudah Pembuatan warnet
dunia luar kesadaran tersedianya
masyarakat SDM dan
sarana lain
yang
28
mendukung
PEREKONOMIAN
7
DAN LINGKUNGAN
Lahan
Banyak warga yang Masyarakat tidak pertanian yang
7.1 tidak mempunyai mempunyai lahan subur,
pekerjaan tetap pekerjaan tersedianya
pakan ternak Home industri
Kurangnya kesadaran Adanya Kader
7.3 warga untuk hidup Rendahnya SDM Kesehatan,
bersih Bidan desa Penyuluhan masyarakat
MCK belum
Lahan,
7.4 memenuhi standar Belum adanya MCK
minimal kesehatan swadaya, Pengadaan MCK
Belum adanya pagar Keamanan balai desa Lahan,
7.5
di desa ............. kurang terjaga balaidesa Pemb pos jaga
Belum adanya gapura Lahan, swadaya
Tanda masuk desa
7.6 di pintu masuk jalan masyarakat,
utama desa tidak ada
tenaga kerja
Belum adanya papan Belum adanya papan
Lahan, bahan,
7.7 nama pada makam nama pada makam
desa ............. tenaga kerja
desa .............
Lahan
Banyak warga yang Masyarakat tidak pertanian yang
7.8 tidak mempunyai mempunyai lahan subur,
pekerjaan tetap pekerjaan tersedianya
pakan ternak Home industri
Kurangnya
tersedianya air , Panen kurang Lahan sudah
7.9
terutama di musim maksimal ada
kemarau Pengadaan pompa
Kurangnya kesadaran Kurangnya
Rendahnya
7.1 warga untuk hidup kesadaran warga
bersih untuk hidup bersih SDM Penyuluhan masyarakat
Banyak warga yang Lahan
tidak mempunyai Masyarakat tidak pertanian yang
pekerjaan tetap
7.11 mempunyai lahan subur,
pekerjaan tersedianya
pakan ternak Home industri
Kurangnya
tersedianya air Panen kurang Lahan sudah
7.12
terutama di musim maksimal ada
kemarau Pengadaan pompa
Kurangnya kesadaran Kurangnya
Rendahnya
7.13 warga untuk hidup kesadaran warga
bersih untuk hidup bersih SDM Penyuluhan masyarakat
Banyak Lahan
pengangguran Masyarakat tidak pertanian yang
musiman
7.14 mempunyai lahan subur,
pekerjaan tersedianya
pakan ternak Home industri
29
Belum adanya pagar Keamanan balai desa
7.15
di polindes kurang terjaga Masyarakat Home industri
Kurangnya kesadaran Kurangnya
Rendahnya
7.16 warga untuk hidup kesadaran warga
bersih untuk hidup bersih SDM Penyuluhan masyarakat
Banyak Lahan
pengangguran Masyarakat tidak pertanian yang
musiman
7.17 mempunyai lahan subur,
pekerjaan tersedianya
pakan ternak Home industri
Belum adanya pagar Lahan,
di polindes partisipasi
7.18 Keamanan di masyarakat dan
polindes kurang tempat sudah
terjaga ada
Kurangnya kesadaran Kurangnya
Rendahnya
7.19 warga untuk hidup kesadaran warga
bersih untuk hidup bersih SDM Penyuluhan masyarakat
MCK belum
Lahan,
7.20 memenuhi standar Belum adanya MCK
minimal kesehatan swadaya, Pengadaan MCK
SEKTOR
8
PEMERINTAHAN
Halaman balai
Halaman,
desa ............. banyak Masih belum di Pempavingan halaman
8.1 Swadaya dan
ditumbuhi paving balai desa
tenaga kerja.
rumput/becek
Sudah
tersedianya
Tidak adanya papan
Kurangnya informasi SDM dan
8.2 nama perangkat Pengadaan sarpras desa
nama sarana lain
desa
yang
mendukung
Sudah
tersedianya
Penyampaian materi SDM dan
8.3
selama sarana lain
Sosialisasi/rapat Sarana prasarana yang
kurang maksimal kurang lengkap mendukung Pengadaan proyektor
Sudah
tersedianya
Tidak adanya papan
SDM dan
8.4 nama perangkat Pengadaan sarpras desa
Minimya info tentang sarana lain
desa
nama para perangkat yang
desa mendukung
Butuh peningkatan
8.5 SDM para pamong Perangkat
desa Minimnya SDM Desa
Pelaksanaan Rancunya Draf dan buku
8.6 pembangunan tidak perundang panduan sudah
sistematis undangan ada
Masih banyaknya
perangkat desa yang
Perangkat
kurang dalam Minimnya SDM
Desa .............,
pemahaman karena
8.1 minimnya SDM
30
Karena tuntutan
perkembangan
sehingga disetiap
urusan yang ada Rancunya Draf dan buku
didesa perlu perundang panduan sudah
8.2 diundangkan undangan ada
Sudah
tersedianya
Dalam pertemuan Dalam musyawarah
sarana lain Pengadaan kursi
kursi kurang banyak yang berdiri
yang
8.3 mendukung
Masih banyaknya
perangkat desa yang
Perangkat
kurang dalam Minimnya SDM
Desa .............,
pemahaman karena
8.1 minimnya SDM
Karena tuntutan
perkembangan
sehingga disetiap
urusan yang ada Rancunya Draf dan buku
didesa perlu perundang panduan sudah
8.2 diundangkan undangan ada
Pengadaan kantor Belum adanya
kelembagaan (BPD kantor BPD dan Lahan, Pembangunan gedung
8.3 dan LPMD) LPMD lembaga
Masih banyaknya
perangkat desa yang
Perangkat
kurang dalam Minimnya SDM
Desa .............,
pemahaman karena
8.1 minimnya SDM
Karena tuntutan
perkembangan
sehingga disetiap
urusan yang ada Rancunya Draf dan buku
didesa perlu perundang panduan sudah
8.2 diundangkan undangan ada
Pengadaan kantor Belum adanya
kelembagaan (BPD kantor BPD dan Lahan, Pembangunan gedung
8.3 dan LPMD) LPMD lembaga
Masih banyaknya
perangkat desa yang
Perangkat
kurang dalam Minimnya SDM
Desa .............,
pemahaman karena
8.1 minimnya SDM
Karena tuntutan
perkembangan
sehingga disetiap
urusan yang ada Rancunya Draf dan buku
didesa perlu perundang panduan sudah
8.2 diundangkan undangan ada
Pengadaan kantor
Perangkat
kelembagaan (BPD Minimnya SDM
Desa .............,
8.3 dan LPMD)
9 KESEHATAN
9.1 Biaya berobat terlalu Banyaknya Adanya Bidan
mahal kebutuhan tentang desa dan
31
obat Poskesdes
Terjadi gizi buruk Adanya Kader
9.2 Minimnya SDM Kesehatan, Penyuluhan kesehatan
Bidan desa
Bidan desa dan
Adanya bahaya yang kader
9.3 Pemfoggingan
disebabkan oleh Penyakit demam Posyandu,
nyamuk berdarah kader jumantik
Sulitnya Banyaknya warga Sudah ada
9.4
mendapatkan obat yang sakit tempatnya,
Banyak warga yang
9.5 minim pengetahuan Minimnya SDM Bidan desa dan Penyuluhan kesehatan
tentang kesehatan kader Posyandu
Banyaknya Adanya Bidan
Biaya berobat terlalu
mahal
kebutuhan tentang desa dan
9.1 obat Poskesdes
Adanya Kader
Terjadi gizi buruk Minimnya SDM Kesehatan, Penyuluhan kesehatan
9.2 Bidan desa
Bidan desa dan
Adanya bahaya yang
kader
disebabkan oleh Pemfoggingan
Penyakit demam Posyandu,
nyamuk
9.3 berdarah kader jumantik
Sulitnya
mendapatkan obat Banyaknya warga Sudah ada
9.4 dan vitamin yang sakit tempatnya,
Banyak warga yang
minim pengetahuan Minimnya SDM Bidan desa dan Penyuluhan kesehatan
9.5 tentang kesehatan kader Posyandu
Biaya berobat terlalu Banyaknya Adanya Bidan
mahal kebutuhan tentang desa dan
9.1 obat Poskesdes
Terjadi gizi buruk Adanya Kader
Minimnya SDM Kesehatan, Penyuluhan kesehatan
9.2 Bidan desa
Bidan desa dan
Adanya bahaya yang kader
Pemfoggingan
disebabkan oleh Penyakit demam Posyandu,
9.3 nyamuk berdarah kader jumantik
Sulitnya
mendapatkan obat Banyaknya warga Sudah ada
9.4 dan vitamin yang sakit tempatnya,
Banyak warga yang
minim pengetahuan Minimnya SDM Bidan desa dan Penyuluhan kesehatan
9.5 tentang kesehatan kader Posyandu
Banyaknya penyakit Tenaga Ahli
Mahalnya sewa mesin yang disebabkan pemfogingan Pengadaan alat fogging
9.4 Fogging nyamuk sudah ada
10 KEAMANAN DAN
32
KETERTIBAN
Partisipasi
Belum adanya pos
Tidak adanya ronda Warga dan
kamling di tiap RW
10.1 hansip
kurangnya atribut dan
Atribut sudah rusak Anggota hansip Pengadaan atribut
10.2 kelengkapan hansip
Kurangnya
Listrik sudah
penerangan dijalan Jalan gelap
ada
10.3 desa
Pada waktu tertentu Partisipasi
sering terjadinya Belum adanya FKMP Warga dan Pembentukan FKMP
10.4 gangguan Trantibmas hansip
Partisipasi
Belum adanya pos
Tidak adanya ronda Warga dan
kamling di tiap RW
10.1 hansip
kurangnya atribut dan
Atribut sudah rusak Anggota hansip Pengadaan atribut
10.2 kelengkapan hansip
Pengadaan papan
Listrik sudah
informasi di Jalan gelap
ada
10.3 siskampling
Pada waktu tertentu Partisipasi
sering terjadinya Belum adanya FKMP Warga dan Pembentukan FKMP
10.4 gangguan Trantibmas hansip
Partisipasi
Belum adanya pos
Tidak adanya ronda Warga dan
kamling di tiap RW
10.1 hansip
kurangnya atribut dan
Atribut sudah rusak Anggota hansip Pengadaan atribut
10.2 kelengkapan hansip
Kurangnya
Listrik sudah
penerangan dijalan Jalan gelap
ada
10.3 desa
Pada waktu tertentu Partisipasi
sering terjadinya Belum adanya FKMP Warga dan Pembentukan FKMP
10.4 gangguan Trantibmas hansip
Belum adanya papan
Tidak adanya
informasi pada tiap-
10.5 tiap siskamling informasi Pos Kamling
Belum adanya pos Tidak adanya
Atribut sudah rusak
10.1 kamling di tiap RW ronda
kurangnya atribut dan Atribut sudah
Jalan gelap Pengadaan atribut
10.2 kelengkapan hansip rusak
Kurangnya
penerangan dijalan Belum adanya FKMP Jalan gelap
10.3 desa
Pada waktu tertentu
Pada waktu tertentu sering terjadinya Belum adanya
Pembentukan FKMP
sering terjadinya gangguan FKMP
10.4 gangguan Trantibmas Trantibmas
Belum adanya pos Tidak adanya
10.1 Tidak adanya ronda
kamling di tiap RW ronda
10.2 kurangnya atribut dan Atribut sudah rusak Atribut sudah Pengadaan atribut
33
kelengkapan hansip rusak
Kurangnya
10.3 penerangan dijalan Jalan gelap Jalan gelap
desa
Pada waktu tertentu
Belum adanya
10.4 sering terjadinya Belum adanya FKMP Pembentukan FKMP
FKMP
gangguan Trantibmas
BAB IV
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DESA
34
Visi dan Misi
Visi
35
3. Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan
penataan pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani,
pemupukan, dan polatanam yang baik.
36
Pelayanan kebutuhan dasar masyarakat yang diutamakan adalah
dalam bidang pelayanan pendidikan dan kesehatan, seperti :
1. Wajib belajar anak didik 9 tahun, dengan target lima tahun kedepan
sudah tidak ada lagi masyarakat yang buta huruf.
2. Revitalisasi MCK, sanitasi dan drainase rumah tangga
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan di Poskesdes sampai
pelayanan rawat inap, memberikan pelayanan pengobatan gratis
bagi RTM, melengkapi alat-alat kesehatan ibu, anak dan lansia.
4. Revitalisasi peran dan fungsi Posyandu.
37
4.2.1. Arah Pengelolaan Pendapatan Desa
38
manfaatnya oleh masyarakat (yakni belanja modal dan bantuan
sosial);
BAB V
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
39
bentuk kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan merupakan
arah/ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah desa sebagai dasar untuk
menjadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam melaksanakan
program/ kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam
mewujudkan tujuan dan sasaran. Program merupakan instrumen kebijakan
yang berisi kumpulan beberapa kegiatan yang sistematis dan terpadu yang
dilaksanakan olh pemerintah desa atau masyarakat yang dikoorrinasikan oleh
pemerintah desa untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
BAB VI
KAIDAH PENGELOLAAN DAN INDIKATOR KINERJA
40
a. Untuk mencapai sasaran Peningkatan sarana prasarana baik
bangunan fisik, transportasi maupun irigasi, ditetapkan kebijakan ;
Program peningkatan kualitas jalan poros desa
Program peningkatan kualitas jalan poros dusun
Program peningkatan kualitas jalan lingkungan
Program penataan saluran drainase
b. Untuk mencapai sasaran Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik,
jangkauan dan mutu pendidikan, ditetapkan kebijakan ;
Program pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan
Program peningkatan kualitas guru melalui pengikutsertaan dalam
berbagai pelatihan peningkatan kapasitas
Program peningkatan kualitas Komite sekolah
c. Untuk mencapai sasaran Revitalisasi Pertanian, ditetapkan kebijakan ;
Program pembangunan dan rehabilitasi system irigasi
Program peningkatan kualitas HIPPA
Program reformasi kelompok tani
Program peningkatan Sistem usaha tani
d. Untuk mencapai sasaran Pengentasan kemiskinan dan pengangguran,
ditetapkan kebijakan ;
Program Pembangunan Rumah Kurang Layak Huni
Program Pelatihan Keterampilan dan kewirausahaan
Program Pembangunan desa dengan system padat karya
Program Pemberian Layanan Kredit mikro dan koperasi
e. Untuk mencapai sasaran Peningkatan jangkauan layanan dan mutu
kesehatan, ditetapkan kebijakan ;
Program Taman Gizi Masyarakat
Program Revitalisasi Posyandu
Program Pengembangan Kader Posyandu
Program Pembangunan Sarana Kesehatan dan Posyandu
f. Untuk mencapai sasaran Peningkatan Pelayanan prima, ditetapkan
kebijakan ;
Program penataan dan pengembangan secretariat desa
Program peningkatan kualitas dan kepasitas perangkat desa
Program Peberian Layanan Informasi masyarakat
41
6.2. Strategi Pencapaian
42
Indikator kinerja dalam pembagunan Desa ............. secara singkat dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Bidang Sarana/ prasarana
1. Pembangunan prasarana transportasi
Sebagaimana diketahui bahwa sarana transportasi memegang
peranan yang penting dalam pembangunan Desa, karena
berkaitan dengan aktivitas masyarakat Desa dalam berbagai
bidang kegiatan. Sesuai dengan program pembangunan
Desa ............. dalam bidang prasarana fisik transportasi, maka
indikator pencapaian yang ditargetkan oleh Desa ............. adalah
terbentuknya jalan penghubung di dalam Desa ............. ataupun
antar Desa berupa jalan makadam atau paving, dengan kata lain
infrastruktur transportasi dan perhubungan di Desa .............
meningkat. Dengan demikian aktivitas masyarakat Desa .............
semakin tinggi yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat
tercapai karena akses transportasi semakin mudah.
2. Pembangunan prasarana pertanian
Pembangunan prasarana bidang pertanian disini lebih terfokus
pada peningkatan infrastruktur sumber daya air. Indikator
pencapaian yang ditargetkan dalam kegiatan ini adalah
terwujudnya sarana irigasi bagi masyarakat Desa ............. baik
berupa cek dam ataupun plengsengan yang intinya sistem
pengairan untuk pertanian dapat lancar. Dengan demikian,
produktivitas pertanian yang dihasilkan masyarakat Desa .............
yang memang sebagian besar bermata pencaharian sebagai
petani dapat meningkat
3. Pembangunan prasarana pemerintahan Desa
Pembangunan bidang ini berkaitan dengan pelayanan publik atau
pelayanan prima oleh Desa kepada masyarakat Desa. Indikator
pencapaian yang ditargetkan dalam kegiatan ini adalah
terwujudnya aparat pemerintah Desa yang bersih dan
bertanggung jawab serta pelayanan publik yang bagus. Layanan
publik yang bagus akan mampu merangsang investasi, antara
lain berbagai perijinan investasi harus dibakukan dalam aturan
main yang jelas dan akuntabel (berapa lama layanan serta biaya).
Dengan demikian akan memberikan kepastian berusaha dan
43
efisiensi usaha. Beberapa program yang dapat dilakukan untuk
merealisasikan strategi tersebut, dapat berupa pemantapan
desentralisasi dan otonomi daerah dan penciptaan tata
pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab
b. Bidang Ekonomi
Dalam pembangunan peDesaan, perencanaan ekonomi adalah
merupakan prasyarat. Suatu Desa dianalisis sebagai suatu sistem
ekonomi terbuka yang berhubungan dengan Desa-Desa lain melalui
arus perpindahan faktor produksi, pertukaran komoditas dan informasi
serta mobilitas penduduk. Umumnya, struktur perekonomian daerah
pedesaan masih berat sebelah pada sektor pertanian (kontribusi
sektor pertanian masih sangat besar). Meskipun kontribusi sektor
pertanian masih sangat besar, namun pembangunan daerah
pedesaan memperlihatkan perkembangan yang nyata, seperti
diterapkannya mekanisasi sistem pertanian, penggunaan bibit/benih
unggul, dan sarana produksi lainnya yang lebth baik, telah
menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Prospek
pembangunan daerah peDesaan cukup menggembirakan pada masa
depan.
Orientasi pembangunan daerah peDesaan diarahkan pada sasaran
penguatan ketahanan pangan, menunjang pengembangan kegiatan
sektor industri dan mendorong ekspor, memperluas lapangan kerja di
daerah peDesaan yang diharapkan dapat mengurangi arus penduduk
peDesaan berurbanisasi ke kota-kota besar dan mengembangkan
kerjasama (keterkaitan) antar daerah peDesaan untuk memperkokoh
struktur perekonomian peDesaan (penguatan sektor industri yang
makin berkembang ditopang oleh sektor pertanian yang bertambah
mantap dalam rangka mengurangi ketimpangan di dalam dan antar
peDesaan). Indikator pencapaian yang ditargetkan dalam kegiatan ini
adalah peningkatan dalam kegiatan ekonomi, peningkatan produksi,
sumberdaya pembangunan dan pendapatan perkapita.
44
meningkat serta angka pengangguran menunjukkan lemahnya
pembangunan ekonomi yang dilakukan, walaupun permasalahan ini
tidak terlepas dari dampak kebijakan ekonomi makro nasional.
Sebagaimana kita ketahui bersama tingkat kemiskinan dan
pengangguran juga akan sangat dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan
yang bisa dicapai. Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, diharapkan
kesempatan kerja bisa diciptakan dan akan mampu menambah
pendapatan masyarakat. Untuk itu, perbaikan iklim ketenagakerjaan
yang kondusif perlu terus diciptakan, sehingga akan memberikan
insentif bagi pengusaha untuk terus meningkatkan produksi dan
memperluas usahanya. Kebijakan yang berkaitan dengan
penanggulangan kemiskinan, penanggulangan pengangguran perlu
dilakukan secara lintas sektoral dan komprehensif. Kebijakan berikut
ini merupakan program bersama dan memerlukan komitmen bersama,
yaitu pengentasan kemiskinan, pengangguran, perbaikan iklim
ketenagakerjaan dan pengembangan kependudukan dan keluarga
kecil berkualitas.
Salah satu sumberdaya pembangunan yang sangat penting adalah
sumber daya manusia (SDM). Sebagai salah satu faktor produksi,
kualitas SDM akan sangat mempengaruhi output/produksi suatu
perekonomian, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Salah satu
jalan untuk meningkatkan kualitas SDM adalah pendidikan dan
peningkatan pelayanan kesehatan. Komitmen untuk terus
meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan diwujudkan
dengan penerapan kebijakan dibawah ini peningkatan akses terhadap
pendidikan dan kesehatan dan peningkatan sarana prasarana
pendidikan dan kesehatan. Indikator pencapaian yang ditargetkan
dalam kegiatan ini adalah tersedianya lapangan kerja sehingga angka
pengangguran berkurang, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang
memadai dan meningkatnya sumber daya manusia masyarakat
Desa ..............
45
BAB VII
PENUTUP
46