AL-FATH (Media Dakwah Generasi Milenial) 2019

No. 4/ Thn. XXXI/ Jum‟at, 03 Mei 2019 M

KEMANAKAH MESTI KULABUHKAN CINTA INI?

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu (ba‟ah), hendaklah dia
menikah. Sebab dengannya, pandangan mata lebih bisa ditundukkan dan
kemaluan lebih terjaga. Dan barangsiapa belum mampu (ba‟ah), hendaklah dia
berpuasa, sebab ia menjadi pengekang syahwat baginya (HR. Al-Bukhari-Muslim)

Sahabat PUB-G yang tetap suci dan dapat menghadirkan

berbahagia, Islam adalah agama
fitrah (suci), sedang cinta itu sendiri
adalah fitrah kemanusiaan yang
melekat disetiap hati manusia.
Allah‫ ﷻ‬yang telah menanamkan
perasaan cinta itu, namun seringkali
cinta yang suci itu di tunggangi oleh
tipu daya iblis (talbis) yang
menginginkan manusia tercebur ke
dalam kubangan dosa, sebagaimana
janji iblis kepada Allah‫ ﷻ‬bahwa
mereka akan menggoda anak cucu
Adam sampai dengan hari akhir
(kiamat). Allah berfirman di QS. AL-
A‟raf[7]:16-17 “Iblis menjawab
„karena Engkau telah menghukumku
tersesat, maka saya benar-benar
akan (menghalang-halangi) mereka
dari jalan-Mu yang lurus, kemudian
saya akan mendatangi mereka dari
muka dan dari belakang mereka,dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan
Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur‟.
Oleh karena itu, penting bagi
kita untuk memahami kemanakah
mesti melabuhkan cinta suci ini agar
PUB-G (Gerakan Pemuda Berdakwah) 1
ridho Allah‫ﷻ‬.
Sebelum masuk ke
pembahasan ada baiknya kita
memahami dahulu apa yang dapat
membuat seseorang jatuh cinta.
Biasanya seseorang jatuh cinta
karena ketertarikan dan kekaguman
yang di lihat dari sisi:
Karakter, mungkin saja
waktu itu saat bertemu, dia adalah
orang yang sangat lembut
perangainya, sopan, cerdas dan
bersahaja. Pokoknya secara
karakter sosok itu tampak “islami
banget” kemudian kita menaruh hati
padanya
Fisik, banyak orang yang
jatuh hati dikarenakan faktor fisiknya
yang mendukung, mungkin bisa
dibilang mirip artis korea Kim Jong
Un. :D
Agamanya, ketaatan
seseorang kepada Rabb Sang
Pemberi Nikmat terkadang menjadi
magnet yang sangat kuat untuk
menarik hati seseorang. Keshalihan
dan ketakwaannya telah menjadi
pemicu seseorang untuk jatuh cinta,
 AL-FATH (Media Dakwah Generasi Milenial)
sebagaimana pesan Rasulullah‫ﷺ‬
kepada umatnya “Jika melamar
kepada kalian seseorang yang
kalian ridha agama dan akhlaknya
maka nikahkanlah dia, bila kalian
tidak melakukannya maka akan ada
fitnah di muka bumi dan kerusakan
yang nyata (HR. At-Tirmidzi),
kemudian Rasulullah juga
mengatakan bahwa “Wanita itu
dinikahi karena empat hal; hartanya,
keturunannya, kecantikannya dan
karena agamanya. Maka pilihlah
wanita yang baik agamanya, niscaya
engkau akan beruntung (HR. Al-
Bukhari).
Harta, pertimbangan ini
kerap kali menjadi pilihan nomor
satu di kalangan masyarakat kita,
pokoknya urusan lain letakkan di
nomor sekian saja. Mereka rela
memilih duda asalkan hartanya
melimpah, sehingga tujuan dalam
cinta tersebut hanyalah materi. Oleh
karena itu muncullah peribahasa
„ada uang abang sayang, nggak ada
uang abang ku tendang‟.
Perhatian yang diberikan,
hal ini jangan pernah dianggap
remeh, karena begitu banyak orang
yang jatuh hati pada seseorang yang
rela mengejar-ngejar cintanya tanpa
lelah.
Pada dasarnya, masing-
masing orang punya daya tarik yang
berbeda dan kami yakin bahwa
setiap insan punya jalan kisah
cintanya sendiri. Namun yang mesti
kita garis bawahi adalah apa saja
yang kita butuhkan untuk
PUB-G (Gerakan Pemuda Berdakwah) 2
2019
meyakinkan bahwa dialah cinta
sejatimu. Berikut lima tanda yang
bisa meyakinkan hati bahwa dialah
cinta sejatimu:
Pertama adalah
ungkapkan keinginan dan
mengapa menginginkannya, cinta
itu mesti memiliki kejelasan, tidak
hanya tentang apa yang diinginkan
dari cinta, tetapi apa yang diinginkan
dalam hidup dengan pasangan.
Hubungan itu harus memiliki visi
yang jelas, bukan hanya untuk
melahirkan keturunan saja tetapi
lebih dari itu. Anak harus diprogram
menjadi seorang ahli yang nantinya
dapat membantu menyelesaikan
permasalahan diri, lingkungan,
agama dan negara, karena saat ini
begitu banyak anak yang terlahir
tetapi tidak memiliki kejelasan di
masa depannya. Bahkan semakin
banyak anak yang durhaka lagi
membuat orang tua bersedih.
Kedua adalah ukur
romantisme anda, ada banyak
definisi romantis atau romantisme,
salah satunya menurut Robert
Billingham, professor dari Indiana
University, AS, bahwa romantisme
itu bukan sekedar belaian lembut.
Bagi wanita, romantis adalah refleksi
kepercayaan terhadap pasangannya
dan biasanya mengandung aspek
emosional. Sedangkan bagi lelaki
ukuran romantisnya lebih mengarah
kepada rasa kasih, sayang, provider,
dan protektor. Oleh karena itu jika
tingkat romantisme lelaki baik, maka
mustahil ia tega menyakiti wanita,
 AL-FATH (Media Dakwah Generasi Milenial)
baik dengan perkataan maupun
perbuatan.
Ketiga adalah cintai diri
sendiri, pepatah mengatakan „Anda
tidak akan bisa membahagiakan
orang lain sampai Anda
membahagiakan diri sendiri‟. Sikap
ini bukan hanya akan sangat
membantu pada saat bertemu
seseorang yang baru, tetapi juga
akan membantu Anda memulai
hubungan pada saat yang tepat.
Keempat adalah jadilah
yang terbaik, cinta bukan hanya
sekedar mencari seseorang yang
akan membuat Anda bahagia.
Kecocokan akan menghasilkan yang
terbaik, tetapi juga akan membuat
Anda menjadi orang yang bahagia
dan lebih produktif.
Kelima adalah kenali calon
pasanganmu, dalam Islam tidak
dikenal istilah pacaran. Namun,
Islam menyediakan jalan bagi
pasangan untuk saling mengenal
melalui proses yang suci yaitu
ta‟aruf, kemudian nadhor (melihat
secara langsung keadaan fisik
pasangan), khitbah (melamar), dan
terakhir menikah (Ijab dan Qabul).
Lalu apa saja poin penting
untuk mengetahui bahwa dia
merupakan pasangan terbaik, maka
yang harus dipastikan adalah:
Keadaan keluarga,
Rasulullah‫ ﷺ‬bersabda “Pilihlah calon
suami/istri yang baik demi
keturunanmu, sebab pengaruh
keturunan itu sangat kuat”. (HR. Abu
Dawud). Jelaskan kepada calon
PUB-G (Gerakan Pemuda Berdakwah) 3
2019
cinta sejatimu tentang keadaan
keluarga masing-masing. Misalnya
tentang berapa jumlah saudara
kandung kita, kita anak ke berapa,
bagaimana tingkat pendidikannya,
pekerjaan dan lain sebagainya. Hal
ini bukanlah bermaksud apa-apa,
tetapi hanya untuk melengkapi
informasi siapakah calon cinta sejati
Anda.
Harapan dan prinsip
hidup, warna kehidupan kelak
ditentukan dengan visi misi suatu
keluarga. Terutama bagi lelaki,
karena dia adalah qawwam
(pemimpin) dalam keluarga. Sebagai
seorang pemimpin, dia laksana
nahkoda sebuah bahtera. Visi dan
misi tersebut haruslah melahirkan
ketaatan kepada Allah‫ﷻ‬, karena
ketaatan itulah yang akan menuntun
kita mendapatkan sakinah
(ketenangan), mawaddah (cinta), wa
rahmah (kasih sayang) di dalam
kehidupan
Kesukaan dan yang tidak
disukai, kita harus mengenal hal
tersebut dengan baik agar nanti
dapat saling memahami dan
menutupi kekurangannya masing-
masing.
Ketakwaan calon cinta
sejatimu, hal ini semestinya menjadi
prioritas utama dalam memilih calon
cinta sejatimu, karena ketakwaan
akan menuntun seorang lelaki
menghormati sang wanita dan begitu
juga sebaliknya. Cara
mengetahuinya adalah dengan
menyakan hal tersebut kepada
 AL-FATH (Media Dakwah Generasi Milenial)
orang-orang terdekat, misalnya
kepada orang tua, kerabat dekat,
tetangga dekat dan sahabatnya
tentang ketaatan dia dalam
menjalankan syariat pokok rukun
Islam dan Iman dengan baik dan
benar. Misalnya shalat 5 waktu,
puasa Ramadhan, atau bagaimana
sikapnya kepada tetangga, orang
tua dan lain-lain. Apalagi jika sang
calon rajin melaksanakan ibadah-
ibadah sunah, hem nampaknya tidak
perlu ditawar-tawar lagi.
Jika semua hal tersebut
sudah terpenuhi, maka jangan
pernah menunda-nunda lagi untuk
menjalin hubungan dengan sang
calon cinta sejatimu.
Eitsss, jangan terburu-buru
menyimpulkan untuk menjalin
komitmen melalui pernikahan ya,
karena Rasulullah‫ﷺ‬ bersabda
„barangsiapa di antara kalian telah
mampu (ba‟ah)”. Ingat ya kategori
mampu (ba‟ah) itu ada beberapa
syaratnya, yaitu mampu secara
syahwat, mampu secara financial
(memberi mas kawin „mahar‟ dan
mampu menafkahi dengan catatan;
tidak ada standar jumlah yang pasti
dalam kategori ini, tergantung
kesepakatan), mampu di dalam
memimpin untuk beribadah kepada
Allah, mampu secara ilmu, mampu
secara sosial (bermasyarakat) dan
mampu secara jasmani (sehat).
Jika hal tersebut belum
terpenuhi, maka Rasulullah‫ﷺ‬
memberikan anjuran baginya untuk
berpuasa.
PUB-G (Gerakan Pemuda Berdakwah) 4
2019
Apalagi kalo usia kita belum
matang (ABG), maka ada beberapa
hal yang harus dilakukan ketika
perasaan cinta itu muncul, yaitu:
Pendam jika belum siap,
ada baiknya untuk menahan diri
agar tidak terjerumus pada konsep
cinta sejati yang salah (pacaran),
karena hal ini sangat merugikan,
terutama bagi wanita.
Cobalah untuk
menghindar ketemu dengan
sosok yang kita suka, cara ini
sangatlah efektif untuk menurunkan
perasaan menggebu karena cinta.
Sibukkan dirimu, pilihlah
kegiatan yang dapat bermanfaat
bagi kehidupan masa depan serta
dapat memotivasi kita untuk
berkembang, misalnya mengikuti
kegiatan ekskul risma, kelompok
belajar, komunitas hijrah atau sosial.
Hapus memori dengan
menyisihkan pemberiannya,
lakukan program sedekah mantan
(mewakafkan seluruh barang
pemberiannya untuk orang yang
lebih membutuhkan)
Atau bisa juga dengan
pindah ke kota lain, mungkin cara
ini dapat ditempuh jika cinta yang
dirasakan sangatlah besar.
Sahabat PUB-G, Semoga
konten ini dapat bermanfaat bagi
kehidupan kita. Mau tau kelanjutan
dari konten-konten dakwah kita?
Tetap ikutin terus perkembangannya
di media dakwah Al-Fath.
DimasTrio Putro-Bengkulu
IG. @engineer.dimas