Anda di halaman 1dari 3

Aliran Khawarij

1. 1. ALIRAN KHAWARIJ ZULFATUS SALIMA 20130710013 NURUL LATIFATUS


SYAMSIAH 20130710019 UMMY KALSUM 20130710025 RATIH NUR AINI
20130710026 ELISA WAHYUNINGSIH 20130710029
2. 2. Latar Belakang Perang besar yang terjadi diantara kubu ‘Ali dengan kubu Mu’awiyah
bin Abi Sufyan tidak hanya mencerai beraikan umat Islam menjadi kubu besar secara
politis, tetapi juga melahirkan dua aliran pemikiran yang secara ekstrem selalu
bertentangan yaitu anatara Khawarij dan Syi’ah.
3. 3. SEJARAH Kelahiran aliran Khawarij berawal dari ide ‘Amru Bin ‘Ashdari pihak
Muawwiyah untuk memecah-belah pasukan Ali dengan mengangkat lembaran mushaf
Al-Qur’an dengan ujung tombak sebagai isyarat mohon perdamaian dengan bertahkim
kepada kitab suci Al-Qur’an.
4. 4. POKOK PEMIKIRAN
5. 5. 1. EKSTRIMITAS KHAWARIJ Khawarij memiliki pemikiran dan sikap yang
ekstrem, keras, radikal dan cenderung kejam. Salah satu contohnya adalah mereka
menilai bahwa Ali bin Abi Thalib salah, karena Ali menyetujui Tahkim dan kesalahan
tersebut mereka beranggapan bahwa ‘Ali menjadi kafir. Tidak hanya ‘Ali yang menjadi
sasaran kekafiran mereka, ada Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Amru bin ‘Ash, Abu Musa
Al-‘Ashari dan lainnya yang mendukung mereka.
6. 6. 2. Beberapa Prinsip yang disepakati Aliran-Aliran Khawarij a. Pengangkatan khalifah
akan sah jika berdasarkan pemilihan yang benar-benar bebas dan dilakukan oleh semua
umat Islam tanpa diskriminasi . b. Jabatan khalifah bukan hak khusus keluarga Arab
tertentu melainkan semua bangsa mempunyai hak yang sama. c. Pengangkatan khalifah
tidak diperlukan jika masyarakat dapat menyelesaikan masalah-masalah mereka. d.
Orang yang berdosa adalah kafir tanpa ada perbedaan antara satu dosa dengan dosa
lainnya.
7. 7. 3. Dasar (Ajaraan) Khawarij a. Tauhid b. Kedudukan Al-Qur'an c. Qadar d. Siksa
Allah e. Perlawanan Senjata. f. Kepemimpinan g. Anak-anak h. Ijtihad secara akal i.
Beban sebelum datangnya utusan j. Rejeki haram k. Nama-nama yang diberikan kepada
aliran Khawarij Haruriyah Mariqah Syura'ah Harariyyah Muhakkimah
8. 8. 4. Pertentangan di Kalangan Khawarij Pertentangan diantara kaum Khawarij
disebabkan karena perbedaan yamg muncul karena hal-hal yang sepele dan hal inilah
yang menimbulkan kekacauan diantara mereka.
9. 9. 5. Ciri-ciri perdebatan Khawarij a. Fasih dan lancar berbicara, serta menguasai metode
penyajian. b. Berusaha mempelajari Al-Qur'an dan Sunnah, serta memahami hadits dan
tradisi Arab dengan tekun, penjelasan yang terang dan semangat yang tinggi. c. Mereka
menyenangi perdebatan dan diskusi tentang sya'ir dan ungkapan- ungkapan Arab. d.
Perdebatan mereka diliputi fanatisme. e. Kaum khawarij selalu berpegang pada makna
lahir Al-Qur'an tanpa mau mengkaji maksud, tujuan, dan konteks nash.
10. 10. 6. ALIRAN KHAWARIJ a. Al- Muhakamiyah Kelompok Al- Muhakamiyah adalah
mereka yang tidak menaati ‘Ali ibn Abi Thalib setelah terjadinya tahkim (arbitrasi).
Mereka berkumpul di sebuah desa bernama Harurah, dekat kota Kufah. Kelompok ini
dipimpin oleh ‘Abdullah ibn al-Kawa, Atab ibn al-Awar, ‘Abdullah ibn Wahab AL-Razi,
Urwah ibn Jarir, Yazid ibn Abi Ashim Al- Muharibi, Harqus ibn Zuhair Al-Bahali, yang
dikenal dengan An-Najdiah.
11. 11. b. Az-Zariqah • Aliran Khawarij golongan Az- Zariqah ini dipimpin oleh Nafi’ ibn al-
Azraq yang berasal dari bani hanifah. • Daerah kekuasaan mereka terletak di perbatasan
Irak dengan Iran. • Mereka mengkafirkan setiap orang yang tidak ikut campur, tidak
berhijrah. • Dalam pertempuran melawan para pendantang mereka memperbolehkan
untuk membunuh anak-anak perempuan.
12. 12. • Mereka tidak mengakui hukuman rajam terhadap para pezina dan mereka
membebaskan hukuman cambuk dari orang yang menuduh laki-laki berbuat zina. •
Mereka berpendapat bahwa seluruh kaum yang musyrik akan masuk ke dalam neraka. •
Menurut mereka Allah boleh saja mengangkat seorang nabi yang Allah telah mengetahi
ia menjadi kafir sesudah diangkat menjadi nabi. • Menurut mereka Taqiah (berpura-pura)
tidak diperbolehkan baik dalam perkataan maupun perbuatan. • Semua kelompok
Azariqah sependapat orang yang melakukan salah satu dosa besar hukumnya kafir.
13. 13. c. Kelompok Baihasiah adalah kelompok yang mengikuti pendapat-pendapat Abu
Baihas al-Haisham ibn Jabir salah seorang dari suku Bani Saad Dhubai’ah. Abu Baihas
mengkafirkan Ibrahim dan Ma’mun karena berbeda pendapat dengannya tentang
hukum menjual budak wanita. Dia juga mengkafirkan kelompok yang menyerahkan
penilaian diri seseorang kepda Allah. Menurutnya, seorang belum dianggap Muslim
terkecuali ia telah mengenal Allah dengan yakin, mengenal Rasul, dan mengetahui apa
yang dibawa oleh para rasul. Kepemimpinan hanya ditangan Allah. Sebagian besar
kelompok Baihasiah mengatakan: Ilmu pengetahuan dan perbuatan adalah Iman.
Sebagian lagi mengatakan tidak ada yang haram melainkan apa yang diharamkan Allah
di dalam wahyunya. Al-Baihasiah
14. 14. d. Kelompok al-‘Ajaridah adalah kelompok yang dipimpin oleh seorang yang
bernama Abd al-Karim ‘Araj yang isi ajarannya mirip dengan ajaran an- Najdiah.
Sebagian orang menyebutkan bahwa dia termasuk sahabat dekat Baihas, namun
kemudian dia memisah diri dan mendirikan kelompok tersendiri. Menurutnya, kita tidak
boleh mengatakan kafir atau Muslim terhadap anak seorang Muslim sampai ia telah
diajak memeluk Islam dan wajib diajak memeluk Islam ketika ia sudah mencapai usia
baligh. Sedangkan anak orang kafir bersama orang tuanya berada di dalam neraka Al-
‘Ajaridah
15. 15. e. Al-‘Ajaridah • Kelompok al-‘Ajaridah adalah kelompok yang dipimpin oleh
seorang yang bernama Abd al-Karim ‘Araj yang isi ajarannya mirip dengan ajaran an-
Najdiah. • Kelompok al-‘Ajaridah ini terbagi menjadi beberapa kelompok kecil yang
berbeda ajarannya dan memiliki ciri khas, yaitu : ash-ShalthiahAl-Hamziyyah Al-
Athrafiyyah al-Maimuniyyah Al-Khallafiyyah Asy-Syu’aibiyyah Al-Hamziyyah
16. 16. f. Ath-Tsa’alibah • Pendiri kelompok Tsa’alibah adalah Tsa’albah ibn ‘Amir . •
Kelompok Ath-Tsa’alibah ini terbagi menjadi beberapa kelompok: Al-Akhnasiyyah Al-
Mukaramiyyah Al-Ma’badiyyah Al-Maimuniyyah Al-Rusyadiyyah Al-Bid’iyyah Asy-
Syaibaniyyah
17. 17. g. Al- ‘Ibadiyah • Kelompok ini adalah pengikut Abdullah Ibnu ‘Ibad yang
memberontak terhadap pemerintahan Marwan Ibnu Muhammad. • Ajarannya: o Orang
Islam yang menyalahi ajarannya dihukumkan kafir, namun bukan kafir musyrik. o
Negara yang dihuni umat Islam yang tidak sependapat dengan mereka masih dianggap
negara yang berketuhanan kecuali benteng kepala negara termasuk Daru Al-Harbi o
Mereka berbeda pendapat tentang permasalahan nifak
18. 18. h. Ash-Shufriyah Az-Ziyadiyah • Ash-Shufriyah Az-Ziyadiyah adalah nama
kelompok yang mengikuti pemikiran Zayad Ibn Ashfar. • Pemikirannya: o Kelompok ini
tidak mengkafirkan orang yang ikut berperang selama mereka masih seagama dan satu
Aqidah. o Tidak ada perbuatan yang dikategorikan dosa besar yang tidak ada had
(hukuman)nya

Anda mungkin juga menyukai