Anda di halaman 1dari 4

Diagnosis berdasarkan kondisi klinis dan hasil pemeriksaan lab yang abnormal.

Yang khas dari


erysipelas adalah reaksi peradangan terbatas pada dermis dan pembuluh getah bening dengan
eritema yang berbatas tegas dan disertai gejala lain meliputi edema, mengigil, mual, rasa sakit di
daerah yang terkena.1
Diagnosis erysipelas sulit dibedakan dari selulitis, dibedakan dengan lokasi laposan yang lebih
dalam dermis dan jaringan subkutan Patogen yang memainkan peran utama dalam etiologi
erysipelas dan selulitis pada orang dewasa adalah b-hemolitik streptococci (terutama
Streptococcus pyogenes) dan Staphylococcus aureus, meskipun pada bakteri patogen langka
lainnya telah, termasuk Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Streptococcus
neumoniae, Yersinia enterocolitica.1 Kedua penyakit ini butuh penanganan yang cepat karena
bisa beresiko sepsis.
Rawat inap dapat menghasilkan biaya yang signifikan dan signifikan beban keuangan untuk
sistem perawatan kesehatan. Karena itu, keputusan tentang jenis antibiotic yang digunakan
sangat penting karena itu memiliki dampak yang signifikan terhadap kursus dan lamanya rawat
inap dan global efektivitas terapi.1
Terapi infeksi bakteri ini akan efektif dengan terapi kombinasi dari amoxisilin + asam klavulanic
bisa memberi penyembuhan yang cepat dan menurunkan lama tinggal di rumah sakit, sehingga
bisa mengurangi biaya perawatan pasien. Namun dari penelitian ini perlu dipertimbangkan juga
dengan adanya faktor perancu seperti penyakit lain yang menyertai, keparahan infeksi.1
Pedoman Inggris merekomendasikan amoxicillin atau flucloxacillin sebagai pengobatan lini
pertama di sebagian besar kasus infeksi bakteri kulit dan disebabkan oleh streptokokus b-
hemolitik, S. aureus, atau ketika patogen belum telah diidentifikasi. Dalam kasus alergi penisilin
 antibiotik makrolide atau klindamisin dapat direkomendasikan.1
Faktor yang mempengaruhi semakin lamanya length of stay: insufisiensi vana kronis pada
tungkai bawah, anemia,

Penyakit ini tidak hanya menyebabkan stasis dalam sirkulasi vena, tetapi juga, dalam beberapa
kasus, dapat menyebabkan edema limfatik, yang terjadi telah dianggap oleh banyak peneliti
sebagai faktor utama yang mempengaruhi seseorang untuk pengembangan erysipelas dan
selulitis bakteri serta rekurensinya.1
1. Kosior E, Reich A. Evaluation of Antibiotic Treatment on the Duration of Hospitalization of
Patients with Erysipelas and Bacterial Cellulitis. 2019. Dermatology and Therapy; 9(1): 159-166
Salah satu gejala sindroma cushing adalah peningkatan berat badan yang dapat
menyebabkan terjadinya obesitas. Obesitas dihubungkan dengan berbagai macam efek pada
fisiologis kulit antara lain pada fungsi barier kulit, produksi kelenjar keringat, gangguan sistem
limfatik, fungsi dan struktur kolagen, pemanjangan penyembuhan luka. Jaringan lemak memiliki
peran dalam sistem inflamasi dan imunitas karena bisa memproduksi faktor proinflamasi dan
antiinflamasi. Faktor yang diproduksi antara lain leptin, adiponektin, sitokin, kemokin.
Adiponektin memiliki fungsi sebagai imunosupresif sedangkan leptin memiliki fungsi untuk
mengaktifkan polymorphonuclear neutrophil, mendorong aktivitas antiapopotosis dan proliferasi
sel T limfosit, memperngaruhi produksi sitokin, meregulasi aktivitas monosit, makrofag.
Menurut Krasakagis dkk, obesitas merupakan faktor risiko terjadinya erisipelas dengan
komplikasi lokal (bulosa, hemoragik, abses, atau nekrotik).21
Necrotizing fasciitis adalah infeksi dari beberapa kompartemen jaringan lunak (dermis,
jaringan subkutan, fascia superfisialis, fascia bagian dalam dan otot) yang dikaitkan dengan
perubahan nekrosis, terutama pada fasia. Beberapa faktor resiko antara lain umur di atas 50
tahun, diabetes melitus, pemyakit arteri oklusif, obesitas, penyakit ginjal, hipoalbuminemia,
konsumsi alkohol, pengguna obat-obatan serta pasien dengan terapi imunosupresan dan
terinfeksi HIV. Dalam menentukan diagnosis penyakit ini dilakukan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
antara lain perhitungan laboratorium, analisis mikrobiologis, histopatologis, pemeriksaan
radiografi salah satunya dengan Ultrasonografi (USG). USG dapat memberikan informasi yang
berguna mengenai sifat dan tingkat infeksi, terutama ketika diagnosis tidak jelas. Dalam hal
diagnosis, temuan yang paling signifikan adalah fokus hiperechoic dengan artefak gema dan
bayangan kotor di lokasi infeksi yang mewakili gas subkutan. Selain itu USG juga dapat
mengetahui ada tidaknya DVT.(bedside usg)

Anda mungkin juga menyukai

  • Buku Ajar Bedah Eksisi, Flap, Graft
    Buku Ajar Bedah Eksisi, Flap, Graft
    Dokumen51 halaman
    Buku Ajar Bedah Eksisi, Flap, Graft
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Neuralgia Pascaherpetika
    Neuralgia Pascaherpetika
    Dokumen2 halaman
    Neuralgia Pascaherpetika
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • PSORIASIS
    PSORIASIS
    Dokumen1 halaman
    PSORIASIS
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Apendisitis
    Lapsus Apendisitis
    Dokumen15 halaman
    Lapsus Apendisitis
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Bahan Dan Metode
    Bahan Dan Metode
    Dokumen9 halaman
    Bahan Dan Metode
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Skabies
    Skabies
    Dokumen11 halaman
    Skabies
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Kolagen
    Kolagen
    Dokumen19 halaman
    Kolagen
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Katarak Senilis
    Katarak Senilis
    Dokumen4 halaman
    Katarak Senilis
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • PEMBENTUKAN KOLAGEN
    PEMBENTUKAN KOLAGEN
    Dokumen18 halaman
    PEMBENTUKAN KOLAGEN
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • PEMBENTUKAN KOLAGEN
    PEMBENTUKAN KOLAGEN
    Dokumen18 halaman
    PEMBENTUKAN KOLAGEN
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Mioma Uteri
    Mioma Uteri
    Dokumen25 halaman
    Mioma Uteri
    Cokorda Istri Devi Larayanthi
    Belum ada peringkat
  • Abortusseptik PDF
    Abortusseptik PDF
    Dokumen15 halaman
    Abortusseptik PDF
    RatihPurnamasariNukana
    100% (1)
  • OMA Stadium I - 2
    OMA Stadium I - 2
    Dokumen5 halaman
    OMA Stadium I - 2
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • OBAT HIPERTENSI
    OBAT HIPERTENSI
    Dokumen14 halaman
    OBAT HIPERTENSI
    Ridwan Permana
    Belum ada peringkat
  • Lapsus CKS Bedah Saraf
    Lapsus CKS Bedah Saraf
    Dokumen8 halaman
    Lapsus CKS Bedah Saraf
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Terapi Gangguan Kognitif
    Terapi Gangguan Kognitif
    Dokumen9 halaman
    Terapi Gangguan Kognitif
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Vaksinasi Pediatri
    Vaksinasi Pediatri
    Dokumen3 halaman
    Vaksinasi Pediatri
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Mellitus Tipe 2
    Diabetes Mellitus Tipe 2
    Dokumen26 halaman
    Diabetes Mellitus Tipe 2
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • BF-Father-Role
    BF-Father-Role
    Dokumen2 halaman
    BF-Father-Role
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • PBL Ratih
    PBL Ratih
    Dokumen6 halaman
    PBL Ratih
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • OMA STD I - 1
    OMA STD I - 1
    Dokumen5 halaman
    OMA STD I - 1
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Forensikkkk
    Forensikkkk
    Dokumen2 halaman
    Forensikkkk
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • SERUMEN OBSTRUAN
    SERUMEN OBSTRUAN
    Dokumen18 halaman
    SERUMEN OBSTRUAN
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Resume Jurnal
    Resume Jurnal
    Dokumen28 halaman
    Resume Jurnal
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Cover Lapsus Obgyn
    Cover Lapsus Obgyn
    Dokumen1 halaman
    Cover Lapsus Obgyn
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Terapi Kognitif Fix You
    Terapi Kognitif Fix You
    Dokumen4 halaman
    Terapi Kognitif Fix You
    Fajar Sukmajaya
    Belum ada peringkat
  • 6 Daftar Pustaka
    6 Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    6 Daftar Pustaka
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Otitis Media Akut
    Otitis Media Akut
    Dokumen6 halaman
    Otitis Media Akut
    RatihPurnamasariNukana
    Belum ada peringkat
  • Responsi Serumen Obsturan
    Responsi Serumen Obsturan
    Dokumen22 halaman
    Responsi Serumen Obsturan
    RatihPurnamasariNukana
    100% (1)