Anda di halaman 1dari 9

Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

DAFTAR ISI

BAB I. KEBIJAKAN K3 .............................................................................................................................................. 2


BAB II. PERENCANAAN .......................................................................................................................................... 3
2.1. Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendaliannya ................................................................. 3
2.2. Pemenuhan perundang-undangan dan persyaratan lainnya ............................................................... 4
2.3. Sasaran dan Program ................................................................................................................................ 4
BAB III. PENERAPAN DAN OPERASI .................................................................................................................... 5
3.1. Sumber Daya, Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban.............................................................. 5
3.2. Kompetensi, Pelatiham dan Kepedulian ................................................................................................. 5
3.3. Komunikasi Keterlibatan dan Konsultasi................................................................................................ 6
3.4. Dokumentasi dan Pengendalian Dokumen ............................................................................................. 6
3.5. Pengendalian Operasional ........................................................................................................................ 7
3.6. Kesiagaan dan Tanggap Darurat .............................................................................................................. 7
BAB IV. PEMERIKSAAN ........................................................................................................................................... 8
4.1. Pengukuran dan Pemantauan .................................................................................................................. 8
4.2. Audit Internal ............................................................................................................................................. 8
BAB V. TINJAUAN MANAJEMEN .......................................................................................................................... 9

SMK3 SMS Page 1


Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

BAB I. KEBIJAKAN K3
Manajemen dan Manajer Proyek PT. Supra Manunggal Sejati mempunyai komitmen dan
tanggung jawab untuk menjamin sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
dilaksanakan, ditinjau ulang dan ditingkatkan secara berkelanjutan dalam setiap
aktivitas perusahaan.

Kebijakan K3 perusahaan ditetapkan sebagai petunjuk yang secara jelas menyatakan


tujuan-tujuan keselamatan dan kesehatan kerja dan komitmen perusahaan dalam
memperbaiki kinera K3. Perusahaan menetapkan dan berusaha memenuhi kebijakan
K3 seperti tercakup sebagai berikut:
1. Pernyataan kebijakan K3 secara tertulis
2. Komitmen dan tekad untuk menerapkan SMK3, pelaksanaan kerangka dan program
kerja yang mencakup secara menyeluruh baik bersifat umum maupun operasional.
3. Kebijakan K3 ditinjau ulang dalam rangka peningkatan kinerja K3 perusahaan serta
dikomunikasikan dan disebarluaskan kepada semua pegawai, pemasok, pelanggan,
kontraktor, dan pihak terkait yang membutuhkan.

Seluruh pegawai dan kontraktor PT. Supra Manunggal Sejati bertanggung jawab
mendukung dan menerapkan pernyataan kebijakan K3 tersebut serta prosedur-
prosedur yang berlaku di perusahaan. Seluruh pegawai mendapat pelatihan yang sesuai
dengan kebijakan K3 untuk memastikan aktivitas yang dilaksanakan tidak bertentangan
dengan pernyataan tersebut.

Komitmen manajemen dalam keselamatan dan kesehatan kerja diwujudkan dalam:


1. Menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat menentukan keputusan
perusahaan.
2. Menyediakan anggaran, tenaga kerja yang berkualitas dan sarana-sarana lain yang
diperlukan di bidang K3.
3. Menetapkan personil yang mempunyai tanggung jawab, wewenang dan kewajiban
yang jelas dalam penanganan K3.
4. Perencanaan K3 yang terkoordinasi.
5. Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3.

Kebijakan K3 harus dikaji ulang minimal setiap 1 tahun atau adanya penggantian
direktur utama dan ditandatangani olehnya sebagai tanda pengesahan. Kebijakan K3
juga harus dikaji ulang jika terdapat perubahan terhadap perundangan yang berkaitan
dengan K3

SMK3 SMS Page 2


Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

BAB II. PERENCANAAN


2.1. Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendaliannya
PT Supra Manungal Sejati menerapkan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan
Pengendalian Resiko berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja OHSAS
18001:2007 klausul 4.3.1.

Identifikasi bahaya adalah upaya untuk mengetahui, mengenal, dan memperkirakan


adanya bahaya pada suatu sistem, seperti peralatan, tempat kerja, proses kerja,
prosedur, dll.
Penilaian risiko adalah proses penilaian suatu risiko dengan membandingkan
tingkat/kriteria risiko yang telah ditetapkan untuk menentukan prioritas pengendalian
bahaya yang sudah diidentifikasi.

Identifikasi Bahaya dilakukan terhadap seluruh aktivitas operasional


Perusahaan/Organisasi PT Supra Manunggal Sejati di tempat kerja meliputi :
1. Aktivitas kerja rutin maupun non-rutin di tempat kerja.
2. Aktivitas semua pihak yang memasuki termpat kerja termasuk kontraktor,
pemasok, pengunjung dan tamu.
3. Bahaya dari luar lingkungan tempat kerja yang dapat mengganggu keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja yang berada di tempat kerja.
4. Infrastruktur, perlengkapan dan bahan (material) di tempat kerja baik yang
disediakan Perusahaan maupun pihak lain yang berhubungan dengan
Perusahaan/Organisasi.
5. Perubahan Sistem Manajemen K3 termasuk perubahan yang bersifat sementara dan
dampaknya terhadap operasi, proses dan aktivitas kerja.
6. Penerapan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang berlaku.

Pengendalian resiko PT Supra Manunggal Sejati didasari pada hal-hal sebagai berikut :
1. Mengeliminasi /menghilangkan sumber/aktivitas berbahaya
2. Mengganti sumber/alat/mesin/bahan/material/aktivitas/area yang lebih aman).
3. Menerapkan sistim administrasi rosedur/aturan kerja, pelatihan dan pengendalian
di tempat kerja
4. Menyediakan Alat Pelindung Diri APD sesuai dengan RK3 (Resiko Keselamatan dan
Kesehatan Kerja)

Keseluruhan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko didokumentasikan


dan diperbarui sebagai acuan rencana penerapan K3 di lingkungan
Perusahaan/Organisasi.

SMK3 SMS Page 3


Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

2.2. Pemenuhan perundang-undangan dan persyaratan lainnya


Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 sebagai acuan penyusunan
SMK3 PT Supra Manunggal Sejati adalah sbb :
1. UU No.1 1970 tentang keselamatan kerja
2. UU no. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
3. Peraturan Mentri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang pedoman sistem Manajemen
Keselamatan dan
a. Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi dibidang PU
4. UU No. 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan
5. UU No. 13 tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan
6. Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen Keselmatan dan
Kesehatan Kerja
7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3

2.3. Sasaran dan Program


Sasaran K3
1. Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
2. Tingkat Penerapan Elemen SMK3 minimal 80%
3. Semua Pekerja wajib memekai alat septi (APD) yang sesuai bahaya dan risiko
pekerjaannya masing masing

Program K3
1. Melaksaanakan Rencaana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-
Rambu, Spanduk, Poster)
2. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
3. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan

SMK3 SMS Page 4


Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

BAB III. PENERAPAN DAN OPERASI


3.1. Sumber Daya, Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban
Struktur organisasi PT Supra Manunggal Sejati menggambarkan deskripsi terhadap
wewenang dan tugas karyawan dan memberikan gambaran yang jelas terhadap hal-hal
berikut :
Direktur memastikan bahwa Struktur organisasi dapat memberikan gambaran secara
jelas mengenai pertanggungjawaban kepada pimpinan atau atasan yang telah
memberikan kewenangan, karena dalam pelaksanaan kewenangan tersebut harus
dipertanggungjawabkan.
Kedudukan setiap orang dalam struktur organisasi adalah untuk mempermudah dalam
melakukan koordinasi dan penyelesaian pekerjaan .

Tanggung jawab, wewenang, dan keterkaitan personel yang mengelola, melaksanakan


dan memverifikasi pekerjaan yang mempengaruhi kualitas secara eksplisit didefinisikan
dalam Sistem Manajemen K3 adalah sebagai berikut
1 Direktur
a Menyetujui Pernyataan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
lingkungan
b Ulasan dan memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan
Sistem Manajemen K3
c Dukungan dan berpartisipasi dalam kegiatan Sistem Manajemen K3.
d Mengawasi Peramalan dan Peraturan.
e Membangun dan memelihara hubungan dengan peraturan lokal.
2 Manajer Proyek
a Menyetujui Prosedur terkait.
b Mengawasi untuk Document Control, Teknis Operasional, HSE.
c Memantau dan mengevaluasi kinerja K3L Perusahaan
d Dukungan dan berpartisipasi dalam kegiatan Sistem Manajemen K3.
e Memastikan proses Sistem Manajemen K3 ditetapkan, dipelihara, diaudit,
terus diukur dan ditinjau untuk perbaikan.
f Mempromosikan kesadaran K3L seluruh organisasi.
g Meninjau temuan audit eksternal/ intern K3
h Investigasi masalah K3L dan memastikan tindakan tepat waktu dan resolusi
oleh departemen yang bertanggung jawab
3 Safety Officer (K3L)
a Dukungan dan berpartisipasi dalam kegiatan Sistem Manajemen K3.
b Melaksanakan Penerapan Peraturan Perundang-undangan di Bidang K3
KonstruksiMelakukan audit eksternal / internal dan pelaporan
c Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja Konstruksi
d Merencanakan Program Pengawasan
e Melakukan Persiapan Pelaksanaan Pengawasan
f Melaksanakan Kegiatan Pengawasan
g Melakukan Evaluasi Program Pengawasan
h Mengawasi Tindakan Perbaikan
i Membuat Laporan Pelaksanaan

3.2. Kompetensi, Pelatiham dan Kepedulian

SMK3 SMS Page 5


Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

PT Supra Manunggal Sejati memastikan bahwa setiap karyawannyan kompeten dalam


pengendalilan tugas-tugasnya yang mempunyai dampak pada K3 sesuai dengan tingkat
pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman, dan menyimpan catatan-catatannya.

PT Supra Manunggal Sejati mengidentifikasi kebutuhan pelatihan sesuai dengan


risiko-risiko K3 terkait dan sistem manajemen K3. PT Supra Manunggal Sejati
merencanakan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan melakukan evaluasi
efektivitas pelathan dan menyimpan catatan-catatannya.

PT Supra Manunggal Sejati memastikan semua karyawan yang bekerja dalam


pengendaliannya peduli akan:
1. Konsekuensi-konsekuensi K3, yang aktual atau potensial, kegiatan kerjanya,
perilakunya, serta manfaat-manfaat K3 untuk peningkatan kinerja perorangan;
2. Peran dan tanggung jawabnya dalam mencapai kesesuaiannya dengan kebijakan dan
prosedur-prosedur K3 dan dengan persyaratan sistem manajemen K3, termasuk
persyaratan kesiapsiagaan dan tanggap darurat .konsekuensi potensial dari
penyimpangan dari prosedur yang telah ditetapkan

3.3. Komunikasi Keterlibatan dan Konsultasi


3.3.1. Komunikasi
Dalam kaitannya dengan bahaya K3 dan SMK3, PT Supra Manunggal Sejati telah
menerapkan dan memelihara prosedur :
a. Komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi Penyedia Jasa;
b. Komunikasi dengan pemasok, sub kontraktor dan pengunjung lainnya yang
datang ke tempat kerja;
3.3.2. Keterlibatan dan Konsultasi
a. Melibatkan pekerja dalam kegiatan
i. Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan menentukan pengendalian;
ii. Penyelidikan insiden;
b. Konsultansi dengan pemasok, sub kontraktor jika ada perubahan
pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan K3.

3.4. Dokumentasi dan Pengendalian Dokumen


Tujuan dokumentasi adalah mengatur tata cara pengendalian dokumen yang digunakan
pada PT Supra Manunggal Sejati dan menjamin efektivitas penerapan sistem
manajemen K3
Tanggung Jawab dan Wewenang
a. Direktur bertanggung jawab mengesahkan pedoman sistem mutu dan semua
prosedur operasional standar.
b. Proyek Manajer bertanggung jawab memeriksa SMK3 dan semua prosedur K3.
c. Safety Officer (K3L) bertanggung jawab terhadap kegiatan pengendalian
dokumen.
Dokumen SMK3 PT Supra Manunggal Sejati meliputi :
1. SMK 3
2. RK3L
3. AUDIT

Pengendalian Dokumen
a. Dokumen Internal

SMK3 SMS Page 6


Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

Semua dokumen harus di catat dalam form Daftar Induk Dokumen K3 sebelum di
distribusikan.
Semua daftar dokumen memuat Nama dokumen, kode dokumen, status revisi dan
tanggal terbit dari dokumen yang bersangkutan.
Dokumen yang berlaku harus sesuai dengan tanggal dari revisi terakhir yang
tertera pada Daftar Dokumen tersebut.
Safety Officer mencatat dan mendistrbusikan dokumen yang telah di gandakan .
b. Dokumen Eksternal
Safety Officer memeriksa dan mendaftarkan dokumen eksternal dalam daftar
dokumen masuk. Setelah di gandakan kemudian mendistribusikan dokumen sesuai
dengan tujuan dan fungsi dokumen tersebut.

3.5. Pengendalian Operasional


PT Supra Manungal Sejati telah melakukan identifikasi bahaya dan menilai resiko di
tempat kerja untuk kemudian dilakukan dan ditetapkan prioritas tindakan pengendalian
resiko yang akan diambil oleh perusahaan agar tingkat risikonya serendah mungkin.
Dalam menetapkan bentuk tindakan pengendalian resiko ini pihak perusahaan akan
mengacu kepada hirarki pengendalian resiko yaitu :
1. Eliminasi
2. Subtitusi
3. Rekayasa Teknik
4. Administratif
5. Alat Pelindung Diri
PT Supra Manungal Sejati membuat RK3L (RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA & LINGKUNGAN) untuk menentukan jenis kegiatan dalam melakukan
pengendalian operasional pengelolaan risiko K3.

3.6. Kesiagaan dan Tanggap Darurat


PT Supra Manungal Sejati telah memiliki prosedur untuk menghadapi keadaan darurat
atau bencana yang teridentifikasi antara lain:
1. Kebakaran
2. Banjir dan Tanah Longsor
3. Ledakan dan ancaman bom
Prosedur tersebut akan diuji secara berkala untuk mengetahui keandalannya pada saat
kejadian sebenarnya oleh personil yang memiliki kompetensi. Pihak perusahaan juga
telah menyediakan sarana untuk kegiatan penanganan keadaan darurat ini seperti alat
pemadam api ringan dan kotak P3K serta memastikan bahwa sarana tersebut bekerja
pada saat darurat melalui kegiatan inspeksi yang rutin. Seluruh tenaga kerja diberi
informasi mengenai instruksi darurat dan petugas yang terkait dengan penanganan
darurat diberi pelatihan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya

SMK3 SMS Page 7


Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

BAB IV. PEMERIKSAAN


4.1. Pengukuran dan Pemantauan
PT Supra Manunggal Sejati membuat prosedur untuk inspeksi, pengujian dan
pemantauan yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran K3. Agar pelaksanaan prosedur
ini berjalan dengan efektif maka :
1. Perusahaan menunjuk personil yang mempunyai keahlian dan pengalaman
dalam melaksanakan prosedur tersebut.
2. Perusahaan memelihara catatan dari inspeksi, pengujian dan pemantauan
agar dapat digunakan oleh pihak lain yang terkait.
3. Perusahaan menetapkan standar atau acuan dalam kegiatan inspeksi,
pengujian dan pemantauan termasuk metode dan peralatan yang digunakan
4. Perusahaan menindaklanjuti setiap temuan dan meninjau ulang keefektifannya

4.2. Audit Internal


PT Supra Manunggal Sejati melakukan audit SMK3 secara internal dan periodik untuk
memverifikasi apakah pelaksanaan kegiatan SMK3 masih sesuai dengan persyaratan
yang telah ditentukan dalam peraturan. Safety Officer bertanggung jawab dalam
menetapkan dan merencanakan Audit Internal SMK3 yang dilaksanakan oleh Auditor K3
internal yang terlatih dan independen.

Program dan jadwal audit internal dibuat dan dikelola oleh Safety Officer Audit internal
tersebut dilakukan oleh personel yang berkualifikasi dan independen. Hasil audit
didistribusikan ke seluruh tenaga kerja sesuai prosedur yang berlaku dan
ditindaklanjuti oleh pihak manajemen.

Perusahaan menetapkan dan memelihara prosedur Audit Internal sesuai dengan dengan
standard dan peraturan perundangan yang berlaku. Auditor K3 internal dipilih sesuai
dengan kompetensi dan independensinya. Seluruh auditor dilatih mengenai metodologi
dan teknik mengaudit SMK3. Hasil dari audit akan dilaporkan kepada manajemen dan
pihak yang diaudit (auditee) yang bertanggung jawab terhadap areal dan aktivitas yang
ada serta sebagai tindak lanjut dilakukan tindakan perbaikan sesuai batas waktunya.
Hasil audit internal akan dilaporkan pada Rapat Tinjauan Manajemen

SMK3 SMS Page 8


Date Page

DOC No Rev
MANUAL SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN 00
KERJA (SMK3)

BAB V. TINJAUAN MANAJEMEN


Tinjauan ulang SMK3 secara berkala dilakukan oleh Manajemen untuk menjamin
kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan
tujuan K3.
Tinjauan manajemen dilakukan secara periodik atau bila ada situasi khusus yang
menyangkut aspek K3 dan hasilnya dicatat dan dipelihara. Secara umum tinjauan
manajemen membahas:
1. Evaluasi terhadap penerapan kebijakan K3
2. Tujuan, sasaran dan kinerja K3
3. Hasil temuan audit SMK3
4. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk mengubah SMK3 sesuai
dengan :
a. perubahan peraturan perundangan
b. tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar
c. perubahan produk dan kegiatan perusahaan
d. perubahan struktur organisasi perusahaan
e. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk epidemologi
f. pengalaman yang didapat dari insiden keselamatan dan kesehatan kerja
g. pelaporan
h. umpan balik khususnya dari tenaga kerja

SMK3 SMS Page 9

Anda mungkin juga menyukai