2407 PDF
2407 PDF
Oleh :
dan diperbaiki seperlunya dan dinyatakan sah sebagai prasyarat kelulusan pada
Hari :
Tanggal :
Oleh Dosen Pembimbing, Dosen Penguji dan Ketua Program Studi D2 PGTK
Mengetahui
ii
ABSTRAK
Menurut teori Anita Lie (2004 : 2) dan Sarah Prasasti (2004 : 3),
kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-
hari atau dengan sedikit bimbingan sesuai dengan tahapan perkembangan dan
kapasitasnya. Kemandirian adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita
bereaksi terhadap situasi setiap hari yang memerlukan beberapa jenis keputusan
bersifat moral dan merupakan sikap yang harus dikembangkan seorang anak
untuk bisa menjalani kehidupan tanpa ketergantungan ke orang lain.
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif
yaitu menggambarkan bagaimana cara menumbuhkan kemandirian pada anak
tunggal melalui pendidikan dalam keluarga.
Jadi, sikap mandiri sangatlah penting bagi seorang anak karena untuk
bekal kehidupan kelak sepanjang hidupnya. Dan sebagai orang tua dan
pendidik, kita bisa membina anak kita untuk memastikan nilai-nilai yang kita
tanamkan dan tumbuhkan itu cukup apa tidak ? Karena sebagai modal dalam
kehidupan mereka selanjutnya. Selain itu sebagai orang tua dan pendidik harus
selalu memberikan bimbingan secara moral dan memberi contoh teladan yang
baik pada anak yang dapat melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan.
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
2. Kerjakanlah apa yang anda suka dan sukailah yang anda kerjakan.
6. Ilmu akan bermanfaat bila diamalkan dan ditularkan pada orang lain.
segala hal.
dukungan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang telah
penulis sehingga penulis dapat dan menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.
mudahan hasilnya dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pembaca.
Penulis berharap juga agar tugas akhir ini dapat dijadikan alat evaluasi untuk
kepada :
3. Ibu Dra. Sri S. Dewanti H., M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGTK FIP
UNNES.
4. Bpk. Edi Waluyo, S.Pd, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dan Dosen
v
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun Tugas Akhir ini
masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari siapa pun untuk
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
C. Tujuan ................................................................................ 3
D. Manfaat .............................................................................. 3
vii
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................... 15
Tunggal ............................................................................ 15
A. Simpulan ............................................................................ 39
B. Saran .................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
juga rumit, tentu saja bukan hanya orang tua yang bertanggung jawab atas
ibu dan ayahnya saja. Banyak faktor yang mempengaruhi selain orang tua
antara lain dari pengasuh anak, para guru, orang tua asuh dan lain-lain.
Belum lagi para penampil di televisi, para bintang musik dan para
Tidak ada istilah mudah dalam mengasuh anak, sehingga ada beberapa
1
2
rasa kasih sayang dan rasa cinta kita terhadap anak seharusnya jangan
Untuk anak yang masih kecil, orang tua dan pendidik sebaiknya tidak
tersebut.
perbuat tetapi dari keyakinan bahwa sesuatu yang dihasilkan berada pada
batas kemampuan dan keinginan pribadi. Rasa awal itu berawal dari tekad
untuk melakukan sesuatu yang diinginkan dan terbina dari keyakinan diri
B. Rumusan Masalah
mengatasinya ?
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis : hasil penulisan ini merupakan umpan balik dan hasil
mengikuti kuliah.
4
E.
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
orang lain. Sesungguhnya kemandirian tidak hanya bersifat fisik tetapi juga
jawab atas keputusan yang diambil serta sikap-sikap lain yang mengacu
Dasar dari sikap mandiri adalah rasa percaya diri pada anak
khususnya anak balita. Rasa percaya diri ini sedang dalam masa
Rasa mampu berkembang menjadi rasa percaya diri, bila orang tua
5
6
lantai rumah jadi penuh remah nasi, atau menyisir rambut sendiri
sekalipun hasilnya jauh dari rapi, tetapi kesempatan tentu saja bukan satu-
anak untuk mencoba. Seyogianya beri anak pujian, seberapa pun kecilnya
rasa percaya diri anak (Anita Lie dan Sarah Prasasti, 2004 : 28).
membuat anak punya peluang besar untuk menjadi pribadi yang mandiri,
Seorang anak yang memiliki rasa mandiri yang tinggi adalah anak
dirinya. Anak yang mandiri tidak terus merenungi dirinya sendiri tetapi
ingin tahu bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya dan biasanya
mereka biasa melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan mereka berharap
yang baik maka dalam berkomunikasi anak akan baik pula misalnya anak
akan dapat :
7
2. Bisa berbincang-bincang dengan orang lain dari segala usia dan segala
verbalnya.
relatif lebih berat harus sesuai keperluan anak mulai dari menyikat gigi,
dini. Orang tua dan pendidik pun merasa bahwa sudah sepantasnya
anaknya. Situasi seperti ini dapat menumbuhkan anak menjadi dewasa dan
menyenangkan.
2. Memandang orang lain dari sisi positifnya, kecuali ada alasan khusus
untuk berhati-hati.
5. Percaya bahwa masa depan anak sebaik (mungkin lebih baik) masa
lalu.
tercapai.
kritik yang tidak perlu yang dapat mengurangi semangat anak untuk
mencoba kreatif.
berbagai kegiatan sosial. Ini dapat didorong oleh bimbingan dalam hal
8. Prestasi dalam kegiatan yang penting bagi anak dan dihargai oleh
dan prestasi anak akan meningkat apabila orang tua peduli terhadap anak
bayi dan anak-anak yang lebih kecil sangat tergantung kepada orang lain.
Apakah itu orang tua ataupun orang dewasa lainnya. Namun, sejalan
secara mental dan fisik memang sudah siap untuk belajar mandiri. Oleh
keputusan. Pada balita, salah satu ciri nyata anak tidak mandiri adalah
anak yang tidak bisa ditinggal ibunya, meski dalam waktu singkat.
dewasa, tetapi kepada siapa saja yang mau menerimanya, misalnya teman
sebaya. Dan akibatnya perasaan tidak mampu akan membuat anak sangat
11
mengalami kesulitan.
Hal ini sering dialami oleh orang tua yang keduanya bekerja atau
3. Terlalu melindungi
permintaaannya.
12
tahu orang tuanya surplus perhatian. Itu bisa juga terjadi pada anak
yang orang tuanya bersikap acuh tak acuh. Mereka sengaja malas
orang tua.
D.
BAB III
A. Metode Penulisan
1. Spesifikasi Penulisan
B. Sistematika Penulisan
13
14
C.
BAB IV
PEMBAHASAN
Oleh karena itu peran orang tua dan pendidik harus membantu melatih
ataupun orang lain menjadi lebih baik. Setiap anak lahir di dunia ini
dengan bekal percaya diri awal yang hampir sama, dan kita semua
mandiri dan percaya diri anak sangat penting karena merupakan mutu
rasa percaya diri dan mandiri yang diperoleh sejak lahir dan
15
16
Orang tua bisa membina anak-anak segala usia ataupun status (anak
sulung, anak bungsu, anak tengah dan anak tunggal) untuk hidup menjadi
orang dewasa melainkan pada setiap tingkatan usia. Setiap manusia perlu
kesalahan serta memintakan maaf dari orang lain untuk anaknya. Orang tua
bisa mendampingi anaknya untuk bisa menghadapi dan meminta maaf sendiri.
tunggal dibesarkan dalam suatu keluarga tanpa adanya anak lain. Jadi
pengasuhnya dipusatkan pada anak tersebut secara total. Secara umum ada
keterikatan yang kuat antara anak tunggal dengan orang tua atau siapapun
yang mengasuhnya. Hal ini bisa terjadi karena sejak bayi perhatian
1. Ada hubungan orang tua – anak yang sangat dekat yang menjadi modal
3. Orang tua cenderung mengasuh anak secara permisif, namun juga bisa
secara demokratis.
17
saudara.
Bagaimanapun rasa sayang dan rasa cinta kita terhadap anak kita.
Apabila anak kita sudah besar dan dewasa, kita sebagai orang tua harus
adalah aset-aset bangsa yang harus kita isi, dilatih dan dibina dengan
sebaik-baiknya.
sayangnya dan berkuasanya kita, suatu hal yang tidak bisa kita jamin
hidupnya. Suatu saat kita harus rela melepaskan anak pergi “mengepakkan
sayap” mereka dan terbang meraih dunianya sendiri. Suatu saat pula kita
yang kita tanamkan dan tumbuhkan akan cukup buat anak-anak kita
melalui interaksi dengan orang tuanya. Kemudian juga pendidik dan orang
merupakan masa yang penting dan rawan dalam perkembangan anak. Bila
orang tua kurang menyadari pentingnya arti kualitas hubungan serta sikap
penuh kasih sayang pada masa ini, maka anak bisa mengalami berbagai
Maka dari itu, orang tua harus bisa mengasuh anak dengan baik
yaitu :
sendiri, bukan minat orang tua. Orang tua dapat menyediakan berbagai
dan lain-lain.
3. Anak tunggal sering punya masalah yang khas, yaitu sulit bergaul di
sekolah. Bila hal ini terjadi, sebagai orang tua, pendidik bantulah anak
hidupnya.
manusia sosial dan belajar bergaul dengan orang lain. Anak mengembangkan
yang anak lalui lebih bersifat alamiah dan tidak terstruktur (dibandingkan
dengan proses belajar di masa sekolah) namun, dalam beberapa hal anak
1. Cinta
harga diri yang sehat dan langgeng, mereka harus merasa bahwa
2. Rasa Aman
diri. Anak yang selalu khawatir bahwa kebutuhan dasar mereka tidak
akan terpenuhi atau bahwa dunia lahiriah atau batiniah mereka setiap
positif tentang diri mereka, orang lain dan dunia pada umumnya. Bila
3. Model Peran
Sebagai pendidik dan orang tua, mengajarkan anak lewat contoh adalah
4. Hubungan
dari yang dekat dan akrab di rumah sampai ke yang lebih asing.
21
5. Kesehatan
Kita tahu, misalnya bahwa anak yang kurang gizi tidak bisa belajar
6. Sumber Daya
Nenek moyang kita zaman dulu yang hidup di gua-gua barangkali tidak
perkembangan inti rasa mandiri, tetapi kalau dipakai dengan baik dan
kelemahan mereka.
7. Dukungan
agar mereka lebih mandiri dan terampil. Orang yang memberi pada
mereka umpan balik yang jujur dan membangun baik mereka berhasil
anak sembuh dari pukulan terhadap rasa percaya diri dan mandiri.
8. Hadiah
Hadiah untuk usaha dan hasil dalam perjalanan ke tujuan kita yang
lebih jauh seringkali bukan saja diinginkan, tetapi juga perlu sekali.
secara teratur dan cukup banyak (tentu saja tidak perlu berupa hadiah
dasar rasa mandiri untuk anak kita, hal itu sangatlah penting untuk
Anita Lie dan Sarah Prasasti (2004 : 26), menemukan bahwa ada
beberapa cara untuk membina anak menjadi mandiri. Cara tersebut bisa
sebagai berikut :
jawab atas barang miliknya pada saat anak berada di luar rumah. Hal
ini penting bagi anak karena pada saat menginjak usia sekolah. Anak
kemampuan motoriknya, baik motorik kasar dan halus. Orang tua perlu
kesempatan anak untuk mencoba dan beri pujian untuk usaha yang dia
Orang tua perlu membina anak secara dini untuk menumbuhkan anak
dan dapat diandalkan. Dalam hal ini orang tua idealnya adalah model
7. Membagi waktu
Membagi waktu adalah pekerjaan yang tidak mudah bahkan bagi orang
kanak-kanak (bermain) yang memang menjadi hak tiap anak dan waktu
b. Beri contoh bahwa kita juga berusaha membagi waktu dan menjaga
hadir pada hari-hari penting anak. Misalnya hari ulang tahun, hari
kesalahan. Orang tua perlu membantu anak tumbuh sebagai pribai utuh
26
kemandirian anak. Namun kita perlu memahami rasa takut dan cemas
anak yang mungkin timbul misalnya ketakutan anak akan gelap atau
hantu. Dorong dia agar lebih berani, sekali waktu jika anak
1/2 malam. Hal itu dilakukan secara bertahap dan antar anak ke
keputusan tanpa tergantung pada orang lain. Orang tua dan pendidik
anggota keluarga.
anak akan arti dan nilai uang sendiri memang masih sangat abstrak.
sendiri.
tua dan tidak mampu mencari solusi. Tentu saja campur tangan orang
14. Dorong anak untuk berani menerima tanggung jawab di luar rumah.
anak perlu belajar untuk tidak hanya melarang anak, beri dia
pemahaman dan alasan, beri anak teladan yang baik. Dengan demikian
anak akan tumbuh sebagai pribadi yang bertanggung jawab atas diri
dan tindakannya.
Pujian orang tua akan menjadi reinforcement atau faktor penguat bagi
anak berbuat baik lagi. Jangan menunda pujian untuk anak, katakan
segera setelah kita melihat usahanya, karena hal itu sangat berarti
baginya. Katakan pujian kita dengan sepenuh hati. Satu hal yang perlu
diingat orang tua adalah tidak hanya menghargai hasil akhir yang baik
dari usaha anak, namun juga harus menghargai proses mental yang
telah dilalui anak. Apresiasi orang tua atas usaha anak akan membuat
anak merasa dipahami. Hal ini akan memacunya untuk berusaha lebih
keras lagi.
sosial.
b. Beri anak jawaban yang benar dan memuaskan anak, meskipun kita
sibuk.
tanggung jawabnya.
hukum.
Sebagian orang menganggap hubungan erat antara orang tua dan anak
Padahal sebaliknya hubungan harmonis orang tua dan anak justru dapat
a. Berbicaralah kepada anak tentang apa yang kita lakukan atau siapa
dalam hal kegiatan belajar anak. Dalam berbagai hal sekolah merupakan
emosionalnya yang sering muncul pada anak usia pra sekolah adalah :
dengan realitas.
dengan alasan : kalau mandi sendiri kurang bersih atau kalau mandi
Seringkali orang tua merasa lebih mudah mengerjakan suatu hal untuk
perkembangan anak.
saling pengertian dan kerjasama yang erat antara orang tua dan pendidikan
sama dengan para keluarga, agar anak-anak usia dini telah mempunyai
dengan :
1. Sebagai orang tua yang sibuk, kita harus meluangkan waktu untuk
sekolah aak kita diadakan pertemuan, sebaiknya sebagai orang tua kita
timbulnya masalah sejak dini. Selain itu, juga berarti kita mengirimkan
pesan bahwa kita sangat mendukung kegiatan sekolah, peran para guru,
permintaan guru anak kita yang memohon bantuan kita sebagai orang
tua. Itu bisa berarti ikut mendampingi suatu kunjungan lapangan atau
merupakan salah satu acara atau jalan bagi anak untuk mengungkapkan
Dengan demikian para orang tua dan guru sebaiknya menyadari akan
teman, sehingga kita harus cukup dalam memberikan waktu, ruang dan
Orang tua seringkali tidak puas dengan hasil dari proses belajar anak
d. Jangan mencela anak atas hasil akhir yang kurang sempurna dan
4. Kesehatan anak haruslah selalu kita perhatikan dan gizi yang diberikan
Agar anak tidak cepat merasa bosan dengan makanan yang kita
berikan. Kita harus membuat pola jadwal menu makanan yang kita
bahannya agar menarik bagi anak. Makanan yang kita buat harus aman,
anak akan baik. Sehingga perkembangan fisik dan mental akan berjalan
anak. Tetapi orang tetap harus memenuhi apa yang diinginkan oleh
sikap kemandirian anak sehingga anak tetap mandiri untuk bisa tampil
tahun pertama dari penjelajahan yang menarik itu tidak dihalang oleh
tanpa terlalu banyak frustasi, bila mereka sudah siap dan mampu
anak. Pada guru yang menganggap para orang tua sebagai pasangan
atau rekan kerja yang penting dalam pendidikan pra sekolah akan
orang tua.
dan guru harus berespons terhadap rasa ingin tahu orang tua
guru, yaitu :
sekolah tersebut.
37
c. Kunjungan rumah.
berhasil.
dan menggerakkan para orang tua dan pendidik khususnya Guru Taman
lebih memahami apa yang dibutuhkan oleh anaknya agar lebih mandiri.
membangun rasa sikap mandiri anak. Orang tua dan pendidik merupakan
D.
BAB V
A. Simpulan
saat orang tua harus rela melepaskan anak pergi untuk meraih dunianya
sendiri. Orang tua harus bisa membina anak dan perlu memastikan
bahwa nilai-nilai yang orang tua tanamkan dan tambahkan akan cukup
orang tua dan anggota keluarga lainnya, antara lain : membiarkan anak
tugas ringan kepada anak, ajari anak untuk bertanggung jawab atas
tunggal, antara lain : rasa gelisah dan takut pada anak, orang tua yang
yang tidak tercukupi, kesehatan dan gizi anak yang jauh dari cukup.
39
40
B. Saran
1. Sebagai orang tua dan guru harus selalu memberikan bimbingan secara
moral dan memberi contoh teladan yang baik pada anak yang dapat
3. Sebagai orang tua yang sibuk, harusnya meluangkan waktu untuk anak
C.
DAFTAR PUSTAKA
Lie, Anita dan Prasasti Sarah. 2004. 101 Cara Membina Kemandirian dan
Tanggung Jawab Anak. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Tim Redaksi. 2003. Misteri Perilaku Anak Sulung, Tengah, Bungsu, dan
Tunggal. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.