JOB III Pengujuain Agrgeat Kasar
JOB III Pengujuain Agrgeat Kasar
( Crushing Test )
1. Tujuan
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan dalam menguji ketahan
anagregat dengan menggunakan alat hancur (crushing test)
Tujuan pengujian untuk mengetahui ketahanan/keuletan (toughness) agregat
berdasarkan ketahanan terhadap hancur.
Mencakup peralatan, persiapan bahan uji, dan cara pengujian ketahanan
agregat dengan alat hancur
2. Dasar Teori
Bahan lapis pondasi untuk jalan adalah suatu kombinasi campuranan
taraagregat dengan atau tanpa bahanbahan pengikat semen (beton) atau aspal
(campuran beraspal). Dalam campuran tersebut, agregat berperan sebagai tulangan
sedangkan semen atau aspal berperan sebagai pengikat atau lemantar partikel agregat
sifat-sifat mekanis dalam lapis pondasi diperoleh dari friksi dan kohesi dari bahan-
bahan pembentuknya, friksi agregat diperoleh dari ikatan antar butir agregat
(interlocking), dan kekuatannya tergantung pada gradasi, tekstur permukaan, bentuk
butiran dan ukuran agregat maksimum yang digunakan. Untuk mendapatkan lapis
pondasi agregat yang baik, pengujian seyogianya dilakukan terhadap tiga kelompok
bahan, sebagai berikut : Bahan baku, Bahan olahan, dan Bahan jadi atau terpasang.
Buku Spesifikasi umumnya hanya mencantumkan persyaratan kuantitatif bahan
olahan dan bahan terpasang saja, sedangkan untuk bahan baku hanya dicantumkan
persyaratan kualitatif saja. Pada “Buku bahan untuk lapis pondasi” diuraikan sifat-
sifat fisik agregat yang menjadi parameter mutu yang harus dipenuhi untuk lapis
pondasi, antara lain yaitu : Ukuran maksimum dan gradasi, Kebersihan, Keuletan,
Bentuk butir, Teksture permukaan. Apabila agregat akan digunakan sebagai bahan
campuran beraspal, maka daya penyerapan (absorptive capacity) dan berat jenis serta
pelekatan dengan aspal (affinityfor asphalt) juga merupakan kriteria yang harus
dipenuhi. Disamping sifat-sifat di atas, sifat-sifat lain yang harus dipenuhi agregat
adalah plastisitas bahan yang lolos saringan 0,425 mm (No. 40), beratisi, stabilitas
3. Peralatan
Silinder penguji terbuat dari besi dengan diameter internal 25,2 mm, mempunyai
dasar berbentuk bujursangkar, tinggi 13-14 cm.
Piston besi berdiameter 15 cm, tinggi 10-11,5 cm, dilengkapi dengan tangkai
untuk mengangkat piston.
Silinder penakar, tinggi 18 cm, diameter internal 11,5 cm
Tongkat logam dengan salah satu ujungnya berbentuk bulat, diameter 1,6 cm,
panjang 45-60 cm.
Timbangan berkapasitas 3 kg dengan ketelitian 1 gram.
Mesin penekan yang mampu memberikan tekanan bertahap sampai 40 ton dengan
kecepatan peningkatan beban 4 ton per menit.