Anda di halaman 1dari 5

Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Kebijakan
pemerintah dan tujannya.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang kebijakan pemerintahan dsn tujuanya ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Darussalam, November 2015

Penyusun
Kebijakan pemerintah dan tujuannya

Pengertian kebijakan pemerintah pada prinsipnya dibuat atas dasar kebijakan yang bersifat
luas. Menurut Werf (1997) yang dimaksud dengan kebijakan adalah usaha mencapai tujuan tertentu
dengan sasaran tertentu dan dalam urutan tertentu. Sedangkan kebijakan pemerintah mempunyai
pengertian baku yaitu suatu keputusan yang dibuat secara sistematik oleh pemerintah dengan maksud
dan tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum

Sesuai dengan sistem administrasi Negara Republik Indonesia, kebijakan dapat dibagi menjadi
2, yaitu:

Kebijakan Internal (Manajerial), yaitu kebijakan yang mempunyai kekuatan mengikat aparatur dalam
organisasi pemerintah sendiri

Kebijakan eksternal (Publik), yaitu suatu kebijakan yang mengikat masyarakat umum, sehingga dengan
kebijakan demikian kebijakan harus tertulis.

Pengertian kebijakan pemerintah sama dengan kebijaksanaan berbagai bentuk seperti misalnya jika
dilakukan oleh Pemerintah Pusat berupa Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri (KepMen)
dan lain lain. Sedangkan jika kebijakan pemerintah tersebut dibuat oleh pemerintah daerah akan
melahirkan Surat keputusan (SK), peraturan daerah (PerDa) dan lain lain.

Dalam penyusunan kebijaksanaa/kebijakan mengacu pada hal hal berikut:

- Berpedoman pada kebijaksanaan yang lebih tinggi.

- Konsisten dengan kebijaksanaan yang lain yang berlaku.

- Berorientasi ke masa depan.

- Berpedoman kepada kepentingan umum

- Jelas dan tepat serta transparan

- Dirumuskan secara tertulis.

Sedangkan kebijakan atau kebijaksanaan pemerintah mempunyai beberapa tingkatan yaitu:

1.Kebijakan Nasional

Yaitu kebijakan Negara yang bersifat fundamental dan strategis untuk mencapai tujuan
nasional/Negara sesuai dengan amanat UUD 1945 GBHN. Kewenangan dalam pembuat
kebijaksanaan adalah MPR, dan presiden bersama-sama dengan DPR.
Bentuk kebijaksanaan nasional yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan dapat berupa:

1) UUD 1945

2) Ketetapan MPR

3) Undang-undang

4) Peraturan pemerintah pengganti undang undang (Perpu) dibuat oleh presiden dalan hal
kepentingan memaksa setelah mendapat persetujuan DPR.

2.Kebijaksanaan Umum

Kebijaksanaan yang dilakukan oleh presiden yang bersifat nasional dan menyeluruh berupa
penggarisan ketentuan ketentuan yang bersifat garis besar dalam rangka pelaksanaan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan sebagai pelaksanaan UUD 1945, ketetapan MPR maupun undang
undang guna mencapai tujuan nasional.

Penetapan kebijaksanaan umum merupakan sepenuhnya kewenangan presiden, sedangkan bentuk


kebijaksanaan umum tersebut adalah tertulis berupa peraturan perundang-undangan seperti hal nya
peraturan pemerintah (PP), keputusan presiden (Kepres) serta Instruksi Presiden (Inpres).

Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai pengertian kebijakan publik, tujuan kebijakan publik dan
proses kebijakan publik.

Menurut Anderson, Pengertian Kebijakan Publik adalah kebijakan-kebijakan yang dikembangkan


oleh badan-badan dan pejabat-pejabat pemerintah.
Anderson mengatakan bahwa terdapat 5 hal yang berhubungan dengan kebijakan publik, yaitu :
1. Tujuan atau kegiatan yang berorientasi tujuan haruslah menjadi perhatian utama perilaku acak atau
peristiwa yang tiba-tiba.
2. Kebijakan merupakan pola atau model tindakan pejabat pemerintah mengenai keputusan-keputusan
diskresinya secara terpisah.
3. Kebijakan harus mencakup apa yang nyata pemerintah perbuat, bukan apa yang mereka maksud
untuk berbuat, atau apa yang mereka katakan akan dikerjakan.
4. Bentuk kebijakan bisa berupa hal yang positif atau negatif.
5. Kebijakan publik dalam bentuknya yang positif didasarkan pada ketentutan hukum dan kewenangan.

Kebijakan Publik merupakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi orang-orang banyak pada
tataran strategis atau yang bersifat garis besar yang dibuat oleh pemegang otoritas publik. Sebagai
keputusan yang mengikat publik tersebut, maka kebijakan publik haruslah dibuat oleh otoritas politik,
yaitu mereka yang menerima mandat dari publik atau orang banyak, pada umumnya melalui suatu
proses pemilihan untuk bertindak atas nama rakyat banyak.

Kebijakan publik akan dilaksanakan oleh administrasi negara yang di jalankan oleh birokrasi
pemerintah. Fokus utama dari kebijakan publik dalam negara modern yaitu pelayanan publik, yang
merupakan segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh negara untuk mempertahankan atau
meningkatkan kualitas kehidupan orang-orang banyak. Menyeimbangkan peran negara yang memiliki
kewajiban dalam menyediakan pelayan publik dengan hak untuk menarik pajak dan retribusi. Pada sisi
yang lain menyeimbangkan berbagai kelompok di dalam masyarakat dengan berbagai kepentingan,
serta untuk mencapai amanat konstitusi.

Sedangkan kebijaksanaan pelaksanaan dari kebijakan umum tersebut merupakan penjabaran dari
kebijakan umum serta strategi pelaksanaan dalam suatu bidang tugas umum pemerintahan dan
pembangunan dibidang tertentu. Penetapan kebijaksanaan pelaksanaan terletak pada para pembantu
presiden yaitu para menteri atau pejabat lain setingkat dengan menteri dan pimpinan sesuai dengan
kebijaksanaan pada tinkat atasnya serta perundang-undangan berupa peraturan, keputusan atau
instruksi pejabat tersebut (menteri/pejabat)

Tujuan pembuatan kebijakan

Tujuan dasar kebijakan adalah dapat dicapainya kesejahteraan masyarakat melalui peraturan yang
dibuat oleh pemerintah.
1. Melindungi hak-hak masyarakat
2. Mewujudkan ketentraman dan kedaimaian dalam masyarakat
3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakatat
4. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat

Strategi kebijakan

Merupakan salah satu kebijakan pelaksanaan yang secara hirarki dibuat setingkat menteri, gubernur,
bupati/walikota berupa surat keputusan yang mengatur tata laksana kerja dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan sumber daya manusia. Pengertian strategi merupakan serangkaian sasaran
organisasi yang kemudian mempengaruhi penentuan tindakan komprehensif untuk mencapai sasaran
yang telah ditentukan atau alat dengan mana tujuan akan dicapai.

Kesimpulan

Kebijakan ialah suatu keputusan yang dibuat secara sistematik oleh pemerintah dengan maksud dan
tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum. Tujuan di buatnya suatu kebijakan ialah dapat
dicapainya kesejahteraan masyarakat melalui peraturan yang dibuat oleh pemerintah.Namun dalam
pembuatannya harus ada peninjauan telebih dahula agar kebijakan ini tepat sasaran dan tidak
merugikan masyarakat.
Daftar pustaka

Hanif Nurcholis, 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Penerbit Grasindo :
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai