Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Kebijakan
pemerintah dan tujannya.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang kebijakan pemerintahan dsn tujuanya ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Kebijakan pemerintah dan tujuannya
Pengertian kebijakan pemerintah pada prinsipnya dibuat atas dasar kebijakan yang bersifat
luas. Menurut Werf (1997) yang dimaksud dengan kebijakan adalah usaha mencapai tujuan tertentu
dengan sasaran tertentu dan dalam urutan tertentu. Sedangkan kebijakan pemerintah mempunyai
pengertian baku yaitu suatu keputusan yang dibuat secara sistematik oleh pemerintah dengan maksud
dan tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum
Sesuai dengan sistem administrasi Negara Republik Indonesia, kebijakan dapat dibagi menjadi
2, yaitu:
Kebijakan Internal (Manajerial), yaitu kebijakan yang mempunyai kekuatan mengikat aparatur dalam
organisasi pemerintah sendiri
Kebijakan eksternal (Publik), yaitu suatu kebijakan yang mengikat masyarakat umum, sehingga dengan
kebijakan demikian kebijakan harus tertulis.
Pengertian kebijakan pemerintah sama dengan kebijaksanaan berbagai bentuk seperti misalnya jika
dilakukan oleh Pemerintah Pusat berupa Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri (KepMen)
dan lain lain. Sedangkan jika kebijakan pemerintah tersebut dibuat oleh pemerintah daerah akan
melahirkan Surat keputusan (SK), peraturan daerah (PerDa) dan lain lain.
1.Kebijakan Nasional
Yaitu kebijakan Negara yang bersifat fundamental dan strategis untuk mencapai tujuan
nasional/Negara sesuai dengan amanat UUD 1945 GBHN. Kewenangan dalam pembuat
kebijaksanaan adalah MPR, dan presiden bersama-sama dengan DPR.
Bentuk kebijaksanaan nasional yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan dapat berupa:
1) UUD 1945
2) Ketetapan MPR
3) Undang-undang
4) Peraturan pemerintah pengganti undang undang (Perpu) dibuat oleh presiden dalan hal
kepentingan memaksa setelah mendapat persetujuan DPR.
2.Kebijaksanaan Umum
Kebijaksanaan yang dilakukan oleh presiden yang bersifat nasional dan menyeluruh berupa
penggarisan ketentuan ketentuan yang bersifat garis besar dalam rangka pelaksanaan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan sebagai pelaksanaan UUD 1945, ketetapan MPR maupun undang
undang guna mencapai tujuan nasional.
Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai pengertian kebijakan publik, tujuan kebijakan publik dan
proses kebijakan publik.
Kebijakan Publik merupakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi orang-orang banyak pada
tataran strategis atau yang bersifat garis besar yang dibuat oleh pemegang otoritas publik. Sebagai
keputusan yang mengikat publik tersebut, maka kebijakan publik haruslah dibuat oleh otoritas politik,
yaitu mereka yang menerima mandat dari publik atau orang banyak, pada umumnya melalui suatu
proses pemilihan untuk bertindak atas nama rakyat banyak.
Kebijakan publik akan dilaksanakan oleh administrasi negara yang di jalankan oleh birokrasi
pemerintah. Fokus utama dari kebijakan publik dalam negara modern yaitu pelayanan publik, yang
merupakan segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh negara untuk mempertahankan atau
meningkatkan kualitas kehidupan orang-orang banyak. Menyeimbangkan peran negara yang memiliki
kewajiban dalam menyediakan pelayan publik dengan hak untuk menarik pajak dan retribusi. Pada sisi
yang lain menyeimbangkan berbagai kelompok di dalam masyarakat dengan berbagai kepentingan,
serta untuk mencapai amanat konstitusi.
Sedangkan kebijaksanaan pelaksanaan dari kebijakan umum tersebut merupakan penjabaran dari
kebijakan umum serta strategi pelaksanaan dalam suatu bidang tugas umum pemerintahan dan
pembangunan dibidang tertentu. Penetapan kebijaksanaan pelaksanaan terletak pada para pembantu
presiden yaitu para menteri atau pejabat lain setingkat dengan menteri dan pimpinan sesuai dengan
kebijaksanaan pada tinkat atasnya serta perundang-undangan berupa peraturan, keputusan atau
instruksi pejabat tersebut (menteri/pejabat)
Tujuan dasar kebijakan adalah dapat dicapainya kesejahteraan masyarakat melalui peraturan yang
dibuat oleh pemerintah.
1. Melindungi hak-hak masyarakat
2. Mewujudkan ketentraman dan kedaimaian dalam masyarakat
3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakatat
4. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat
Strategi kebijakan
Merupakan salah satu kebijakan pelaksanaan yang secara hirarki dibuat setingkat menteri, gubernur,
bupati/walikota berupa surat keputusan yang mengatur tata laksana kerja dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan sumber daya manusia. Pengertian strategi merupakan serangkaian sasaran
organisasi yang kemudian mempengaruhi penentuan tindakan komprehensif untuk mencapai sasaran
yang telah ditentukan atau alat dengan mana tujuan akan dicapai.
Kesimpulan
Kebijakan ialah suatu keputusan yang dibuat secara sistematik oleh pemerintah dengan maksud dan
tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum. Tujuan di buatnya suatu kebijakan ialah dapat
dicapainya kesejahteraan masyarakat melalui peraturan yang dibuat oleh pemerintah.Namun dalam
pembuatannya harus ada peninjauan telebih dahula agar kebijakan ini tepat sasaran dan tidak
merugikan masyarakat.
Daftar pustaka
Hanif Nurcholis, 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Penerbit Grasindo :
Jakarta.