Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Centella asiatica, secara lokal dikenal sebagai pegagan, telah banyak digunakan sebagai obat tradisional selama beberapa
dekade. Beberapa penelitian terbaru telah mengemukakan bahwa Centella asiatica mampu mempermudah penyembuhan
luka, meningkatkan daya ingat, menurunkan inflamasi, meningkatkan aktivitas kognitif, dan mampu bertindak sebagai
antioksidan dengan cara mengurangi efek stres oksidatif in vitro dan in vivo. Penelitian in vitro dan in vivo telah
menunjukkan bahwa seluruh ekstrak (baik dalam bentuk ekstrak etanol maupun ekstrak air) dan juga senyawa individu
Centella asiatica memiliki efek perlindungan terhadap berbagai penyakit saraf, salah satunya adalah penyakit Alzheimer.
Penyakit Alzheimer ditandai dengan adanya akumulasi dan deposisi peptida β-amyloid di otak. Deposisi β-amyloid pada
pembuluh otak terjadi pada banyak pasien penyakit Alzheimer dan dapat membentuk angiopati amyloid serebral. Deposit
β-amyloid membangkitkan inflamasi neuro dan neurovaskular yang akan berkontribusi dalam neurodegenerasi.
Administrasi ekstrak Centella asiatica secara oral mampu mencegah pembentukan agregat β-amyloid intraseluler pada
penyakit Alzheimer, sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan maupun profilaksis dari penyakit tersebut.
Korespondensi: Sekar Ronna Fiskasari, alamat Jl. Tongkol No. 2 Metro, HP 082373274611, e-mail sekarronna@live.com
gen lainnya telah diidentifikasi, namun peran kognitif.2,3,4,5 Selain itu, efek neuroprotektif
mereka sebagai faktor resiko sangatlah kecil.CN oleh Centella asiatica telah dikonfirmasi dalam
Adanya riwayat keluarga yang studi manusia serta sistem model in vivo dan in
mengalami demensia merupakan kontribusi vitro.2,3,4
genetik terhadap terjadinya penyakit
Alzheimer, walaupun penurunan secara Isi
autosomal dominan ini hanya terjadi pada 2% Penyakit Alzheimer, penyakit
pasien. Beberapa faktor lingkungan, seperti neurodegeneratif terbanyak di dunia, memiliki
alumunium, merkuri, dan virus juga merupakan indikator patognomonik berupa deposisi
penyebab penyakit Alzheimer, namun peptida β-amyloid yang akan menjadi plak
penelitian masih belum dapat menunjukkan pada parenkim otak dan dinding pembuluh
peran paparan dari faktor tersebut.HP darah otak. Hal ini ditandai dengan adanya
Sedangkan resiko menderita penyakit gangguan daya ingat dan kerusakan neuron
Alzheimer dapat dikurangi dengan keterlibatan pada sistem saraf pusat.5,6 Peptida β-amyloid
kognitif, aktivitas fisik, diet rendah lemak dan merupakan hasil dari proses degenerasi dari
kaya sayuran, serta konsumsi alkohol dalam amyloid precursos protein (APP) yang terdiri
jumlah sedikit.CN Beberapa penelitian lain dari dua peptida mayor (Aβ1-40 dan Aβ1-42)
menyebutkan penggunaan Obat Antiinflamasi dengan panjang yang berbeda. Konsentrasi
Nonsteroid (OAINS) dapat berhubungan plasma peptida β-amyloid bertambah sesuai
dengan penurunan resiko dari penyakit usia dan akan meningkat pada individu dengan
Alzheimer, namun belum dikonfirmasi dalam mutasi, hal ini menyebabkan onset awal
penelitian jangka luas.HP penyakit Alzheimer. Peptida Aβ1-40 dan Aβ1-42
Perkembangan klinis dari penyakit merupakan komponen penting dari plak pada
Alzheimer diperkirakan terdiri dari fase penyakit Alzheimer, serta telah dilaporkan
presimptomatik (sekitar 10 tahun) yang mampu menginduksi kematian neuron dan
ditandai dengan deposisi plak amyloid, diikuti neurotoksisitas pada kedua penelitian in vitro
dengan fase simptomatik (sekitar 10 tahun) maupun in vivo. 5
selama tangle formation terjadi. Gangguan Mekanisme primer dari Aβ1-40 adalah
memori terakhir merupakan tanda utama induksi reactive oxygen species (ROS) secara
penyakit Alzheimer. Gangguan tersebut dalam berlebihan, seperti superoksida, hidrogen
hitungan bulan atau tahun akan berkembang peroksida (H2O2), dan oksigen. Peningkatan
menjadi kebingungan terhadap waktu dan ROS intraseluler menyebabkan stres oksidatif.5
tempat. Terlebih lagi, kombinasi antara induksi ROS
Centella asiatica, anggota dari famili yang dimediasi β-amyloid dan influks Ca2þ
Apiaceae (Umbelliferae), telah digunakan yang berlebihan telah dilaporkan mampu
sebagai ramuan pengobatan tradisional di Asia, menimbulkan stres oksidatif, aktivasi sel glia
termasuk pengobatan Ayurvedic dan dan berkontribusi terhadap apoptosis seluler,
pengobatan tradisional Cina, selama lebih dari yang dapat mengarah pada perubahan
2000 tahun.2,3,4,5 Secara geografis, tanaman ini neurodegeneratif berupa kehilangan daya
berasal dari India, Cina, Sri Langka, ingat dan perubahan tingkah laku.5,6
Madagascar, Indonesia, dan Malaysia, serta Karena pentingnya mekanisme terkait
tumbuh pada daerah yang lembab. Karena ROS pada penyakit Alzheimer, beberapa
manfaatnya dalam bidang medis, tanaman ini penelitian menggunakan antioksidan, seperti
dapat menyeberang hingga perbatasan Turkey, vitamin E7 dan ekstrak Centella asiatica, atau
Amerika Utara, dan Hindia Barat.2 meningkatkan aktivitas enzim pada sistem
Centella asiatica mengandung banyak pertahanan antioksidatif, seperti superoxide
unsur, seperti asiatic acid, madeccasic acid (6- dismutase (SOD), katalase, glutathione
hydroxyasiatic acid), asiaticoside, peroxidase (GPx), dan glutathione reductase
madecassoside, betulinic acid, thankunic acid, (GR), untuk melindungi sel neuron dari ROS
and isothankunic acid.3 Centella asiatica yang diinduksi β-amyloid. Penelitian
dilaporkan memiliki efek antioksidan yang menunjukan dari penggunaan antioksidan dan
tinggi, mempermudah penyembuhan luka, aktivasi sistem pertahanan oksidatif dapat
meningkatkan daya ingat, menurunkan menekan neurotoksisitas dari β-amyloid pada
inflamasi, dan meningkatkan aktivitas model in vitro dan in vivo. Oleh karena itu,
133 | Majority | Volume 6 | Nomor 2 | Maret 2017
Rika Lisiswanti dan Sekar Ronna Fiskasari | Manfaat Pegagan (Centella asiatica) terhadap Pengobatan Penyakit Alzheimer
asiatica meningkatkan retensi daya ingat pada ekstrak etanol Centella asiatica pada tikus
tikus dan meningkatkan aktivitas dan tingkah selama 60 hari berturut-turut mampu
laku pada anak anak dengan retardasi mental. menunda proses penuaan dengan
Fungsi tambahan dari Centella asiatica adalah meningkatkan status oksidatif dan mengurangi
relaksasi dan ketenangan mental selama peroksidasi lipid dalam otak. Selain itu, ekstrak
praktik meditasi dan mengurangi depresi serta etanol Centella asiatica telah digunakan dalam
kecemasan ketika dikombinasikan dengan pengobatan penyakit neurodegeneratif, seperti
tanaman lain. Beberapa penelitian menunjukan penyakit Alzheimer. Ekstrak etanol Centella
fakta bahwa Centella asiatica memiliki asiatica bisa meningkatkan kemampuan tikus
mekanisme aksi yang relevan terhadap terapi dalam melaksanakan beberapa tugas memori.
penyakit Alzheimer. Efek neuroprotektif dari Penggunaan ekstrak etanol Centella asiatica
Centella asiatica telah dibuktikan melalui pada tikus transgenik dengan penyakit
paparan biakan neuron terhadap glutamat. Alzheimer dilaporkan mampu mengurangi
Centella asiatica telah dilaporkan secara in vivo pengendapan β-amyloid di hipokampus dan
untuk mencegah defisit kognitif yang terjadi meningkatkan gejala perilaku tikus.
sealama pengobatan dengan Streptozotocin Penelitian melaporkan bahwa ekstrak
dan melindungi neuron kolinergik dari efek etanol Centella asiatica dapat menekan
toksik alumunium. Selain itu, terapi Centella neurotoksisitas yang diinduksi oleh β-amyloid
asiatica mampu menurunkan produksi protein dengan cara meningkatkan sistem pertahanan
karbonil pada otak tikus tua. Data ini antioksidatif pada sel diferensiasi PC12 dan
menunjukan bahwa Centella asiatica mungkin IMR32 serta memberikan dasar yang
menurunkan neuropatologi pada penyakit menguntungkan untuk perkembangan
Alzheimer.6 pengobatan terapetik atau profilaksis penyakit
Sejumlah fungsi pengobatan dan Alzheimer.5
aktivitas biologis telah ditemukan dalam β-amyloid dan stres oksidatif telah
Centella asiatica, baik pada tanaman secara menunjukan peran yang signifikan pada
keselurahan maupun pada ekstraknya, yaitu perkembangan dan progresi penyakit
ekstrak etanol dan ekstrak air.5 Alzheimer. Data menggambarkan bahwa
Ekstrak air Centella asiatica dapat pengobatan jangka panjang dengan 2,5 g/kg
melemahkan gangguan kognitif pada tikus ekstrak air Centella asiatica menurunkan level
Tg2576 dengan akumulasi β-amyloid.4,8 β1-40-amyloid dan β1-42-amyloid yang dapat
Meskipun mekanisme tetap tidak diketahui, dideteksi dengan biokimia pada hipokampus.
penelitian dalam model lain dari Pengobatan post natal day (PND) 60-300
neurotoksisitas menunjukkan bahwa Centella dengan 5,0 g/kg ekstrak etanol mampu
asiatica memiliki aktivitas antioksidan dan mengurangi beban amiloid karena fibrillar β-
dapat mengubah fungsi mitokondria.4 amyloid di korteks.6
Ekstrak air Centella asiatica
mempengaruhi fungsi mitokondria itu sendiri Ringkasan
dan muncul untuk melawan dampak perusak Penyakit Alzheimer, yang ditandai
dari β-amyloid dalam model selular, dengan pengendapan β-amyloid, dapat
menunjukkan bahwa efek dari ekstrak air ditemukan pada 10% populasi manusia dengan
Centella asiatica tidak terbatas pada toksisitas usia diatas 70 tahun. β-amyloid mampu
β-amyloid. Karena disfungsi mitokondria menimbulkan stres oksidatif, aktivasi sel glia
adalah umum untuk banyak penyakit dan berkontribusi terhadap apoptosis seluler,
neurodegeneratif, terdapat potensi implikasi yang dapat mengarah pada perubahan
yang luas untuk penggunaan ekstrak air neurodegeneratif berupa kehilangan daya
Centella asiatica.4 ingat dan perubahan tingkah laku. Centella
Komponen aktif utama dari ekstrak asiatica memiliki efek neuroprotektif dan
etanol Centella asiatica adalah triterpenoid, antioksidan yang tinggi, meningkatkan daya
termasuk asiatic acid dan asiaticoside. Ekstrak ingat, menurunkan inflamasi, serta
etanol Centella asiatica dianggap memiliki meningkatkan aktivitas kognitif. Dengan
kemampuan antioksidan yang sangat baik, adanya efek neuroprotektif dari Centella
termasuk mampu mengaktifkan sistem asiatica, tumbuhan ini dapat mengurangi
pertahanan antioksidan dalam otak. Pemberian
135 | Majority | Volume 6 | Nomor 2 | Maret 2017
Rika Lisiswanti dan Sekar Ronna Fiskasari | Manfaat Pegagan (Centella asiatica) terhadap Pengobatan Penyakit Alzheimer