Unit : KEBIDANAN
Tahun 2019
BAB I
Laporan Pelatihan Asessor
A. Latar Belakang
Bidan yang memiliki kompetensi dan kewenangan klinik jelas dapat menjamin
memberikan asuhan kebidanan berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya.
Kompetensi bidan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan IPTEK di
bidang kesehatan dan atau kebidanan serta semakin tingginya tuntutan masyarakat
akan pelayanan kebidanan. Bidan diharapkan mampu mempertahankan dan
mengembangkan kompetensinya agar tetap dapat memberikan asuhan kebidanan
berkualitas dan aman bagi penerima pelayanan. Berbagai upaya dilakukan agar
bidan dapat mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya yaitu antara lain
: terus belajar mengikuti pelatihan-pelatihan teknis kebidanan, mengikuti kegiatan-
kegiatan ilmiah serta asesmen kompetensi untuk menjamin kompetensi dan untuk
mengetahui apakah seorang bidan masih memiliki kompetensi yang baik.
Asesmen kompetensi adalah proses pengumpulan bukti-bukti yang benar dengan
cara yang tepat untuk menyatakan seorang bidan kompeten terhadap satu unit atau
paket kompetensi. Asesmen kompetensi harus dilakukan dengan benar oleh assesor
yang memiliki kompetensi melakukan asesesmen kompetensi.
Untuk menjadi asesor diperlukan pelatihan berbasis kompetensi sehingga dihasilkan
asesor – asesor yang kompeten. Dengan pelatihan asesor ini RSU St.Elisabeth
purwokerto, melakukan asessemen kepada bidan klinik yang telah bekerja di Rumah
sakit guna meningkatkan kompetensinya .
B. Tema Kegiatan
Pelatihan Asessor Kompetensi Perawat Dan Tenaga Kesehatan Lain
D. Tujuan kegiatan
Tujuan Umum
Tujuan Umum
A. KESIMPULAN
1) Prosess asesemen terhadap bidan klinik di suatu Rumah Sakit harus dilakukan
untuk mengetahui kompetensi bidan yang melakukan asuhan kepada pasien yang
tujuan akhirnya memberikan perlindungan dan keselamatan kepada pasien dan
perawat sendiri.
2) Untuk melakukan asessemen diperlukan Asesor yang telah melakukan pelatihan.
3) Sertifikasi seorang asesor berlaku hanya 3 tahun.
4) Setelah 3 tahun seorang asesor harus melakukan resertifikasi lagi dengan syarat
selama 3 tahun minimal telah melakukan asessemen 6 kali.
B. SARAN
1) Untuk masa orientasi karyawan baru sebaiknya jangan 1 hari saja saat di
tugaskan di ruangan, karena hasilnya tidak maksimal biasanya karyawan baru
belum mampu menguasai lingkungan ruangan tersebut.
2) Sebelum dilakukan kredensial, sebaiknya karyawan melakukan uji kompetensi
terlebih dahulu.
3) Cara menurunkan angka resign tenaga kesehatan/ karyawan (turn over) yaitu
dengan adanya kejelasan jenjang karier karyawan kedepan dan system promosi
yang jelas misalnya ketika ada peralihan karyawan dari PK 1 ke PK 2 ada
kenaikan gaji atau remunerasi.
Peserta