Anda di halaman 1dari 29

INDONESIAN

QUALIFICATION
FRAMEWORK
P E N G E TA H UA N G LO B A L
IQF “Terdapat banyak tenaga kerja di Indonesia
yang memiliki latar belakang pendidikan
dan pengalaman kerja yang berbeda-beda
meskipun termasuk dalam bidang keahlian
yang sama.”

Seorang musisi yang belajar secara otodidak


dapat dibandingkan dengan seorang musisi
lulusan sekolah musik, namun apakah
keduanya setara?
IQF Mobilitas tenaga kerja antar negara makin
meningkat akibat adanya MEA dan WTO. Hal
ini meningkatkan persaingan SDM Indonesia
dan SDM asing di pasar kerja.

Bagaimana pemerintah dapat melindungi


SDM Indonesia dari SDM asing agar dapat
bersaing di pasar kerja?
IQF
Beberapa pertanyaan tersebut memperlihatkan
kebutuhan standardisasi nasional ataupun regional
untuk menyetarakan dan mengintegrasikan sektor
pendidikan dengan sektor tenaga kerja.
LATAR BELAKANG

ALASAN EKSTERNAL SDM


• Tantangan dan persaingan Asing
global
• Ratifikasi Indonesia di berbagai
IQF
konvensi Penilaian
Sebuah
ALASAN INTERNAL pernyataan kesetaraan dan
• Kesenjangan mutu, jumlah dan kualitas SDM pengakuan
kemampuan Indonesia kualifikasi
• Relevansi penghasil vs
pengguna → pengangguran
• Beragam aturan kualifikasi SDM
• Beragam pendidikan Indonesia
PENGERTIAN IQF

Indonesian Qualification Framework (IQF) atau Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja
serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi
kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor pekerjaan.
(Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 pasal 1 ayat 1)
ALUR PENGEMBANGAN IQF
Pengembangan IQF Kementrian
UU No. 20 tahun 2003 Diknas dan Kementrian
PP No. 32 tahun 2006 Ketenagakerjaan dan
- dasar dari IQF Transportasi

2003 2009 2010


Studi literatur dan komparasi:
Australia, Selandia Baru, UK,
Jerman, Prancis, Jepang, Thailand,
Hongkong, European Commission of
Higher Education
ALUR PENGEMBANGAN IQF
SDM
Penyetaraan antara kualifikasi Asing
lulusan dengan kualifikasi IQF,
PPL, Pendidikan multi entry
IQF dan multi exit, Pendidikan
sistem terbuka Penilaian
kesetaraan dan

2011 2012
Implementasi IQF,
2016 pengakuan
kualifikasi

sinkronisasi antar sektor,


pengakuan oleh berbagai
sektor atas kualifikasi IQF
SDM
Indonesia
TUJUAN UMUM PENETAPAN IQF

Meningkatkan komitmen nasional untuk menghasilkan


sumberdaya manusia Indonesia yang bermutu dan berdaya saing
internasional;

Mendorong peningkatan mutu dan aksesibilitas sumberdaya


manusia Indonesia ke pasar kerja nasional dan internasional;

Membangun proses pengakuan dan kesetaraan kualifikasi yang


akuntabel dan transparan terhadap capaian pembelajaran yang
diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal,
pelatihan atau pengalaman kerja yang diakui oleh dunia kerja
nasional dan internasional;

9
TUJUAN UMUM PENETAPAN IQF

Meningkatkan kontribusi capaian pembelajaran yang diperoleh


melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau
pengalaman kerja dalam pertumbuhan ekonomi nasional;

Mendorong meningkatnya mobilitas pelajar, mahasiswa, dan tenaga


kerja antara negara berbasis kesetaraan kualifikasi.

10
TUJUAN KHUSUS IQF
Memperoleh korelasi positif antara mutu luaran, capaian pembelajaran
dan proses pendidikan di semua tingkat termasuk di tingkat perguruan
tinggi;

Mendorong penyesuaian capaian pembelajaran dan penyetaraan mutu


lulusan pendidikan terhadap tingkat kualifikasi yang sesuai dan diakui oleh
pengguna lulusan;

Menciptakan pedoman-pedoman pokok bagi sekolah dan perguruan tinggi


dalam mengembangkan aturan dan mekanisme pengakuan terhadap hasil
pembelajaran lampau (Recognition of Prior Learning) atau kekayaan
pengalaman yang dimiliki seseorang;
MANFAAT IQF
Menetapkan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui
pendidikan formal, nonformal, dan informal atau pengalaman kerja;

Menetapkan skema pengakuan kualifikasi capaian pembelajaran yang


diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal atau
pengalaman kerja;

Menyetarakan kualifikasi di antara capaian pembelajaran yang


diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal atau
pengalaman kerja;

Mengembangkan metode dan sistem pengakuan kualifikasi tenaga


kerja dari negara lain yang akan bekerja di Indonesia.
BKNI
BKNI merupakan Badan Kualifikasi Nasional Indonesia yang berperan
internal sebagai penjaminan keberlangsungan dan pengembangan
sistem IQF, sedangkan eksternal sebagai pelaksana koordinasi dan
pengembangan mekanisme implementasi IQF dengan institusi,
lembaga, ataupun pihak lain yang terkait dan relevan dalam
penyelenggaraan IQF.
LEVEL KUALIFIKASI IQF

IQF
IQF memiliki sembilan level
kualifikasi, yang dapat dicapai
melalui berbagai jalur, seperti
pendidikan formal, pengalaman
ataupun belajar mandiri
LEVEL KUALIFIKASI IQF


IQF
Penentuan level IQF didasarkan
pada penguasaan pengetahuan,
kemampuan kerja, sikap dan
tata nilai serta kewenangan dan
tanggung jawab.

15
LEVEL KUALIFIKASI IQF

Tidak hanya di Indonesia, kerangka


kualifikasi juga diterapkan oleh
negara lain. Dimana kerangka
kualifikasinya berbeda antara
negara satu dengan negara lainnya.
Sehingga disini IQF memiliki peran
sebagai penyetara mutu SDM
Indonesia dengan SDM asing di
berbagai sektor.
RPL

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses pengakuan atas capaian


pembelajaran seseorang yang dilakukan secara otodidak dari pengalaman
hidup, pendidikan nonformal, atau pendidikan informal ke dalam sektor
pendidikan formal.

17
TINGKAT PENGUASAAN PENGETAHUAN
SESUAI STANDAR ISI PEMBELAJARAN
LEVEL PENGUASAAN PENGETAHUAN KESETARAAAN
KUALIFIKASI PROGRAM

9 Menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan Doktor/Doktor –


keterampilan tertentu Terapan/ Spesialis II

8 Menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan Magister/Magister


tertentu Terapan/Spesial I

7 Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan Profesi


keterampilan tertentu
6 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan Sarjana/ Sarjana
keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis Terapan
bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan
tersebut secara mendalam
5 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan Diploma 3
keterampilan tertentu secara umum
4 Menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada Diploma 2
bidang keahlian tertentu
3 Menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan Diploma 1
operasional lengkap;
18
KATA KUNCI UNTUK RUMUSAN
KETERAMPILAN KHUSUS
LEVEL PENGUASAAN PENGETAHUAN KESETARAAAN
KUALIFIKASI PROGRAM

9 Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS baru melalui Doktor/Doktor –


riset, menyelesaikan masalah degan pendekatan multi atau Terapan/ Spesialis II
transdisiplin
8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset, inovasi dan Magister/Magister
teruji,menyelesaikan masalah dengan pendekatan inter/multi Terapan/Spesial I
disiplin
7 Mengelola sumber daya, mengevaluasi secara komprehensif Profesi
untuk pengembangan strategis organisasi, menyelesaikan
masalah dengan pendekatan monodisiplin
6 Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, manfaatkan Sarjana/ Sarjana
IPTEKS dalam menyelesaikan masalah procedural Terapan
5 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai Diploma 3
metode, memformulasi penyelesaian masalah prosedural.
4 Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, Diploma 2
memilih metode baku, menyelaraskan masalah faktual
3 Melaksanakan serangkaian tugas spesifik, menyelesaikan Diploma 1
masalah yang lazim.
19
LEVEL KUALIFIKASI IQF
LEVEL 1 LEVEL 2
(setara dengan lulusan SMP) (setara dengan lulusan SMA)

Mampu melaksanakan tugas sederhana, terbatas, Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan
bersifat rutin, dengan menggunakan alat, aturan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur
dan proses yang telah ditetapkan, serta di bawah kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan
bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah
atasannya. pengawasan langsung atasannya.

Memiliki pengetahuan faktual. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan


pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik,
sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul.

Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan tidak Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain. dapat diberi tanggung jawab membimbing orang
lain.

20
LEVEL KUALIFIKASI IQF
LEVEL 3 LEVEL 4
(setara dengan lulusan D1) (setara dengan lulusan D2)

Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan
dengan menerjemahkan informasi dan kasus spesifik dengan menganalisis informasi secara
menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan terbatas, memilih metode yang sesuai dari beberapa
prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur. kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian
prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait tertentu dan mampu menyelaraskan dengan
dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga permasalahan faktual di bidang kerjanya.
mampu menyelesaikan berbagai masalah yang
lazim dengan metode yang sesuai.

Mampu kerjasama dan melakukan komunikasi Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi,
dalam lingkup kerjanya menyusun laporan tertulis dalam lingkup terbatas,
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dan memiliki inisiatif. Bertanggung jawab pada
dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
mutu hasil kerja orang lain. atas hasil kerja orang lain

21
LEVEL KUALIFIKASI IQF
LEVEL 5 LEVEL 6
(setara dengan lulusan D3) (setara dengan lulusan S1)

Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian
maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang dihadapi.
terukur.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam
masalah prosedural. bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta
mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
tertulis secara komprehensif. analisis informasi dan data, dan mampu memberikan
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok. mandiri dan kelompok. Bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian
hasil kerja organisasi.

22
LEVEL KUALIFIKASI IQF
LEVEL 7 LEVEL 8
(setara dengan lulusan Pendidikan Profesi) (setara dengan lulusan S2)

Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,


bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS praktek profesionalnya melalui riset, hingga
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan menghasilkan karya inovatif dan teruji
strategis organisasi

Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi,
bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS pendekatan inter atau multidisipliner
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi

Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan Mampu mengelola riset dan pengembangan yang
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta
penuh atas semua aspek yang berada di bawah mampu mendapat pengakuan nasional atau
tanggung jawab bidang keahliannya internasional

23
LEVEL KUALIFIKASI IQF
LEVEL 9
(setara dengan lulusan S3)

Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di


dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset,
hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di


dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau
transdisipliner.

Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan


pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan
nasional maupun internasional.

24
DAMPAK IQF
Meningkatnya kuantitas sumber daya manusia Indonesia yang bermutu dan berdaya
saing internasional agar dapat menjamin terjadinya peningkatan aksesibilitas sumber
daya manusia Indonesia ke pasar kerja nasional dan internasional;

Meningkatnya kontribusi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan


formal, nonformal, dan informal atau pengalaman kerja dalam pertumbuhan
ekonomi nasional;

Meningkatnya mobilitas akademik untuk meningkatkan saling pengertian,


solidaritas, dan kerja sama pendidikan tinggi antar-negara di dunia;

Meningkatnya pengakuan negara-negara lain, baik secara bilateral, regional, maupun


internasional kepada Indonesia tanpa meninggalkan ciri dan kepribadian bangsa
Indonesia.

25
IMPLEMENTASI IQF

TARGET
• Penyetaraan antara kualifikasi lulusan
dengan kualifikasi KKNI.
• Pengalaman pembelajaran lampau
(PPL).
• Pendidikan multi entry, multi exit
dimana masyarakat dapat menempuh
pendidikan
kapanpun tanpa batas umur.
• Pendidikan sistem terbuka.

26
STUDI KASUS IQF
1. Apa yang perlu dilakukan untuk memperoleh pengakuan apabila individu yang
memilki keahlian tidak memperolehnya dari pendidikan formal?

2. Apabila terdapat 4 pelamar pekerjaan dimana setiap orang memiliki latar belakang
untuk memperoleh keahlian yang berbeda, pertama dengan pendidikan formal,
kedua nonformal, ketiga informal, dan keempat dari pengalaman kerja sebelumnya,
manakah yang akan diterima oleh sebuah perusahaan? Sebutkan alasannya?

27
REFERENSI
Ar-Rizqi S, 2010, Penyebab Lambatnya Tinjauan Literatur, Depok: UI Press

Endrotomo, 2014, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Standar Nasional


Pendidikan Tinggi, Jakarta: Tim KKNI dan SN DIKTI BELMAWA DIKTI

Tim KKNI Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia, 2015, Landasan Hukum
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Jakarta

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2011, Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia, Jakarta

28
CONTACT US

International Office – ITS ITS International Office


Gedung Rektorat ITS Lantai 1 @ITS_IO
studyabroad@its.ac.id @its_io
www.international.its.ac.id itsinternationaloffice

25

Anda mungkin juga menyukai