Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria PDF
Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria PDF
532
Ind
m
BUKU SAKU
PENATALAKSANAAN KASUS MALARIA
Dikeluarkan oleh
Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2012
KATA PENGANTAR IDI
iii
SAMBUTAN
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat pada
pelayanan kesehatan masyarakat khususnya teman sejawat yang
bertugas di pelosok wilayah tanah air.
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN ................................................................................ 23
viii
STANDARD MALARIA
STANDARD DIAGNOSIS
STANDARD PENGOBATAN
1
5. Penderita malaria berat harus diobati dengan Artesunate
intravena atau Artemeter intramuskular dan dilanjutkan ACT
oral plus primakuin.
6. Jika penderita malaria berat akan dirujuk, sebelum dirujuk
penderita harus diberi dosis awal Artemeter intramuskuler atau
Artesunate intravena/intramuskular .
2
BAB I
P E N D A H U LUAN
Latar belakang
3
Gambar 1. Peta Endemisitas Malaria di Indonesia Tahun 2011
4
BAB II
MALARIA
A. Penyebab Malaria
B. Jenis Malaria
1. Malaria falsiparum
Disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Gejala demam
timbul intermiten dan dapat kontinyu. Jenis malaria ini paling
sering menjadi malaria berat yang menyebabkan kematian.
2. Malaria vivaks
Disebabkan oleh Plasmodium vivax. Gejala demam
berulang dengan interval bebas demam 2 hari. Telah
ditemukan juga kasus malaria berat yang disebabkan oleh
Plasmodium vivax.
3. Malaria ovale
Disebabkan oleh Plasmodium ovale. Manifestasi klinis biasanya
bersifat ringan. Pola demam seperti pada malaria vivaks
4. Malaria malariae
Disebabkan oleh Plasmodium malariae. Gejala demam
berulang dengan interval bebas demam 3 hari.
5. Malaria knowlesi
Disebabkan oleh Plasmodium knowlesi. Gejala demam
menyerupai malaria falsiparum.
5
C. Gejala Malaria
D. Bahaya Malaria
E. Pencegahan Malaria
6
BAB III
DIAGNOSIS MALARIA
A. Anamnesis
B. Pemeriksaan fisik
7
C. Pemeriksaan laboratorium
8
BAB IV
MALARIA BERAT
Gambaran laboratorium :
9
BAB V
11
Tabel 1. Pengobatan Malaria falsiparum menurut berat badan
dengan DHP dan Primakuin
1-3 DHP ¼ ½ 1 1½ 2 3 4
1 Primakuin - - ¾ 1½ 2 2 3
ATAU
12
Tabel 3. Pengobatan Malaria falsiparum menurut berat badan
dengan Artesunat +Amodiakuin dan Primakuin
13
malaria lainnya hanya tidak diberikan primakuin.
DHP ¼ ½ 1 1½ 2 3 4
1-3
ATAU
Dosis obat :
• Amodiakuin basa = 10 mg/kgbb
• Artesunat = 4 mg/kgbb.
14
Catatan :
a. Sebaiknya dosis pemberian obat berdasarkan berat badan,
apabila penimbangan berat badan tidak dapat dilakukan
maka pemberian obat dapat berdasarkan kelompok umur
b. Apabila ada ketidaksesuaian antara umur dan berat badan
(pada tabel pengobatan), maka dosis yang dipakai adalah
berdasarkan berat badan.
c. Untuk anak dengan obesitas gunakan dosis berdasarkan
berat badan ideal.
d. ACT tidak boleh diberikan paa ibu hamil trimester 1 dan
Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil.
15
Semua obat anti malaria tidak boleh diberikan dalam keadaan
perut kosong karena bersifat iritasi lambung. Oleh sebab itu
penderita harus makan terlebih dahulu setiap akan minum
obat anti malaria.
16
BAB VI
17
Artesunat diberikan dengan dosis 2,4 mg/kgbb intravena
sebanyak 3 kali jam ke 0, 12, 24. Selanjutnya diberikan 2,4 mg/
kgbb intravena setiap 24 jam sehari sampai penderita mampu
minum obat.
18
Pemberian kina pada dewasa :
Catatan
19
C. Pengobatan malaria berat pada ibu hamil
20
BAB VII
PEMANTAUAN PENGOBATAN
A. Rawat Jalan
B. Rawat Inap
21
LAMPIRAN
23
Algoritme 2. Tatalaksana Penderita Malaria
24
Algoritme 3. Penatalaksanaan Malaria Berat
di Pelayanan Primer dan Sekunder
MALARIA BERAT
RUJUK
RUJUK
25
Algoritme 4. Penatalaksanaan Malaria Berat
di RS Rujukan
26
Algoritme 5. Penatalaksanaan Malaria Serebral
MALARIA SEREBRAL
- Berikan O2
- Pertahankan jalan napas
- Monitor tanda vital
- Pasang infus
- Teruskan pemberian artesunat intravena
- Berikan antikonvulsan bila kejang
- Pasang NGT, kateter urin
- Ubah posisi pasien tiap 2 jam untuk
mencegah dekubitus
- Monitor masukan dan luaran cairan
- Monitor gula darah secara berkala
27
Algoritme 6. Penatalaksanaan Malaria Berat
dengan Gagal Napas
GAGAL NAFAS
28
Algoritme 7. Penatalaksanaan Malaria Berat
dengan Gagal Ginjal
29
Algoritme 8. Penatalaksanaan Malaria Berat
dengan Ikterus
30
Algoritme 9. Penatalaksanaan Malaria Berat
dengan Anemia
31
Algoritme 10. Penatalaksanaan Malaria Berat
dengan Black Water Fever / Hemoglobinuri
32
Algoritme 11. Penatalaksanaan Malaria Berat
dengan Hipoglikemia
33
Algoritme 12. Penatalaksanaan Malaria Berat dengan
Koagulasi Intravaskular Diseminata
34
Nama Dosis
Sediaan Dosis Anak Efek Samping
obat Dewasa
1.DHP Fixed dose combi- DHA DHA 2-4mg/ NA
nation/FDC 2-4mg/ kgBB/hr
(DHA 40mg dan kgBB/hr PPQ
PPQ 320mg) PPQ 16-32mg/
16-32mg/ kgBB/hr
kgBB/hr (dosis anak
Diberikan tidak boleh
selama 3 melebihi do-
hari sis dewasa)
Diberikan
selama 3
hari
2.Kom- Co-blister Artesunat Artesunat Artesunat : NA
binasi 4mg/kgBB/ 4mg/kgBB/ Amodiakuin: mual
Arte- hr hr muntah, diare, sakit
sunat- Amodia- Amodiakuin perut, hepa-totoksik,
Amodi- kuin basa basa bradikardi
akuin 10mg/ 10mg/kgBB/
kgBB/hr hr
Diberikan (dosis anak
selama 3 tidak boleh
hari melebihi do-
sis dewasa)
Diberikan
selama 3
hari
35
3.Kina a.Tablet 200 mg 30 mg/ 30 mg/ Tinnitus, renal failure,
kgBB/ kgBB/ ventrikular takikardi,
hari dibagi hari dibagi hepato-toksik, hipogli-
b.Injeksi dalam 3 dalam 3 kemi, hipotensi berat,
1ampul=2cc Kina dosis. dosis trombositopeni
HCl 25% 500mg Diberikan Diberikan
selama 7 selama 7
hari hari
Loading 10mg/kgBB,
dose umur<2
20mg/ bln dosis
kgBB 6-8mg/
Mainte- kgBB
nance dose
10 mg/
kgBB
4.Doksi- Kapsul 100 mg 3.5mg/ 2.2 mg/ Anorexia, depresi
siklin kgBB/hari kgBB/hari sumsum tulang,
Diberikan Diberikan nefrotoksik
2xperhari 2xperhari
5.Tetra- Kapsul dan Tablet 4mg/kgBB/ 4mg/kgBB/ Anorexia,perubahan
siklin 250 mg kali kali warna gigi
Diberikan Diberikan
4xperhari 4xperhari
6.Klin- Kapsul 10mg/ 10mg/kgBB/ Diare, mual, nyeri
damisin 75mg,150mg, dan kgBB/hari hari perut, muntah
300mg Diberikan Diberikan
selama 7 selama 7
hari hari
7.Arte- Tablet FDC (20mg >35 kg 2x4 5-14 kg : Sakit kepala,
meter + artemeter+120mg tab 2x1 tab (3 Letih, Asthenia,
Lume- lumefantrin) Diberikan hari) Pruritus, rash,
fantrin selama 3 15-24 kg : Vomitus, nausea
hari 2x2 tab (3
hari)
25-34 kg ;
2x3 tab(3
hari)
8.Arte- Vial (1cc=60mg) 2.4 mg/ 2.4 mg/ NA
sunat kgBB kgBB
9.Arte- Ampul (1cc=80mg) 1.6mg/ 1.6mg/kgBB NA
meter kgBB
36
KONTRIBUTOR BUKU SAKU WHO
37
PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)
MENDUKUNG SEPENUHNYA
Pengurus Besar
Ikatan Dokter Indonesia