Penentuan Momen Dipol Magnet Akibat Gaya Interaksi Antar Dua

Magnet

Restu Indah Prasasti

Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad
Dahlan
Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta 55191

Email: restuindahprass@gmail.com

Intisari: Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan penentuan kuat medan magnet
dipusat kawat melingkar menggunakan smartphone. Pengambilan data berkaitan
dengan pengaruh kuat medan magnet terhadap jarak dan arus diteliti. Adapun yang
melatarbelakangi penulisan ini karena perkembangan teknologi saat ini berkembang
sangat pesat. Pada saat ini smartphone tidak hanya bisa digunakan sebagai alat
komunikasi melainkan sebagai alat pengambilan data yang telah disediakan pada App
store maupun Play store berupa Gauss meter . Hasil penelitian dari kawat 82 lilitan,
berdiameter 12, serta pengukuran jarak dengan kelipatan 2 cm, dengan arus konsisten
sebesar 0,5 ampere dan 1 ampere.
Kata kunci: kuat medan magnet, Gauss meter.

I. Pendahuluan II. Kajian Pustaka

Dalam beberapa tahun terakhir ini smartphone
telah dipelajari dan dikembangkan menjadi
sebuah alat yang dapat membantu dalam
berbagai bidang. Seperti pengaplikasian
smartphone dalam bidang bisnis,
kesehatan,kemiliteran serta dunia pendidikan.
Didunia pendidikan pengembangan perangkat
lunak smartphone sebagai media pembelajaran
membantu peserta didik memahami materi
berdasarkan eksperimen fisika berbantuan Gauss
meter pada smartphone untuk mengukur kuat
medan magnet dipusat kawat melingkar [1].
Eksperimen fisika merupakan pengamatan
suatu gejala dalam kondisi yang telah diatur dan
terkendali. Gauss meter merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur medan magnet pada
suatu material yang sudah tersedia pada App
Store dan Play Store [2]. Pengamatan ini terdiri
dari pengkajian gejala dengan teliti dan kritis
dalam mencatat dan menganalisis data yang
diambil . bertujuan hasil antara pengukuran data
yang dapat berbanding lurus dengan teori.
2.1. Medan magnetik dipusat kumparan
Daerah di sekitar muatan listrik yang bergerak
mengandung medan magnet. Arah medan
magnet B di semua lokasi adalah arah kemana
jarum kompas akan menunjuk lokasi tersebut.
Medan magnet dapat dipresentasikan dengan
menggambarkan garis-garis medan magnet [3].
Mencari besarnya nilai medan magnet ditengah
simpal melingkar dengan jumlah lilitan tertentu
merupakan salah satu perhitungan yang
tergolong sederhana. Besar medan magnet
dipusat simpal akibat elemen arus I dl dari
sebuah simpal yang berjari-jari R dan vektor
satuan r̂ yang diarahkan dari elemen tersebut
menuju pusat simpalnya akan diarahkan
sepanjang sumbu simpalnya, sehingga besarnya
medan magnet adalah sebagai berikut
  0 IN
B (4)
2R
2.2 Medan Magnetik pada jarak R

Gambar 1.Elemen arus l dl menghasilkan medan

magnetik di titik P1 yang tegak lurus
terhadap l dl maupun r̂

 0 INdl sin 
dB 
4 R2
Dengan N adalah jumlah lilitan dan 
merupakan sudut antara I dl dan r̂, yang besarnya
90 untuk setiap elemen arus, sehingga sin  = 1.
Dengan mengintegralkan semua elemen arus
dalam simpalnya maka akan diperoleh besarnya
medan magnet akibat arus keseluruhan. Karena
R sama untuk semua elemen, maka diperoleh
(1)
Gambar 3. Geometri untuk menghitung
medan magnetik disuatu titik pada
sumbu kumparan
Gambar 3 menunjukan gemetri untuk
menghitung medan magnetik disuatu titik pada
sumbu simpal arus melingkaryang berjarak x
dari pusatnya. Disekeliling simpal ini, I dl
menyinggung simpalnya dan tegak lurus
terhadap vector r dari elemen arus ke titik medan
P. Medan magnetik dB terjadi akibat elemen ini
berada dalam arah yang ditunjukan pada gambar,
yaitu tegak lurus terhadap r dan uga tegak lurus
terhadap I dl. Besaranya nilai dB adalah sebagai
berikut
 I d  rˆ  I d
dB  N 0 N 0 2 (5)
4 r 2
4 x  R 2

Dimana telah diketahui bahwa r 2  x 2  R 2 dan

Gambar 2. Elemen arus untuk menghitung medan d dan r̂ d  r̂  d .
magnetik dipusat simpal arus melingkar. Penjumlahan semua elemen arus dalam simpal
ini, komponen dB yang tegak lurus sumbu
 0 NI
B   dB 
4 R 2 
dl simpalnya, seperti pada Gambar 3 disamakan
(2) dengan nol, sehingga hanya menyisakan
komponen dB atau medan tersebut. Komponen x
Integral dl untuk simpal yang penuh memberikan dan medan magnetic dapat diperoleh berdasakan
panjang total 2R ,yakni keliling simpalnya. persamaan beriku [4].
Medan magnetik akibat simpal keseluruhan  R 
dengan demikian diperoleh dB x  N dB sin   N dB  (6)
 2 2 
 IN 2R  x  R 
B 0 (3)  0 I d R
4 R 2 dB x  N (7)
4 x  R x  R 2
2 2 2
 Dengan mengintegralkan dBx ,niali medan
magnetik akibat keseluruhan simpal arus :
 IR
B x  N  dB x  N  0 2 d (8)
4 ( x  R 2 ) 3 / 2
Karena x ataupun R tidak berubah begitu
seluruh elemen dalam simpal dijumlahkan, maka
0 I R
4 ( x 2  R 2 ) 3 / 2 
Bx  N d (9)
Integral d untuk seluruh simpal adalah 2R .
Dengan demikian
 I (2R)
Bx  N 0 2 (10)
4 ( x  R 2 ) 3 / 2
0 2R 2 I
Bx  N (11)
4 ( x 2  R 2 ) 3 / 2
III. Metode Penelitian/Eksperimen
3.1. Pengaturan dan pengukuran eksperimental
Smartphone yang digunakan dalam penelitian
ini memiliki spesifikasi sebagai berikut, antara
lain sistem operasi berbasis Android, dimensi
154  78,7  9,5 mm , fitur sensor magnetik, dan
memasang aplikasi Gauss meter. Sumber arus
yang digunakan memiliki kisaran arus 0-1 A.
kawat kumparan berdiameter 0,12 m. Untuk
kawat loop, efek dari kawat ke jarak sensor pada
smartphone (x) dan jari-jari lingkaran (R)
diamati. Jarak antara pusat kawat dengan
smartphone bervariasi dari 4 hingga 22 cm
dengan. Untuk setiap jarak perpindahan
smartphone dengan arus tetap dan pengukuran
pada pusat kumparan dengan arus berubah maka
Gauss meter harus dikalibrasi untuk
mengabaikan medan magnet lainnya.
a. Pendekatan Analitik dan Numerik
Untuk perhitungan teoritis menggunakan
kedua pendekatan analitik dan numerik,
dilakukan untuk perbandingan nilai-nilai hasil
eksperimen yang diperoleh menggunakan
smartphone. Persamaan yang digunakan untuk
menentukan medan magnet dipusat kumparan
seperti pada persamaan (4) dan untuk
menentukan medan magnetic pada jarak tertentu
gunakan persamaan (11). Untuk menghitung
titik yang belum terjangkau karena keterbatasan
solusi analitis, metode numerik
diperkenalkan, terutama untuk kasus kawat
loop. Untuk setiap titik pengamatan, medan
magnitik pada titik yang belum terjangkau
adalah penjumlahan medan magnet yang sangat
kecil . mengikuti persamaan (2) untuk medna
magnet dipusat kumparan dan persamaan (8)
untuk medan magnet pada jarak tertentu.
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil pengukuran medan magnet di pusat
kumparan ditunjukan seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai Medan Magnetik pada Pusat
Kumparan (T)
I (A) B teori (T) B eksperimen (T)
0,1 0,0000718 8,58267E-05
0,2 0,0001688 0,000171653
0,3 0,0002578 0,00025748
0,4 0,000343 0,000343307
0,5 0,00044 0,000429133
0,6 0,0005332 0,00051496
0,7 0,0006296 0,000600787
0,8 0,0007138 0,000686613
0,9 0,0008172 0,00077244
1 0,0009014 0,000858267
Pada Tabel 1 menunjukan nilai medan magnetik
teori dan medan magnetik eksperimen, kemudian
supaya mempermudah melihat perbedaan nilai
medan magnetik teori dan eksperimen maka
dibuatlah grafik seperti pada Gambar 4. Gambar 4
menunjukan medan magnet di pusat kumparan
tergantung pada arus listrik. Dari hasil eksperimen
nilai rata-rata dari 5 kali pengukuran memiliki nilai
yang dekat dengan nilai medan magnetik berdasarkan
teori. pengukuran berulang diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat karena
sensitivitas sensor pada smartphone menerima
perubahan dalam mengukur medan magnetik. Ketika
arus dinaikkan maka nilai medan magnetik akan
meningkan, berdasakan pengamatan tersebut
menunjukan kesesuaian dengan teori karena nilai
arus sebanding dengan nilai medan magnetik. Namun
penyimpangan nilai medan magnetik meningkat
ketika arus yang mengalir pada kawat dinaikkan. Hal
ini disebabkan karena peningkatan fluks magnetik ,
sehingga perpindahan kecil dalam posisi sensor
membuat pengukuran tidak akurat karena gradien
medan magnet yang diukur dengan 5 pengukuran
memiliki nilai yang dekat dengan niali teoritis.
Gambar 4. Grafik hasl pengukuran medan magnetik
pada pusat kumparan. Seris 1 merupakan Gambar 5. Grafik hasl pengukuran medan magnetik
hasil teori dan Series 2 merupakan hasil pada jarak yang divariasikan. Seris 1 merupakan hasil
ekperimen. teori dan Series 2 merupakan hasil ekperimen.
Medan magnetik pada pusat sumbu kumparan Berdasarkan hasil, nilai percobaan memiliki
dengan arus yang divariasikan, rentang penyimpangan yang besar dari nilai teoritis
penyimpangan berdasarkan teori dan eksperimen apabila jarak sensor dengan pusat kumparan
dapat dicermati seperti pada Gambar 4. semakin bertambah. Fenomena tersebut bisa
Hasil pengukuran medan magnetik pada jarak disebabkan oleh pengaruh faktor medan
tertentu dari pusat kumparan berdasarkan teori magnetic pada lingkungan sekitar, apabila jarak
dan eksperimen ditunjukan pada Tabel 2. sensor dengan pusat kumparan semakin jauh
maka sensor mendeteksi tidak hanya medan
Tabel 2. Nilai Medan Magnetik pada Jarak magnet kumparan, bisa mndeteksi medan
tertentu dari pusat kumparan magnet disekitar kumparan. selain itu karena
x (m) B teori (T) B eksperimen (T) perpindahan kecil dari sensor relative terhadap
0,04 0,0004788 0,000494391 sumbu lingkaran menyebabkan perubahan
0,06 0,0002882 0,000303443 signifikan dalam nilai medan magnetic,sehingga
0,08 0,0002012 0,000185386 sensor hanya dapat mengukur nilai medan
0,1 0,0001448 0,000116887 magnetik secara tepat pada jarak tertentu. Untuk
0,12 0,0001034 7,67657E-05 mendapatkan hasil yang lebuh akurat, sensor
0,14 0,0000822 5,24619E-05 magnetik pada Smartphone harus diperhatiakan
agar dapat mengukur nilai medan magnetik
0,16 0,0000686 3,71537E-05
secara tepat.
0,18 0,0000504 2,71408E-05
0,2 0,0000554 2,03632E-05 V. Kesimpulan
0,22 0,00005175 1,5634E-05
Kemampuan sensor magnetik dalam
smartphone dalam mengukur medan magnetostatik
Grafik yang diperoleh dari hasil karena arus listrik dalam kawat perlu dipelajari lebih
percobaan dan teori seperti pada Gambar 5 yang lanjut. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sensor
merupakan profil dari kumparan berdiameter memiliki kemampuan yang baik untuk mengukur
0,12 m sepanjang sumbu kumparan. medan magnet, dibuktikan dengan hasil antara data
eksperimen dan nilai teoritis, baik dalam pengukuran
medan magnet di pusat kumparan atau jarak yang
yang divariasikan. Posisi dan dimensi sensor harus
dipertimbangkan untuk mencapai analisis yang lebih
akurat. Oleh karena itu, sensor dalam perangkat
smartphone cocok untuk digunakan sebagai
peralatan laboratorium karena ekonomis untuk
melakukan eksperimen.

Ucapan Terimakasih
Ucapan terima kasih disampaikan kepada
dosen pembimbing kami Dr. Ishafit, M.Si yang
telah membimbing dalam proses pengembangan
eksperimen ini.

Kepustakaan
[1] Septiano, Suhendra, & Iskandar. (2017).
Utilisation of thr magnetic sensor in a smartphone
for facile magnetostatics experimental: magnetic
field due to electrical current in straight and loop
wires. 52 1-2
[2] Premono, Soedjaranto, &Alam. (2015). Rancang
Bangun Instrumentasi Prngukuran Digital Kuat
Medan Magnetik dengan Menggunakan
Mikrokontroler Atmega8535. 9 162-163
[3] Serway, R., & Jewett Jr, J. (2010). Fisika untuk
Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba Teknika.
[4] Tipler, P. (2011). Fisika untuk Sains dan Teknik.
Jakarta: Erlangga.