Anda di halaman 1dari 7

Nama anggota kelompok:

1. Shofiq Ihza Mahendra (04/XII MIPA 5)

2. Wahyu Dian Prayoga (23/XII MIPA 5)

3. Wido Mardianto (24/XII MIPA 5)


Setelah mendapat tugas dari Ibu Yogianti untuk menanam jagung pada
bab pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Saya Wido Mardianto
serta teman saya Shofiq Ihza Mahendra dan Wahyu Dian Prayoga meminta izin
kepada orang tua untuk berkonsultasi dengan Husein dan meminta beliau
menjadi pembimbing kami dalam membimbing tentang pertumbuhan tanaman
jagung dan beliau bersedia menjadi pembimbing kami dengan senang hati.

Berikut profil beliau:

Nama : Husein

Pekerjaan : Pengurus Perkebunan dan guru

Alamat : Gemolong, Sragen

Kamipun berkonsultasi dengan beliau dan setelah kami bertanya, kami


mendapatkan hasil sebagai berikut:

1. Jagung yang baik untuk ditanam adalah jagung hibrida karena mampu
menghasilkan biji jagung lebih banyak dibandingkan jenis jagung lainnya.
2. Biji jagung hibrida dapat dibeli di toko pertanian.
3. Tanah yang baik untuk menanam jagung adalah tanah yang gembur dan saat
penanaman tanah jangan dipadatkan.
4. Jagung harus ditanam dengan terpapar cahaya matahari secara langsung
untuk fotosintesis.
5. Tanah untuk menanam jagung tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah /
memiliki unsur hara yang cukup.
6. Tanah yang digemburkan supaya mempermudah perkembangan akar.
7. Tanaman jagung diberi pupuk dasar berupa pupuk organik.
8. Jika menanam jagung pada tanah yang luas dapat menggunakan kayu yang
ditancap-tancapkan untuk melubangi tanah tempat penanaman jagung agar
mempermudah proses penanamannya. Lubang tersebut berjarak sekitar 8 cm
dan satu lubang diisi 2-4 benih jagung.
9. Lakukan penyiraman pada jagung setelah jagung tumbuh melebihi 10cm dan
lakukan seminggu sekali.
10.Lakukan pemupukan lagi setelah 1 bulan.
11.Jika tanaman jagung diserang hama dapat menggunakan insektisida untuk
mengatasinya.
12.Panen jagung saat usia 3 bulan.

Pada hari Minggu, 22 Juli 2018 kami mencoba menanam jagung untuk
penelitian terhadap pertumbuhan jagung melalui pengamatan dengan proses
sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan.
Alat dan Bahan:
a. Penggaris
b. Pot
c. Tanah gembur
d. air
e. 4 biji jagung
2. Melakukan cara kerja.
Cara kerja:
a. Isi pot dengan tanah gembur sampai dikira cukup.
b. Isi pot dengan air sampai seluruh tanah basah tetapi jangan sampai
menggenang.
c. tanam biji jagung tetapi jangan terlalu dalam.
3. Melakukan analisis data
Teknik Analisis Data
Analisis data yang saya gunakan adalah dengan pengamatan serta
mengukur ketinggian tanaman jagung di tiap harinya.

Hasil penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut:

Hari ke Tinggi (cm)


1 0
2 1
3 3
4 5
5 7
6 10
7 13
8 17
Jika masih kurang jelas akan kami beri sedikit pengetahuan tentang
jagung seperti dibawah ini:

Hampir seluruh orang Indonesia mengetahui apa itu jagung. Menurut


KBBI jagung (Zea mays) merupakan tanaman yang termasuk keluarga
Gramineae, batangnya pejal mencapai 2m, berdaun pita lebar, umur sekitar 3
bulan, buahnya dapat dimakan sebagai makanan pokok. Jagung sangat
bermanfaat bagi manusia karena termasuk bahan makanan yang mudah diolah
dan memiliki kandungan nutrisi yang beragam seperti karbohidrat, protein,
vitamin A, vitamin B1, vitamin B6 dan masih banyak yang lainnya. Hal inilah
yang membuat banyak masyarakat Indonesia yang menanam jagung. Menanam
jagung itu tidaklah mudah. Masih ada masyarakat Indonesia yang salah ataupun
gagal dalam menanam jagung. Lantas bagaimana agar tidak gagal dalam
menanam jagung?

Di sini akan dipaparkan penyatuan dari beberapa hasil konsultasi dengan


seorang ahli yaitu mas Husein tentang “bagaimana cara menanam jagung agar
memiliki hasil maksimal?”.
Yang pertama untuk diperhatikan adalah jenis jagung yang akan ditanam. Biji
jagung yang baik untuk ditanam adalah biji jagung hibrida karena saat panen
akan menghasilkan biji jagung yang lebih banyak dibanding jenis jagung
lainnya dan karena benihnya mudah didapat dengan membeli di toko pertanian.

Yang kedua untuk diperhatikan adalah media tanamnya. Agar dapat


menghasilkan secara maksimal jagung dapat ditanam di tanah gembur dan
jangan dipadatkan karena untuk mempermudah pertumbuhan akar. Untuk
menggermburkan tanah dapat dilakukan dengan mencangkul/membajak pada
tanah yang akan ditanami jagung. Tanah untuk menanam jagung tidak boleh
terlalu kering dan tidak boleh terlalu basah. Jagung juga perlu ditanam pada
tempat yang terpapar cahaya matahari secara langsung guna tumbuhan jagung
dapat berfotosintesis secara maksimal.

Yang ketiga yaitu proses menanam jagung yang baik. Yang perlu
dilakukan dalam prose menanam jagung yaitu jika menanam jagung dalam
tanah yang cukup luas dapat menggunakan kayu yang ditancap-tancapkan untuk
membuat lubang tempat menanam jagung agar mudah dalam membuat tempat
menanam biji. lubang tersubut berjarak kira-kira 8 cm dengan lubang yang lain
dan satu lubang diisi 2-4 biji jagung. Untuk menutup lubang yang telah diisi
jagung adalah dengan campuran tanah dengan pupuk organik. Setelah jagung
tumbuh ekitar 10 cm lakukan penyiraman seminggu sekali secara teratur.
Setelah usia 1 bulan tanaman jagung diberi pupuk dapat berupa pupuk organik,
pupuk kimia, atau campuran keduanya. Jika tanaman jagung diserang hama
dapat menggunakan insektisida untuk mengatasinya. Selalu bersihkan lahan dari
rumput rumput yang mengganggu. Setelah usia 3 bulan jagung sudah siap
dipanen.

Berikut adalah kiat sederhana tentang bagaimana cara menanam jagung


agar memiliki hasil maksimal. Semoga dapat membantu dalam mengatasi
kegagalan dalam menanam jagung. Sedikit tambahan yaitu setelah mendapat
banyak informasi dari pendapat ahli tersebut saya melakukan penelitian dengan
pengmatan tinggi jagung setiap hari setelah penanaman sesuai prosedur di atas
dengan hasil sebagai berikut:
Tinggi
(cm) Pertumbuhan Jagung
18
16
14
12
10
8 Pertumbuhan Jagung
6
4
2
0
Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar percobaan menanam jagung:

Anda mungkin juga menyukai