Anda di halaman 1dari 21

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK

DALAM NOVEL “TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR”

KARYA MUHIDIN M DAHLAN

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program

Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Oleh:

NAMA : AGUNG WINANTO

NIM : G000090060

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014
ABSTRAK
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, bahkan paling penting dalam
mengembangkan peradaban. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan
norma-norma serta mewariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup
dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan. Nilai pendidikan akhlak adalah nilai
yang terkandung dalam budi pekerti manusia yang muncul secara spontan dengan cara mendidik
manusia sehingga menjadi kepribadian yang mulia. Kisah dalam novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur banyak menampilkan nilai-nilai pendidikan akhlak dan pesan-pesan moral
sehingga sangat menarik untuk diteliti lebih dalam.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat
dipetik dari tingkah laku dan budi pekerti tokoh yang terdapat dalam novel Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Dalam menganalisis penelitian ini, metode yang
digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library research) karena data yang diambil atau yang
diteliti adalah naskah tulisan. Oleh karena itu data yang digali sepenuhnya berasal dari
kepustakaan atau buku-buku.
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan adalah sebuah
cerita yang mengisahkan seorang perempuan bernama Nindah Kirani yang tekun dan taat
terhadap perintah Allah SWT. Hampir semua waktu dilakukan untuk ibadah, namun suatu ketika
Nindah terjerembab suatu aliran keagamaan yang menurut kampung sekitar sesat dan nindah di
usir dari keluarga dan kampung tersebut. Nindah putus asa dengan semua orang, maka freesex
pun menjadi pelampiasan sampai menjadi kebiasaan. Dari cerita tersebut dapat diambil hikmah
bahwa Allah SWT menguji hamba-Nya yang beriman melainkan untuk menjadi orang yang
bertaqwa kepada Allah.
Berdasarkan hasil dari analisis, penulis memberikan kesimpulan bahwa dalam novel
Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur terdapat pesan-pesan moral atau nilai-nilai pendidikan
akhlak diantaranya pendidikan akhlak terpuji meliputi akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap
manusia yakni akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap orang lain
atau masyarakat. Selain terdapat akhlak terpuji dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
juga terdapat kandungan mengenai akhlak tercela.

Kata Kunci: Nilai pendidikan akhlak, novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur.
PENDAHULUAN kelompok manusia dapat hidup berkembang

Pendidikan merupakan hasil sejalan dengan cita-cita untuk maju, sejahtera

peradaban suatu bangsa yang dikembangkan dan bahagia menurut konsep pandangan

atas dasar pandangan hidup bangsa yang hidup mereka (Ihsan, 2000: 1).

berfungsi sebagai filsafat pendidikannya; Didalam UU No. 20/2003 tentang

suatu cita-cita atau tujuan yang menjadi sistem pendidikan Nasional, tercantum

motif; cara suatu bangasa berfikir dan pengertian pendidikan bahwa pendidikan

berkelakuan, yang dilangsungkan turun- ialah usaha sadar dan terencana untuk

temurun dari generasi ke generasi (Meichati mewujudkan suasana belajar dan proses

(dalam Wiji, 2006:19). pembelajaran agar peserta didik secara aktif

Pendidikan merupakan usaha manusia mengembangkan potensi dirinya sehingga

untuk menumbuhkan dan mengembangkan memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

potensi-potensi pembawaan baik jasmani pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang akhlak mulia, serta keterampilan yang

ada didalam masyarakat dan kebudayaan. diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa,

Usaha-usaha yang dilakukan untuk dan negara.

menanamkan nilai-nilai dan norma-norma Jadi, pendidikan mengandung

serta mewariskan kepada generasi berikutnya pembinaan kepribadian, pengembangan

untuk mengembangkan dalam hidup dan kemampuan, serta akhlak mulia atau potensi

kehidupan yang terjadi dalam suatu proses yang perlu dikembangkan untuk peningkatan

pendidikan. Pendidikan bagi kehidupan umat pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.

manusia merupakan kebutuhan mutlak yang Pendidikan diperlukan agar manusia bisa

harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa memiliki akhlak yang baik, semakin tinggi

pendidikan sama sekali mustahil suatu


pendidikan yang ditempuh semakin banyak Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi

pula dia mengerti akan akhlak yang baik. Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Biasa

Akhlak adalah sifat yang tertanam disapa Gus Muh, lahir pada tengahan 1978.

dalam jiwa manusia, sehingga dia akan Pernah aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII),

muncul secara spontan bilamana diperlukan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

tanpa memerlukan pemikiran atau (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam

pertimbangan lebih dahulu, serta tidak (HMI). Kuliah di Universitas Negeri

memerlukan dorongan dari luar (Ilyas, 2001: Yogyakarta (Teknik Bangunan). Salah satu

2). Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang karya Muhidin M Dahlan adalah Tuhan

kondisional dan situsional, tetapi akhlak yang Izinkan Aku Menjadi Pelacur, di dalam novel

benar-benar memiliki nilai yang mutlak. ini terdapat pesan pendidikan akhlak yang

Akhlak robbaniah yang mampu dapat dipetik. Di dalam novel ini dikisahkan

menghindarkan kekacauan nilai moralitas seorang akhwat (wanita) bernama Nindah

dalam hidup manusia. Nilai-nilai yang baik Kirani. Seorang muslimah yang taat

dan buruk, terpuji dan tercela berlaku kapan tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar

dan dimana saja dalam aspek kehidupan, kecintaanya pada agama membuat dia

tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (Ilyas, memilih untuk hidup sufistik. Keinginannya

2000: 12). Pendidikan akhlak dalam kaitan hanya satu yaitu menjadi muslimah yang

ini berfungsi sebagai panduan dan pada beragama secara kaffah.

gilirannya dapat menetapakan mana yang Nindah Kirani seorang mahasiswi

baik dan mana yang buruk, serta disuatu perguruan tinggi yang aktif mengikuti

menerapakan perilaku yang baik dan kajian-kajian diforum-forum

meninggalkan perilaku yang buruk tersebut. kemahasiswaannya dikeputrian forum Islami


dikampusnya. Dia memang benar-benar taat suatu agama melainkan suatu sistem syariat.

dan sangat rajin membahas kajian-kajian Doktin-doktrin yang diberikan oleh organisai

mengenai Islam. Namun setelah dia tersebut, seperti doktrin-doktrin yang

berkenalan dengan seorang bernama Mas mengatakan Islam diindonesia itu tidak murni

Dahiri, sebuah perkenalan yang mengubah dan lain-lain dan mereka ingin membuat

jalan hidup Nindah selamanya dan mas negara Islam khusus untuk masyarakat

Dahiri juga mengajak Nindah untuk indonesia yang muslim. Awalnya Nindah

mengikuti jama’ah /organisasi yang di ikuti bersemangat mengikuti organisasi tersebut ,

Dahiri tersebut, Nindah juga bergabung namun lama-kelamaan Nindah merasa ragu

dijama’ah tersebut. dengan organisasi tersebut , selain tidak

Setelah sekian lama Nindah aktif di transparan, aktivitas-aktivitasnya kadang

organisasi jama’ah tersebut, Nindah merasa terkesan munafik, lalu Nindah kembali

ada keanehan di organisasi tersebut yang kekampungnya untuk menyebarkan ajaran

dimana organisasi tersebut tidak transparan, yang dia terima dari organisasi tersebut, lalu

semuanya serba ditutup-tutupi dan misterius, semua keluarganya berkata bahwa ajaran

lalu Nindah juga menjadi ragu akan yang nidah pahami adalah ajaran sesat.

organisasi tersebut. Nindah sampai-sampai diusir dari rumah dan

Saat dia masih berada di organisasi kampung halamannya.

Islam tersebut, dia saat taat agamanya, Disaat kondisinya yang galau, Nindah

ajaran-ajaran agamanya sesuai dengan ajaran justru melampiaskan kekecewaanya dengan

yang syariat. Dia sangat bersemangat dalam freesex. Disini penulis menjelaskan bahwa

menegakan agama Islam. Namun dia dalam semua yang tergoda oleh Nindah Kirani

paham ajaranya tersebut, Islam bukan lah untuk melakukan freesex adalah pria-pria
yang merupakan aktivis Islam. Mereka merampas nalar kritis sekaligus imannya,

adalah orang-orang munafik pikir Nindah. sehingga melampiaskan kecewanya dengan

Akhirnya ia pun menjual dirinya pada para freesex. dalam novel ini banyak

pria. Pelacur, pilihan yang dia pikir lebih menampilkan pesan-pesan moral atau nilai-

menguntungkan ketimbang hanya sekadar nilai akhlak yang menarik untuk ditelaah

freesex dengan teman-teman kampusnya dan lebih dalam. Berdasarkan latar belakang di

dia merasa bangga karena sudah membuka atas, maka penulis akan meneliti nilai-nilai

topeng kemunafikan dari para aktivis-aktivis pendidikan akhlak yang terdapat dalam

ikhwan (pria) Islam yang berada novel tersebut, dengan judul “Nilai-nilai

dikampusnya. Pendidikan Akhlak dalam Novel Tuhan

Dalam kisah ini banyak mengandung izinkan Aku Menjadi Pelacur karya

sebuah nilai-nilai akhlak antara lain: akhlak Muhidin M Dahlan”.

terhadap Allah, akhlak terhadap manusia,

akhlak terhadap alam semesta. Kisah ini LANDASAN TEORI

menceritakan seorang muslim yang taat, A. Nilai Pendidikan Akhlak

tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar 1. Pengertian nilai

yang menjalani ajaran agama Islam secara Pengertian nilai nilai artinya

kaffah. Hampir semua waktunya dihabiskan sifat-sifat atau hal-hal yang

untuk salat, baca Al-Quran, dan berdzikir, berguna penting bagi

namun di tengah jalan ia diterpa badai kemanusiaan (Depdikbud, 2005 :

kekecewaan. Organisasi garis keras yang 783). Artinya segala sesuatu yang

mencita-citakan tegaknya syariat Islam di bermanfaat dan menjadi sarana

Indonesia yang diidealkan ternyata malah bagi kehidupan manusia,


merupakan sumber kehidupan kualitas yang melekat pada suatu

yang dapat dimanfaatkan baik objek, dan memiliki standar dalam

secara sadar ataupun tidak. mempertimbangkan dan meraih

Menurut Sumantri (Gunawan, perilaku tentang baik atau tidak

2010 : 31), nilai adalah hal yang baik untuk dilakukan. Nilai juga

terkandung dalam diri (hati berguna untuk menyempurnakan

nurani) manusia yang lebih manusia dalam tingkah laku

memberi dasar pada prinsip sesuai dengan hakikatnya.

akhlak yang merupakan standar

dari keindahan dan efisiensi atau 2. Pengertian pendidikan akhlak

keutuhan hati. Kata akhlak berasal dari

Richard Eye dan Linda bahasa arab yang artinya

menyebutkan bahwa nilai yang budipekerti, perangai, tingkah

benar dan diterima secara laku atau tabiat.

universal adalah nilai yang Pendidikan akhlak

menghasilkan suatu perilaku dan mempunyai dua makna yaitu

perilaku itu berdampak positif, “pendidikan” dan “akhlak”.

baik bagi yang menjalankan Pendidikan berasal dari kata

maupun bagi orang lain “didik”, yang berarti memelihara,

(Gunawan, 2010 : 31). dan memberi latihan (ajaran,

Dari uraian diatas dapat tuntunan, pimpinan) mengenai

disimpulkan bahwa nilai akhlak atau etika dan kecerdasan

merupakan suatu sifat atau pikiran (Kamus Besar Bahasa


Indonesia, 2005: 263). Sedangkan perbuatan baik, disebut akhlak

kata akhlak berasal dari bahasa yang mulia, atau perbuatan buruk,

arab akhlaq adalah bentuk jamak disebut akhlak yang tercela sesuai

dari Khulk, yang berarti budi dengan pembinaannya.

pekerti, perangai tingkah laku atau Ahmad Amin (Gunawan,

tabiat. Menurut Saibati (1995:25), 2012 : 5), mengatakan bahwa

akhlak merupakan perbuatan yang akhlak adalah suatu ilmu yang

lahir dari kemaunan dan menjelaskan arti baik dan buruk,

pemikiran, dan mempunyai tujuan menerangkan apa yang

yang jelas. Tujuan tersebut secara seharusnya dilakukan oleh

substansial, harus baik dan indah. manusia dalam perbuatan mereka

Substansial maksudnya tidak bisa dan menunjukkan jalan untuk

dicari alasannya kecuali pada diri melakukan apa yang harus

sesuatu itu sendiri, dan diperbuat.

manfaatnya berlaku untuk


Menurut Imam Ghozali
pelakunya sendiri, seperti
(Ilyas, 2001 : 1-2), menyebutkan
kejujuran dan keberanian. Dari
bahwa akhlak adalah sifat yang
pengertian tersebut dapat
tertanam dalam jiwa yang
diketahui bahwa akhlak ialah
menimbulkan perbuatan-perbuatan
sifat-sifat yang dibawa manusia
dengan mudah tanpa memerlukan
sejak lahir yang tertanam dalam
pemikiran dan pertimbangan.
jiwanya dan selalu ada padanya.
Selanjutnya menurut Abdullah
Sifat itu dapat lahir berupa
Darraz, perbuatan-perbuatan
manusia dapat dianggap sebagai dengan adanya pendidikan akhlak

manifestasi dari akhlaknya, apabila yang diajarkan dan ditanamkan

memenuhi dua syarat, yaitu: pada pribadi peserta didik, akan

a. Perbuatan-perbuatan itu meminimalisir nilai-nilai yang

dilakukan berulang kali dalam sekiranya dianggap nilai atau

bentuk yang sama, sehingga perbuatan buruk, sehingga yang

menjadi suatu kebiasaan bagi dapat dikembangkan adalah akhlak

pelakunya. baiknya. Untuk itu pengaruh dari

b. Perbuatan-perbuatan itu orang tua yang mengajarkan

dilakukan karena dorongan pendidikan akhlak dirumah, perlu

jiwanya, bukan karena adanya memperhatikan sikap, ucapan serta

tekanan dari luar, seperti adanya tingkah lakunya terhadap anak-

paksaan yang menimbulkan anaknya. Agar anak tersebut dapat

ketakutan atau bujukan dengan mengambil contoh atau panutan

harapan mendapatkan sesuatu. dari lingkungan terdekatnya, yaitu

Pendidikan akhlak dirumah, setelah itu barulah anak

sebagaimana yang diketahui tersebut dapat menempatkan

berkaitan dengan nilai baik dan posisinya atau tingkah lakunya,

buruk, maka yang dinilai baik dan dimanapun ia berada.

buruk itu adalah keadaan batinnya Akhlak tidak hanya

yang melahirkan perbuatan- merupakan tata aturan atau norma

perbuatan, tingkah laku atau sikap perilaku yang mengatur hubungan

secara spontan. Dengan demikian, antara sesama manusia, akan tetapi


juga norma yang mengatur 1. Jenis penelitian

hubungan antara manusia dengan Penelitian ini termasuk

Tuhan dan bahkan dengan seluruh penelitian kepustakaan

alam semesta. (library research) karena data-

Manusia memang diberikan data yang diambil atau diteliti

dua jalan yakni jalan yang baik adalah naskah tulisan dan

(taqwa) dan jalan yang buruk. buku yang diambil dari

Keduanya menjadi potensi yang khasanah kepustakaan (Nasir,

ada dalam diri manusia sejak awal 1985: 54).

penciptaan manusia. Akan tetapi Dari pendapat di atas

walau kedua potensi itu ada dalam dapat disimpulkan bahwa

diri manusia tetap saja ditemukan penelitian ini sumber datanya

isyarat dalam Al-Qur’an bahwa diambil dari buku-buku

kebajikan lebih dahulu menghiasi maupun sumber media lain

jiwa manusia daripada kejahatan, yang ada kaitannya dengan

dan bahwa manusia pada dasarnya permasalahan yang akan

cenderung pada kebaikan dibahas.

(Gunawan, 2012 : 6).

HASIL PENELITIAN
Metode Penelitian
A. Nilai Pendidikan Akhlak Terpuji
Metode penelitian yang
Akhlak terpuji merupakan
digunakan dalam skripsi ini adalah
ketaatan dan kedekatan kepada Allah
sebagai berikut:
SWT. Sehingga mempelajari dan
mengamalkannya merupakan belum selesai dikumandangkan.
Aku sadar bahwa aku belum
kewajiban individual setiap muslim. menyamai rekor Rahmi (Tuhan
Izinkan Aku Menjadi Pelacur,
Hal ini sesuai dengan teori Al 2011: 29).

Ghozali. Dari kutipan tersebut terdapat

1. Akhlak terhadap Allah nilai pendidikan akhlak yaitu

Berdasarkan data-data yang sholat tepat waktu, dan tidak

peneliti peroleh, didalam novel menunda-nunda ibadah. Dalam

Tuhan Izinkan Aku Menjadi teori Ilyas (2001: 32) Allah SWT

Pelacur terdapat kandungan memerintahkan kepada kita untuk

pendidikan akhlak terhadap Allah. beribadah kepada-Nya dengan

Akhlak terhadap Allah adalah keikhlasan dan beramal semata-

sikap dan perbuatan yang mata mengharap ridha-Nya.

seharusnya dilakukan oleh 2. Akhlak terhadap Manusia

manusia terhadap Allah. Akhlak Menurut Shobron dalam bab

terhadap Allah meliputi beribadah II halaman 23, Akhlak terhadap

kepada-Nya, mentauhidkan-Nya, manusia digolongkan menjadi

berdoa, berdzikir, dan bersyukur tiga, yaitu akhlak terhadap diri

serta tunduk dan taat hanya pribadi sendiri, akhlak terhadap

kepada Allah, hal ini menurut keluarga, akhlak terhadap orang

Shobron dalam buku study Islam I lain atau masyarakat.

pada bab II halaman 21. Contoh


a. Akhlak terhadap diri sendiri
seperti kutipan berikut:
Akhlak terhadap diri
Hampir dipastikan aku sudah
berada di masjid ketika adzan sendiri adalah pemenuhan
kewajiban manusia terhadap Dalam kutipan di atas

dirinya sendiri, baik yang terdapat nilai pendidikan

menyangkut jasmani maupun akhlak yakni apa yang

rohani. diajarkan Rasul harus lah di

Kandungan mengenai ikuti, termasuk semua gerak-

nilai pendidikan akhlak gerik. Mengikuti semua sunah

terhadap diri sendiri dalam Rasul merupakan sifat terpuji

novel Tuhan Izinkan Aku agar menjadi muslim yang

Menjadi Pelacur ini ada bertaqwa kepada Allah SWT.

dalam ketika Nindah di B. Nilai Pendidikan Tentang Akhlak

ajarkan Rahmi berperilaku Tercela

seperti yang diajarkan Rasul, Segala bentuk akhlak yang

seperti kutipan berikut: bertentangan dengan akhlak terpuji

Kata rahmi suatu disebut akhlak tercela. Akhlak tercela


ketika, hidup harus mengikuti
cara rasul. Semua gerak-gerik merupakan tingkah laku yang dapat
kita harus mengikuti tuntunan
beliau: makan, minum, semua- merusak keimanan seseorang dan
muanya, termasuk dalam
berjalan. “seperti ini yang menjatuhkan martabatnya sebagai
diajarkan rasul. Bukannya
tengok sana tengok sini . manusia (Anwar, 2010: 121).
“wuih, begitu indah seperti
yang dituntunkan Nabi. Hati Akhlak tercela adalah akhlak yang
menjadi bersih. Kita menjadi
suci tanpa dosa. Setiap tercela atau buruk yang dilihat dari
gerakan kita dihitung sebagai
gerakan berpahala (tuhan sikap, perilaku, dan ucapan, yang
izinkan aku menjadi pelacur,
2011: 24). bertentangan dengan ajaran Islam.

Ada dua macam sifat tercela yakni


perbuatan maksiat lahir dan batin. dengki, menyembah selain Allah,

Maksiat lahir akan mengakibatkan dll.

kekacauan dalam masyarakat seperti: Magrib menjelang


sebagaimana lima belas magrib
mencuri, mencopet, merampok, sebelumnya. Lelantunan azan dari
ratusan masjid itu berkumandang
menganiaya, membunuh, berjudi, kuat dari kubah-kubah puncak
masjid yang tumpul. Suara itu
memaki-maki, mensakiti hati orang memanggil-manggil orang yang
tuli yang bisu untuk datang
lain, mengadu domba dan sebagainya. membawa bernampan-namapan
harap dalam sesaji ibadat. Tetapi
Maksiat batin jauh lebuh berbahaya, dulu tak lagi seperti sekarang.
Lelantun itu tak lagi membuat hati
karena tidak kelihatan tetapi memiliki terkoyak oleh belati kabil ini
terpanggil dan segera menyeret
daya dorong yang luar biasa dalam tubuh ini sujud berlama-lama
hingga menumpahkan airmata
melahirkan maksiat lahir, misalnya taubat dan syukur. Dulu tak sama
lagi dengan sekarang. Betapa
dengki, tindakan korupsi, manipulasi, sekarang suara adzan itu begitu
menyakitkan. Betapa aku trauma
kolusi, ketidak senangan kepada dengan beliung suara azan itu.
Jentik suaranya yang buruk
orang lain, keinginan untuk memiliki menggedor-gedor dan menusuk-
nusuk telingaku (Tuhan Izinkan
harta yang banyak dalam waktu Aku Menjadi Pelacur, 2011: 102).

singkat, praktek-praktek perbuatan Dalam kutipan di atas terdapat

lainnya (Shobron, 2006: 128). nilai pendidikan akhlak tercela

1. Akhlak tercela terhadap Allah yakni melupakan kewajiban atas

Akhlak tercela kepada Allah Allah yakni sudah meninggalkan

merupakan kebalikan dari sholat dan tidak menyukai suara

perbuatan terpuji kepada Allah. adzan.

Perbuatan ini tidak disukai oleh Tapi kayuhannya dalam biduk


cinta itu menjelmakan
Allah, sebagai contoh syirik, “kecelakaan”. Pacarnya positif
hamil. Perempuan yang juga
kukenal baik di Kampus Matahari batin, sepeti dalam
Terbit itu karena di dorong-
dorong oleh rasa malu meraung- novel Tuhan Izinkan
raung kepadaku untuk membunuh
janin yang mulai menumbuh Aku Menjadi Pelacur
dalam rahimnya dengan jalan
aborsi (Tuhan Izinkan Aku ketika Nindah sudah
Menjadi Pelacur, 2011: 138-139).
tidak ada bersemangat
Kutipan diatas terdapat nilai
sholat ketika
pendidikan tercela yakni
mendengar adzan
melakukan zina dan hamil dan
berkumandang. Seperti
melakukan aborsi.
kutipan berikut:
2. Akhlak tercela terhadap manusia.
Pada akhirnya,
Akhlak tercela merupak suatu ibadahku punkembali
merosot. Kalaupun aku
sifat yang merugikan orang lain, terlihat menjalani
ritual keagamaan
baik diri sendiri, keluarga, belaka. Tubuhku
lenggak-lenggok
maupun masyarakat. Dalam novel menghadapa kiblat,
namun hatiku tidak
Tuhan Izinkan Aku Menjadi ikut dalam ritual itu.
Aku sudah
Pelacur terdapat perbuatan tercela sebagaimana
kebanyakan ibadah
baik diri sendiri, keluarga, awam. Ibadah pun
mulai malas. Sekali
maupun orang lain. dua kali, ketika azan
magrib sudah
a. Akhlak tercela melantun, rasa kosong
menghampiriku, hatiku
terhadap diri sendiri nelangsa tak tahu
hendak berbuat apa
Merupakan (Tuhan Izinkan Aku
Menjadi Pelacur,
sesuatu yang 2011: 65).

merugikan diri sendiri, Dalam kutipan

baik lahir maupun nilai pendidikan


akhlak tercela terhadap kepada Allah, menjalankan

diri sendiri yang perintah dan menjauhi semua

terdapat diatas ialah laranganNya. Seperti

sudah memalaikan dan digambarkan ketika Dahiri dan

tidak mau menjalankan Nindah mendengar suara Adzan

perintah Allah SWT maka mereka bergegas wudhu

yakni sholat. untuk sholat berjamaah.

2. Pendidikan akhlak terhadap


Kesimpulan
manusia terdiri dari tiga, yaitu:
Setelah dideskripsikan
a. Pendidikan akhlak terhadap
mengenai nilai-nilai kandungan
diri sendiri yakni bersikap
pendidikan akhlak yang terdapat
sabar, ikhlas, kerja keras,
dalam novel Tuhan Izinkan Aku
hidup sederhana, dan taubat.
Menjadi Pelacur karya Muhidin M
Sikap-sikap tersebut seperti
Dahlan, sebagaimana disebutkan
digambarkan dalam kisah
dalam pembahasan bab-bab
yang terdapat dalam novel
sebelumnya dan menganalisis bab IV
Tuhan Izinkan Aku Menjadi
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pelacur. Akhlak terhadap diri
Nilai-nilai pendidikan akhlak
sendiri perlu kita terapkan
terpuji yang terdapat dalam novel
dalam kehidupan, jadi
Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
berakhlak baik pada diri
meliputi:
sendiri diutamakan, setelah itu
1. Pendidikan akhlak terhadap Allah

yakni dengan cara beribadah


baru berbuat baik kepada mempelajari hal-hal yang

orang lain. musyrik.

b. Pendidikan akhlak terhadap


Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
keluarga yakni berjuang
juga terkandung nilai-nilai pendidikan akhlak
menjenguk Bapaknya ketika
tercela diantaranya:
sakit keras, ketika Nindah di
1) Pendidikan akhlak tercela
Jakarta dalam posisi tidak
terhadap Allah yakni terdapat
memungkinkan tapi akhirnya
kisah ketika terdengar suara
pulang kerumah untuk
adzan Nindah sudah tidak
menemui keluarganya.
mempunyai hasrat segera ke
c. Pendidikan akhlak terhadap
masjid untuk beribadah seperti
orang lain atau masyarakat
dahulu, malah suara adzan ini di
ialah memberi bantuan
anggap sebagai suara buruk yang
pertolongan kepada orang
menggedor-gedor dan menusuk-
yang membutuhkan kita.
nusuk telinganya.
Seperti dalam kisah Nindah
2) Pendidikan akhlak tercela
diminta masyarakat sekitar
terhadap manusia meliputi :
untuk memberi dakwah
pendidikan akhlak tercela diri
kepada kampung yang belum
sendiri yakni melakukan
mendalami agama dengan
hubungan suami istri kepada
benar, ketika itu masyarakat
temannya, hal ini termasuk zina
sekitar masih banyak yang
berupa dosa besar. Pendidikan

akhlak terhadap orang lain ketika


Nindah mempunyai kenalan kehidupan kita sekarang ini, untuk

lelaki baru yang sudah akan disampaikan kepada peserta didik.

menikah ia bernama Midas,


Kata Penutup
ketika itu Nindah sengaja
Dengan segala upaya baik
mendekati hati Midas dan ingin
moral, spiritual, material penulis telah
merusak kehidupannya.
mencurahkan demi terselesaikan
Saran-saran
skripsi ini. Semua berkat Allah SWT
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah melimpahkan rahmat dan
yang telah dilakukan, penulis ingin
karunia-Nya. Disamping itu pula
memberikan beberapa saran. Adapun
dukungan keluarga, teman-teman dan
saran yang penulis berikan adalah
para pembimbing semoga amal baik
sebagai berikut:
mereka diterima Allah SWT.
1. Bagi pengarang, novel dapat
Dalam penulisan skripsi ini
dijadikan media pendidikan bagi
masih banyak kekurangan dan jauh
masyarakat oleh karena itu
dari kesempurnaan oleh karena itu
disarankan untuk membuat karya-
kritik dan saran yang penulis
karya yang dapat menggugah
butuhkan dan akan penulis terima
suasana ketika sedang dibaca.
dengan senang hati sebagai masukan
2. Bagi guru pendidikan Islam, dalam
yang sangat berharga untuk perbaikan
mengajarkan nilai akhlak dapat
dalam penelitian-penelitian
menggunakan novel sebagai salah
berikutnya.
satu contoh perilaku dalam
DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. 2005.
Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Abidin, Zaenal. 2003. Media dan Sumber-
Sumber Belajar. FAI UMS: Untuk Gunawan, Heri. 2012 . Pendidikan
Kalangan Sendiri. Karakater. Bandung: Alfabeta.
Aminuddin. 1990. Pengembangan Penilaian Ihsan, Fuad. 2003. Dasar-Dasar
Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sastra. Malang: YA3.
Ilyas, Yunahar. 2001. Kuliah Akhlak.
Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Yogyakarta: LPPI UMY.
Teori, Metode dan Aplikasi
Pengkajian Estetika Bahasa. Solo: Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian
Cakra Books. Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha
Widya.
Anwar, Rosihon. 2010. Akhlak Tasawuf.
Bandung: Pustaka Setia. Nazir, Muhammad. 1985. Metode
Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori
Penelitian Suatu Pendekatan Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Praktek. jakarta: Reneka Cipta. University press.
Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak. Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang:
Akhlak Anak Usia Pra Sekolah. Angkasa Raya.
Yogyakarta: Penerbit Belukar.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu
Azwar, Saifudin. 2010. Metode Penelitian. Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sugiono. 2007. Memahami Penelitian
Busyra, Zainudin Ahmad. 2010. Buku Pintar Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Aqidah Akhlak dan Qur’an-Hadits.
Yogyakarta: In Azna Book. Santosa, Wijaya Heru dan Sri
Wahyuningtyas. 2010. Pengantar
Dahlan, M. Muhidin. 2011. Tuhan Izinkan Apresiasi Prosa. Surakarta: Yuma
Aku Menjadi Pelacur. Yogyakarta: Pustaka.
ScriptaManent.
Shobron, Sudarno, dkk. 2009. Study Islam 1.
Departemen Agama RI. 1999. Al Qur’an Surakarta: Lembaga Pengembangan
dan terjemahnya. Semarang: CV. Ilmu-ilmu Dasar (LPID).
Asy Syifa’.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993.
Teori Kesusastraan. Jakarta: Erlangga.

(http://m.facebook.com/page/Muhidin-M-
Dahlan/280878715266344?id=28087871526
6344_rdr, diakses pada tanggal 13 Maret
2014 pukul 22.45 WIB).

Anda mungkin juga menyukai