Makalah - Dampak Kerusakan Lingkungan Oleh Lumpur Lapindo
Makalah - Dampak Kerusakan Lingkungan Oleh Lumpur Lapindo
Di Susun Oleh :
Dodik Subandi
3211414037
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Banjir lumpur panas atau yang lebih dikenal sebagai bencana lumpur
lapindo telah terjadi di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan
Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 29 Mei. Bencana
lumpur lapindo adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi
pengeboran Lapindo Brantas Inc. Sampai saat ini bencana lumpur lapindo
masih terus berlangsung. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo (BPLS), pada 2007 area terdampak lumpur Lapindo meliputi 12 desa
di tiga kecamatan seluas 640 hektar. Saat ini wilayah itu sudah berubah menjadi
kolam lumpur.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa bencana lumpur lapindo ini telah
memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, bukan hanya
masyarakat sekitar lokasi terjadinya bencana lumpur lapindo namun juga bagi
aktivitas perekonomian di Jawa Timur.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Lapindo Brantas Inc. pertama didirikan pada tahun 1996, setelah proses
kepemilikan sahamnya diambil alih dari perusahaan yang berbasis di Amerika
Serikat, Huffington Corporation, yang saat itu telah menandatangani perjanjian
Production Sharing Contract (PSC) dengan Blok Brantas di Jawa Timur untuk
jangka waktu 30 tahun.
Dari tahun 1991 hingga 1996, LBI (Lapindo Brantas Inc.) melakukan
survei seismik dan kegiatan pemboran eksplorasi yang fokus pada
pengembangan Lapangan Gas Wunut, yang kemudian mulai berproduksi pada
25 Januari 1999. LBI merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia
yang memproduksi gas di Lapangan Wunut. LBI kemudian bergabung dengan
PT Energi Mega Persada (EMP) di tahun 2004 sebelum diambil alih oleh
Minarak Labuan Co. Ltd. (MLC).
Semburan lumpur panas itu muncul pertama kalinya pada 29 Mei sekitar
pukul 05.00. Semburan ini terjadinya di areal persawahan Desa Siring,
Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo sekitar 150 meter barat daya sumur
Banjar Panji 1 yang dikerjakan oleh Lapindo Brantas Inc.
Pihak Lapindo telah menyediakan dana sebesar US$ 70 juta atau sekitar
665 milyar untuk dana darurat penanggulangan lumpur. Dana ini digunakan
untuk salah satunya adalah membuat tanggul untuk membendung area
genangan lumpur. Namun dengan terus bertambahnya volume semburan
lumpur lapindo, pembuatan tanggul dirasa tidak menyelesaikan masalah.
Ditambah lagi dengan datangnya musim hujan, volume yang tertampung dalam
tanggul akan menjadi besar dan dapat mengakibatkan jebolnya tanggul. Hal ini
sangat bebahaya jika terjadi dalam jangka waktu yang pendek, karena kawasan
sekitar tanggul adalah jalan raya, rel kereta api, dan rumah penduduk. Ada tiga
tim ahli yang dibentuk untuk menyelesaikan masalah bencana lumpur lapindo.
Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo Brantas Inc., pemerintah dan sejumlah
ahli dari beberapa universitas terkemuka. Tim ini dibentuk untuk
menyelamatkan penduduk sekitar, menjaga infrastuktur, dan menangai
semburan lumpur dengan resiko lingkungan terkecil. Seluruh biaya yang
diperlukan untuk pelaksanaan tugas tiap tim akan ditanggung oleh Lapindo
Brantas Inc.
Selain itu Lapindo Brantas Inc. juga harus memberikan ganti rugi bagi para
korban. Lapindo Brantas Inc berkewajiban untuk membayar sebanyak 13.237
berkas. Saat ini masih ada 3.348 berkas dengan total pembayaran 786 milyar
yang masih belum tertangani. Dengan kata lain sebanyak 75 persen dari berkas
yang ada telah dilunasi. Lapindo Brantas Inc telah mengeluarkan dana
sebanyak 8 triliun, dimana 5 triliun digunakan untuk penanganan semburan
lumpur lapindo dan triliun digunakan untuk pembayaran aset warga.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari banyak pendapat ahli diketahui bahwa bencana lumpur lapindo ini
disebabkan oleh kelalaian yang dilakukan oleh Lapindo Brantas Inc. Pihak
Lapindo Brantas Inc tidak melakukan pemasangan casing sesuai dengan
spesifikasi standar teknis pengeboran, sehingga mengakibatkan terjadinya
blow out atau semburan lumpur.
B. Saran
http://nasional.kompas.com/read/2012/05/30/03095137/Dampak.Lumpur.Meluas
(diakses tanggal 31 Mei 2016)
http://kenalilahbencanaalam.blogspot.com/2009/03/kronologis-terjadinyabencana-
lumpur.html (diakses tanggal 31 Mei 2016)
http://nasional.inilah.com/read/detail/58352/penyebab-lumpur-lapindo-gempa#.Ui
HkYn9TuAM (diakses tanggal 31 Mei 2016)
http://steffyapriyanti.blogspot.com/2013/01/lumpur-lapindo.html (diakses
tanggal 31 Mei 2016)
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=29392
6:korban-lumpur-lapindo-belum-terima-pembayaran&catid=95:nusantara&
Itemid=146 (diakses tanggal 31 Mei 2016)