Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SWOT

No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot x Skor


Rating
1. M1 (Man)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Adanya sistem ketenagaan staf berupa 0,2 2 0,4 S-W (2,4-
pelatihan dan sebanya 75% perrawat telah 1,6) = 0,8
mengikuti pelatihan BLS,BCLS, (bantuan
hidup dasar, PPI dan penggunaa APAR)
2. Adanya Jenis ketenagaan : 0,2 2 0,4
a) S1 kep : 2 orang
b) D-3 keperawatan : 9 orang
c) spk : 1 orang
3. Masa kerja tenaga 0,4 3 1,2
a. >15 tahun sebanyak 3 orang
b. 5-15 tahun sebanyak 6 orang
c. <5 tahun sebanyak 3 orang
4. Adanya pelatihan perawat 0,2 2 0,4
Total 1 2,9
Weakness
1. Sebagian perawat belum mengikuti 0,5 2 0,1
pelatihan MAKP.
2. Belum terpenuhinya dengan jenjang 0,5 2 0,1
akademi ners

Total 1 0,2
b. ekternal faktor (EFAS)
Oppurtunity O-T (2,7-
2,4)= 0,3
1. Adanya kerjasama antar mahasiswa 0,4 3 1,2
praktik dan mahasiswa klinis
2. Adanya kebijakan pemerintah tentang 0,3 2 0,6
profesionalisasi perawat
3. Adanya program akreditasi RS dari 0,3 3 0,9
pemerintah dimana MAKP merupakan
salah satu penilaian

Total 1 2,7
Treathened
1. Ada tuntutan tinggi keluarga pasien dan 0,4 3 1,2
pasien untuk pelayanan yang lebih
profesional
2. Adanya persainan global akibat dari MEA 0,3 2 0,6
3. Kebijakan pemerintah tentang asuransi 0,3 2 0.6
kesehatan
Total 2,4
2 M2 (Sarana dan prasarana)

60
a. Internal faktor (IFAS) S-W (1,6-
Strenght 2)= -0,4
1. Sudah terdapat bak sampah infeksius 5 0,3 2 0,6
buah , noninfeksius 5 buah dan bak
sampah khusus botol infus 1 buah
2. Tersedianya ners stasion 0,2 1 0,2
3. Alat kesehatan diruangan dalan keaadan 0,2 1 0,2
baik
4. Terdapatnya administrasi penunjang 0,3 2 0,6
misalanya: buku injeksi, buku TTV, buku
LAB

Total 1 1,6
Weakness
1. Tidak adanya SOP penggunaan alat medis 0,5 2 1

2. Tidak adanya nomer pada kamar pasien 0,5 2 1

Total 1 2
b. ekternal faktor (EFAS) O-T (1,8-
Opportunity 2,1)= -0,3

1. Adanya pengadaan sarana dan prasarana 0,6 2 1,2


yang rusak dari bagian pengadaan barang
( AC, syringe pump).
2. Adanya program pelatihan/seminar 0,5 2 0,6
khusus tentang pengopersian alat seperti
APAR

Total 1 1,8
Treathened
1. Resiko terjadinya kesalahan dalam 0,5 3 1,5
penggunaan alat
2.
3. Resiko kekeliruan dalam peyampaian 0,5 2 0,6
informasi

Total 1 2,1
3. M3 – METHOD Internal Faktor (IFAS)
a. MAKP
Strength S-W(2,7-
1. Model MAKP yang diterapkan di ruangan yaitu 0,7 3 2,1 2=0,7)
MAKP Modifikasi Tim
2. Model MAKP cocok digunakan diruang 0,3 2 0,6
airlangga dalam

Total 1 2,7
Weakness
1. Perawat kurang paham tentang pengaplikasian 0,5 2 1
atau penerapan MAKP Modifikasi Tim
2. Kekurangan ketenagaan keperawatan belum 0,5 2 1
memenuhi syarat untuk MAKP (S1 Keperawatan

61
3 orang)
Total 1 2
Ekternal Faktor (IFAS)
Oppurtunity O-T(3-
Menejemen rumah sakit memberikan kesempatan 1 3 3 3=0)
bagi beberapa perawat untuk mengikuti pelatihan
yang diperlukan
Total 1 3 3
Threathned (Ancaman)
Tugas utama perawat yang semakin terabaikan 1 3 3
Total 1 3
b. TIMBANG TERIMA
Strength
1. Semua perawat tau hal-hal yang perlu 0,2 2 0,4 S-W (3,3-
dipersiapkan dalam timbang terima 3=0,3)
2. Timbang terima merupakan kegiatan rutin yang 0,3 3 0,9
selalu dilaksanakan
3. Selalu ada klarifikasi, tanya jawab, dan validasi 0,5 4 2
terhadap timbang terima yang dilakukan.
Total 1 3,3
Weakness
1. Saat timbang terima perawat tidak 0,4 4 1,6
menyebutkan masalah keperawatan pasien
2. Pelaksanaan kegiatan timbang terima tidak 0,4 2 0,8
maksimal karena tidak sesuai sop dan tidak tepat
waktu
3. Tidak ada timbang terima di bed pasien 0,2 3 0,6
Total 1 3
Ekternal Faktor (EFAS)
Oppurtunity
1. Kondisi ruangan dan perawat serta waktu yang 0,4 4 1,6 O-T(3, 4-
dibutuhkan memungkinkan untuk melakukan 3=0,4)
timbang terima dengan baik
2. Kondisi kamar pasien memungkinkan perawat 0,3 3 0,9
melakukan timbang terima di bed pasien
3. Kondisi pasien yang rata-rata kesadarannya 0,3 3 0,9
baik memungkinkan perawat lebih berinteraksi
dengan pasien saat timbang terima
Total 1 3,4
Threathned (Ancaman)
Kemungkinan perawat tidak mengetahui dengan 1 3 3
lengkap data pasien
Total 1 3
c. RONDE KEPERAWATAN
Strength S-W (3,2-
1. Ruangan mendukung adanya ronde 0,3 2 0,6 3=0,2)
keperawatan
2. Laporan catatan perkembangan pasien pershift 0,5 4 2
tertulis dengan baik
3. Tim ronde keperawatan sudah terbentuk 0,2 3 0,6
Total 1 3,2
Weakness
1. Ronde keperawatan sudah lama tidak dilakukan 1 3 3
oleh perawat ruangan

62
Total 1 3
Ekternal Faktor (EFAS)
Oppurtunity O-T (3-
Adanya kesempatan dari pihak ruangan untuk 1 3 3 3=0)
merencanakan dan melaksanakan ronde
keperawatan pada mahasiswa praktik dan juga
perawat yang ada diruangan
Total 1 3
Threathned (Ancaman)
Kemungkinan terjadi kasus yg perlu dilakukan 1 3 3
ronde keperawatan tetapi hanya dilakukan oleh
perawat ruang airlangga dalam sendiri karena
profesi lain mempunyai tugas harian di unit
masing-masing
Total 1 3
d. SENTRALISASI OBAT
Strength S-W (3,6-
1. Ruangan memiliki buku dokumentasi 0,4 3 1,2 3,5=0,1)
pengelolaan obat
2. Ruangan memiliki loker obat masing-masing 0,6 4 2,4
pasien
Total 1 3,6
Weakness
1. sentralisasi obat masih menyatu dengan nursing 0,5 3 1,5
station
2. Tidak adanya ruangan untuk pengoplosan obat 0,5 4 2
3. Tidak diberikannya e-ticket pada spuit sehingga
memungkinkan terjadinya kesalahan pemberian
obat
Total 1 3,5
Ekternal Faktor (EFAS)
Oppurtunity O-T(3,4-
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang 0,6 3 1,8 3=0,4)
praktik manajemen keperawatan
2. Adanya kerja sama yang baik antara perawat 0,4 4 1,6
ruangan dan mahasiswa S1 Keperawatan
Total 1 3,4
Threathned (Ancaman)
1. Adanya tuntutan dari pasien untuk 1 3 3
mendapatkan pelayanan yang professional
Total 1 3
e. Supervisi
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Sudah terlaksana supervisi di ruang 0,2 3 0,6 S-W(2,2-
Airlangga 1,8=0,4)
2. Perawat sepenuhnya mendukung adanya 0,4 2 0,8
supervisi
3. Ada pelatihan dan sosialisasi tentang 0,4 2 0,8
supervisi
Total 1 2,2
Weakness
1. Tidak semua perawat mendapatkan 0,7 2 1,4
pelatihan dan sosialisasi supervisi

63
2. Supervisi tidak terjadwal 0,3 1 0,3
Total 1 1,8
EXTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Dengan adanya supervisi dapat 1 3 3 O-T(3-
meningkatkan kualitas SDM dan 2,6=0,4)
mengoptimalkan pelayanan
Total 1 3
Threatened
1. Supervisi tidak dilakukan secara rutin 0,6 3 1,8
membuat penurunan kualitas SDM
2. Jobdisk tidak sesuai dengan uraian 0,4 2 0,8
Total 1 2,6

f. Discharge Planning
INTERNAL FACTOR (IFAS)
Strength
1. Adanya format discharge planning di 0,2 3 0,9 S – W(3,7-
ruangan 2,5=1,2)
2. Perawat memberikan surat kontrol, surat 0,3 4 1,2
pulang dan obat kepada pasien
3. Discharge planning dilakukan dari pasien 0,2 2 0,4
masuk sampai keluar RS
4. Perawat memberikan edukasi kepada pasien 0,3 4 1,2
dan keluarga tentang aktifitas , istirahat
prosedur minum obat yang benar dan diit.
Total 1 3,7
Weakness
1. Tidak tersedianya SOP discharge planning 0,5 2 1
2. Tidak diberikan leaflet 0,5 3 1,5
Total 1 2,5
EXTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Terdapat beberapa leaflet di ruangan 1 3 3 O–T
Total 1 3 3–2=1
Threatened
1. Kemungkinan pasien lupa terhadap apa yang 1 2 2
telah di jelaskan saat pasien pulang
Total 1 2
g. Dokumentasi
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Dokumentasi keperawatan menggunakan 0,7 4 2,8 S – W(3,4-
system SOR (Source Oriented Resource) 3=1,4)
yaitu lembar penilaian berisi biodata, lembar
dokter, lembar riwayat medis atai penyakit,
catatan perawat, catatan
perkembangan/evaluasi
2. Perawat mengerti apa saja yang harus 0,3 3 0,6
dikerjakan pada pendokumentasian
Total 1 3,4
Weakness
Adanya dokumentasi RM yang tidak terisi 1 3 3

64
lengkap
Total 1 3
Opportunity O – T(3 –
Rumah sakit telah memberikan form asuhan 1 3 3 2= 1)
keperawatan yang memudahkan
pendokumentasian
Total 1 3
Treathened
Tanggung jawab dan tanggung gugat dibidang 1 2 2
hukum
Total 1 2
4. M4 – Money Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Perawat mendapatkan gaji pokok 0,4 4 1,6 S-W =
2. Perawat mendapat upah tambahan dari 0,2 2 0,4 3-4 =
setiap pelayanan yang telah dilakukan -1
3. Pemberian THR satu kali gaji pada bulan 0,1 1 0,1
Ramadhan
4. Perawat mendapatkan jaminan kesehatan 0,3 3 0,9
dan tunjangan beruapa sembako
Total 1 3
Weakness
1. Perawat hanya mendapatkan makan 1 4 4
ketika shift malam

Total 1 4
Eksternal Faktor O-T =
Oppurtunity 3-3 = 0
1. RSUD Kanjuruhan bekerjasama dengan 1 3 3
BPJS sebagai mitra asuransi kesehatan
terbesar
Total 1 3
Threadhened
1. Adanya tuntutan masyarakat untuk 1 3 3
pelayanan yang professional
Total 1 3
5. M5 – Mutu
Internal Faktor
Strength
1. Ketepatan dalam identifikasi pasien sudah 0,2 4 0,8 S-W=
diterapkan, seperti gelang identitas pasien 3,4-3,7 = -
yang berisi nama, tanggal lahir, RM. 0,3
Gelang berwarna biru untuk pasien laki-
laki, gelang warna pink untuk pasien
perempuan. Kemudian ada gelang
berwarna kuning yang diberikan pada
pasien dengan resiko jatoh.
2. Ruang airlangga dalam menerapkan 0,2 3 0,6
komunikasi efektif telah menggunakan
system SBAR dan teknik komunukasi
TBak
3. Kepuasan pasien terhadap pelayanan 0,2 2 0,4
ruang Airlangga Dalam mencapai 100%
puas.

65
4. Ruang airlangga dalam memiliki loker 0,2 4 0,8
penyimpanan obat untuk masing-masing
pasien, dengan diberikan label berupa
nama, RM dan tanggal lahir. Bagi obat
yang high alert disimpan dalam box yang
khusus dan dikunci.
5. Ruang airlangga juga menerapkan 0,2 4 0,8
penggunaan gelang resiko jatuh pada
pasien yang beresiko jatoh dan diberi
identitas pasien.
Total 1 3,4
Weakness
1. Perawat masih melupakan 2 moment cuci 0,3 4 1,2
tangan sebelum ke pasien
2. Pasien belum menerapkan peraturan yang 0,3 4 1,2
disampaikan terkait tidak boleh
menggelar tikar diruang perawatan
pasien, batasan penunggu pasien
hanya 2 orang, masih banyak keluarga
pasien yang menjenguk membawa
anak yang kurang dari 12 tahun,
belum mengerti tata cara mencuci
tangan dengan baik dan benar, serta
keluarga pasien tidak mentaati jam
berkunjung yang telah ditentukan.
3. Pasien masih sering merasa cemas terkait 0,1 1 0,1
kondisi yang dialami.
4. Angka kejadian resiko decubitus 16,6% 0,3 4 1,2
masih melewati standar yang ditetapkan
yaitu ≤ 5%
Total 1 3,7
Eksternal Faktor
Oppurtunity
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang 0,2 1 0,2 O-T =
sedang praktek manajemen 2,2-2,8 =
2. Terjalinnya kerjasama yang baik antar 0,2 1 0,2 -0,6
perawat dan mahasiswa
3. RS memfasilitasi kebutuhan ruangan 0,6 3 1,8

Total 1 2,2
Threathened
1. Adanya peningkatan standar masyarakat 0,4 3 1,2
yang harus dipenuhi
2. Persaiangan RS dalam pemberian 0,2 2 0,4
pelayanan kesehatan
3. Adanya keinginan masyarakat dalam 0,4 3 1,2
peningkatan mutu pelayanan masyarakat
Total 1 2,8

66

Anda mungkin juga menyukai