Bab. II Ok 4-15 Angkaa
Bab. II Ok 4-15 Angkaa
TINJAUAN PUSTAKA
4
Gambar 2.1 – Arduino mega 2560
(Sumber : http://arduino.cc)
5
Gambar 2.2 – Pemetaan Pin ATMega 2560
(Sumber : http://arduino.cc)
6
stabil. Jika sumber tegangan menggunakan lebih dari 12 Volt, regulator tegangan akan
mengalami panas berlebihan dan bisa merusak papan. Rentang sumber tegangan yang
dianjurkan adalah 7 Volt sampai 12 Volt.
Pin tegangan yang tersedia pada papan Arduino adalah sebagai berikut:
2.1.2.1 VIN : Adalah input tegangan untuk papan Arduino ketika menggunakan sumber
daya eksternal (sebagai ‘saingan’ tegangan 5 Volt dari koneksi USB atau sumber
daya ter-regulator lainnya). Anda dapat memberikan tegangan melalui pin ini,
atau jika memasok tegangan untuk papan melalui jack power, kita bisa
mengakses/mengambil tegangan melalui pin ini.
2.1.2.2 5V : Sebuah pin yang mengeluarkan tegangan ter-regulator 5 Volt, dari pin ini
tegangan sudah diatur (ter-regulator) dari regulator yang tersedia (built-in) pada
papan. Arduino dapat diaktifkan dengan sumber daya baik berasal dari jack
power DC (7-12 Volt), konektor USB (5 Volt), atau pin VIN pada board (7-12
Volt). Memberikan tegangan melalui pin 5V atau 3,3V secara langsung tanpa
melewati regulator dapat merusak papan Arduino.
2.1.2.3 3V3 : Sebuah pin yang menghasilkan tegangan 3,3 Volt. Tegangan ini dihasilkan
oleh regulator yang terdapat pada papan (on-board). Arus maksimum yang
dihasilkan adalah 50 mA.
2.1.2.4 GND : Pin Ground atau Massa.
2.1.2.5 IOREF : Pin ini pada papan Arduino berfungsi untuk memberikan referensi
tegangan yang beroperasi pada microcontroller. Sebuah perisai (shield)
dikonfigurasi dengan benar untuk dapat membaca pin tegangan IOREF dan
memilih sumber daya yang tepat atau mengaktifkan penerjemah tegangan (voltage
translator) pada output untuk bekerja pada tegangan 5 Volt atau 3,3 Volt.
2.1.3 Memori
Arduino ATmega 2560 memiliki 256 KB flash memory untuk menyimpan kode (8
KB digunakan untuk bootloader), 8 KB SRAM dan 4 KB EEPROM (yang dapat dibaca
dan ditulis dengan perpustakaan EEPROM).
7
digitalRead(). Arduino Mega beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima arus maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal
(yang terputus secara default) sebesar 20 – 50 kilo ohms. Selain itu, beberapa pin memiliki
fungsi khusus, antara lain:
Serial yang digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL.
Eksternal Interupsi: Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai
yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubah nilai.
SPI: Pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakan SPI library. Pin SPI juga terhubung
dengan header ICSP, yang secara fisik kompatibel dengan Arduino Uno, Arduino
Duemilanove dan Arduino Diecimila.
8
Tabel 2.4 Tabel Pin SPI
TWI: Pin 20 (SDA) dan pin 21 (SCL). Yang mendukung komunikasi TWI
menggunakan Wirelibrary. Perhatikan bahwa pin ini tidak di lokasi yang sama dengan pin
TWI pada Arduino Duemilanove atau Arduino Diecimila.
2.1.5 Komunikasi
Arduino Mega 2560 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, dengan Arduino lain, atau dengan microcontroller lainnya. Arduino ATmega
328 menyediakan 4 hardware komunikasi serial UART TTL (5 Volt).
Sebuah chip ATmega 16U2 (ATmega 8U2 pada papan Revisi 1 dan Revisi 2) yang
terdapat pada papan digunakan sebagai media komunikasi serial melalui USB dan muncul
sebagai COM Port Virtual (pada Device komputer) untuk berkomunikasi dengan perangkat
lunak pada komputer, untuk sistem operasi Windows masih tetap memerlukan file inf,
tetapi untuk sistem operasi OS X dan Linux akan mengenali papan sebagai port COM
secara otomatis. Perangkat lunak Arduino termasuk didalamnya serial monitor
memungkinkan data tekstual sederhana dikirim ke dan dari papan Arduino. LED RX dan
TX yang tersedia pada papan akan berkedip ketika data sedang dikirim atau diterima
melalui chip USB-to-serial yang terhubung melalui USB komputer (tetapi tidak untuk
komunikasi serial seperti pada pin 0 dan 1).
Sebuah Software Serial library memungkinkan untuk komunikasi serial pada salah
satu pin digital Mega 2560. ATmega 2560 juga mendukung komunikasi TWI dan SPI.
Perangkat lunak Arduino termasuk Wirelibrary digunakan untuk menyederhanakan
penggunaan bus TWI. Untuk komunikasi SPI, menggunakan SPI library.
9
tipe board produksi Arduino yang memakai microcontroller di luar seri AVR, seperti
mikroprosesor ARM. Saat menulis kode program atau mengkompilasi
modul hardware Arduino tidak harus tersambung ke PC atau Notebook, walaupun saat
proses unggahan ke board diperlukan modul hardware.
IDE Arduino juga memiliki keterbatasan tidak mendukung fungsi debugging
hardware maupun software. Proses kompliasi IDE Arduino diawali dengan proses
pengecekan kesalahan sintaksis sketch, kemudian memanfaatkan
pustaka Proscessing dan avr – gcc sketch dikompilasi menjadi berkas object, lalu berkas-
berkas object digabungkan oleh pustaka Arduino menjadi berkas biner. Berkas biner ini
diunggah ke chip microcontroller via kabel USB, serial port DB9, atau Serial Bluetooth.
Compiler IDE Ardunino juga memanfaatkan pustaka open source AVRLibc sebagai
standar de-facto pustaka referensi dan fungsi register microcontroller AVR. Pustaka
AVRLibc ini sudah disertakan dalam satu paket program IDE Arduino. Meskipun
demikian, kita tidak perlu mendefinisikan directive #include dari pustaka AVRLibc
pada sketch karena otomatis compilerme-link pustaka AVRLibc tersebut.
Ukuran berkas biner HEX hasil kompilasi akan semakin besar jika
kode sketch semakin kompleks. Berkas biner memiliki ekstensi .hex berisi data instruksi
program yang biasa dipahami oleh microcontroller target. Selain itu, port pararel juga bias
dipakai untuk mengunggah bootloader ke microcontroller. Meskipiun demikian, cara ini
sudah jarang digunakan karena sekarang hampir tidak ada mainboard PC yang masih
menyediakan portpararel, dan pada notebook juga sudah tidak menyertakan port pararel.
10
Pada Gambar 2.3. Terlihat button (tombol) yang ada di IDE Arduino, button compile
berfungsi untuk kompilasi sketch tanpa unggah ke board bisa dipakai untuk pengecekan
kesalahan kode sintaks sketch. Button upload untuk mengunggah hasil
kompilasi sketch ke board target. Pesan error akan terlihat jika board belum terpasang
atau alamat port COM belum terkonfigurasi dengan benar.
Berkas Pustaka yang tersimpan di dalam direktori yang sama sketchbook akan
terlihat dalam Tab sketchbook. Berkas pustaka yang tersimpan di
direktori /Arduino/libraries/ tidak ditampilkan pada tab sketch meskipun bias diakses
oleh sketch lain.
11
ArduinoMega 2560 memiliki trek jalur yang dapat dipotong untuk menonaktifkan
fungsi auto-reset. Pad di kedua sisi jalur dapat hubungkan dengan disolder untuk
mengaktifkan kembali fungsi auto-reset. Pad berlabel “RESET-EN”. Anda juga dapat
menonaktifkan auto-reset dengan menghubungkan resistor 110 ohm dari 5V ke jalur reset.
12
Gambar 2.2 - Rangkaian dari sensor DHT11 pada Arduino Uno
2. Pengukuran Temperatur
Resolusi pengukuran: 16 Bit
Repeatability: ±0.2℃
Range: At 25℃ ±2℃
Waktu Respon: 1/10 detik
3. Karakteristik Electrikal
13
Power supply: DC 3.5 – 5.5V
Konsumsi arus: measurement 0.3mA, standby 60μ A
Periode sampling : lebih dari 2 detik
Cara kerja sensor gas secara umum terbentuk pada permukaan luar kristal.
Tegangan permukaan yang terbentuk akan menghambat laju aliran elektron seperti
tampak pada ilustrasi gambar 2.3 - Ilustrasi Penyerapan O2 Oleh Sensor
14
Gambar 2.3 - Ilustrasi Penyerapan O2 Oleh Sensor
Sensor gas terdiri dari elemen sensor, dasar sensor dan tudung sensor. Elemen
sensor terdiri dari bahan sensor dan bahan pemanas untuk memanaskan elemen.
Elemen sensor menggunakan bahan-bahan seperti timah (IV) oksida SnO2, wolfram
(VI) oksida WO3, dan lain-lain, tergantung pada gas yang hendak dideteksi. Gambar
berikut menunjukkan susunan (struktur) dasar sensor gas
Bila suatu kristal oksida logam seperti SnO2 dipanaskan pada suhu tinggi
tertentu di udara, oksigen akan teradsorpsi pada permukaan kristal dengan muatan
negatif. Elektron-elektron donor pada permukaan kristal ditransfer ke oksigen
teradsorpsi, sehingga menghasilkan suatu lapisan ruang bermuatan positif.
15
Akibatnya potensial permukaan terbentuk, yang akan menghambat aliran
elektron. Di dalam sensor, arus listrik mengalir melalui bagian-bagian penghubung
(batas butir) kristal-kristal mikro SnO2. Pada batas-batas antar butir, oksigen yang
teradsorpsi membentuk penghalang potensial yang menghambat muatan bebas
bergerak. Tahanan listrik sensor disebabkan oleh penghalang potensial ini. Dalam
lingkungan adanya gas pereduksi, kerapatan oksigen teradsorpsi bermuatan negatif
pada permukaan semikonduktor sensor menjadi berkurang, sehingga ketinggian
penghalang pada batas antar butir berkurang. Ketinggian penghalang yang berkurang
menyebabkan berkurangnya tahanan sensor butir dalam lingkungan gas.
pelabelan suatu objek. Pelabelan dalam hal ini menggunakan sebuah kartu RFID atau
TAG yg ditempatkan pada objek yg diindentifikasi. Fungsi TAG sama dengan fungsi
barcode label akan tetapi RFID mempunyai kelebihan daripada label barcode
16
Gambar 2.4 – Overview of RFID System
Sebuah tag RFID atau transponder, terdiri atas sebuah microchip dan
sebuah antena,. Chip tersebut menyimpan nomor seri yang
unik/ID dan informasi lainnya tergantung kepada tipe memorinya. Tipe
memori itu sendiri dapat read-only, read-write, atau write-onceread-many.
Antena yang terpasang pada mikrochip mengirimkan informasi ke reader
RFID.
Gambar 2.5 – Bentuk fisik TAG berupa gantungan kunci dan kartu
Sebuah tag RFID atau transponder, terdiri atas sebuah microchip dan sebuah antena,. Chip
tersebut menyimpan nomor seri yang unik/ID dan informasi lainnya tergantung kepada tipe
memorinya. Tipe memori itu sendiri dapat read-only, read-write, atau write-onceread-many.
Antena yang terpasang pada mikrochip mengirimkan informasi ke reader RFID
17
Standar harmonisa yang digunakan pada penelitian ini adalah standar dari
IEEE 519-1992.
Tabel 2.1 - Standar Harmonisa dari IEEE 519-1992 dibawah ini, menyarankan nilai-
nilai berikut sebagai batas maksimum yang direkomendasikan untuk ditorsi
tegangan.
Isc adalah arus hubung singkat pada Point of Common Coupling (PCC).
IL adalah arus beban maksimum fundamental di PCC.
18
PCC merupakan titik lokasi pada jaringan tempat pengguna dan beban lain dapat
disambung. PCC dapat berada pada primer atau sekunder transformator
pensuplai, tergantung apakah ada atau tidak pengguna lain yang dilayani dari
transformator tersebut.
Tabel 2.2 - Batas distorsi arus untuk sistem distribusi menurut IEEE 519-1992 (120
V sampai 69 kV)
Secara garis besar, efek harmonisa yang timbul pada sistem tenaga listrik
tergantung pada sumber harmonisa dalam sistem tenaga listrik dapat menimbulkan
pengaruh yang tidak diinginkan seperti peralatan menjadi panas, life time peralatan
menjadi berkurang, bahkan dapat menyebabkan peralatan menjadi rusak, interferensi
sinyal (seperti noise pada saluran telepon).
19
2.7. Cara Mengatasi Harmonisa
Untuk mengatasi harmonisa dapat dilakukan dengan menggunakan filter
harmonisa. Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada
frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada
batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan
frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan.
Rangkaian filter dapat diaplikasikan secara luas, baik untuk menyaring sinyal pada
frekuensi rendah, frekuensi audio, frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-frekuensi
tertentu saja.
Untuk meredam harmonisa dalam sistem tenaga, maka perlu menggunakan
filter harmonisa yaitu filter pasif. Rangkaian filter pasif terdiri dari komponen R, L,
dan C. Tipe filter pasif yang paling umum digunakan adalah Filter dengan penalaan
tunggal Single Tuned Filter (Band Pass Filter). Filter umum ini biasa digunakan
pada tegangan rendah. Rangkaian filter ini mempunyai impedansi yang rendah.
Single Tuned Filter adalah filter yang mempunyai frekuensi kerja pada satu
frekuensi.
20
Gambar 2.6 - Pemasangan filter harmonisa
Filter terhubung secara paralel dengan sistem daya dan memberikan impedansi
rendah jalur ke tanah untuk arus pada satu atau lebih harmonik frekuensi. Arus Is
adalah arus fundamental dan arus Ih adalah arus harmonisa. Dua arus ini disebabkan
oleh beban non linear. Filter berfungsi untuk mengalirkan arus Ih agar tidak masuk
ke jala-jala tegangan sumber (Vs).
Filter paralel merupakan metode yang paling umum digunakan untuk
mengendalikan aliran arus harmonik sehingga filter ini dapat dirancang dari
kombinasi seri reaktor (induktansi) dan kapasitor (kapasitansi) sehingga membentuk
penala tunggal.
Filter paralel pasif bertindak sebagai ”perangkap” karena menyerap arus
harmonik yang ditalanya. Filter LC dalam kenyataannya mempunyai nilai R yang
berasal dari induktor sehingga rangkaian lengkap filter.
Filter pasif mempunyai karakteristik yang disebut Quality Factor (Q) yang
menentukan kualitas dari filter itu sendiri. Semakin tinggi nilai Q maka Bandwidht
akan semakin kecil. Karakter Q tinggi bisa dimanfaatkan untuk melewatkan
frekuensi yang diinginkan tanpa mengikuti frekuensi lain.
Perhitungan faktor kualitas (Q) adalah:
21
dikehendaki. Bandpass filter merupakan gabungan antara highpass dan lowpass
filter. Filter band pass akan meneruskan sinyal-sinyal dengan frekuensi antara
(median frequency) dan menahan frekuensi di bawah dan di atas median tersebut.
BPF ada 2 macam rangkaian yaitu:
1. BPF bidang lebar , Bila Q < 10
2. BPF bidang sempit, Bila Q > 10
22
Gambar 2.8 - Karakteristik Rangkaian BPF Bidang Sempit
Band pass filter mengizinkan hanya sebuah band frekuensi yang diperlukan
untuk lulus, dan menolak sinyal di semua frekuensi di atas dan di bawah band ini.
23
Gambar 2.9 - 400V Passive Harmonic Filter
24
2.8. Software Electrical Transient and Analysis Program (ETAP)
Software ETAP (Electrical Transient and Analysis Program) merupakan
perangkat lunak yang dapat mendukung sistem tenaga listrik. Dan perangkat ini
mampu bekerja dalam keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik, online untuk
pengelolaan data real-time atau digunakan untuk mengendalikan sistem secara real-
time.
Fitur yang terdapat dalam ETAP bermacam-macam antara lain, yang
digunakan untuk menganalisa pembangkit tenaga listrik, sistem transmisi maupun
sistem distribusi tenaga listrik. ETAP juga dapat digunakan untuk membuat
proyek sistem tenaga listrik dalam bentuk single line diagram (diagram satu garis)
dan juga jalur sistem pentanahan untuk berbagai bentuk analisis, antara lain:
hubung singkat, aliran daya, starting motor, trancient stability, koordinasi relay
proteksi dan sistem harmonisasi. Proyek dari sistem tenaga listrik memiliki masing-
masing elemen rangkaian yang dapat diedit langsung dari diagram satu garis dan atau
jalur sistem pentanahan. Yang dapat mempermudahkan hasil perhitungan analisis
dapat ditampilkan pada single line diagram.
Harmonisa analysis pada ETAP memberikan fasilitas untuk mensimulasikan,
memodelkan dan menganalisis fenomena harmonisa pada sistem tenaga listrik.
Metode yang digunakan untuk menganalisa harmonisa adalah harmonics load flow
method dan harmonics frequency scan method. Dengan menggunakan kedua metode
ini dan kombinasinya, harmonisa yang muncul akan dihitung dan dibandingkan
dengan batas/standar dari industri dan permasalahan yang muncul pada sistem tenaga
khususnya pada kualitas daya.
25