Anda di halaman 1dari 1

Sebagai seorang hamba yg dhaif, yang lemah, yang selalu bergantung kepada allah swt, yg selalu

membutuhkan curahan nikmat dan karunia dari allah swt. Betapa tidak, kepada siapa lagi kita
bergantung kalau bukan kepada allah. Kalau kita bergantung kepada orang kaya, miskin. Tentara,
pensiun. Pejabat, turun tahta. Dinding, roboh, pohon, patah. Tetapi kalau kita bergantung ke[ada
allah….salah satun hal yang membuat kita selalu lupa akan bersyukur kepada allah adalah bahwa kita
tidak menyadari semua aktifitas bekerja beribadah dan segalanya, disana ada campur tangan allah. Apa
itu ? yaitu curahatn nikmat dr alla, diantaranya ada nikmat sehat, kesempatan, terllebih lagi nikmat iman
dan islam. Kalau ada satu diantara ketiga nikmat ini di cabut ataundkurangi kadarnya oleh allah, niscaya
kita akan terhambat dalm beribadah dan beraktifitas. Termasuk keberadaan kita pada pagi hari ini, ini
merupakan campur tangan dari allah. Jadi, ketika kita menyadari bahwa kita bias beraktifitas dan
beribadah karena izin allah, niscaya kita akan selalu bersyukur atas nikmat nikmat allah. Tapi diantara
nikmat allah ini, ada satu hal yg kita takutkan jika allah mencabutnya atau mengurangi kadarnya, yaitu
nikmat iman, apa contohnya jika kadar iman kita habis atau sudah menipis ? yaitu ketika badan sehat,
kesempatan ada, tetapi tidak kita gunakan untuk beribadah dengan maksimal kepada allah. Ketika suara
adzan berkumandang,… wahai kaum laki laki, rasul sangat tegas tentang shalat berjamaah dan shalat di
awal waktu ini (riwayat bakar rumah dan ibadah yg paling dicintai oleh allah)

Kadar iman berbanding lurus dengan rasa cinta kita kepada allah……cintai allah, masukkan

Anda mungkin juga menyukai