PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
sebagaimana terapan dalam pemahaman dan pelaksanaan teori-teori yang telah dipelajari
mahasiswa dibangku kuliah yang pada kali ini praktek tersebut disebut Praktek Belajar
Lapangan I, II dan III (PBL I II dan III). (Sumber : Buku pedoman PBL)
Pengertian Praktek Belajar Lapangan (PBL) itu sendiri merupakan suatu bentuk aplikasi
praktek dan dapat berdampak nyata dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Menurut Riskesdas (2007), wilayah Aceh adalah salah satu provinsi yang memiliki balita
yang bermasalah dengan gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Praktek Belajar Lapangan I, II
dan III Fakultas Kesehatan Masyarakat PBL kali ini di adakan di wilayah Gampong Seubon Ayon,
Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Diharapkan hasil dari kegiatan Praktek Belajar
Lapangan kali ini, dapat menunjukkan bagaimana tingkat kesehatan masyarakat yang ada di
Gampong Seubon Ayon, Kecamatan Lhoknga. Oleh karena itu, Praktek Belajar Lapangan I,II dan
III kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana status kesehatan yang ada di Kecamatan
menemukan masalah kesehatan yang terjadi dalam masyarakat serta mampu menetukan status
perilaku kesehata, kesehtan lingkungan yang mencakup rumah, drainase, sistem pembuangan
air limbah (SPAL), gizi masyarakat serta penyebaran penyakit maupun hal-hal yang berkaitan
Mahasiswa juga mampu menentukan alternatif pemecahan masalah yang bisa dilakukan
masyarakat,
masalah,
5. Mahasiswa mampu mengidentifikasi serta memanfaatkan sumber-sumber yang ada di
masyarakat baik sektor kesehatan maupun non kesehatan untuk memecahkan masalah
kesehatan masyarakat,
rencanakan,
IDENTIFIKASI MASALAH
Gampong Seubun Ayon adalah salah satu Gampong di wilayah Kecamatan Lhoknga.
Gampong Seubun Ayon telah ada sejak tahun 1930. Luas Gampong Seubun Ayon adalah
300.000Ha, yang terdiri dari tanah sawah 75,000 Ha, tanah kering 15.000 Ha, tanah basah
14.000 Ha, tanah perkebunan 92.000 Ha, tanah fasilitas umum 13.000 Ha, dan tanah hutan
91.000 Ha. Gampong Seubun Ayon memiliki 3 dusun, yaitu dusun Nek Abu, dusun Nek Geuchik,
Gampong Seubun Ayon memiliki jumlah penduduk sebanyak 313 Jiwa, diantaranya 169
jiwa laki-laki dan 144 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga 92 KK dimana mayoritas
penduduk Gampong Seubun Ayon beragama Islam dengan rata-rata berpendidikan SD, SMP,
1. Kondisi sosial
Di pandang secara sosial masyarakat masih kental dengan adat istiadat dan hukum
agama. Ini dapat di lihat dari kedudukan Tuha Peut yang sangat berperan dalam setiap
masalah kemasyarakatan.
2. Kondisi Ekonomi
dan lainnya.
3. Kondisi Pemerintahan
Pemerintahan gampong Seubun Ayon saat ini di pimpin oleh seorang kepala desa
(Keuchik) yang di jabat oleh Bapak Yusaini yang memimpin dalam setahun ini. Dalam
(sekdes) dan beberapa Kaur yang terdiri dari kaur pemerintahan, kaur pembangunan.
Masalah kesehatan yang terdapat digampong Seubun Ayon yaitu hipertensi, diabetes
mellitus, kebersihan lingkungan yang disebabkan kurangnya tong sampah di setiap sudut rumah
dan lorong, kemudian perilaku tidak sehat seperti merokok di tempat-tempat umum dan
Program kesehatan yang berjalan di Gampong Seubun Ayon terdiri dari 1 polindes dan 1
posyandu. Program posyandu meliputi kegiatan melayani balita yang mencakup didalamnya
imunisasi, timbang berat badan hingga panjang badan balita yang bertujuan untuk mengurangi
angka kematian bayi dan balita serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
Polindes yang terdapat di gampong Seubun Ayon tidak berjalan sebagaimana yang
diharapkan oleh warga setempat, dikarenakan bides tidak menetap didesa tersebut.
Seharusnya bides tersebut memberikan pelayanan pertolongan persalinan dan ikut serta
2.2.1.1 Populasi
Dalam praktek belajar lapangan (PBL) ini, yang menjadi populasi adalah semua
penduduk yang tinggal di gampong Seubun Ayon sebanyak 92 KK yang berjumlah 313 orang
2.2.1.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti dan dianggap mewakili populasi. Dalam
praktek belajar lapangan (PBL) ini, yang menjadi sampel adalah penduduk yang tinggal di
tehnik accidental sampling yaitu penentuan sampel yang diambil secara kebetulan yang
Seluruh data hasil penelitian akan diolah dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Editing (Memeriksa)
Editing dilakukan dengan tujuan agar data yang telah diperoleh dapat diolah dengan
2. Coding
Setelah selesai editing, peneliti melakukan pengkodean data yakni memberi angka atau
3. Tabulating
Setelah data dilkukan dengan edting dan coding, langkah selanjutnya memindahkan
data sesuai dengan kelompok data dalam suatu tabel dengan tujuan untuk