4835 PDF
4835 PDF
SKRIPSI
Oleh
Nama : MARTINA DESY PRAMELIA
NIM : 4101405577
Prodi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Matematika
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan didepan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada
tanggal 13 Agustus 2009.
Panitia:
Ketua Sekretaris
Ketua Penguji,
Drs. Darmo
NIP 130515753
Penguji/Pembimbing I Penguji/Pembimbing II
ii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
NIM. 4101405577
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
¾ Sesungguhnya tidak seorangpun yang dilahirkan berilmu, karena ilmu itu dimiliki dengan
yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS.
Ash-Shaff: 4)
¾ Carilah ilmu yang sebanyak-banyaknya karena ilmu akan menjagamu dan jika harta
PERSEMBAHAN
Kepada kedua orang tuaku tercinta (abah Ros dan ibu Noor),
dan dukungannya).
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Bahasan Segi Empat Kelas VII SMP Negeri 3 Wanasari-Brebes Tahun Pelajaran
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Semarang (UNNES).
Semarang (UNNES).
Brebes.
7. Erna Herawati. S. Pd., selaku guru matemtika SMP Negeri 3 Wanasari Brebes.
vi
8. Siswa-siswa kelas VII A, VII B SMP N 3 Wanasari
9. Abah dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian dan
dukungannya.
10. Semua pihak yang telah membantu dan ikut berperan serta dalam penyusunan
skripsi ini.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................…………………………………………………….. v
viii
2.1.4. Alat Peraga Pembelajaran Matematika …………….... 23
2.3.Hipotesis …………………………………………………….. 48
4.2.Pembahasan ………………………………………………….. 68
5.1.Simpulan …………………………………………………….. 73
5.2.Saran ………………………………………………………… 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
7. Uji homogenitas data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol ................ 88
x
22. Kartu Masalah I .......................................................................................... 171
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
erat antara guru dan siswa. Guru mempunyai tugas untuk memilih strategi
1
2
pelajaran matematika.
yang heterogen, yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. Dalam kelompok ini tidak
dibedakan atas jenis kelamin, suku/ bangsa, atau tingkat kecerdasan siswa.
pikiran kritis, kreatif dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Untuk
disingkat CIRC.
spesifik, yakni: (1) Salah satu anggota kelompok atau beberapa anggota
saling membaca, (2) membuat prediksi atau menafsirkan atas isi soal-soal
dan (5) saling merevisi dan mengedit pekerjaan (jika ada yang perlu
direvisi).
SMP, karena secara psikologis siswa SMP berada pada masa remaja
tinggi.
4
konsep kepada siswanya. Usaha ini dapat dibantu dengan alat peraga
matematika, karena dengan bantuan alat peraga konsep akan dapat lebih
mudah dipahami lebih jelas. Salah satu peranan alat peraga dalam
meningkat.
yaitu, dengan membuat gambar atau diagram, mencobakan pada soal yang
hanya dari guru ke siswa, tetapi juga dari siswa ke guru bahkan siswa bisa
pelajaran lain ataupun dengan materi pokok lain yang masih ada pada
pelajaran matematika.
pada pokok bahasan Segi Empat Kelas VII SMP Negeri 3 Wanasari
tipe CIRC berbantuan alat peraga lebih baik dari pada kemampuan
pokok bahasan segi empat kelas VII SMP Negeri 3 Wanasari tahun
pelajaran 2008/2009.
a. Bagi Siswa
meningkat.
b. Bagi Guru
kelas.
8
c. Bagi Peneliti
a. Keefektivan
sebagai berikut:
SMP N 3 Wanasari).
9
b. Model Pembelajaran
dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan
c. Pembelajaran Kooperatif
d. Pembelajaran CIRC
masalah materi pokok segi empat, dapat teoritis atau praktis, abstrak
atau konkret.
g. Segi Empat
empat garis sebagai sisinya yang membentuk empat titik sudut. Dalam
belah ketupat.
11
Analisis Data.
12
13
akan lebih terarah dan sistematik dari pada belajar yang hanya
atau guru.
guru, siswa, dan antara sesama siswa untuk mencapai suatu tujuan
masyarakat.
menjaga perasaan.
belajar.
kreatif.
hasil belajar.
kerjasama.
lain:
menyenangkan.
berikut :
dalam kelompok
mengecek pekerjaannya.
soal cerita.
siswa.
variabel tertentu,
cerita,
22
kelompok.
dan karena itu lebih dapat dipahami dan dimengerti, serta dapat
peraga itu dapat dikaitkan dan dihubungkan dengan salah satu atau
beberapa dari:
a. Pembentukan konsep,
b. Pemahaman konsep,
saat berikutnya.
26
masalah.
27
3. Masalahnya menantang.
tepat.
dari guru agar mereka tetap mau melakukan kreasi yang membantu
hasilnya.
bentuk,
secara tepat,
masalah, dan
tabel 1 berikut.
31
materi pelajaran.
penting.
mental siswa.
hilang.
diberikan.
34
alat peraga. Segi empat adalah suatu bangun datar yang dibentuk
A. Persegi Panjang
Gambar 1.1
35
A B
A’ B’
Pemasangan ke-1
Gambar 1.2
putaran titik O.
D’ C’ D’ C’
D C B A
A B C D
A’ B’ A’ B’
Gambar 1.3
Pemasangan ke-2
c. Persegi panjang dibalik menurut garis g (sumbu
vertikal).
D’ C’ D’ C’
D g C C D
A B B A
A’ B’ Gambar 1.4 A’ B’
Pemasangan ke-3
36
horizontal).
’
D C’ D’ C’
D C A B
h
A B D C
A’ B’ A’ B’
Gambar 1.5
Pemasangan ke-4
Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut.
A B B A
A’ B’ A’ B’
Gambar 1.6
A ↔ B, D ↔ C , AC ↔ BD sehingga AC = BD.
D’ C’ D’ C’
D g C C D
A B B A
A’ B’ Gambar 1.7 A’ B’
O ↔ O, A ↔ C , B ↔ D sehingga OA ↔ OC dan
D’ C’ D’ C’
D C C D
A B B A
A’ B’ Gambar 1.8 A’ B’
kembali.
D’ C’ D’ C’
D C A B
A B D C
A’ B’ A’ B’
Gambar 1.9
satuan luas.
39
K = 2p + 2l = 2(p + l)
L=pxl
B. Jajargenjang
1. Pengertian Jajargenjang
berhadapan sejajar.
2. Sifat-Sifat Jajargenjang
P S
Q R
Gambar 1.10
tersebut.
40
dan ∠R2 akan ditempati oleh ∠R1, ∠Q1 dan ∠P1 jika
(karena ∠P = ∠R )
⇔ ∠Q + ∠R = 180 0 .
∠P + ∠Q = ∠P1 + ∠P2 + ∠Q
= ∠P1 + ∠R1 + ∠Q
= 180 0
∠P + ∠S = ∠P + ∠Q = 180 0
∠R + ∠S = ∠R + ∠Q = 180 0
menempati OR sehingga
OP = OR.
b t
K Gambar 1.11
a L
Keliling = KL + LM + MN + NK
=a+b+a+b
= 2a + 2b = 2(a + b).
1
adalah × a × t . Oleh karena itu,
2
1
= 2× × a×t = a×t .
2
berikut.
K = 2(a + b )
L = a×t
43
C. Belah Ketupat
Gambar 1.12
Belah ketupat PQRS dibentuk dari segitiga sama kaki PSR dan
∠RTQ = ∠PTQ = 90 0 .
keliling = KL + LM + MN + NK
45
adalah:
K = KL + LM + MN + NK
=a+a+a+a
= 4a.
1 1 1
Luas segitiga KNM = × KM × NO = × d1 × × d 2
2 2 2
1 1 1
Luas segitiga KLM = × KM × NO = × d1 × × d 2
2 2 2
1 1 1 1
= ( × d1 × × d 2 ) + ( × d1 × × d 2 )
2 2 2 2
1
= 2 × ( × d1 × d 2 )
4 .
1
= × d1 × d 2
2
46
d 2 serta panjang sisinya a maka, keliling (K) dan luas (L) belah
K = 4a
1
L= × d1 × d 2
2
meningkat.
diskusi akan terjalin komunikasi dimana siswa berbagi ide atau pendapat.
Melalui diskusi akan terjadi elaborasi kognitif yang baik, sehingga dapat
penggunaan media dan alat bantu mengajar. Salah satu peranan alat peraga
meningkat.
Bangun segi empat merupakan salah satu materi pokok dalam mata
2.3. Hipotesis
pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbantuan alat peraga lebih baik dari
ekspositori pada pokok bahasan segi empat kelas VII SMP Negeri 3
METODE PENELITIAN
3.1.1. Populasi
3.1.2. Sampel
49
50
berbantuan alat peraga yaitu kelas VII A, dan satu kelas kontrol
menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang sudah ada.
Prosedur Penelitian
Keterangan:
tipe CIRC
selesai diberikan tes yang sama dengan tes yang diberikan pada kelompok
eksperimen.
52
sebelumnya.
a. Dokumentasi
yang menjadi sampel penelitian dan data nilai mid semester kelas VII
b. Metode Observasi
sesuai dengan obyek yang diamati baik guru maupun siswa. Observasi
c. Tes
sebagai berikut:
uraian.
dahulu di uji cobakan pada kelas uji coba. Sehingga didapat soal
54
a) Validitas
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N ∑ X 2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
}
Keterangan:
∑X 2
: jumlah kuadrat skor butir soal
∑Y 2
: jumlah kuadrat skor total
product moment dengan taraf signifikan 5%. Jika rxy > rtabel
b) Reliabilitas
Tes yang terdiri dari banyak butir, tentu saja lebih valid
rebialitas tes.
⎛ n ⎞⎛⎜ s − ∑ pq ⎞⎟
2
r11 = ⎜ ⎟⎜
⎝ n − 1 ⎠⎝ s2 ⎟
⎠
Keterangan:
(q =1-p)
n : banyaknya item
2006:188).
56
c) Tingkat Kesukaran
ketentuan yang benar dan yang salah juga bersifat tidak mutlak.
t=
(MH − ML )
⎛ ∑ X 12 + ∑ X 22 ⎞
⎜ ⎟
⎜ ni (ni − 1) ⎟
⎝ ⎠
Keterangan:
∑X 1
2
= jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok
atas
∑X 2
2 = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok
atas
bawah)
yang sama. Data yang dipakai dalam analisis ini adalah nilai mid
ditempuh adalah.
1) Uji Normalitas
chi-kuadrat.
sebagai berikut:
Xi − X
Zi =
s
59
menggunakan tabel.
X2 =∑
k
(Oi − Ei )2
t =1 Ei
Keterangan :
X 2 = Chi-kuadrat
Oi = Frekuensi pengamatan
Adapun data yang diuji normalitas adalah data nilai mid semester,
H o = Populasinya homogen ( σ 12 = σ 22 )
a) Uji Normalitas
b) Uji Homogenitas
H o : μ1 = μ 2
H a : μ1 > μ 2
Keterangan:
x1 − x 2
t=
1 1
s +
n1 n 2
Dengan s 2 =
(n1 − 1)s12 + (n2 − 1)s 22
n1 + n2 − 2
Keterangan:
a. Validitas
Adapun soal yang tidak valid adalah soal nomor 5 dan 8. Untuk
b. Reliabilitas
rhitung = 0.571 dan rtabel = 0.32. Karena r hitung >r tabel, maka tes yang
c. Tingkat Kesukaran
Setelah dilakukan analisis taraf kesukaran pada soal uji coba dalam
1) Butir soal yang termasuk mudah yakni butir soal nomor 1, 3, 4, dan
7.
2) Butir soal yang termasuk sedang yakni butir soal nomor 2, 5, dan
6.
d. Daya Pembeda
e. Penentuan Instrumen
kesukaran dan daya pembeda soal, maka butir soal uji coba yang
1. Uji Normalitas
2
X hitung = 7.195052 dan X tabel
2
= 9.488 , dengan α = 5%.
2
Karena x hitung < xtabel
2
, maka data berdistribusi normal.
2
X hitung = 4.583117 dan X tabel
2
= 7.81 , dengan α = 5%.
2
Karena x hitung < xtabel
2
, maka data berdistribusi normal.
64
65
2. Uji Homogenitas
Eksperimen 0.62
H o : μ1 = μ 2
H a : μ1 ≠ μ 2
sama.
66
1. Uji Normalitas
2
X hitung = 6.0813 dan X tabel
2
= 7.81 , dengan α = 5%. Karena
2
x hitung < xtabel
2
, maka data berdistribusi normal. Perhitungan
2
X hitung = 7.5253 dan X tabel
2
= 7.81 , dengan α = 5%. Karena
2
x hitung < xtabel
2
, maka data berdistribusi normal. Perhitungan
2. Uji Homogenitas
Eksperimen 59.5341
lampiran 38.
4.2. Pembahasan
yang aktif dan terarah, bertanya kepada teman/ guru tentang hal-hal yang
kegiatan inti yaitu aspek membentuk kelompok belajar terlihat bahwa guru
aktif dalam menekankan siswa untuk saling bekerja sama, saling berbagi
dan berdiskusi. Selain itu, guru juga berhati-hati untuk membimbing siswa
dalam kelompok agar tercapai pembelajaran yang baik. Agar hasil belajar
siswa lebih baik, maka guru juga memberikan tugas rumah setelah
69
yaitu aspek bertanya kepada teman atau guru tentang hal-hal yang kurang
jelas. Semula siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena siswa masih
pasif, tetapi setelah pertemuan berikutnya siswa mulai aktif bertanya pada
guru maupun siswa lain. Hal ini disebabkan karena tidak ada
pendapat.
Dalam diskusi ini siswa mendapat bantuan dari siswa lain dalam
siswa merasa nyaman, tidak ada rasa malu, canggung, rendah diri atau
siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Dalam
peraga merupakan salah satu cara agar siswa lebih termotivasi dalam
belajar. Dengan alat peraga siswa dapat lebih memahami konsep abstrak
71
masalah, sehingga konsep abstrak yang baru dipahami ini akan melekat
dan tahan lama karena mereka belajar melalui perbuatan. Penggunaan alat
peraga ini juga membuat siswa menjadi lebih senang, terangsang dan
varians yang homogen. Hal itu berarti kelas eksperimen dan kelas kontrol
berasal dari keadaan yang sama yakni pengetahuan awal yang sama.
thitung = 2.354 dan ttabel = 1.99, karena thitung > ttabel berarti Ho ditolak.
pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbantuan alat peraga lebih baik dari
pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan segi empat siswa kelas VII
5.1. Simpulan
empat siswa kelas VII SMP Negeri 3 Wanasari tahun pelajaran 2008/2009.
5.2. Saran
sebagai berikut:
pembelajaran
matematika.
73
74
kemampuan mereka.
75
DAFTAR PUSTAKA
Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. USA:
The Jhons Hopkins University.
Sujatmiko, Ponco. 2005. Matematika Kreatif Konsep dan Terapannya untuk Kelas
VII SMP dan MTs. Solo : Tiga Serangkai.
Tim Penyusun Kamus. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.