Anda di halaman 1dari 13

BAB 19

SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN

JAWABAN :

1. a. Transaksi manufaktur
b. Aktivitas perhitungan fisik sediaan

2. a. Manufaktur:
1. Prosedur order produksi
2. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang
3. Prosedur pengembalian barang gudang
4. Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja langsung
5. Prosedur pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik dan kos produk selesai
6. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya pemasaran, dan
biaya administrasi umum
b. Penghitungan fisik sediaan:
1. Prosedur penghitungan fisik
2. Prosedur kompilasi
3. Prosedur penentuan kos sediaan
4. Prosedur adjustment kos sediaan

3.Tujuan audit siklus produksi adalah untuk memperoleh bukti mengenai masing-
masing asersi signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo siklus produksi.
Tujuan audit ditentukan berdasar atas 5 kategori asersi laporan keuangan yang
dinyatakan oleh manajemen.

Asersi Tujuan Audit atas Transaksi Siklus Tujuan Audit atas Saldo
Produksi Siklus Produksi
Keberadaan Harga pokok produksi yang tercatat Persediaan yang tercatat pada
atas menggambarkan berbagai biaya produksi neraca apakah secara fisik
Keterjadian yang benar- benar terjadi selama periode benar- benar ada.
yang bersangkutan
Kelengkapan Semua biaya produksi yang terjadi dalam
Persediaan mencakup semua
satu periode telah dicatat dan disajikan
bahan, produk dan
dalam laporan laba rugi sebagai hargaperlengkapan yang ada di
pokok produksi. tangan, masih dalam
perjalanan dari pemasok, dan
yang ada di lokasi luar
perusahaan seperti di
distributor
penjualan dipastikan sudah
tercatat dan diungkapkan
dalam neraca.
Hak dan Hak atas persediaan yang berasal dari Hak milik atas persediaan
Kewajiban transaki siklus produksi yang dicatat. pada tanggal neraca.

Penilaian atau Transaksi siklus produksi telah disajikana. Persediaan telah dinyatakan
Alokasi dalam laporan keuangan pada jumlah dengan tepat pada harga yang
yang tepat. terendah antara harga pokok
dan harga pasar.
b. Unsur persediaan yang
rusak dimasukkan ke dalam
persediaan telah
diidentifikasikan.
c. Bila terjadi penurunan nilai
persediaan harus dikurangi ke
harga pokok pengganti/ nilai
bersih yang dapat
direalisasikan
Penyajian dan Rincian transaksi pabrikasi mendukung Persediaan dan harga pokok
pengungkapan penyajian dalam laporan keuangan penjualan telah diidentifikasi
termasuk klasifikasi dan dan diklasifikasikan secara
pengungkapannya. tepat dalam laporan
keuangan.

4. 1. Fungsi terkait
2. Dokumen
3. Catatan akuntansi
4. Bagan alir sistem informasi akuntansi
5. Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit
untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor
6. Penjelasan aktivitas pengendalian yang diperlukan
7. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
yang bersangkutan
8. Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
bersangkutan

5.
6. Sebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi manufaktur
dan jelaskan pula perannya masing-masing
Jawab:
a. Surat order produksi
b. Kartu jam kerja
c. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
d. Bukti pengembalian barang ke gudang
e. Bukti memorial
f. Bukti kas keluar
g. Laporan produk selesai
7. Sebutkan nama-nama catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem amnufaktur
Jawab:
a. Jurnal pemakaian bahan baku
b. Jurnal umum
c. Register bukti kas keluar
d. Kartu kos produk
e. Buku pembantu sediaan
f. Buku pembantu biaya
8. Sebutkan salah saji potensial dan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam dua
tahap transaksi manufaktur berikut ini:
a. Tahap perencanaan dan pengawasan produksi
b. Tahap pengolahan produk dalam produksi
9. Dalam tahapan pencatatan biaya produksi transaksi amnufaktur:
a. Sebutkan salah saji potensial yang dapat terjadi
b. Sebutkan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi dan
mencegah salah saji tersebut
c. Sebutkan pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor untutk
mendeteksi adanya aktivitas pengendalian yang saudara sebutkan pada butir b
tersebut
Jawaban 8-9

Tahap transaksiSalah saji Aktivitas Pengujian


potensial pengendalian pengendalian
1. Perencanaan 1. Order produksi Pemisahan fungsi Lakukan
dan pengawasan yang berlebihan pengamatan thdp
pemisahan fungsi
Otorisasi order
produksi oleh kepala Minta keterangan
2. Pengolahan fungsi produksi mengenai proses
produk dalam2. BTKL tidak Penggunaan jam order produksi
produksi dibebankan kerja Lakukan
kepada kos pengamatan
produk penggunaan kartu
Penggunaan tarif jam kerja
BOP tidak BOP
dibebankan di Minta keterangan
kos produk penerapan tarif dan
Penggunaan bukti pembebanan tarif
BOPs tidak kas keluar dan bukti BOP ke produk
dicatat memorial yang Periksa dokumen
diotorisasi oleh pendukung
manajer yang terjadinya BOPs
3. Pencatatan berwenang
biaya produksi Penggunaan paduan
akun, pelaporan
3. Biaya produksi biaya produksi pada Periksa
dicatat di akun waktu yg tepat ketersediaan
yang salah panduan akun dan
amati
Pertanggungjawaban penggunaanny,
semua formulir minta keterangan
bernomor urut cetak, tentang laporan
BPPB, bukti kas biaya produksi
keluar, bukti Lakukan
memorial pengamatan
terhadap prosedur
Rekonsiliasi pelaksanaan
Catatan biaya periodik buku kembali
dalam buku pembantu biaya
pembantu biaya dengan akun kontrol
tdk sama dg akun yang bersangkutan
kontrol biaya dalam buku besar
yang Lakukan
bersangkutan pengamatan
dalam buku besar terhadap prosedur,
pelaksaan kembali

10.
Salah saji potensial Pengendalian yang diperlukan Penguji
(asersi) an
pengen
dalian
Suatu komputer mencocokkan informasi cek menggunkan
pengeluaran kas dengan informasi yang mendukung untuk stiap teknik-teknik audit
dapat divbuat untuk transaksi pengeluaran dengan bantuan
tujuan yang tidak computer, seperti data
diotorisasi pengujian untuk
(keberadaan atau hanya personel dengan otorisasi yang menguji pengendalian
kejadian atas diizinkan untuk menjalankan program dan aplikasi computer
transaksi yang menangani cek mengamati
valid) individu- individu
yang menangani
pengeluaran kas dan
pemisahan tugas dalam menyetujui tanda membandingkannya
bukti pembayaran dan menandatangani cek dengan personil yang
memiliki otorisasi
mengamati
pemisahan tugas
suatu tanda bukti computer secara elektronik membatalkan menggunkan
mungkin dibayar tanda bukti dan informasi pendukung ketika teknik-teknik audit
dua kali cek diterbitkan. dengan bantuan
(keberadaan computer, seperti data
transaksi yang pengujian untuk
valid) memberi tanda pada tanda bukti pembayaran menguji pengendalian
dan dokumen pendukung dengan aplikasi computer
tanda Lunasketika cek diterbitkan. mengamati
pemberian cap kepada
dokumen dan atau
memerisa sampel dari
dokumen yang telah
dibayar untuk
memeriksa adanya
tanda Lunas.
Suatu cek dapat Computer mencocokkan informasi cek menggunkan
diterbitkan untuk dengan informasi yang mendukung tanda bukti teknik-teknik audit
jumlah yang salah dan hutang usaha untuk setiap transasksi dengan bantuan
atau dicatat dalam pengeluaran computer, seperti data
jumlah yang salah pengujian untuk
(penilaian atau Computer membandingkan jumlah cek yang menguji pengendalian
alokasi) diterbitkan dengan jumlah yang dicatat dalam aplikasi computer
pengeluaran kas menggunkan
teknik-teknik audit
dengan bantuan
computer, seperti data
pengujian untuk
Rekonsiliasi bank independen secara menguji pengendalian
periodic. aplikasi computer
mengamati kinerja
rekonsiliasi bank dan/
atau memeriksa
rekonsiliasi bank

11. - Prosedur Analitis


Prosedur analitis terdiri dari penelitian dan perbandingan hubungan di antara data.
Prosedur ini meliputi:
ü perhitungan dan penggunaan rasio-rasio sederhana;
ü analisis vertikal atau laporan persentase;
ü perbandingan jumlah yang sebenarnya dengan data historis atau anggaran; serta
ü penggunaan model matematis dan statistik, seperti analisis regresi.
Analisis regresi dapat melibatkan penggunaan data nonkeuangan (seperti data jumlah
karyawan) maupun data keuangan.
Prosedur analitis seringkali meliputi juga pengukuran kegiatan bisnis yang mendasari
operasi serta membandingkan ukuran-ukuran kunci ekonomi yang menggerakkan bisnis
dengan hasil keuangan terkait. Prosedur analitis umumnya digunakan dalam pendekatan
top-down untuk mengembangkan harapan atas akun laporan keuangan dan untuk menilai
kelayakan laporan keuangan dalam konteks tersebut.

- Inspeksi
Inspeksi meliputi pemeriksaan rinci terhadap dokumen dan catatan, serta pemeriksaan
sumber daya berwujud. Prosedur ini digunakan secara luas dalam auditing. Inspeksi
seringkali digunakan dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti bootom-up maupun
top-down. Dengan melakukan inspeksi atas dokumen, auditor dapat menentukan ketepatan
persyaratan dalam faktur atau kontrak yang memerlukan pengujian bottom-up atas
akuntansi transaksi tersebut. Pada saat yang sama, auditor seringkali mempertimbangkan
implikasi bukti dalam konteks pemahaman faktor-faktor ekonomi dan persaingan entitas.
Sebagai contoh, pada saat auditor memeriksa kontrak sewa guna usaha, ia melakukan
verifikasi kesesuaian akuntansi yang digunakan untuk sewa guna usaha, mengevaluasi
bagaimana sewa guna usaha ini berpengaruh pada kegiatan pembiayaan dan investasi
entitas, dan akhirnya mempertimbangkan bagaimana sewa guna usaha ini dapat
mempengaruhi kemampuan entitas untuk menambah penghasilan dan bagaimana
pengaruh transaksi ini atas struktur biaya tetap entitas.
Istilah-istilah seperti me-review (reviewing), membaca (reading), dan memeriksa
(examining) adalah sinonim dengan menginspeksi dokumen dan catatan. Menginspeksi
dokumen dapat membuka jalan untuk mengevaluasi bukti documenter. Dengan demikian
melalui inspeksi, auditor dapat menilai keaslian dokumen, atau mungkin dapat mendeteksi
keberadaan perubahaan atau item-item yang dipertanyakan. Bentuk lain dari inspeksi
adalah scanning atau memeriksa secara tepat dan tidak terlampau teliti dokumen dan
catatan.
Memeriksa sumber daya berwujud memungkinkan auditor dapat mengetahui secara
langsung keberadaan dan kondisi fisik sumber daya tersebut. Dengan demikian, inspeksi
juga memberikan cara untuk mengevaluasi bukti fisik.

-Konfirmasi
Meminta konfirmasi adalah bentuk permintaan keterangan yang memungkinkan auditor
memperoleh informasi secara langsung dari sumber independen di luar organisasi klien.
Dalam kasus yang lazim, klien membuat permintaan kepada pihak luar secara tertulis,
namun auditor yang mengendalikan pengiriman permintaan keterangan tersebut.
Permintaan tersebut juga harus meliputi instruksi berupa permintaan kepada penerima
untuk mengirimkan tanggapannya secara langsung kepada auditor. Konfirmasi
menyediakan bukti bottom-up penting dan digunakan dalam auditing karena bukti tersebut
biasanya objektif dan berasal dari sumber yang independen.

-Permintaan Keterangan
Permintaan keterangan meliputi permintaan keterangan secara lisan atau tertulis oleh
auditor. Permintaan keterangan tersebut biasanya ditujukan kepada manajemen atau
karyawan, umumnya berupa pertanyaan-pertanyaan yang timbul setelah dilaksanakannya
prosedur analitis atau permintaan keterangan yang berkaitan dengan keusangan persediaan
atau piutang yang dapat ditagih. Auditor juga dapat langsung meminta keterangan pada
pihak eksteren, seperti permintaan keterangan langsung kepada penasehat hokum klien
tentang kemungkinan hasil litigasi. Hasil permintaan keterangan dapat berupa bukti lisan
atau bukti dalam bentuk representasi tertulis.

-Perhitungan
Dua aplikasi yang paling umum dari perhitungan adalah (1) perhitungan fisik sumber
daya berwujud seperti jumlah kas dan persediaan yang ada, dan (2) akuntansi seluruh
dokumen dengan nomor urut yang telah dicetak. Yang pertama menyediakan cara untuk
mengevaluasi bukti fisik tentang jumlah yang ada, sedangkan yang kedua dapat dipandang
sebagai penyediaan cara untuk mengevaluasi pengendalian internal perusahaan melalui
bukti yang objektif tentang kelengkapan catatan akuntansi. Teknik perhitungan ini
menyediakan bukti audit bottom-up, namun auditor seringkali terdorong untuk
memperoleh bukti top-down terlebih dahulu guna mendapatkan konteks ekonomi dari
prosedur perhitungan.

-Penelusuran
Dalam penelurusan (tracing) yang seringkali juga disebut sebagai penelusuran ulang,
auditor (1) memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi dilaksanakan, dan (2)
menentukan bahwa informasi yang diberikan oleh dokumen tersebut telah dicatat dengan
benar dalam catatan akuntansi (jurnal dan buku besar). Arah pengujian prosedur ini
berawal dari dokumen menuju ke catatan akuntansi, sehingga menelusuri kembali asal-
usul aliran data melalui sistem akuntansi. Karena proesdur ini memberikan keyakinan
bahwa data yang berasal dari dokumen sumber pada akhirnya dicantumkan dalam akun,
maka secara khusus data ini sangat berguna untuk mendeteksi terjadinya salah saji berupa
penyajian yang lebih rendah dari yang seharusnya (understatement) dalam catatan
akuntansi.

-Pemeriksaan Bukti Pendukung


Pemeriksaan bukti (vouching) pendukung meliputi (1) pemilihan ayat jurnal dalam
catatan akuntansi, dan (2) mendapatkan serta memeriksa dokumentasi yang digunakan
sebagai dasar ayat jurnal tersebut untuk menentukan validitas dan ketelitian pencatatan
akuntansi. Dalam melakukan vouching, arah pengujian berlawanan dengan yang
digunakan dalam tracing. Prosedur vouching digunakan secara luas untuk mendeteksi
adanya salah saji berupa penyajian yang lebih tinggi dari yang seharusnya (overstatement)
dalam catatan akuntansi.

-Pengamatan
Pengamatan (observing) berkaitan dengan memperhatikan dan menyaksikan pelaksanaan
beberapa kegiatan atau proses. Kegiatan dapat berupa pemrosesan rutin jenis transaksi
tertentu seperti penerimaan kas, untuk melihat apakah para pekerja sedang melaksanakan
tugas yang diberikan sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan. Pengamatan
terutama penting untunk memperoleh pemahaman atas pengendalian internal. Auditor
juga dapat mengamati kecermatan seorang karyawan klien dalam melaksanakan
pemeriksaan tahunan atas fisik persediaan. Pengamatan yanf terakhir ini memberikan
peluang untuk membedakan antara mengamati dan menginspeksi.

-Pelaksanaan Ulang
Salah satu prosedur audit yang penting adalah pelaksanaan ulang (reperforming)
perhitungan dan rekonsiliasi yang dibuat oleh klien. Misalnya menghitung ulang total
jurnal, beban penyusutan, bunga akrual dan diskon atau premi obligasi, perhitungan
kuantitas dikalikan harga per unit pada lembar ikhtisar persediaan, serta total pada skedul
pendukung dan rekonsiliasi. Auditor juga dapat melaksanakan ulang beberapa aspek
pemrosesan transaksi tertentu untuk menentukan bahwa pemrosesan awal telah sesuai
dengan pengandalian intern yang telah dirumuskan. Sebagai contoh, auditor dapat
melaksanakan ulang pemeriksaan atas kredit pelanggan pada transaksi penjualan untuk
menentukan bahwa pelanggan memang memiliki kredit yang sesuai pada saat transaksi
tersebut diproses. Pemeriksaan ulang biasanya memberikan bukti bottom-up, dan dengan
bukti bottom-up lainnya, auditor dapat terlebih dahulu memahami konteks ekonomi untuk
pengujian audit tersebut.

-Teknik Audit Berbantuan Komputer


Apabila catatan akuntansi klien dilaksanakan melalui media elektronik, maka auditor
dapat menggunakan teknik audit berbantuan computer (computer-asssited audit
techniques/CAAT) untuk membantu melaksanakan beberapa prosedur yang telah
diuraikan sebelumnya. Sebagai contoh, auditor dapat menggunakan perangkat lunak
komputer untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
* Melaksanakan perhitungan dan perbandingan yang digunakan dalam prosedur
analitis.
* Memilih sampel piutang usaha untuk konfirmasi.
* Mencari sebuah file dalam komputer untuk menentukan bahwa semua dokumen yang
berurutan telah dipertanggungjawabkan.
* Membandingkan elemen data dalam file-file yang berbeda untuk disesuaikan (seperti
harga yang tercantum dalam faktur dengan master file yang memuat harga-harga yang
telah disahkan)
* Memasukkan data uji dalam program klien untuk menentukan apakah aspek
komputer dari pengendalian intern telah berfungsi.
* Melaksanakan ulang berbagai perhitungan seperti penjumlahan buku besar pembantu
piutang usaha atau file persediaan.

12. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan
asersi keberadaan atau keterjadian transaksi manufaktur
Jawab:
1. Lakukan pengamatan terhadap pemisahan fungsi
2. Ambil sampel kartu kos produk yang produknya telah selesai diproduksi
3. Ambil sampel kartu biaya
13. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan
asersi kelengkapan transaksi manufaktur
Jawab:
1. Periksa bukti digunakannya formulir cek bernomor urut tercetak dan
penanggungjawaban pemakaian formulir tersebut
2. Ambilo sampel dokumen sumber dan lakukan pengusutan ke catatan akuntansi
berikut ini:
a. Kartu biaya
b. Kartu kos produk
c. Pencatatan ke dalam jurnal
14. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan
asersi penilaian atau alokasi transaksi manufaktur
Jawab:
1. Untuk sampel yang diambil pada langkah ke-2 diatas, periksa bukti adanya:
a. Persetujuan semestinya untuk setiap transaksi pemakaian bahan baku, BTKL,
dan pembebanan BOP
b. Pengecekan independen terhadap dokummen sumber
2. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembnatu
biaya dan register bukti kas keluar dan jurnal umum untuk memperoleh keyakinan
bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah moneter atau akun
15. Sebutkan fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penghitungan fisik sediaan suatu
perusahaan manufaktur. Sebutkan pula unit-unit organisasi yang bertanggungjawab
atas masing-masing fungsi tersebut dan jelaskan pula perannya masing-masing
Jawab:
Nama fungsi Unit organisasi Peran

1. Fungsi penghitungan
1. Tim penghitung fisik Bertanggungjawab atas
fisik sediaan sediaan barang di gudang
2. Fungsi akuntansi
2. Bagian akuntansi Pencantuman kos satuan
biaya biaya sediaan yang dicatat dalam
daftar hasil penghitungan
fisik sediaan
3. Fungsi akuntansi
3. Bagian akuntansi Mencatat jurnal
umum umum adjusment

16. Sebutkan nama-nama dokumen penting dalam pelaksanaan transaksi penghitungan


fisik sediaan dan jelaskan pula fungsinya masing-masing
Jawab:
1. Kartu penghitungan fisik
2. Bukti memorial
3. Daftar hasil penghitungan fisik
17. Sebutkan nama-nama catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penghitungan
fisik sediaan
Jawab:
1. Buku pembantu sediaan
2. Jurnal umum
18. Sebutkan salah saji potensial dan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam dua
tahap transaksi penghitungan fisiksediaan berikut ini:
a. Tahap penghitungan fisik
b. Tahap kompilasi
c. Tahap penentuan kos
d. Tahap adjustment
19. Dalam tahap adjusment aktivitas penghitungan fisik sediaan:
a. Tahap penghitungan fisik
b. Tahap kompilasi
c. Tahap penentuan kos
d. Tahap adjustment
20. Untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya salah saji dalam tahap penentuan kos
sediaan aktivitas penghitungan fisik sediaan, sebutkan aktivitas pengendalian yang
diperlukan.jelaskan mengapa aktivitas pengendalian yang saudara sebutkan dapat
mendeteksi dan mencegah adanya salah saji tersebut.
21. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan
asersi keberadaan atau keterjadian aktivitas penghitungan fisik sediaan.
Jawab:
1. Pelajari instruksi yang dibuat untuk penghitungan fisik sediaan
2. Lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
3. Lakukan hitung uji
22. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan
asersi kelengkapan aktivitas penghitungan fisik sediaan
Jawab:
Lakukan pengujian kompilasi
23. Sebut dan jelaskan prosedur audit yang ditempuh oleh auditor untuk membuktikan
asersi penilaian dan alokasi aktivitas penghitungan fisik sediaan
Jawab:
1. Lakukan pengujian kos
2. Lakukan pengujian adjusment

JAWABAN PILIHAN GANDA

1. sistem yang termasuk dalam siklus produksi adalah


a. sistem pembelian dan sistem pengeluaran kas
b. sistem manufaktur dan sistem retur pembelian
c. sistem manufaktur dan sistem perhitungan fisik persediaan
d. sistem produksi dan sistem pengeluaran kas

2. dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan pembebanan biaya bahan
baku kepada kartu kos produk tertentu adalah :
a. bukti kas keluar
b. bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
c. daftar gaji dan upah
d. bukti memorial

3. dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan biaya tenaga kerja tidak
langsung yang sesungguhnya terjadi adalah :
a. bukti memorial
b. rekap daftar gaji dan upah
c. bukti kas keluar
d. memo debit

4. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan biaya tenaga kerja langsung
ke dalam kartu kos produk pesanan tertentu adalah:
D. Kartu jam kerja.

5. Bukti memorial merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan kos produk
yang telah selesai diproduksi dan ditransfer ke gudang. Dokumen pendukung yang
melampiri bukti memorial tersebut adalah:
A.Rekapitulasi harga pokok penjualan.

6. Dokumen yang dipakai untuk dasar adjustment terhadap kartu sediaan sebagai akibat
hasil penghitungan fisik sediaan adalah:
C.Daftar hasil penghitungan fisik.

7. Pemisahan fungsi pencatat biaya dari fungsi produksi akan dapat mengurangi
kemungkinan
a. Pencatatan biaya yang sebenarnya tidak terjadi
b. Pemakaian bahan baku yang melebihi jumlah yang ditetapkan di dalam daftar
kebutuhan bahan
c. Selesainya suatu pesanan yang melewati tanggal yang dijanjikan oleh fungsi
penjualan kepada pembeli
d. Pengembalian kelebihan bahan baku dari fungsi produksi ke fungsi gudang
8. Otorisasi order produksi diberikan oleh
a. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
b. Fungsi gudang
c. Kepala fungsi produksi
d. Fungsi akuntansi
9. Otorisasi persetujuan pemakaian bahan baku dicantumkan di dalam formulir
a. Laporan produksi selesai
b. Bukti penerimaan dan pengeluaran barang gudang
c. Daftar kebutuhan bahan
d. Surat order produksi

10. Manakah diantara fungsi berikut ini yang tidak seharusnya diikutsertakan
dalam tim penghitungan fisik sediaan ditinjau dari sudut pengendalian intern?
a. Fungsi pembelian
b. Fungsi produksi
c. Fungsi akuntansi dan fungsi padang
d. Fungsi pemeriksa intern

11. Berikut ini adalah aktivitas pengendalian intern dalam sistem penghitungan
fisik sediaan. Aktivitas pengendalian intern manakah yang memiliki potensi untuk
menjamin bahwa semua hasil penghitungan fisik sediaan yang dilakukan oleh para
penghitung dan para pengecek telah seluruhnya dicatat didalam daftar hasil
penghitungan fisik?
a. Penghitungan fisik setiap jenis sediaan dilakukan oleh penghitung dan
pengecek secara independent
b. Dilakukan pengujian ketelitian alat yang digunakan sebagai alat pengukur
danpenghituaan sediaan
c. Adjustment terhadap kartu sediaan didasarkan atas informasi (kuantitas dan
harga pokok total) setiap jenis sediaan yang tercantum didalam daftar hasil
penghitungan fisik
d. Kartu pengitungan fisik bernomor urut tercetak dan pemakainnya
dipertanggungjawabkan oleh pemegang kartu penghitungan fisik

12. Dalam pengujian pengendalian terhadap transaksi manufaktur, salah satu


prosedur audit yang dilakukan oleh auditor adalah :”ambil sampel kartu kos produk
yang produk yang produknya telah selesai diproduksi.” Berikut ini adalah berbagai
prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor terhadap sampel kartu kos produk
tersebut, kecuali :
a. Periksa surat order produksi yang melampirinya
b. Periksa otorisasi yang tercantum didalam surat order produksi
c. Periksa daftar kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi yang
melampirinya
d. Lakukan inspeksi terhadap produk yang telah selesai diproduksi yang
bersangkutan dengan kartu kos tersebut

13. Dalam pengujian pengendalian terhadap sistem penghitungan fisik sediaan, salah
satu prosedur audit yag dilaksanakan oleh auditor adalah: “lakukan pengujian
kompilasi.” Berikut ini adalah prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor dalam
pengujian kompilasi:
a. Lakukan hitung uji dan bandingkan hasil hitung uji tersebut dengan hasil
penghitungan fisik yang telah dicatat didalam daftar hasil penghitungan fisik.
b. Pilih unsur sediaan yang dicatat didalam daftar hasil penghitungan fisik dan unsur
harga satuan yang tercantum didalam dokumen tersebut ke dalam kartu sediaan
yang bersangkutan
c. Pilih unsur sediaan yang dicatat didalam daftar hasil perhitungan fisik dan unsurr
adjustment kos total unsur sediaan yang tercantum didalam daftar tersebut
kedalam kartu sediaan yang bersangkutan
d. Pilih unsur sediaan yang dicatat didalam daftar hasil penghitungan fisik dan unsur
kuantitas yang tercantum didalam daftar tersebut kedalam kartu penghitungan
fisik yang bersangkutan

14. Dalam pengujian pengendalian terhadap sistem penghitungan fisik sediaan, salah
satu prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor adalah: "Lakukan pengujian kos
(pricing test)." Berikut ini adalah prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor
dalam pengujian kos:
C. Pilih unsur sediaan yang dicatat di dalam daftar hasil penghitungan fisik dan unsur
adjustment kos total unsur sediaan yang tercantum di dalam daftar tersehut ke dalam
kartu sediaan yang bersangkutan.

15. Dalam pengujian pengendalian terhadap sistem perhitungan fisik persediaan, salah
satu prosedur audit yang dilakukan oleh auditor adalah: “adjustment test”. Berikut ini
adalah prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor dalam adjustment test adalah
a. Lakukan hitung uji dan bandingkan hasil itu uji tersebut dengan hasil
perhitungan fisik yang telah dicatat di dalam daftar hasil perhitungan.
b. Pilih unsur persediaan yang dicatat di dalam daftar hasil perhitungan fisik dan
usut adjustment yang tercantum di dalam dokumen tersebut ke dalam kartu persediaan
yang bersangkutan.
c. Pilih unsur persediaan yang dicatat di dalam daftar hasil perhitungan fsik dan
usut adjustment cost total unsur persediaan yang tercantum di dalam daftar tersebut.
d. Pilih unsur sediaan yang dicatat di dalam daftar hasil penghitungan fisik dan
unsur kuantitas yang tercantum di dalam daftar tersebut ke dalam kartu penghitungan
fisik yang bersangkutan

16. Dalam pengujian pengendalian terhadap sistem peghitungan fisik sediaan, salah
satu prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor adalah: “Lakukan test count.”
Berikut ini adalah prosedur pemeriksaan yang dilaksanakan oleh auditor dalam test
count:
a. Lakukan hitung uji dan bandingkan hasil hitung uji tersebut dengan hasil
penghitungan fisik yang telah dicatat didalam daftar hasil penghitungan fisik.
b. Pilih unsur sediaan yang dicatat didalam daftar hasil penghitungan fisik dan unsur
harga satuan yang tercatum didalam dokumen tersebut ke dalam kartu sediaan
yang bersangkutan
c. Pilih unsur sediaan yang dicatat didalam daftar hasil penghitungan fisik dan usut
adjustment kos total unsur sediaan yang tercantum didalam daftar tersebut ke
dalam kartu sedian yang bersangkutan
d. Pilih unsur sediaan yang dicatat didalam daftar hasil penhitungan fisik dan unsur
kuantitas yang tercantum didalam daftar tersebut kedalam kartu penghitungan
fisik yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai