ACARA IV

PETA SATUAN LAHAN DAN TINGKAT EROSI

I. TUJUAN
1. Mengetahui satuan lahan di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
2. Mengetahui tingkat erosi di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

II. ALAT DAN BAHAN

1. Peta Bentuk Lahan
2. Peta Kemiringan Lereng
3. Peta Jenis Tanah
4. Peta Penggunaan Lahan
5. ArcGIS

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori terkait dengan satuan lahan dan tingkat erosi serta pemetaan
tingkat erosi di suatu wilayah.

IV. LANGKAH KERJA

Menjelaskan terkait pembuatan peta satuan lahan dan tingkat erosi. Di SS Full
Screen tidak ada yang di potong.
1. Langkah pertama masukan semua data bahan praktikum yang digunakan
untuk membuat satuan lahan meliputi: Bentuk_lahan, Jenis_tanah, dan
Tingkat_kemiringan  Add

2. Membuat kode pada setiap feature (bentuk lahan, jenis tanah, pengunan lahan,
dan tingkat kemiringan)
a. Buka Attribute Table buat field baru untuk mengisi kode pada layers bentuk
lahan  isi kode sesuai dengan bentuk lahan
b. buka attributes table jenis tanah buad field baru beri nama= kode_jnstnh,
type= text, length=10  OK
isi field sesuai dengan kode jenis tanah
c. buat field baru pada table penggunaan lahan untuk mengisi kode  masukan
kode sesuai keterangan pengunaan lahan
untuk memudahkan mengisi field karena beberapa keterangan sama
mengunakan field calculator dengan cara  select by attributes isi dengan
“keterangan = sawah” dan seterusnya  klik kanan pada field kode lahan pilih
field calculator  isi dengan singkatan “S” OK.
d. buat field baru (kode_kemir)  buka select by attributes pilih salah satu
keterangan pada kemiringan  klik kanan pada field kode_kemir  field
calculator  isi dengan : (landai= I, datar = II, agak curam= III, curam= IV, sangat
curam= V )  OK.
3. Pilih menu Geoprocesing  pilih Intersect  kemudian inputnya dimasukan
semua feature (bentuk lahan, kemiringan,jenis tanah, pengunaan lahan)
Outputnya simpan pada folder dalam bentuk GDB  OK.

Hasil dari intersect

4. Setelah itu Buat Field Baru pada hasil Intersect tadi

Open Atribute Table pada Layer Intersect  pada table Options pilih “Add Field..” 
name= Luas_tot, Type= Double  OK

Klik kanan pada “Luas_tot”  pilih “Calculate Geometry”

5. Pilih select By Atribute  Luas_tot <= 10000  Apply.
6. Langkah selanjutnya pilih “Arc Toolbox”  Data Management Tools 
Generalization  Eliminate.
Input Layer = Intersect, Outputnya = simpan pada folder dan beri nama
“Eliminate_1”
7. Pilih Select By Atributes..  Luas_to <= 50000  Apply.
Pilih Arc Toolbox  Data Management Tools  Generalization  Eliminate 

input= Eliminate_1, outpunya = berni nama Eliminate_2  OK.

8. Buat Field Baru pada Atribute table Eliminate_2  Name= kode_satuanlhn , Type=
Text, lenght = 10  OK.

Klik kanan pada field yang telah dibuat  masukan

[Kode]+[kode_kemir]+[kode_jnstnh]+[kode_lahan] OK.
9. Dissolve = untuk menghilangkan batas antar poligon yang mempunya data atribut
sama dalam poligon yang berbeda.

Pilih Geoprocesing  Dissolve  Input = Eliminate_2, Output = Dissolve  ceklist

Keterangan_Total  OK.
 Hasil Dissolve seperti gambar dibawah

10. Klik kanan pada layers Dissolve  Properties  pilih symbology 

Categories (Unique vlaues)  Add All Values  color Ramp= pilih varian warna
paling banyak  OK.
Hasil peta satuan lahan  Layout (HASIL PRAKTIKUM 1)
II. LANGKAH MEMBUAT PETA TINGKAT EROSI

1. Add Data  TINGKAT_EROSI.gdb  “Disslove_satuanlahan ”  Add

2. Open Attributes Table  isikan klasifikasi Tingkat erosi sesuai nomor yang didapat
pada saat pembagian satuan lahan acara1 lapangan.

Contoh tingkat erosi yang udah diiskan di Field ”tingkat erosi”

3. Klik kanan pada layers Dissolve_satuanlahan Properties  pilih symbology 

Categories (Unique vlaues) Value field pilih “Tingkat_erosi”  Add All Values 
color Ramp= pilih degradasi putih-merah  OK

Hasil peta tingkat erosi seperti gambar dibawah.

Terakhir Layout peta tingkat erosi (HASIL PRAKTIKUM 2)
 V. HASIL PRAKTIKUM
1. Peta Satuan Lahan
2. Peta Tingkat Erosi

VI. ANALISIS
VII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA