Anda di halaman 1dari 5

MASALAH SOSIAL BUDAYA

“SOPAN SANTUN REMAJA MASA KINI”

Disusun Oleh :
Muhammad Fauzan Firdaus
17506134020

Dosen Pengampu :
Agustina Tri Wijayanti, M.Pd

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
A. Identifikasi
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia sopan adalah hormat dan takzim
( akan, kepada ) atau tertib menurut adat yang baik, sedangkan santun adalah halus
dan baik ( budi bahasanya, tingkah lakunya ) atau sabar dan tenang. Menurut Abdul
Muhammad Nur Hafizh ( 1998 : 9 ), sopan santun adalah suatu etika / norma terhadap
tingkah laku kita dalam kehidupan sehari – hari. Pendapat lain mengenai sopan santun
juga dikemukakan oleh Erislan ( 2005 ) menyatakan sopan santun adalah suatu norma
hidup yang timbul dari sebuah hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam
masyarakat dan dianggap sebagai pedoman pergaulan sehari – hari masyarakat itu.
Sedangakan menurut Taryati dalam Suharti : 2004, sopan santun adalah suatu aturan
atau tata cara yang berkembang secara turun temurun dalam suatu budaay
dimasyarakat yang bisa bermanfaat dalam pergaulan antar sesama manusia sehingga
terjalin suatu hubungan yang akrab, saling pengertian serta saling hormat
menghormati.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sopan santun adalah
tata cara atau sikap yang diciptakan sekelompok orang dalam kehidupan sehari – hari
dalam memperlakukan orang lain secara halus dan baik, baik itu budi bahasanya
maupun perilakunya dengan menggunakan akal budi dan nurani.
Kita semua tentu pernah dan sering dinasehati oleh orang tua untuk selalu
berlaku sopan dan santun kepada siapa saja dan dimana saja. Tahu bagaimana harus
bersikap dan membawa diri, hormat kepada yang lebih tua, menghargai yang sebaya,
serta menyayangi yang lebih muda. Seseorang yang memiliki sopan santun tidak
hanya memiliki sikap yang beradab sesuai norma yang dianut akan tetapi juga
memiliki hati yang halus dan rasa belas kasihan kepada orang lain.
Sebagai contoh masyarakat di Dusun Ploso Desa Banguncipto, apabila anak
akan berpergian keluar rumah ataupun berangkat kesekolah anak tersebut pamit dan
minta ijin terlebih dahulu kepada orang tuanya. Selain itu apabila ada orang tua yang
sedang duduk didepan rumahnya kemudian ada anak yang lewat didepannya anak
tersebut pasti akan membunyikan klakson ataupun bilang “ nderek langkung “ sambil
tersenyum. Contoh lain apabila anak sedang berbicara dengan orang tuanya
selalumenggunakan bahasa yang santun dan memperhatikan yang diajak berbicara.
Apabila sedang dinasehati oleh orang tua selalu mendengarkan dengan baik. Tidak
menyela pembicaraan orang lain. Memberikan dan menerima sesuatu menggunakan
tangan kanan. Contoh diatas menandakan bahwa masyarakat di Dusun Ploso masih
mempunyai rasa hormat menghormati terhadap orang tua.
B. Masalah
Seiring berjalannya waktu karena teknologi, informasi dan komunikasi
semakin berkembang dengan pesat dan pengaruh dari adanya arus globalisasi atau
masuknya budaya dari barat membuat budaya sopan santun semakin hari semakin
luntur dan memudar, bahkan bisa dikatakan remaja saat ini kurang mengerti mengenai
sopan santun, contohnya internet yang dapat di akses seluruh dunia. Sehingga adanya
perubahan ataupun turunnya sopan santun dikarenakan pengaruh budaya luar dan
pergaulan pada kehidupan sehari-hari. Banyak terjadinya penyimpangan dan turunnya
sopan santun pada anak dan remaja, yang diakibatkan adanya pergaulan anak dan
remaja yang kurang terkontrol oleh orang tua.
Dewasa ini banyak anak ataupun remaja yang sudah tidak memperdulikan lagi
apa itu arti sopan santun terhadap sesama maupun terhadap orang tua. Sekarang ini
banyak dijumpai kejadian – kejadian yang membuat miris seperti, apabila orang tua
sedang memberi nasehat kepada anaknya, anak tersebut bukannya memperhatikan dan
mendengarkan akan tetapi malah membantahnya dan tidak memperhatikan nasehat
dari orang tuanya atau asyik mainan handphone. Selain itu ada juga apabila ada orang
tua yang sedang membawa barang berat, kita tidak membantunya akan tetapi hanya
diam dan melihatnya. Apabila ada orang tua yang sedang duduk didepan rumahnya
dan kita mau lewat, kita tidak tersenyum atau menyapa malah lewat begitu saja.
Selain contoh diatas masih banyak lagi contoh sebab lunturnya sopan santun
yang ada dimasyarakat seperti, makan dan minum sambil berjalan atau berdiri. Hal ini
sering terjadi ketika ada hajatan ” standing party ”. Selain melanggar norma
kesopanan ini juga melanggar aturan agama seperti bunyi hadist dibawah ini :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga
minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR.
Ahmad).
C. Penyebab
Merosotnya nilai sopan santun seseorang dipengaruhi banyak faktor, baik faktor
tersebut dari diri sendiri, dari orang lain. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terkadang sering menjadi kambing hitam dalam masalah ini, yang
menjadi faktor eksternal, pengaruh moderenisasi kultur, pergaulan juga mengambil
peranan dalam proses hilangnya sopan santun seseorang terhadap orang lain.
1) Faktor – faktor eksternal yang mempengaruhinya yaitu :
 Pengaruh perkembangan TIK, kebebasan meng-akses informasi yang
didukung oleh akses dari internet yang mudah sehingga mempengaruhi
pikiran seseorang.
 Moderenisasi kultur, kemudahan akses internet membuat seseorang
bisa melihat budaya dari negara lain. Yang secara tidak langsung
mereka mengaplikasikan dikehidupan sehari – hari tanpa adanya
filterisasi terhadap budaya yang diambil.
 Pergaulan, merupakan efek dari moderenisasi kultur yang tidak sesuai
dengan adat istiadat Indonesia. Hal ini akan menimbulkan sifat meniru
budaya barat yang cendrung bebas tanpa ada ikatan adat istiadat yang
telah lama berlaku dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
 Kurangnya pembiasaan sopan santun di rumah. Terkadang sebagian
besar waktu seseorang dihabiskan di rumah atau dilingkungan keluarga
sehingga sikap orang tua yang tidak mencerminkan norma-norma
kesopanan akan mudah ditiru.
2) Faktor – faktor internal yang mempengaruhi yaitu :
 Posisi sosial lebih tinggi dari orang lain, hal ini sering terjadi bila mana
seseorang berasal dari keluarga yang terpandang atau orang tuanya
merupakan pejabat. Jadi dengan posisi orang tuanya tersebut seseorang
seakan tidak takut pada siapapun.
 Seseorang merasa lebih memiliki pengetahuan luas dari orang lain.
Pada masa sekarang pendalaman materi bukan hanya didapat dari
jenjang pendidikan formal melainkan juga di dapat dari jenjang
pendidikan non-formal.
D. Solusi
Pembudayaan merupakan suatu proses pembiasaan. Pembudayaan nilai sopan
santun dapat dimaksudkan sebagai upaya pembiasaan sikap sopan santun agar
menjadi bagian dari pola hidup seseorang yang dapat dicerminkan melalui sikap dan
perilaku keseharian. Pembudayaan nilai sopan santun dapat dilakukan dimana saja
dan kapan saja. Pembudayaan nilai sopan santun dapat dilakukan di rumah melalui
peran orang tua dalam mendidik anaknya. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
1) Orang tua memberikan contoh-contoh penerapan perilaku sopan santun di
depan anak. Contoh merupakan alat pendidikan yang sekaligus dapat
memberikan pengetahuan pada anak tentang makna dan implementasi dari
sikap sopan santun itu sendiri.
2) Menanamkan sikap sopan santun melalui pembiasaan. Anak dibiasakan
bersikap sopan dalam kehidupan sehari hari baik dalam bergaul dalam satu
keluarga maupun dengan lingkungan.
3) Menanamkan sikap sopan santun sejak anak masih kecil, anak yang sejak kecil
dibiasakan bersikap sopan akan berkembang menjadi anak yang berperilaku
sopan santun dalam bergaul dengan siapa saja dan selalu dpat menempatkan
dirinya dalam suasana apapun. Sehingga sikap ini dapat diajadikan bekal awal
dalam membina karakter anak.

Anda mungkin juga menyukai