DOSEN:
DISUSUN OLEH:
JAKARTA
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulisan Makalah “Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Dewasa Atau
Pelepasan (Launching Center Families)” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak, baik yang berupa saran, kritik, bimbingan maupun bantuan
lainnya. Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Satri Gobel, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom yang telah memberikan bimbungan dan
pengarahan dalam penulisan makalah ini.
2. Orang Tua yang selalu mendukung dan mendoakan
3. Teman-teman yang telah membantu dalam penulisan Makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karuniaNya kepada semua
pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi serta bimbingan kepada penulis.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
PENGKAJIAN.......................................................................................................... 4
ANALISA DATA..................................................................................................... 14
SKORING................................................................................................................. 16
DIAGNOSA PRIORITAS........................................................................................ 18
INTERVENSI KEPERAWATAN............................................................................ 19
IMPLEMENTASI & EVALUASI............................................................................. 21
3
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA LABORATORIUM
MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP AKADEMIK
PENGKAJIAN
DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. S
2. Usia : 46 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wirausaha
5. Alamat : Jl. Haji Sanusi Taming
6. Kompsisi anggota keluarga:
Keteranagan Genogram:
Laki-Laki Pasien Diidentifikasi
Peremuan Kawin
Meninggal Dunia Cerai
Tinggal Serumah
4
GENOGRAM
Penyebab
kematian
Penyebab dan usia
kematian dan tidak
usia tidak diketahui
Penyebab Penyebab kematian dan diketahui
Kematian dan usia usia tidak diketahui
tidak diketahui
49th 51th
54th 44th 30th
Ny. A Tn. W
Ny. S Ny.T Ny. D
46th 48th
Tn. S Ny.H
21th 2,5th
18th 11th
Tn.I An.F
Nn.F An. D
5
7. Type Keluarga
Keluarga Inti terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.
8. Suku :
Keluarga Bp. S berasal dari suku jawa. Bapak berasal dari solo sedangkan ibu berasal
dari semarang bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Indonesia dan jawa.
Tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi
kesehatan
9. Agama :
Keluarga Bp. S seluruhnya beragama islam. Menjalankan ibadah agama tetapi tidak
rutin dilaksanakan. Tidak rutin mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di lingkungan
10. Status Sosial ekonomi keluarga:
Penghasilan keluarga Bp. S diperoleh dari Bp. S berjualan soto pada siang hari dan
nasi goreng pada malam hari dengan rata-rata penghasilan bersih Rp.500.000,- / hari
yang digunakan untuk membayar sewa kontraan, biyaya sekolah anak, dan kebutuhan
sehari-hari. Keluarga tidak memiliki tabungan khusus. Barang yang dimiliki di rumah
barang sederhana seperti TV, Kipas Angin, Kompor, Handphone, Kulkas
11. Aktivitas rekreasi keluarga:
Keluarga Bp. S tidak pernah melakukan aktifitas rekreasi keluarga, kecuali anak ke
dua yang sering berpergian ke mall dekat rumah seperti taman anggrek
LINGKUNGAN
16. Karakteristik rumah (termasuk denah rumah)
Rumah yang dihuni Bp. S merupakan rumah kontrakan yang berukuran kurang lebih
8m X 4m persegi. Yang terdiri atas ruang tamu dan juga berfungsi sebagai ruang
tidur, ruang tidur anak serta dapur. Jarak septick tank berada dekat sumber air ± 50
cm. Kondisi WC kurang bersih dengan model WC jongkok. Lantai berkeramik dan
berminyak, bentuk rumah tembok permanen. Ventilasi udara hanya di dapat dari atas
pintu utama rumah yang berukuran 40cm x 20cm. Sinar matahari dan Sirkulasi udara
kurang baik yang hanya di peroleh dari ventilasi pintu utama dan pintu depan saja.
Keluarga tidak memiliki halaman rumah. Sampah di letakan di samping kiri rumah.
Tempat sampah dalam kondisi terbuka, Kebersihan rumah cukup. Air minum yang
digunakan berasal dari gallon isi ulang. Air bersih di dapatkan dari sanyo di gunakan
untuk keperluan MCK. Saluran air tidak lancar.
7
W
TV Kasur Lmri c
A
I
jen
R
del
a
Pi
ntu Dapur
Ruang Tamu Ruang Tidur
STRUKTUR KELUARGA
21. Pola komunikasi keluarga
Interaksi dalam keluarga Bp. S dilakuakan di sore hari setelah pulang dari berjualan
soto. Pola komunikasikeluarga Nn. F cenderung lebih tertutup dan pendiam di
bandingkan An. D yang lebih terbuka. Nn. F saat ini sedang berpisah tempat tinggal
dengan suami beliau. Nn. F pada saat dikaji hanya menjelaskan bahwa dalam keluarga
mereka ada masalah biasa dalam rumah tangga tetapi ketika kami mengkaji lebih
dalam Nn. F tidak mau meyebutkan masalahnya.
8
22. Struktur kekuatan keluarga
Legitimate Power (hak) keluarga Bp. S membebaskan untuk menuntut hak dalam
berpendapat namun semua keputusan di selesaikan secara diskusi.
Referen power (ditiru) keluarga Bp. S cenderung lebih indiviualis
Expert power (keahlian) keluarga Bp. S semua keputusan di alihkan kepada Bp. S
Reward power (hadiah) keluarga Bp. S menganggap semua yang telah di lakukan
biasa – biasa saja
Coercive power (paksaan) keluarga Bp. S dalam mengambil keputusan tidak ada
paksaan selama dalam batasan normal
Affektif power keluarga Bp. S termasuk orang tua yakni Bp. S dan Ibu H selalu
mendukung keinginan anak-anaknya selama dalam hal positif
23. Struktur peran
Dikeluarga Bp. S sebagai kepala keluarga pencari nafkah yang berjualan soto di siang
hari dan berjualan nasi goreng di malam hari. Ibu H sebagai ibu rumah tangga dan
pengasuh anak dengan membantu Bp. S berjualan juga. An. F belum bekerja dan
sudah bercerai juga dengan suaminya, tampak diam dan tertutup. An. D sebagai anak
sekolah lebih terbuka dan kadang kadang juga ikut membantu berjualan
24. Nilai dan norma budaya
Keluarga Bp. S kurang dalam memperhatikan dan menerapkan nilai dan norma yang
ada. Hanya An. D yang meminta izin jika pulang terlambat dan di hokum bila
bersalah. Dalam sisi agama keluarga Bp. S kurang dalam melakukan sholat 5 waktu
tetapi masih mengikuti puasa di bulan ramadhan. Jika anak memiliki kesalahan Ibu. H
selalu memarahi anaknya agar tidak melakukan kesalahan yang sama
FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi Afektif
Bp. S dan Ibu.H selalu mendukung keinginan anaknya selama hal tersebut positif.
Keluarga bersedih bila ada yang sakit dan memiliki masalah
26. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bp. S membiasakan anak-anaknya bermain dengan anakanak tetangga
disekitar rumah dan An. D mudah bersosialisasi dengan lingkunagan
10
29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Kemampuan menyelesaikan masalah ada dipihak Bp. S sedangkan Ibu. H hanya
memilih untuk diam dan tidur
30. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bp. S tidak menanggapi masalah yang ada di keluarga, cenderung
individualis. Jika keluarga Bp. S mendapat masalah tidak menemukan jalan keluar
maka Ibu H meminta bantuan seperti saran dan solusi kepada ibu anggkat dari Ibu H
yang berada di karawaci.
31. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga dalamn mengatasi
masalah secara maladaptif.
32. Pemeriksaan fisik
head to toe secara inspeksi, palpasi, auskutasi dan perkusi dan tanda vital temasuk
tinggi badan dan berat badan (lampirkan) Hasil pemeriksaan fisik yang di lakukan
pada tanggal 26 September 2016
11
Mata, telinga, Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak Tidak
mulut, gangguan pada gangguan pada gangguan pada diperiksa diperiksa
hidung, mata, telinga, mata, telinga, mata, telinga,
tenggorokan mulut dan gigi mulut dan gigi mulut dan gigi
bersih dan bersih dan bersih dan
tenggorokan tenggorokan tenggorokan
normal normal normal
Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak Tidak
leher, tidak ada leher, tidak ada leher, tidak ada diperiksa diperiksa
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar
jugularis jugularis jugularis
Thorax Simetris,bunyi Simetris,bunyi Simetris,bunyi Tidak Tidak
jantung normal, jantung normal, jantung normal, diperiksa diperiksa
suara napas suara napas suara napas
vesicular vesicular vesicular
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak
pembengkakan pembengkakan pembengkakan diperiksa diperiksa
hepar,ginjal, hepar,ginjal, hepar,ginjal,
limpa, tidak ada limpa, tidak ada limpa, tidak ada
benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak
atas dan kelainan kelainan kelainan diperiksa diperiksa
bawah, pergerakan, pergerakan, pergerakan,
persendian kekakuan kekakuan kekakuan
sendi, ROM sendi, ROM sendi, ROM
aktif aktif aktif
System Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak Tidak
Genetalia diperiksa diperiksa
12
HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Keluarga Berharap kedatangan Perawat dapat menjadi pendidik kesehatan terutama pada
lingkungan rumah Bp. S. Ibu H mengharapkan setelah diberkan pendidikan kesehatan
Keluarga Bp. S dapat lebih sehat dan tidak terjadi masalah kesehatan di Keluarga Bp.S.
13
lingkungan rumah sehat
Keluarga Bp. S tidak tahu bagaiman menciptakan
lingkungan sehat
FORMAT SKORING
1. Diagnosa keperawatan: Ketidakefektifan komunikasi antara anak dan orang tua
dikeluarga Bp. S b.d. ketidakmampuan keluarga menciptakan komunikasi efektif antara
keluarga
NO BOBOT SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah 3/3X1=1 1 Klien Nn. F Lebih senang
(Aktual) membicarakan masalah
kepada teman – teman
nya.
Jumlah 2½ 2½
2. Diagnosa Keperawatan: Resiko terjainya penyakit ISPA pada keluarga Bp. S b.d
ketidakmampuan Keluarga menentukan keputusan yang tepat untuk menangani masalah
pemeliharaan rumah keluarga.
NO BOBOT SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah 3/3X1=1 1 Terdapat tempat
(Aktual) sampah di samping kiri
rumah tidak ada
ventilasi udara, rumah
pengap, gelap
Ruang Tamu berfungsi
sebagai ruang tidur
Kondisi wc kurang
bersih
Lantai berminyak
2. Potensi diubah 2/2X2=2 2 Sumber daya keluarga
(Sebagian) biasa saja kurang
mendungung adanya
perubahan
Sumber daya
lingkungan dan
masyarakat sudah
terbiasa dengan kondisi
tersebut
3. Potensi dicegah 3/3X1=1 1 Keluarga tidak
(Tinggi) mengetahui dan pasrah
terhadap bentuk rumah
karena rumah tersebut
sewa
15
4. Menonjolnya masalah 0/2X1=0 0 Keluarga menganggap
(Masalah tidak di bahwa masalah tersebut
rasakan) adalah masalah yg lazim
Jumlah 4 4
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Resiko terjainya penyakit ISPA pada keluarga Bp. S b.d ketidakmampuan Keluarga
menentukan keputusan yang tepat untuk menangani masalah pemeliharaan rumah
keluarga.
2. Ketidakefektifan komunikasi antara anak dan orang tua dikeluarga Bp. S b.d.
ketidakmampuan keluarga menciptakan komunikasi efektif antara keluarga
16
FORMAT RENCANA KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO DIAGNOSA TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS RENCANA
1. Resiko terjainya penyakit Penatalaksanaan Setelah ........., 1. Bantu keluarga Bapak S mengenal masalah
ISPA pada keluarga Bp. S pemeliharaan rumah keluarga mampu: 2. Bantu keluarga Bapak S Meningkatkan status
b.d ketidakmampuan efektif 1. Keluarga Bapak S mampu pendidikan keluarga dengan memberikan
Keluarga menentukan mengidentifikasi adanya pendidikan pada keluarga tentang rumah sehat
keputusan yang tepat untuk ancaman dalam lingkungan dan tata ruang rumah yang baik
menangani masalah rumah 3. Kaji kemampuan anggota keluarga Bapak S
pemeliharaan rumah 2. Keluarga Bapak S mengerti dalam memodifikasi lingkungan
keluarga. bahwa Tata ruang yang buruk 4. Ajarkan dan demontrasikan keluarga Bapak S
dapat menyebabkan berbagai cara modifikasi lingkungan rumah
penyakit dan mengurangi 5. Diskusikan kepada keluarga Bapak S tentang
kenyamanan. pelayanan yang ada sebagai tempat rujukan
3. Penataan ruang rumah yang
baik dapat menciptakan
lingkungan yang nyaman dan
bersih.
4. Dengan menggunakan fasilitas
kesehatan seperti puskesmas
dapat membantu memberikan
masukan untuk mengatur tata
17
ruang rumah yang sehat dan
sebagai tempat rujukan jika ada
anggota keluarga yang sakit.
2. Ketidakefektifan Komunikasi keluarga Setelah ........., 1. Jelaskan ke pada keluarga Bapak S karakteristik
komunikasi antara anak dan membaik terutama pada keluarga mampu: pemberi pesan dan pendengar
orang tua dikeluarga An. F bisa terbuka 3. Jelaskan 2 dari 3 point 2. Ajarkan keluarga bapak S cara berkomunikasi
Bp. S b.d. ketidakmampuan kepada keluarga. karakteristik pemberi pesan efektif
keluarga menciptakan 4. Jelaskan 2 dari 3 poin 3. Beri dorongan An. F agar mau terbuka kepada
komunikasi efektif antara karakteristik sebagai pendengar orang tua / Jalin hubungan saling percaya dan
keluarga 5. An. F mampu terbuka dan terbuka
berbicara jujur kepada orang tua 4. Hindari komunikasi yang mengarah ke hal
6. Keluarga bapak S mampu negative atau yang menjatuhkan / judge mental
mengemukakan pesan secara 5. Fokuskan pembicaraan pada satu hal
terbuka dan jelas serta 6. Ajarkan cara musyawarah keluarga tidak dengan
berkualitas isu atau pendapat sendiri
7. Keluarga bapak S mau meminta
dan mampu menerima umpan
balik
18
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
TANGGAL DX IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
28 1 Diskusikan bersama keluarga S :
september Bapak S untuk : Klien Nn. F Lebih
2016 1. Menjelaskan ke pada senang
keluarga Bapak S membicarakan
karakteristik pemberi masalah kepada
pesan dan pendengar teman – teman nya.
2. Mengajarkan keluarga Klien Nn.F Lebih
bapak S cara tertutup kepada
berkomunikasi efektif keluarga nya.
3. Memberi dorongan An. F
agar mau terbuka kepada O:
orang tua Jalin
/ Klien Nn. F terlihat
hubungan saling percaya jarang
dan terbuka berkomunikasi
4. Menganjurkan untuk kepada keluarga
menghindari komunikasi
yang mengarah ke hal A :
negative atau yang TUK 1 tercapai sesuai
menjatuhkan / judge rencana
mental
5. Mengajarkan untuk P:
memfokuskan Evaluasi kembali TUK
pembicaraan pada satu 1 lalu melanjutkan ke
hal TUK 2
6. Mengajarkan cara
musyawarah keluarga
tidak dengan isu atau
pendapat sendiri
19
TANGGAL DX IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
28 2 Diskusikan bersama S :
september keluarga Bapak S untuk : Keluarga Bapak S
2016 1. Membantu keluarga menyatakan bahwa
Bapak S mengenal ruang tamu
masalah digunakan sebagai
2. Membantu keluarga ruang tidur
Bapak S Meningkatkan Keluarga Bapak S
status pendidikan mengatakan rumah
keluarga dengan dibersihkan sehari
memberikan pendidikan sekali
pada keluarga tentang
rumah sehat dan tata O :
ruang rumah yang baik Keluarga menyimak
3. Mengkaji kemampuan penjelasan dengan
anggota keluarga Bapak baik.
S dalam memodifikasi Keluarga berusaha
lingkungan menjawab setiap
4. Mengajarkan dan pertanyaan yang
demontrasikan keluarga diajukan.
Bapak S cara modifikasi
lingkungan rumah A:
5. Mendiskusikan kepada TUK 1 tercapai sesuai
keluarga Bapak S rencana
tentang pelayanan yang
ada sebagai tempat P:
rujukan Evaluasi kembali TUK 1
lalu melanjutkan ke
TUK 2
20