Bab 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


PT. Bukit Asam, Tbk., merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang industri pertambangan batubara yang memiliki lima lokasi penambangan
utama di Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE), yaitu Tambang Air Laya
(TAL), Muara Tiga Besar (MTB), Banko Barat, Banko Tengah Blok A dan Blok
B. Perusahaan ini memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) seluas
15.421 Ha yang terdiri dari Tambang Air Laya seluas 7.621 Ha, Muara Tiga Besar
3.300 Ha , Banko Barat 4.500 Ha, Banko Tengah Blok A seluas 2.423 Ha dan Blok
B seluas 22.937 Ha (Batubara Panduan Bisnis PT.Bukit Asam). Izin Usaha
Pertambangan tersebut terletak di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul,
Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Aktivitas penambangan pada lokasi Bangko Barat menggunakan sistem open
pit metode tambang terbuka. Metode open pit adalah penambangan yang dilakukan
dengan jalan membuang lapisan batuan penutup sehingga lapisan nya tersingkap
dan dilakukan ekploitasi sehingga membentuk bench pada lapisan batubara
(Sukandarrumidi, 2004). Setelah penambangan batubara diangkut menuju dump
hopper dan sebagian di simpan di temporary stockpile. Penumpukan batubara di
stockpile yang terlalu lama akan menimbulkan masalah, diantaranya swabakar
batubara yang menyebabkan penurunan kualitas batubara. Beberapa hal yang
mempengaruhi terjadinya swabakar yang mengakibatkan penurunan kualitas
batubara di temporary stockpile adalah lama penumpukan, pola penumpukan, dan
kondisi penumpukan batubara itu sendiri (Widodo, 2009).
Resiko penurunan kualitas batubara yang disebabkan oleh swabakar
batubara dapat di minimalisir dengan cara menentukan kondisi penumpukan
batubara yang tepat. Kondisi penumpukan mencakup lantai, drainase, ketinggian,
kemiringan, luas, dan volume temporary stockpile. Penilitian sangat diperlukan
untuk mengetahui kondisi penumpukan yang paling cocok diterapkan di temporary
stockpile untuk kualitas dan spesifikasi batubara yang ada di Bangko Barat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi kerugian diakibatkan dari penurunan
kualitas dan volume batubara.

1
2

Analisis untuk mengetahui bagaimana penurunan kualitas batubara yang


terjadi harus dilakukan secara teliti dan continue, agar kerugian yang terjadi dapat
di prediksi. Data-data yang di dapat dari penelitian akan menjadi rekomendasi
untuk desain stockpile swabakar meliputi ketinggian, kemiringan, dan volume
tumpukan yang mengalami swabakar, sebagai perbaikan penumpukan selanjutnya
dan ditempat lain. Setelah didapat desain yang paling pas maka nantinya bisa dibuat
menjadi suatu ketetapan baku perusahaan dalam penumpukan batubara.

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah


Penelitian ini hanya terbatas pada pengaruh ketinggian penumpukan
batubara terhadap terjadinya swabakar. Temporary stockpile yang diamati adalah 1
temporary stockpile yaitu 1H di Pit 1 Utara Banko Barat PT. Bukit asam, Tbk.
Penelitian ini terfokus ketinggian timbunan dan peningkatan temperatur dari
timbunan tersebut. Pengaruh batubara yang mengalami swabakar terhadap
penurunan kualitas BB-52 LS di lokasi penilitian.
Perumusan masalah pada penelitian analisis pengaruh ketinggian pola
penumpukan terhadap kenaikan suhu dan potensi terhadinya swabakar meliputi
sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi, dimensi dan ketinggian aktual dari pola penumpukan
batubara BB 52 LS di temporary stockpile 1H di lokasi penambangan Banko
Barat Pit 1 Utara pada PT. Bukit Asam Tbk?
2. Bagaimana pengaruh ketinggian pola penumpukan batubara terhadap potensi
terjadinya swabakar (spontaneous combustion) di temporary stockpile 1H ?
3. Bagaimana perbandingan kualitas BB-52 LS sebelum dan sesudah terjadinya
swabakar batubara di temporary stockpile 1H Pit 1 Utara Banko Barat?
4. Berapakah ketinggian ideal yang dapat meminimalkan terjadinya swabakar
(spontaneous combustion) pada temporary stockpile 1H Pit 1 Utara Banko
Barat ?

1.3. Tujuan Penilitian


Tujuan dari penelitian yang dilakukan terhadap temporary stockpile 1H Pit 1
Utara Banko Barat ini meliputi sebagai berikut :

Universitas Sriwijaya
3

1. Mengetahui kondisi, dimensi dan tinggi aktual dari pola Penumpukan batubara
BB-52 LS di temporary stockpile 1H
2. Menganalisis pengaruh ketinggian pola Penumpukan batubara terhadap
potensi terjadinya swabakar (spontaneous combustion) di lokasi penambangan
Pit 1 Utara Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk.
3. Mengetahui penurunan kualitas batubara BB-52 LS karena terjadinya
swabakar di temporary stockpile
4. Menganalisis desain ketinggian pola penumpukan batubara yang dapat
meminimalkan terjadinya swabakar (spontaneous combustion) pada temporary
stockpile.

1.4. Manfaat penilitian


Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu manfaat akademis dan
manfaat praktis masing-masing sebagai berikut:
1) Manfaat Akademis
a) Menjadi model untuk desain temporary stockpile pada kegiatan
penumpukan batubara.
b) Mengetahui perbedaan aktifitas perubahan temperatur di temporary
stockpile pada tiap ketinggian.
2) Manfaat Praktis
a) Membantu PT. Bukit Asam, Tbk untuk menganalisis potensi terjadi nya
swabakar karena ketinggian tumpukan batubara.
b) Dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan penumpukan batubara di
temporary stockpile di perusahaan untuk waktu mendatang.

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi
bagian masing-masing sebagai berikut:
1. Bab 1 merupakan pembahasan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan
topik yang akan dibahas yaitu mengenai pengaruh ketinggian pola
penumpukan terhadap potensi terjadinya swabkar yang meliputi latar
belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat

Universitas Sriwijaya
4

peneletian;
2. Bab 2 merupakan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan pembahasan yang
meliputi batubara, swabakar batubara, pola penumpukan, faktor yang
mempengaruhi swabakar bersumber dari buku, jurnal, referensi, dan penelitian
terdahulu yang pernah dilakukan;
3. Bab 3 merupakan pembahasan yang menjelaskan lokasi dan waktu penelitian
serta langkah-langkah atau metode penelitian yang digunakan untuk menjawab
tujuan penelitian yang akan dicapai yang meliputi pengambilan data,
pengolahan data, dan analisis data;
4. Bab 4 merupakan pembahasan dan hasil penelitian dan digunakan untuk
menjawab rumusan masalah melalui langkah-langkah atau metode yang telah
dijelaskan di atas;
5. Bab 5 merupakan kesimpulan dan saran dari perumusan masalah dan tujuan
penelitian yang di Jelaskan pada Bab 4.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai