Anda di halaman 1dari 5

Nama Lain : -

Nama Kawah : Kawah I, Kawah II, Kawah III, Kawah IV


Lokasi
a.Geografi : 3o10' Lintang Utara dan 98o23,5' Bujur Timur
Puncak
b.Administrasi : Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara .
Ketinggian : 2460 m dpl
Kota Terdekat : Kabanjahe, Berastagi
Tipe Gunungapi : Strato
Lokasi Pos PGA : Jl. Ndokun Siroga, Desa Surbakhti,Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten
Karo.

PENDAHULUAN

Cara Mencapai Puncak

Cara pencapaian ke lokasi puncak G. Sinabung, dapat ditempuh dari kota Bandung - Medan
dengan angkutan udara. Dari kota Medan dapat menggunakan kendaraan bermotor hingga
Kabanjahe atau ibukota kecamatan, desa maupun kampung yang terdekat untuk menempuh jalan
ke arah puncak (Desa Tiga Pancur Kecamatan Simpang Empat, Kampung Guru Kinayan, atau
dari arah timur laut).

SEJARAH LETUSAN

Gunungapi Sinabung merupakan gunungapi tipe B. Sejarah kegiatan gunungapi ini, khususnya
yang berupa letusan tidak banyak diketahui dan tidak terdapat dalam catatan sejarah dan literatur.
Kegiatan vulkanik yang tercatat adalah sebagai berikut:

Sebelum 1600 aktivitas terakhir yang ditimbulkan oleh gunungapi ini berupa muntahan
batuan piroklastik serta aliran lahar yang mengalir ke arah selatan.
1912 Aktivitas solfatara terlihat di puncak dan lereng atas.
27 Agustus - 7 April terjadi beberapa kali letusan yang diantaranya
2010 merupakan letusan freatik. Status G. Sinabung berubah dari tipe-B menjadi
tipe-A.
Struktur Geologi

Gunungapi Sinabung terbentuk pada tepian Baratlaut patahan cekungan Toba Tua. Garis patahan
Strike Slip mengiri sepanjang batas bagian barat Toba, yang bagian atasnya terbentuk Gunungapi
Sinabung menerus ke Timurlaut hingga Gunungapi Sibayak merupakan sesar orde kedua.

Struktur Sesar Normal dijumpai di daerah Danau Kawar. Sesar Normal Kawar ini merupakan
sesar orde ketiga. Sesar tersebut kehilangan tekanan dan mengalami penurunan di bagian Selatan
yang merupakan hanging wall nya. Sesar ini dicirikan oleh morfologi triangular facet yang
menjadi salah satu penciri sesar normal.

Selain struktur sesar, struktur lainnya seperti Struktur kelurusan topografi yang pada umumnya
menunjukkan orientasi BaratDaya-TimurLaut serta struktur kawah juga di temukan pada bagian
puncak Gunungapi dengan orientasi BaratLaut-Tenggara.

Morfologi

Geomorfologi G. Sinabung dibagi menjadi 4 satuan morfologi berdasarkan morfografi dan


morfogenesa, yaitu :
1. Perbukitan Sedimen
2. Perbukitan Vulkanik
3. Kerucut Gunungapi
4. Puncak Gunungapi

Stratigrafi

Gunungapi Sinabung mempunyai satu khuluk, yang terdiri atas 25 satuan batuan erupsi primer
dari kawah pusat, dan 1 endapan batuan gunungapi sekunder. Endapan Pra Sinabung di daerah
ini berupa Satuan endapan Batugamping dan Endapan Aliran Piroklastik Toba.

Kajian foto radar dan telaahan sebaran pola morfologi yang ditunjang dengan penyelidikan
langsung di lapangan, terutama mengenai kontak antara satu satuan batuan dengan satuan batuan
lainnya yang berumur lebih muda dan atau lebih tua, maka stratigrafi gunungapi daerah
pemetaan berturut-turut dari tua ke muda, dapat dirinci sebagai berikut:
1. Endapan Batugamping (Pgp)
2. Endapan Aliran Piroklastik Toba (QTb)
3. Aliran Piroklastik Sinabung 1 (QsP1)
4. Aliran Lava Sinabung 1 (QsL1)
5. Aliran Lava Sinabung 2 (QsL2)
6. Endapan Lahar Sinabung (QsLh)
7. Aliran Piroklastik Sinabung 2 (QsP2)
8. Aliran Lava Sinabung 3 (QsL3)
9. Aliran Lava Sinabung 4 (QsL4)
10. Aliran Lava Sinabung 5 (QsL5)
11. Aliran Piroklastik Sinabung 3 (QsP3)
12. Aliran Lava Sinabung 6 (QsL6)
13. Aliran Lava Sinabung 7 (QsL7)
14. Aliran Lava Sinabung 8 (QsL8)
15. Aliran Lava Sinabung 9 (QsL9)
16. Aliran Piroklastik Sinabung 4 (QsP4)
17. Aliran Lava Sinabung 10 (QsL10)
18. Aliran Lava Sinabung 11 (QsL11)
19. Aliran Lava Sinabung 12 (QsL12)
20. Aliran Piroklastik Sinabung 5 (QsP5)
21. Aliran Lava Sinabung 13 (QsL13)
22. Aliran Lava Sinabung 14 (QsL14)
23. Aliran Piroklastik Sinabung 6 (QsP6)
24. Aliran Lava Sinabung 15 (QsL15)
25. Aliran Piroklastik Sinabung 7 (QsP7)
26. Aliran Lava Sinabung 16 (QsL16)
27. Aliran Lava Sinabung 17 (QsL17)
28. Aliran Piroklastik Sinabung 8 (QsP8)
29. Endapan Alluvium (Qa)
Fisiografi
G. Sinabung dan G. Sibayak merupakan suatu kelurusan dengan Danau Toba yang terletak di sebelah
selatannya. Dibadinga dengan G. Sibayak yang tubuhnya telah rusak, G. Sinabung mempunyai tubuh
yang sangat mulus dan merupakan gunungapi soliter yang muncul di atas Dataran Tinggi Karo.
Morfologi
Dilihatdari bentuk tubuhnya yang relatif lebih mulus menunjukan bahwa G. Sinabungrelatif lebih muda
daripada G. Sibayak yang terletak di sebelah baratlautnya.G. Sinabung merupakan gunungapi strato
dengan kerucut bagus, secara morfologi dapat dibagi menjadi tiga satuan yaitu : satuan morfologi
puncak, satuan morfologi lereng dan satuan morfologi kaki.
Sruktur geologi
Ditinjau dari pola struktur regional yang dapat diamati, G. Sinabung dan G. Sibayak mempunyai
kelurusan dengan Danau Toba, diperkirakan aktivitas dan kemunculan gunungapi ini mempunyai kaitan
erat dengan terjadinya Danau Toba tersebut.
Sejarah geologi
Diperkirakan gunungapi ini mulai tumbuh antara Plistosen hingga Holosen, dengan menghasilkan banyak
aliran lava pada lereng-lerengnya.
Stratigrafi
Secara regional gunungapi ini termasuk Kuarter, sedangkan stratigrafi vulkanik gunngapi ini belum ada
(belum dipetakan).
Petrografi
Batuan lava dari peneliti terdahulu adalah berupa : Andesit piroksen
Komposisi mineral terdiri atas: augit, hornblende dan hipersten.
Kimia batuan/petrokimia (lava)

Analisis kimia yang diperoleh dari lava andesit piroksen berupa elemen mayor yaitu:

Mayor (% berat) SiO2 55.99


TiO2 0.70
Al2O3 18.19
Fe2O3 4.10
FeO 3.85
MnO -
MgO 3.02
CaO 8.27
Na2O 3.28
K2O 1.53
P2O5 0.13
H2O+ 0.99
H2O- 0.20
Total % 100.25

Anda mungkin juga menyukai