Anda di halaman 1dari 5

SKILL LAB 2

EYE EXAMINATION I (HISTORY TAKING)


OPENING SESSION

Sapa dan perkenalan diri “Aslmlkum Ibu/Bapak,Perkenalkan saya dgn


Dr.Cacos yg sedang berjaga di Klinik ini”
Identitas Pasien “Maaf,Nama ibu siapa?”
Tanya keluhan pasien “Baik Bu,ada yg bisa saya bantu?” atau “Ada
keluhan apa,Bu. Sehingga ibu dtg kemari?”
Informed Consent (Setelah pasien menjelaskan “Ibu/Bapak.. Setelah mendengarkan penjelasan
keluhannya) mengenai keluhan pada mata Ibu/Bapak,nanti
saya akan mengajukan bebrapa pertanyaan yg
berhubungan dgn kondisi mata Ibu/Bapak maka
dari itu saya harap Ibu/Bapak dapat menjawab
pertanyaan dgn sejujur-jujurnya agar dapat
membantu saya untuk mendiagnosis kondisi
mata Ibu/Bapak. Apakah Ibu/Bapak mengerti?
Apakah IBu/Bapak bersedia?”

INFORMASI PASIEN

A. Time and manner of onset “ Kapan Ibu/Bapak mulai merasakan adanya


keburaman pada mata Ibu/bapak?” dan
“Bagaimana munculnya,Bu/Pak? Perlahan atau
tiba-tiba Ibu/Bapak merasa buram?”
B. Severity “ Semakin sini,buramnya semakin parah
tidak,Bu/Pak? Seperti misalnya jalan menjadi
sering nabrak-nabrak atau sulit melihat orang?”
C. Laterality

D. Clarification

E. Documentation

INFORMASI PASIEN

A. Use of eyeglasses or contact lens “Ibu/Bapak,apakah pernah menggunakan


kacamata atau kontak lens sebelumnya?”
B. Use of medication in the past “Ibu/Bapak,apakah sebelumnya pernah
menggunakan obat-obatan untuk mata. Seperti
misalnya obat tetes mata ataupun salep mata?”
C. Ocular Surgery “ Ibu/Bapak,apakah pernah dilakukan oprasi
pada mata Ibu/Bapak? Atau mungkin pernah
laser mata sebelumnya?”
D. Ocular trauma “Ibu/Bapak apakah pernah terbentur,luka,atau
tertusuk pada bagian mata Ibu/Bapak?”
E. History of Amblyopia or Ocular Patching “Ibu/Bapak,apakah dulu pernah ke dokter mata
in Childhood dan disarankan oleh dokter untuk menutup satu
mata Ibu/Bapak dalam jangka waktu sebulan
atau lebih?” (untuk mata malas)

MEDICAL HISTORY

A. Patient’s ocular medication “Ibu/Bapak,apakah keluhan buram yg sekarang


ini sudah pernah diobati?”
B. Patient’s general medical and “Ibu/Bapak,apakah sudah pernah mengalami
surgical oprasi untuk mengurangi keburaman yg
Ibu/bapak rasakan skrg ini?”

C. Patient’s systemic medication “Ibu/Bapak,maaf sebelumnya apakah Ibu/Bpak


memiliki riwayat penyakit seperti DM atau
hipertensi?”
JIKA IYA TANYAKAN LAGI :
“Sejak kapan?”
“Ibu/Bapak,apakah mengkonsumsi obat untuk
DM/hipertensi?”
“Diminumnya teratur tidak,Bu/Pak?”
D. Patient’s allergies “Ibu/Bapak,apakah ada riwayat alergi?”
JIKA IYA TANYAKAN LAGI :
“Sejak kapan?”
“Alergi terhadap apa,Bu/pak. Apakah alergi pada
cuaca,obat,atau makanan?”
“Apakah adanya alergi yg Ibu/Bapak rasakan
menyebabkan kondisi pada mata ibu semakin
tidak baik atau tidak berpengaruh Bu/Pak?”
E. Patient’s social history “Ibu/Bapak,bagaimana dengan pola makannya?
4 sehat 5 sempurna tidak? Bagaimana dgn
konsumsi makanan yg mengandung Vit.A,sering
atau tidak?”

“Ibu/Bapak,sering tekena debu tidak matanya?”


(Ex: pada supir ojeg)
F. Patient’s Family history “Maaf Ibu/Bapak,apakah ada riwayat keluarga
yg mengalami penyakit mata?”

“Maaf,Di keluarga Ibu/Bapak ada yg mengalami


kebutaan/glaucoma? Katarak?”
EYE EXAMINATION 1

 Greet and Introduction


Assalamualaikum Ibu/Bapak,perkenalkan saya dgn dr.Cacos yg sedang berjaga di klinik
ini.
 Identitas pasien
Nama,Alamat,Usia. “Ada yg bisa saya bantu,Bu/Pak?” atau “Ada keluhan apa sehingga
ibu datang kemari?”
 Informed Consent
“Bu/Pak..sekarang saya akan melakukan pemeriksaan pada kedua mata ibu/bapak
melalui beberapa tahapan pemeriksaan dan saya harap ibu/bapak dapat mengikuti
instruksi yang nantinya saya berikan pada saat pemeriksaan. Dimana pemeriksaan ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi kemunduran atau tidak pada fungsi
penglihatan ibu/bapak. Apakah ibu/bapak mengerti? Apakah bersedia?”

1. DISTANT VISUAL ACUITY TESTING


1. Atur jarak kira-kira 20 kaki (6m) antara pasien dan Snellen Chart
2. Pemeriksa memeriksa mata kanan pasien terlebih dahulu. Mata yg tidak diperiksa ditutup
dengan menggunakan occlude atau telapak tangan
3. Minta pasien untuk menyebutkan huruf yang ditunjuk pada Snellen Chart
4. Tulis hasil pengukuran
VOD : 20/20 (Jarak antara pasien dgn Snellen Chart/Numeric designation untuk huruf-
huruf yg terbaca pada garis tersebut)
Catatan:
 Jika pasien dapat membaca >1/2 jumlah huruf pada baris tersebut,maka hasil
pemeriksaan ditulis pada baris tersebut,dgn mencantumkan jumlah huruf yg tdk
terbaca
Contoh : VOD 20/15 F-1 Jumlah huruf yang tdk terbaca

 Jika pasien hanya dpt membaca <1/2 jumlah huruf pada baris tersebut,maka
hasil pemeriksaan ditulis pada baris sebelum baris tersebut
Contoh :
_ _ _ _ _ _ 20/60
_ _ _ _ _ _ 20/40
Hanya bisa 2 huruf yg dibacanya
Maka : VOD = 20/60

5. Ulangi prosedur pada mata sebelah kiri pasien


6. Jika hasil visual acuity ≤20/40 pada satu mata atau kedua mata,maka ulangi test
pada baris yang tidak terbaca dengan menggunakan pinhole occlude
Catatan : Pada pasien yang menggunakan kacamata,pinhole diletakkan di depan
kacamata.

2. PINHOLE VISUAL ACUITY TESTING


1. Meminta pasien untuk letakkan occluder/telapak tangan pada mata yang tidak
akan diperiksa
2. Meminta pasien untuk meletakkan pinhole occlude didepan mata yang akan
diperiksa
3. Perintahkan pasien untuk melihat chart melalui single pinhole
4. Meminta pasien untuk membaca huruf yang tidak tebaca pada saat sebelum
menggunakan pinhole
5. Tulis hasil pemeriksan dengan cara ;
Contoh :
VOD = 20/80 Sebelum menggunakan Pinhole
PH = 20/50 Setelah menggunakan Pinhole
6. Lakukan pemeriksaan pada mata sebelahnya (Jika hasil pemeriksaan pada kedua
mata ≤20/40)

CONTINUING OF DISTANCE VISUAL ACUITY TESTING….


Catatan : Jika pasien tidak dapat melihat huruf terbesar dari Snellen Chart,maka
lakukan :
COUNTING FINGER
1. Pemeriksa berdiri di depan pasien dgn jarak 1 meter
2. Letakkan tangan kanan pemeriksa di depan dada dgn menggerakan jari-jari
3. Pasien diminta untuk menghitung jumlah jari yang ditunjukkan oleh pemeriksa
4. Ulangi prosedur pemeriksaan pada setiap jarak 1 meter menjauhi pasien,sampai
pasien tidak dapat menghitung jumlah jari yang pemeriksa tunjukkan
Tulis hasil pemeriksaan dengan cara :
VOD CF 5/60
Jarak maximal pasien dengan pemeriksa untuk dpt
Menghitung jari pd tangan pemeriksa
Jarak orang normal dapat menghitung jari

Catatan : Jika pasien tdk dpt mnghitung jari pmeriksa pd jarak 1m,maka lakukanlah :
HAND MOTION
1. Pemeriksa berdiri di depan pasien dgn jarak 60cm (2 feet)
2. Pemeriksa meletakkan tangan kanan di depan dada dan gerakkan tangan ke atas
ke bawah serta ke kanan dan kiri.
3. Pasien diminta untuk menyebutkan arah pergerakan tangan yang terlihat
4. Jika pasien dpt melihat pergerakan tangan pemeriksa,maka hasil ditulis dgn
cara:
VOD HM 1/300
Jarak org normal dpt melihat pergerakan tangan
Jarak pasien dpt melihat pergerakan

Catatan : Jika pasien tdk dpt melihat pergerakan tangan pemeriksa,maka lakukanlah :
PEN LIGHT
a. Dengan menggunakan penlight,arahkan cahaya pada mata pasien
Contoh : Penlight diarahkan tidak harus selalu menyala,pemeriksa boleh
mematikan juga penlight dan suruh pasien untuk menebak,apakah ada cahaya
atau tidak
b. Jika pasien dapat mendeteksi adanya cahaya atau tidak (light perception) maka
lanjutkan pemriksaan dgn melakukan ;
c. Menggunakan penlight arahkan cahaya pada mata pasien dan ke 6 arah

d. Pasien diminta untuk menunjukan arah datangnya cahaya tersebut


e. Hasil pemeriksaan ditulis dengan cara ;
 VOD = 1/~ LP with Light Projection (Jika pasien dpt melihat arah dtgnya
cahaya)
 VOD = 1/~ LP without Light projection (Jika pasien hanya dpt melihat
cahaya,tapi tidak dapay menunjukkan arah dtgnya cahaya)
 VOD = NLP (Jika pasien tidak dapat melihat cahaya)

Alhamdulillah….. 
Tim OSCE Asy-Syifa :
Egi Pratama
Erni Maryam
Yaniar Susin
Fitria Nuraisa
Annisa Febrieza
Irma Rahmawati

Selamat Ujian teman-teman 

Anda mungkin juga menyukai