Case Skabies
Case Skabies
Oleh:
04054821820098
Pembimbing:
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Diskusi Kasus
SKABIES
Oleh:
04054821820098
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 20 Mei 2019 - 23
Juni 2019.
I. IDENTIFIKASI
Nama : An. MA
Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 29 Desember 2015
Usia : 4 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Palembang
Alamat : Jalan Muhanmmad raya lorong pisang No. 101
No. Rekam Medik : 1123404
Kunjungan pertama kali ke Poliklinik Dermatoveneorologi RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang pada hari Rabu, 22 Mei 2019 pukul 10.15 WIB.
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis dan alloanamnesis pada 22 Mei 2019 pukul 10.15
WIB)
Keluhan utama : Timbul bintil-bintil merah bertambah banyak pada sela jari
kedua tangan dan kaki kisaran 1 minggu yang lalu.
Keluhan tambahan : Gatal terutama pada malam hari
Riwayat perjalanan penyakit
Kisaran 1 bulan yang lalu, timbul bintil merah beberapa buah seukuran kepala
jarum pentul di sela jari kedua tangan. Ibu pasien mengatakan anak menggaruk lebih
sering pada saat malam hari karena gatal sehingga anak sulit tidur. Pasien tidak
berobat.
Kisaran 2 minggu lalu, bintil merah bertambah banyak pada kedua punggung
tangan dan pergelangan tangan, beberapa buah seukuran kepala jarum pentul. Ibu
pasien mengeluh anak masih gatal. Pasien tidak berobat.
1
2
Kisaran 1 minggu yang lalu bintil merah disertai bintil berisi nanah bertambah
banyak hingga ke sela jari kedua tangan dan kaki. Beberapa bintil digaruk hingga
timbul lecet dan keropeng. Pasien lalu dibawa berobat ke Poliklinik
Dermatoveneorologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Riwayat pengobatan
Riwayat sosioekonomi
Pasien tinggal serumah dengan ayah seorang buruh dengan penghasilan kisaran Rp
1.000.000 - 2.000.000 per bulan, ibu seorang ibu rumah tangga dan dan 3 saudara
lainnya yang masih sekolah. Kesan: sosioekonomi menengah kebawah.
Status generalikus
Keadaan umum : sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Nadi : 120x/menit
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 26x/menit
Panjang badan : 74 cm
Berat badan : 9 kg
Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : konjungtiva anemis tidak ada, sklera ikteri tidak ada
Hidung : tidak ditemukan sekret
Telinga : meatus akustikus eksternus lapang, tidak ditemukan sekret
Mulut : tidak ada cheilitis
Tenggorokan : faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1
Leher : tidak ada pembesaran KGB.
Dada
Jantung : HR = 112 x/menit, bunyi jantung I dan II normal, tidak ada
murmur dan gallop
Paru-paru : suara paru vesikuler (normal), tidak ada ronkhi dan wheezing
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri
tekan, bising usus dalam batas normal
Ekstremitas : tidak ada deformitas, tidak ada edema, akral hangat.
Kelenjar getah bening : pada inspeksi dan palpasi tidak didapatkan pembesaran
bening (KGB) retroaurikula, submandibula, colli, axilla, et
inguinal medial et lateral.
Status dermatologikus
Regio manus et pedis dextra et sinistra: pustul, multipel, milier-lentikuler, diskret;
erosi-ekskoriasi multipel, ireguler, sebagian ditutupi krusta kuning, kering sulit
dilepaskan.
4
Dilakukan kerokan kulit pada papul di regio manus dextra et sinistra dengan
penambahan larutan KOH 10% kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan
pembesaran lensa objektif 10x dan lensa okuler 10x.
Hasil: Ditemukan tungau Sarcoptes scabiei
Kesan: Pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 10% positif.
5
Gambar 3. Pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 10% didapatkan tungau Sarcoptes scabiei
V. RESUME
An. MA, laki - laki, 4 tahun, datang ke poliklinik Dermatovenereologi RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang dengan keluhan utama Timbul bintil-bintil merah
bertambah banyak pada sela jari kedua tangan dan kaki kisaran 1 minggu yang lalu yang
terasa gatal terutama pada malam hari. Kisaran 1 bulan yang lalu timbul papul eritem,
multipel,milier, diskret di regio interdigitalis manus dextra et snistra yang disertai
pruritus nocturnal. Kisaran 2 minggu yang lalu papul eritem di regio interdigitalis
manus dextra et sinistra bertambah banyak dan timbul papul eritem, multipel, milier,
diskret di regio cruris anterior et posterior dextra et sinistra, dorsum manus dextra et
sinistra. Kisaran 1 minggu yang lalu timbul pustul, multipel, milier-lentikuler di regio
interdigitalis manus dextra et sinistra, regio interdigitalis dorsum pedis dextra et
sinistra. Pasien kemudian berobat ke Poliklinik Deratoveneorologi RSUP dr.
Mohammad Hoesain Palembang. Pasien juga mengatakan saudara dan ibu pasien yang
mengalami keluhan yaang sama. Status generalis dan keadaan spesifik dalam batas
normal. Status dermatologikus regio Regio manus et pedis dextra et sinistra: pustul,
multipel, milier-lentikuler, diskret; erosi-ekskoriasi multipel, ireguler,sebagian
ditutupi krusta kuning, kering sulit dilepaskan. Pada pemeriksaan kerokan kulit
dengan larutan KOH 10% positif didapatkan tungau Sarcoptes scabiei. Pada
pemeriksaan gram tidak ditemukan coccus gram positif.
VII.DIAGNOSIS KERJA
Skabies
VIII. PENATALAKSANAAN
Umum
Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa penyakit disebabkan tungau dan
dapat menular dan bersarang pada karpet, sprei, baju, handuk, dan lain-lain.
8
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk merendam pakaian, sarung kasur dan
bantal, dan handuk yang digunakan dengan menggunakan air panas.
Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk mencuci dan menjemur kasur dan
bantal secara teratur minimal 1 kali seminggu.
Menyarankan kepada keluarga pasien untuk mengajak orang terdekat pasien
dengan gejala serupa untuk berobat.
Menjelaskan kepada pasien cara pemakaian obat yang benar, yaitu dioleskan ke
seluruh tubuh mulai dari leher ke bawah, termasuk sela jari tangan dan kaki pada
malam hari sebelum tidur, hindari terkena air setelah pemakaiannya, biarkan
minimal 8 jam dan keesokan harinya dibilas..
Khusus
Topikal:
Krim permetrin 5% sekali pakai, dioleskan pada malam hari mulai dari leher
sampai kaki kemudian didiamkan selama 8 jam, keesokan harinya dibersihkan.
Dapat diulang 1 pekan kemudian .
Krim Asam Fusidat 2% dioleskan 2x sehari selama 7-10 hari pada lesi yang
aktif
Sistemik : Sirup cetirizine 1 x 1/2 cth (per oral)
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam