Anda di halaman 1dari 3

Tata Laksana dan Metode

Survei dalam Akreditasi


PUSKESMAS (#25)

 Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen eksternal dan internal


 Telusur:
 Wawancara:
 Pimpinan puskesmas
 Penanggung jawab program
 Staf puskesmas
 Lintas sektor
 Masyarakat
 Pasien, keluarga pasien
 Observasi:
 Pelaksanaan kegiatan

Dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan (rekaman/

Survei adalah Kegiatan Audit Eksternal

Prinsip-pinsip audit

 Sikap etis
 Kewajiban untuk melaporkan dengan jujur dan adil
 Keseksamaan professional
 Independensi
 Pendekatan berdasar bukti

Audit

 Proses sistematik independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti-bukti audit


dan mengevauasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit dapat
dipenuhi.
 Kriteria audit pada akreditasi adalah standar, kriteria, dan elemen penilaian pada tiap-
tiap kriteria
 Bukti audit adalah catatan, pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan terhadap
kriteria audit yang dapat diverifikasi
 Temuan adalah hasil dari evaluasi bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit
 Rekomendasi adalah pernyataan sebagai saran untuk perbaikan jika ditemui elemen
penilaian yang kurang dari 10

Survei Akreditasi

 Surveior menerima tugas dari Lembaga Akreditasi Faskes tingkat pertama untuk
melakukan survey akreditasi
 Menyusun rencana kegiatan survey akreditasi:
 Tujuan survey akreditasi: melakukan penilaian berdasar standar dan menyusun
rekomendasi untuk perbaikan
 Tanggung jawab surveyor
 Persiapan sarana
 Prosedur pelaksanaan survey
 Melaksanakan kegiatan survey akreditasi:
 Penjadualan
 Pembagian tugas dan tanggung jawab untuk Ketua tim dan penanggung jawab
untuk tiap Bab
 Mengarahkan kegiatan survey oleh Ketua tim
 Memastikan pencatatan terhadap keseluruhan kegiatan survey
 Melaksanakan survey sesuai jadual
 Melaporkan hasil survey dan rekomendasi kepada Lembaga Akreditasi

Metode Survei Akreditasi

Survei akreditasi dilakukan dengan :

memeriksa dokumen-dokumen yang disusun oleh Puskesmas, yang merupakan regulasi


internal dalam penyelenggaraan manajemen, program dan pelayanan klinis di puskesmas.

Selanjutnya surveior akan melakukan telusur terhadap pelaksanaan manajemen,


penyelenggaraan program, dan penyelenggaraan pelayanan klinis apakah sesuai dengan
regulasi internal yang telah dibakukan, dan persyaratan yang ada pada elemen penilaian pada
tiap-tiap standar akreditasi puskesmas/sarana pelayanan kesehatan dasar.

Telusur dilakukan dengan :

 visitasi lapangan melalui wawancara baik kepada manajemen, penanggung jawab


program, pelaksana program, penanggung jawab pelayanan klinis, pelaksana pelayanan
klinis, pasien, dan pejabat lintas sector terkait,
 observasi terhadap kegiatan manajemen, pelayanan klinis, maupun penyelenggaraan
program, dan bukti-bukti dokumen (rekaman) bukti pelaksanaan kegiatan.

 Telusur untuk survei akreditasi manajemen pada dasarnya adalah membuktikan bahwa
system manajemen mutu dan system manajemen telah ditetapkan dan dijalankan.
 Pembakuan system mutu dilakukan dengan menetapkan kebijakan, pedoman, dan
prosedur-prosedur mutu yang dilaksanakan dalam kegiatan-kegiatan perbaikan mutu
dan kinerja.
 Penelusuran terhadap pelaksanaan system manajemen mutu terutama adalah
membuktikan apakah siklus Plan, Do, Study, Action berjalan secara konsisten sebagai
upaya perbaikan mutu dan kinerja pelayanan.

 Penelusuran dapat dilakukan dengan :


 melihat dokumen yang merupakan rekaman dari pelaksanaan,
 wawancara terhadap manajemen dan staf untuk menelusur proses pelaksanaan
prosedur kerja, dan upaya-upaya perbaikan yang dilakukan, evaluasi dan tindak
lanjut perbaikan.
 Untuk membuktikan bahwa proses manajemen berjalan dengan baik, maka surveior
dapat melakukan telusur terhadap rekaman kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan puskesmas.

 Wawancara dapat dilakukan baik lintas program maupun lintas sector terhadap
keseluruhan proses manajemen di puskesmas.

 Penelusuran untuk manajemen dan pelaksanaan program/UKM Puskesmas dilakukan


mulai dari proses identifikasi kebutuhan masyarakat akan program, perencanaan
program, pengorganisasian program, pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi
program.

 Penelusuran dapat dilakukan dengan melihat hasil rekaman kegiatan mulai dari
perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi dengan hasil-hasil dan tindak
lanjut yang dilakukan.
 Penelusuran juga perlu dilakukan untuk membuktikan apakah proses dilakukan sesuai
dengan kebijakan dan pedoman program (melalui wawancara dengan pihak-pihak yang
terkait dalam pengelolaan dan pelaksanaan program termasuk lintas program, lintas
sector, masyarakat dan sasaran program).

Anda mungkin juga menyukai