A. IMUNISASI BCG
3. Prosedur / NILAI
Langkah-langkah
Cara Pemberian dan Dosis Vaksin BCG :
Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih
dahulu. Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril
(ADS 5 ml).
Dosis pemberian 0,05 ml, sebanyak 1 kali.
Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas
(insertio musculus deltoideus), dengan menggunakan ADS
0,05 ml.
Sebelum vaksin dipergunakan, periksa dahulu masa kadaluarsa.
Vaksin yang telah dilarutkan tidak segera digunakan maka
disimpan pada suhu 2 s.d 8oC selama maksimal 3 jam.:
Cara Penyuntikan Vaksin BCG
1. Suntikan diberikan intrakutan pada lengan kanan atas
bagian luar dengan dosis 0,05 cc
2. Letakkan bayi dengan posisi miring di atas pangkuan ibu
dan lepas baju bayi dari lengan dan bahu.
3. Ibu sebaiknya memegang bayi dekat dengan tubuhnya,
menyangga kepala bayi dan memegang lengan dekat
dengan tubuh.
4. Pegang alat suntuik dengan tangan kanan anda dengan
lubang pada ujung jarum menghadap ke depan.
5. Buatlah permukaan kulit menjadi datar dengan
menggunakan ibu jari kiri dan jari telunjuk anda.
6. Letakkan alat suntik dan jarum dengan posisi hampir datar
dengan kulit bayi.
7. Masukkan ujung jarum tepat di bawah permukaan kulit
tetapi di dalam kulit yang tebal – cukup masukkan bevel
(lubang di ujung jarum).
8. Jaga agar posisi jarum tetap datar di sepanjang kulit
sehinnga jarum masuk ke dalam lapisan atas kulit saja. Jaga
agar lubang di ujung jarum menghadap ke depan.
9. Jangan menekan jarum terlalu dalam dan jangan
menurunkan jarum karena jarum akan masuk di bawah
kulit, sehingga yang terjadi suntikan di dalam otot
(subcutaneous) bukan suntikan intrakutan.
10. Untuk memegang jarum dengan posisi yang tepat, letakkan
ibu jari kiri anda pada ujung bawah alat suntik dekat jarum,
tetapi jangan menyentuh jarum.
11. Pegang ujung penyedot antara jari telunjuk dan jari tengah
tangan kanan anda. Tekan penyedot dengan ibu jari anda.
12. Suntikkan 0,05 ml vaksin dan lepaskan jarum.
Catatan :
Jika suntikan intrakutan diberikan secara tepat, alat penyedot akan sulit didorong.
Jika vaksin mudah masuk anda mungking menyuntik terlalu dalam. Segera hentikan
suntikan, betulkan posisi jarum, dan berikan sisa dosis, tetapi tidak ditambah lagi.
Jika suntikan BCG tepat, akan timbul pembengkakan dengan puncak yang datar (flat-
topped) pada kulit. Pembengkakan ini kelihatan pucat dengan lubang sangat kecil
seperti kulit jeruk. Jika teknik yang digunakan tidak tepat, vaksin akan masuk dengan
mudah dan tidak terlihat adanya pembengkakan.
B. IMUNISASI CAMPAK
( )
IMUNISASI DPT COMBO
( )
IMUNISASI POLIO ORAL
1. Pengertian Vaksin Oral Polio hidup (Oral Polio Vaccine = OPV) adalah Vaksin
Polio
Trivalent yang terdiri dari suspensi virus poliomyelitis tipe 1, 2
dan 3 (Strain Sabin) yang sudah dilemahkan.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pemberian dan Penyuntikan Vaksin Polio.
3. Prosedur / NILAI
Langkah-langkah
Cara Pemberian dan Dosis :
Diberikan secara oral (melalui mulut), 1 dosis adalah 2 (dua) tetes
sebanyak 4 kali (dosis) pemberian, dengan interval setiap dosis
minimal 4 minggu.
Setiap membuka vial baru harus menggunakan penetes (dropper)
yang baru.
Sebelum vaksin dipergunakan, periksa dahulu masa kadaluarsa dan
label
VVM.
( )