PENDAHULUAN
Sudah sejak lama energi panas dimanfaatkan di bidang kedokteran. Banyak alat-
alat kedokteran yang memanfaatkan energi panas dalam penyembuhan berbagai
macam jenis penyakit. Energi panas ini digunakan dalam diagnosis ataupun dalam
pengobatan. Diagnosis atau pengobatan ini biasanya dilakukan dengan memancarkan
sinar radiasi dengan menggunakan alat dan berbagai sinar radiasi, salah satunya adalah
sinar radiasi inframerah yang di pancarkan dari alat breast thermogrhapy yang biasa
digunakan untuk melakukan diagnostik. Salah satu kegunaan dari breast thermograpy
atau pencitraan infremerah digital adalah untuk mendiagnosa kanker payudara sejak
dini.
Radiasi inframerah adalah salah satu radiasi yang masuk dalam golongan radiasi
non-pengion, karena radiasi yang dipancarkan tidak dapat melakukan pengionisasi.
Radiasi inframerah dapat juga di sebut dengan radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang yang lebih rendah dibandingkan dengan sinar tampak, yaitu di antara 0.7-
1000 µm. Rentang panjang gelombang radiasi inframerah cukup luas sehingga pada
umumnya radiasi inframerah diklasifikasikan menjadi tiga berdasarkan rentang
panjang gelombangnya:
Kanker payudara adalah suatu resiko kesehatan yang utama kepada sebagian
wanita. Pertumbuhannya sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian bagi
sipenderita. Kanker merupakan benalu dari suatu massa atau sel-sel kegagalan genetik
dengan pertumbuhan incoordinate yang berlebihan. Pertumbuhannya dengan
sepenuhnya bebas dari fungsi- fungsi pengaturan normal tubuh manusia.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu breast thermogrhapy & sinar inframerah?
1.2.2 Bagaimana pengaplikasian breast thermoghrapy untuk mendektesi kanker
pada payudara dengan menggunakan sinar inframerah?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui breast thermoghrapy & sinar inframerah.
1.3.2 mengetahui pengaplikasian breast thermoghrapy untuk mendektesi kanker
pada payudara dengan menggunakan sinar inframerah.
1.4.2 Inframerah
2
* Pertengahan/IR B dengan panjang gelombang 1,5-5 µm
* Jauh/ IR C dengan panjang gelombang 5-1000 µm.
Radiasi infra merah yang dipancarkan dari objek didasarkan pada variasi suhu
yang dipancarkannya. Sinar inframerah terdapat pada daerah spektrum
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar dari 750 nm sampai dengan 106
nm seperti ditunjukkan pada Gambar 1 dibawah, dan kulit manusia dapat
memancarkan radiasi inframerah dengan sebagian besar pada daerah panjang
gelombang 2-20 μm dengan puncak rerata pada 9-10 μm .
Kanker payudara adalah suatu resiko kesehatan yang utama kepada sebagian
wanita. Pertumbuhannya sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian bagi
sipenderita. Kanker merupakan benalu dari suatu massa atau sel-sel kegagalan genetik
dengan pertumbuhan incoordinate yang berlebihan. Pertumbuhannya dengan
sepenuhnya bebas dari fungsi- fungsi pengaturan normal tubuh manusia.
Pendeteksian dini kanker payudara riset menunjukkan bahwa jika lebih awal
diketahui ukuran tumor kurang dari 10mm, pasien kanker payudara mempunyai 85%
kesempatan perawatan dibandingkan jika kanker dideteksi pada stadium lanjut. Kanker
payudara muncul karena adanya kombinasi genetika, tanggapan imun, hormon-hormon
komposisi jaringan serta segala penyebab kanker. Payudara terdiri dari cuping-cuping,
lobules, saluran pipa, kelenjar, konsentrasi yang tinggi pembuluh darah, dan sel
gemuk. Sel gemuk kedua-duanya estrogen dan gangguan. Reaksi gangguan/uraian
kimia aromatisasi estrogen menghasilkan kanker yang menyebabkan byproducts.
Sebagai hasilnya segala penyebab kanker mempengaruhi DNA dari sel-sel yang
berdekatan. Riset sudah menunjukkan bahwa sekitar payudara wanita lebih peka
dibandingkan estrogen dan byproductsnya pria, walaupun pria bisa terkena kanker
payudara. Sistem peringatan dini yang ideal akan mendeteksi kedua payudara sebelum
perubahan-perubahan seperti kanker terjadi di dalam dada dan formasi-formasi sel
kanker yang pertama.
3
1.5 Metode Penelitian
4
BAB II
PEMBAHASAN
Termografi adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi dan mencatat perubahan
suhu pada permukaan kulit. Pencitraan termal inframerah digital (DITI) digunakan
dalam skrining kanker payudara, menggunakan kamera termal inframerah untuk
memotret area suhu yang berbeda di sekitar payudara.
2.2 Inframerah
Citra terrmal adalah energi radiasi yang dipancarkan oleh objek yang memiliki
suhu lebih besar dari suhu mutlak (absolut) yakni -273,15°C dimana panjang
gelombang inframerah lebih besar dari panjang gelombang sinar ultraviolet dan cahaya
tampak yakni dengan panjang gelombang 0.75-1000 μm termasuk didalamnya
gelombang elektromagnetik.
5
2.3 Kanker Payudara
Kanker merupakan penyakit yang sulit disembuhkan, hal ini disebabkan oleh
kanker merupakan penyakit neoplasma ganas yang mempunyai spektrum yang sangat
luas dan kompleks. Gejala penyakit kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang
tidak normal. Hal ini disebabkan oleh hilangnya sistem kontrol dan mekanisme normal
pada tubuh. Berdasarkan data WHO (2013), penderita kanker payudara yang
meninggal mencapai 580.000 wanita dari seluruh dunia, dimana 50% berada pada
negara yang kurang berkembang. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya program deteksi
dini. Secara medis penyakit kanker payudara dapat diobservasi berdasarkan struktur
anatomi dari penyakit kanker payudara melalui gambar medis dengan bantuan alat
pencitraan yang berkualitas tinggi, seperti MRI, X-Ray, Mammogra , USG dan gambar
termogram. Sebuah studi [1] mengevaluasi kinerja berbagai metode screening untuk
deteksi dini penyakit kanker payudara. Mammography merupakan teknik yang umum
digunakan untuk deteksi kanker kanker payudara dengan menggunakan sinar-X
dengan dosis rendah.
Sangat sulit untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, selain itu mammography
juga kurang sensitif untuk jaringan payudara padat. Untuk itu diperlukan teknik
tambahan seperti USG atau yang lainnya untuk dapat meningkatkan kinerja
pendeteksian. Ukuran rata-rata tumor yang terdeteksi dengan mammogra yaitu 1,66
cm.
Teknik lain dengan memanfaatkan infra merah juga dapat digunakan untuk deteksi
kanker payudara. Teknik ini relatif aman karena bersifat non invasif, tanpa penekanan,
dan tanpa radiasi. Skrining termogra sangatlah sederhana, yaitu dengan memanfaatkan
digital infra-red thermal imaging akan didapatkan pola panas normal dan tidak normal
yang di sebabkan oleh kanker.
Pada tubuh yang sehat, sel-sel akan berkembang secara normal. Namun berbeda
hal nya pada tubuh pengidap penyakit kanker. Berkembangnya sel-sel kanker pada
daerah payudara menyebabkan aliran darah dan pembuluh darah asimetri pada
payudara tidak lancar dan tidak teratur. Aktivitas tinggi di jaringan sel yang abnormal,
memberikan indikasi temperatur pada daerah tersebut menjadi lebih tinggi daripada
daerah sekitarnya yang normal.
Pada operasi binerisasi otomatis, nilai batas tidak ditentukan sejak awal karena
bersifat dinamis karena harus ada dengan sendirinya dan ditentukan dalam program.
Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan pengambangan otomatis adalah
metode P Tile. Metode P Tile menggunakan pengetahuan tentang daerah atau ukuran
dari objek yang diinginkan untuk menentukan nilai batas dan melakukan operasi
6
binerisasi pada citra abu-abu berdasarkan nilai batas tersebut. Misalnya dalam suatu
citra abu-abu, bagian objek menempati sekitar P persen dari area citra, sedangkan
sisanya adalah bagian latar belakang. Persamaan yang digunakan:
0, 𝑝1
𝐾𝑜 = {
1, 𝑝2 ≥ 𝑙𝑝
dengan:
B. Pengembangan Ganda
Proses pengolahan citra yang ,berkaitan dalam membentuk model objek yaitu
proses segmentasi dan representasi citra. Segmentasi merupakan langkah pertama yang
biasanya digunakan sebelum proses analisis terhadap suatu citra dilakukan. Algoritma
segmentasi untuk gambar monokrom secara umum didasarkan pada satu dari dua
karakteristik gambar yang memuat nilai aras keabuan, yaitu sifat diskontinu
(discontinuity) dan sifat keserupaan (similarity). Contoh proses segmentasi yang
didasarkan pada sifat diskontinu antara lain deteksi titik, deteksi garis, dan deteksi tepi,
sedangkan yang berdasarkan sifat kemiripan adalah thresholding, region growing,
region splitting, dan merging. Dalam penelitian ini selain menggunakan metode
pengambangan dan deteksi tepi.
5. Batas air untuk mengubah bentuk fungsi
segmentasi yang dimodifikasi. Contoh
pada pengolahan citra untuk fungsi-fungsi: fspecial, imfilter, batas air, label2rgb,
imopen, imclose, imreconstruct, imcomplement, imregionalmax, bwareaopen,
graythresh, dan imimposemin.
7
2.5 Hasil dan Pembahasan
Asimetri termal untuk ke 13 termogram adalah 0,63 , 0,99 , 0,84 , 0,1 , 0,76 , 0,84
, 0,4 , 0,6 , 0,8 , 0,8 , 0,8 , 0,4 , 0,6. Temuan termal menunjukkan perubahan vascular
untuk yang terdeteksi adanya massa,fam,tumor jinak, dan tumor ganas nilainya lebih
tinggi (0,6 , 0,63, 0,76 , 0,8, 0,8 , 0,8, 0,84, 0,99) dari temuan termal pada vascular
terdeteksi adanya lesi dan kista nilainya lebih rendah (0,1, 0,4). Tabel 1 menunjukkan
temuan asimetri termal ini.
Citra RGB juga disebut citra truecolor artinya merepresentasikan langsung nilai
warna dari pada menggunakan colormap disimpan dalam array yang mendefinisikan
warna merah, hijau dan biru. Menampilkan citra intensitas keabuan (grayscale) image
diatur dalam matriks citra, matriks citra mempunyai kelas uint 8 atau [0 65535] jika
kelasnya uint 16 citra grayscale nilai akan berkisar mulai dari hitam menjadi putih
selanjutnya menggunakan fspecial yang dapat menghasilkan sebuah filter perata-rata
dimana filter ini menghitung nilai keluaran dari sebuah pixel keluaran dengan merata-
ratakan nilai dari piksel sekeliling. Gambar 2 menunjukkan hasil pencitraan RGB dan
keabu- abuan.
Peningkatan kualitas citra dengan penajaman citra dimana intensitas suatu citra
akan diperkuat, caranya dengan diferensiasi yaitu dengan menurunkan penajaman pada
citra aslinya seperti yang terlihat pada gambar 3.
8
Proses ini dilakukan karena memberikan efek high- pass filter. Juga menggunakan
teknik konvolusi dengan matriks-matriks konvolusi untuk penonjolan pinggiran
(sharpened image).
Histogram citra untuk sebuah grafik yang menunjukkan distribusi intensitas warna
pada sebuah citra berindeks atau citra intensitas. Fungsi image histogram diwakili
dengan perintah imhist yang akan menciptakan sebuah grafik yang terbentuk dari
garis-garis yang masing-masing garis mewakili selang dari nilai intensitas warna,
kemudian akan menjumlahkan jumlah piksel didalam tiap selang.
Citra yang mengumpul pada intensitas citra redup akan terkonsentrasi pada daerah
gelap, histogram citra yang mengumpul pada daerah terang atau terkonsentrasi pada
intensitas citra yang tinggi menampilkan citra yang terang. Citra thermal inframerah
menunjukkan deteksi jaringan vascular pasien kanker payudara, temperatur yang
melebihi batas normal terindikasi adanya suatu penyakit (seperti pada gambar 5).
Secara umum lebih tinggi satu temperatur object semakin jelas penyinaran inframerah
untuk mendeteksi orang yang suhu badannya melebihi suhu normal atau sedang sakit.
9
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam pengolahan citra termal inframerah digital
perlu
dikembangkan segmentasi yang sifatnya otomatis sehingga dapat
digunakan langsung pada citra deteksi dini kanker payudara yang akan
dianalisis.
Penentuan jenis objek dengan mengklasifikasikan ke dalam jenis
tumor/kanker perlu dikembangkan untuk mengurangi subjektivitas
radiolog yang memudahkan klinision dalam membaca citra hasil
kamera thermal inframerah.
Perlu dikembangkan suatu metode yang dapat mengukur posisi objek,
ukuran objek secara otomatis pada saat pengambilan data pasien.
10
TINJAUAN PUSTAKA
https://www.medicalogy.com/blog/terapi-modern-berbasis-radiasi-inframerah/
https://scholar.google.co.id/scholar?q=inframerah+pada+kanker+payudara&hl=en&as
_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs&u=%23p%3DVP5vOScbo9cJ
https://www.medicalogy.com/blog/terapi-modern-berbasis-radiasi-inframerah/
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/download/540/430
11