REKAYASA LINGKUNGAN
DOSEN / PENGAJAR
NAMA / NIM
TAHUN 2019
Kata Pengantar
Puji syukur pada Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Makalah Rekayasa Lingkungan berjudul
Pencemaran Udara, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan saran atas penyusunan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah agama ini, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi
penulis maupun para pembaca.
Hariwung Bahar
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………….………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang……………….………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah……………...……………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah…………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN ………….……………………………………………………… 3
2.1 Pengertian Pencemaran Udara…………………..……………………………………… 3
2.2 Macam – macam Pencemaran Udara …………………………...……………………… 3
2.3 Sumber Pencemaran Udara …..………………………………………………………… 5
2.4 Penyebab Pencemaran Udara……………….......……………………………………… 7
2.5 Dampak Pencemaran Udara………..…...……………………………………………… 13
2.6 Solusi Pencemaran Udara…………….………………………………………………… 16
BAB III PENUTUP………………..……………………………………………………… 22
3.1 Kesimpulan……………………...……………………………………………………… 22
3.2 Saran…………………………….……………………………………………………… 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :
a. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara ?
b. Apa saja macam – macam pencemaran udara ?
c. Apa saja sumber dadri pencemaran udara ?
d. Apa penyebab pencemaran udara ?
e. Dampak pencemaran udara
f. Solusi pencemaran udara ?
2
BAB II
EVALUASI
3
b. Pencemaran Udara Sekunder
Pencemaran udara sekunder berasal dari senyawa kimia yang berbahaya dan timbul
dari hasil reaksi antara komponen alami dengan zat polutan primer. Contohnya adalah
Peroxy Acetil Nitrat atau PAN
2. Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya pencemaran udara ada dua macam, yaitu :
a. Pencemaran Udara Berbentuk Gas
Pencemaran udara berbentuk gas berasal dari uap yang dihasilkan oleh zat padat atau
cair karena proses pemanasan atau menguap sendiri. Contohnya yaitu CO2, CO, SOx
dan NOx
b. Pencemaran Udara Berbentuk Partikal
Pencemaran udara berbentuk partikel berasal dari zat-zat kecil yang telah terdispresi ke
udara. Bentuk wujudnya bisa padat, cair atau perpaduan antara padatan dan cairan.
Contohnya yaitu debu, asap, kabut dan lain sebagainya
4. Berdasarkan Tempat
Berdasarkan tempat pencemaran udara dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Ruangan (indoor)
Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam
ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi
b. Udara bebas (outdoor)
Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), berupa pencemaran udara diluar
ruangan yaitu alamiah dan kegiatan manusia
4
2.3 Sumber Pencemaran Udara
Sumber dari pencemaran udara terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Sumber Alami
Sumber pencemaran udara alami berasal dari proses alam tanpa campur tangan manusia.
Sumber ini terjadi akibat adanya letusan gunung berapi, zat pencemar udara, kebakaran
hutan, gas-gas hasil dari pencernaan contohnya yaitu gas metana, angin berdebu dari
daerah tanpa tumbuhan contohnya seperti padang pasir, pelepasan radioaktif, garam laut,
tumbuhan yang melepaskan senyawa jenis volatil organik, rayap yang merupakan sumber
emisi gas metana yang dihasilkan dari proses pencernaan rayap, lahan gambut yang
menghasilkan gas metana dan melepaskannya ke udara, petir yang mengubah nitrogen di
udara menjadi nitrogen oksida, pembukaan lahan baru yang merupakan sumber pencemar
gas
2. Sumber Antropegenik
Sumber antropogenik disebabkan oleh aktivitas manusia yang kebanyakan berasal dari
aktivitas transportasi, pembakaran, persampahan, industri dan lain-lain. Berikut ini jenis
sumber antropegenik, yaitu :
a. Sumber Tidak Bergerak
Sumber ini selama menghasilkan zat pencemar tidak mengalami suatu perubahan
posisi. Sumber pencemar yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu pembangkit tenaga
listrik, kegiatan industri, pembakaran insinerator, furnace dan lain-lain
Kategori sumber tidak bergerak adalah :
✓ Sumber Titik
Sumber titik mengacu kepada sumber yang terletak pada suatu titik yang tetap,
contohnya yaitu cerobong asap atau sebuah tangki penyimpanan yang
memancarkan zat pencemar udara
✓ Sumber Area
Sumber area mengacu kepada serangkaian sumber kecil yang dengan bersama-
sama bisa mempengaruhi kualitas udara di daerah, contohnya yaitu penggunaan
perapian di rumah yang digunakan untuk penghangat maka akan berdampak pada
5
satu tempat atau area, meskipun setiap rumah memberikan berbagai jenis zat
pencemar dalam jumlah kecil
b. Sumber Bergerak
Sumber bergerak mengalami perubahan posisi selama proses menghasilkan zat
pencemar. Sumber pencemar yang termasuk jenis ini yaitu mobil, kereta api, kapal laut,
truk, bus dan pesawat terbang
3. Polutan
Polutan adalah tercampurnya zat berbahaya dengan udara, berikut ini beberapa zat yang
menjadi indikasi terjadinya pencemaran udara, yaitu :
a. Karbon Monoksida (CO)
Gas CO merupakan gas yang dihasilkan dari sisa pembakaran yang tidak sempurna
oleh kendaraan bermotor dari gas ini banyak efek negatif yang bisa terjadi pada
kesehatan manusia. Salah satu efek yang bisa terjadi ialah menjadikan penghirup gas
ini menjadi pusing dan yang paling bahaya ketika unsur dari gas ini tercampur ke dalam
darah yang dapat menimbulkan penyakit
c. Sulfur Dioksida
Unsur yang satu ini bisa juga disebut dengan unsur belerang, gas ini biasanya
dihasilkan dari hasil pembuangan pabrik dan juga hasil dari pembakaran bahan bakar
fosil. Gas yang sangat rapuh ini ternyata memiliki zat yang sangat berbahaya yaitu bisa
menjadi zat asam yang apabila bertemu dengan air, maka dari itu hujan asam bisa
terjadi kapan saja karena banyaknya kandungan sulfur dioksida di awan
6
d. Kloroflouroklorida (CFC)
Ini mungkin salah satu zat yang memiliki andil besar dalam proses pencemaran udara.
Gas CFC merupakan gas yang selalu ada disekitar kita seperti pemakaian pasfum,
kulkas, AC dan lainnya
Indonesia adalah salah satu negara dimana memiliki banyak gunung berapi atau gunung
yang masih aktif. Letusan gunung berapi mengeluarkan beberapa gas yang melimpah
seperti H2O, CO2, H2S, SO2, CO, HF dan HE. Diantara semua gas tersebut, SO2 (sulfur
dioksida) merupakan pencemaran udara utama karena selain berpengaruh pada kesehatan
SO2 (sulfur dioksida) juga menyebabkan anomali cuaca. Gas – gas vulkanik yang
menimbulkan potensi bahaya besar untuk manusia, hewan dan pertanian. Secara global
letusan gunung berapi yang besar dapat menyuntikkan volume sulfur ke stratosfer yang
dapat mengakibatkan suhu permukaan yang lebih rendah dan menimbulkan penipisan
lapisan ozon bumi
7
2. Kebakaran Hutan
3. Pembakaran Sampah
Ketika sampah mulai menumpuk di tong sampah atau halaman belakang rumah, anda
mungkin berpikir untuk segera membakarnya agar tidak semakin menumpuk. Tanpa
disadari, disinilah permulaan anda mulai meracuni diri sendiri, keluarga dan orang lain di
lingkungan sekitar anda. Bahan kimia dari asap pembakaran sampah tidak hanya dapat
langsung terhirup oleh manusia, tetapi juga bisa menempel pada benda-benda yang ada di
8
sekitarnya. Contohnya pohon, tanaman di kebun, permukaan tanah, dan lainnya. Walaupun
apinya sudah padam anda masih bisa terpapar zat kimia hasil pembakaran sampah saat
anda makan buah dan sayuran yang ditanam pada tanah yang terkena abu pembakaran.
Hati - hati anak-anak pun juga bisa ikut terpapar saat ia menyentuh benda – benda di taman
yang terkena asap pembakaran
Asap industri atau pabrik sekarang ini merupakan salah satu penyumbang terbesar
pencemaran udara di dunia yaitu asap industri atau asap pabrik. Cerobong – cerobong yang
mengeluarkan asap tersebut terkadang tidak ada filter untuk zat-zat yang dikeluarkan. Dari
beberapa penelitian zat yang keluar dari proses industri ini berupa zat yang berbahaya
seperti karbon monoksida, hidokarbon dan senyawa yang dapat membahayakan kesehatan
alam dan manusia
9
Di era sekarang ini kendaraan bermotor merupakan salah satu kebutuhan umum yang bisa
dibilang paling penting untuk menunjang kegiatan sehari – hari. Pertumbuhan pengguna
kendaraan bermotor semakin lama semakin meningkat hingga menimbulkan kemacetan.
Asap kendaraan bermotor juga ikut menyumbang asap beracun ke udara dalam jumlah
besar
6. Asap Rokok
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya rokok merupakan sesuatu hal yang sangat
disukai oleh masyarakat laki- laki di Indonesia. Banyak sekali orang atau kaum pria di
Indonesia ini yang merokok tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi masa yang akan
datang meskipun pemerintah dan bahkan produsen rokok sendiri menghimbau masyarakat
untuk tidak merokok, namun tetap saja orang- orang di Indonesia selalu mencintai budaya
merokok. Asap rokok yang disebabkan oleh rokok yang dihisap ini mengandung banyak
sekali gas beracun. Bayangkan saja jika jutaan orang setiap harinya memproduksi asap
rokok, maka hal ini tentu akan sangat mudah menjadi penyebab terjadinya polusi udara
7. Pembangkit Listrik
10
Dalam hal ini hampir sebagian pembangkit listrik konvesional hingga sekarang masih
menggunakan bahan bakar yang dirasa masih kurang ramah lingkungan seperti batu bara,
gas dan minyak. Pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara menghasilkan partikel
sulfur dioksida (S02), nitrogen oksida (NO2), karbon dioksia, dan partikulat. Selain
menyebabkan polusi udara, gas- gas berbahaya tersebut juga merupakan penyebab dari
pemanasan global
8. Limbah Pertanian
Pada zaman sekarang ini penggunaan pupuk dan zat kimia hampir menjadi salah satu hal
wajib untuk meningkatkan produktifitas dari hasil pertanian, baik digunakan untuk
pembasmian hama maupun digunakan sebagai penyubur tanaman itu sendiri. Kadang
penggunaan pupuk itu terlalu berlebihan menjadikan gas anomia dan NH3 yang terkandung
dalam pupuk tersebut keluar berlebihan yang mengakibatkan dampak yang signifikan
kepada keadaan atmosfer. Dampak yang terjadi bisa menjadikan gangguan terhadap
kesehatan sendiri dan juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya hujan asam
9. Kegiatan Pertambangan
11
Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang lumrah di Indonesia terutama
di Kalimantan dan Papua, dalam proses penambangan mineral yang diambil dari perut
bumi menjadikan banyak polutan yang dihasilkan. Misalnya seperti beberapa bahan kimia
dan debu yang sangat banyak, banyak pertambangan yang menimbulkan efek negatif dari
hasil pengeboran maupun pembuangannya
Kita tentu tahu bahwa di perkotaan pasti ada yang namanya tempat penimbunan sampah.
Tempat seperti ini merupakan timbunan sampah dari masyarakat yang ada di perkotaan.
Tak jarang tanah yang luas sekali hanyak dijadikan tempat penimbunan sampah. Timbunan
sampah dalam jumlah yang banyak ini tentu saja akan menyebabkan terjadinya polusi
udara. Tidak hanya bau yang tidak sedap namun juga berbagai macam penyakit akan
menyerang. Diantara penyakit- penyakit yang dapat menyerang atau timbul adalah
gangguan paru- paru dan juga gangguan kulit
12
Percobaan nuklir atau bom atom akan menghasilkan partikel-partikel debu radioaktif ke
udara yang menyebabkan polusi
2. Atmosfer Tercemar
Atmosfer bumi merupakan lapisan gas atau udara yang berguna untuk menyaring sinar dan
cahaya matahari. Adanya pencemaran udara secara tidak langsung juga membuat lapisan
atmosfer menjadi tercemar dan terancam berkat ulah kegiatan manusia sendiri
13
hanya aktifitas kantor atau pekerja saja yang terganggu tapi bahkan juga aktifitas sosial
yang lain juga terganggu
5. Dampak Sosial
Karena adanya pencemaran udara banyak orang yang menjadi tidak bisa menikmati udara
sehat. Padahal setiap hari dalam hidup kita harus selalu menghirup udara. Jika udara yang
dihirup sudah tercemar dengan zat berbahaya lainnya, maka aktivitas sosial tentu saja akan
terhambat
7. Hujan Asam
Banyaknya asap yang berterbangan dan membawa berbagai macam zat entah itu ada yang
berbahaya atau tidak mengarah ke awan. Disitu karena adanya zat yang sensitif dan rapuh
tercampur dengan air menjadikan zat dan air tersebut berubah menjadi zat asam. Derajat
keasaman (pH) air hujan yang normal sebesar 5,6. Senyawa pencemar udara yang
terkandung didalam asap pabrik atau kendaraan bermotor seperti SO2 dan NO2 akan
bereaksi bersama air hujan sehingga membentuk asam dan akan menurunkan pH air hujan.
Sifat asam akan semakin tinggi jika pH suatu cairan semakin rendah. Hujan asam terjadi
jika asam terkondensasi di udara dan jatuh bersama air hujan, hujan ini dapat menyebabkan
pengkaratan langsung terhadap besi bukan hanya itu saja efek yang lebih lanjut dari zat
tersebut bisa mencemari tanah dan air
14
transportasi atau kebakaran hutan. Meningkatnya jumlah CO2 di udara dan berkumpul di
lapisan atmosfer bumi akan membentuk semacam perisai. Perisai ini menyebabkan panas
yang keluar dari lapisan atmosfer akan dipantulkan lagi ke bumi. Lapisan CO2 berfungsi
sebagai reflektor panas bumi. Panas yang dihasilkan bumi jika dipantulkan lagi ke bumi
akan menaikkan suhu bumi, sehingga mengakibatkan terjadinya global warming
BAHAN
DAMPAK/AKIBAT PADA
NO PENCEMA SUMBER
INDIVIDU/MASYARAKAT
R
Sulfur Batu bara atau bahan bakar Menimbulkan efek iritasi pada
Dioksida minyak yang mengandung saluran nafas sehingga
(SO2) Sulfur. Pembakaran limbah menimbulkan gejala batuk dan
1.
pertanah. Proses dalam sesak nafas.
industri.
15
· Nitrogen
Monoksida
(NO)
· Nitrogen
Dioksida
(NO2)
Amoniak Proses Industri · Menimbulkan bau yang tidak
(NH3) sedap/menyengat.
4. · Menyebabkan sistem pernapasan,
Bronchitis, merusak indera
penciuman.
· Karbon · Semua hasil pembakaran. · Menimbulkan efek sistematik,
Dioksida · Proses Industri karena meracuni tubuh dengan cara
(CO2) . pengikatan hemoglobin yang amat
· Karbon vital bagi oksigenasi jaringan tubuh
Monoksida akaibatnya apabila otak
5.
(CO) kekurangan oksigen dapat
· Hidrokarbo menimbulkan kematian.
n · Dalam jumlah kecil dapat
menimbulkan gangguan berfikir,
gerakan otot, gangguan jantung.
16
Maksud dilaksanakan penanaman pohon ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dari
berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan
dalam mengurangi dampak pemanasan global
Yang dimaksud dengan penghijauan dan reboisasi merupakan penanaman hutan kembali,
yakni hutan yang sudah gundul agar dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan
peruntukkannya lagi. Mengenai penghijauan dan reboisasi dalah sebuah aktivitas atau kegiatan
yang mirip bahkan terlihat sama Letak kesamaan di keduanya adalah sama- sama menanam
pohon di suatu lahan. Tujuan dari menanam pohon inipun juga sama yakni agar lingkungan tetap
terjaga kelestariannya. Manfaat dari penghijauan dan reboisasi ini adalah :
1. Mencegah Banjir
Secara tidak langsung keberadaan pepohonan di bumi dapat mencegah terjadinya banjir,
Semakin besar ukuran pohon maka kapasitas untuk menyimpan air di dalamnya semakin
besar pula. Jenis akar pepohonan juga mempengaruhi banyak sedikitnya air yang terserap ke
dalam tanah, maka dari itulah kita sebaiknya memilih jenis pohon yang sangat sesuai dengan
fungsi yang kita harapkan
17
turun kemudian akan menguncinya di dalam tanah. Akar pohon juga berfungsi untuk
menyaring air sehingga air tanah menjadi lebih bersih, lebih jernih dan lebih berkualitas
dibandingkan dengan air hanya diserap oleh tanah saja tanpa melalui penyaringan dari akar
pohon. Maka dari itulah penghijauan bisa dilakukan setidaknya di halaman rumah sendiri
3. Melindungi Satwa
4. Pengontrol Iklim
Penghijauan juga sangat berperan bagi pengontrol iklim. Iklim sangat berkaitan
dengan cuaca yang ada di sekitar kita. Akhir- akhir ini iklim sedikit sulit diprediksi
karena pengaruh pemanasan global. Pemanasan global terjadi karena disebabkan
oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah gas- gas rumah kaca yang
dihasilkan oleh polusi udara. Maka dari itulah perlu sekali untuk dilakukan penanaman
pohon atau penghijauan agar dapat memerangi berbagai macam gas- gas tidak baik
tersebut agar iklim lebih terkontrol. Ketika iklim telah terkontrol maka cuaca menjadi
lebih teratur dan cuaca menjadi lebih mudah untuk diprediksi
6. Mengurangi Debu
Keberadaan polusi udara tidak hanya identik dengan gas- gas polutan yang berbahaya,
namun juga berhubugan dengan partikel debu- debu kecil yang berterbangan di
udara. Debu- debu banyak ditimbulkan oleh kendaraan yang berlalu lalang dan juga
18
oleh berbagai macam mesin- mesin yang bersifat modern, debu- debu ini apabila tidak
dikontrol dan dikendalikan jumlahnya maka akan membuat berbagai macam masalah.
Maka dari itulah debu- debu tersebut harus dikurangi jumlahnya salah satu caranya
untuk mengurangi debu- debu tersebut adalah dengan menanam pepohonan.
Pepohonan rimbun dengan banyak daun akan membuat debu- debu menjadi
berkurang jumlahnya dan hal ini akan membuat udara dan lingkungan menjadi lebih
bersih
8. Memperindah Pemandangan
Pepohonan yang ditanam di suatu tempat secara tidak langsung membuat
pemadangan menjadi lebih indah dan lebih segar, sehingga siapapun yang
memandangnya menjadi tidak bosan. Selain memperindah pemandangan,
memandangi pemandangan hijau juga akan membuat pikiran lebih fresh dan hati
lebih tenang sehingga menumbuhkan banyak inspirasi bagi kita
19
3. Care Free Day
Care free day atau hari bebas kendaraan bermotor merupakan gerakan dunia yang
bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat dalam hal menurunkan ketergantungan
masyarakat terhadap kendaraan bermotor
20
7. Menghindari melakukan uji coba nuklir secara massif untuk mencegah pencemaran udara
oleh radioaktif
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Penyebab terjadi pencemaran udara adalah letusan gunung berapi, kebakaran hutan,
pembakaran sampah, asap industri atau pabrik, asap kendaraan bermotor, asap
rokok, pembangkit listrik, limbah pertanian, kegiatan pertambangan, timbunan
sampah dan lainnya
2. Dampak yang terjadi terhadap pencemaran udara adalah menurunnya kualitas
udara, tercemarnya atmosfer, terganggunya kesehatan manusia ataupun tumbuhan,
dampak terhadap sosial, dampak terhadap ekonomi, hujan asam, efek rumah kaca
dan kerusakan lapiz ozon
3. Solusi dari permasalahan pencemaran udara adalah menanam pohon, memperluas
daerah penghijauan, care free day, tidak melakukan pembakaran atau penebangan
pohon sembarangan, menggunakan bahan – bahan ramah lingkungan,
menggunakan kendaraan masal, melakukan menyuluhan kepada masyarakat
tetntang pentingnya menjaga lingkungan
3.2 Saran
22