Anda di halaman 1dari 3

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V-1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari beton bertulang dengan anyaman

bambu, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari hasil penelitian menunjukan perendaman air laut berpengaruh

terhadap kekuatan lentur plat beton bertulang bambu, terbukti pada pengujian kuat

lentur plat beton tulangan bambu nilai kuat lentur yang didapat melebihi standar

kuat lentur yang hanya 11-23% dari kuat tekannya. Kuat lentur yang didapat pada

umur rendaman 28 hari 29,9% tetapi rendaman air laut tidak memperkuat lentur

bambu karena rendaman air laut hanya mengawetkan bambu .

2. Hasil dari penelitian nilai kuat lentur untuk plat beton tanpa tulangan

bambu yang direndam air laut adalah 3,8 Mpa untuk umur beton 7 hari , 4,2 Mpa

untuk untuk umur beton 14 hari, 4,4 Mpa untuk umur beton 28 hari , 4,3 Mpa

untuk umur beton 56 hari , 4,4 Mpa untuk umur beton 84 hari . Nilai kuat lentur

untuk plat beton tanpa tulangan bambu yang direndam air laut adalah 3,3 Mpa

untuk umur beton 7 hari , 4,0 Mpa untuk untuk umur beton 14 hari, 4,6 Mpa

untuk umur beton 28 hari , 4,4 untuk umur beton 56 hari , 4,3 Mpa untuk umur

beton 84 hari Kuat lentur plat beton tulangan bambu dengan plat beton tanpa

tulangan bambu yang direndam air laut nilainya tidak berbeda jauh , yang artinya

tulangan bambu tidak memperkuat lentur , tetapi menahan agar beton tidak

langsung patah.

Pengaruh Rendaman Air Laut Terhadap Kuat Lentur Beton Bertulang Bambu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V-2

3. Penggunaan tulangan bambu sebagai alternatif pengganti tulangan baja

untuk memperkuat daya lentur tidak bisa dipakai di pelat beton dengan tebal pelat

5 cm, tetapi jika memperhitungkan rasio tulangan yang harus dipakai dalam beton

bisa menjadi alternatif karena dari hasil penelitian bambu mempunyai daya lentur

yang tinggi hampir mendekati ¼ sampai ½ dari baja dimana baja mempunyai

nilai 320 Mpa, bambu juga terbilang lebih murah, ramah lingkungan dan

merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui tidak seperti baja yang bisa

menimbulkan kerusakan, mahal dan tidak bisa di perbaharui.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka perlu adanya

penelitian lebih lanjut untuk melengkapi dan mengembangkan tema penelitian ini.

Adapun saran untuk pertimbangan penelitian selanjutnya adalah :

1. Peneliti selanjutnya meneliti mengapa plat beton tulangan bambu yang

direndam air laut mengalami penurunan nilai kuat lentur pada umur beton 56

hari dan naik kembali pada umur 84 hari

2. Rasio tulangan bambu diperhatikan dan dimensi sampel dirubah menjadi balok

dengan dimensi 60 cm x15 cm x 15 cm bukan lagi pelat dengan dimensi 60 cm

x 15 cm x5 cm agar bisa menempatkan tulangan pada daerah tariknya untuk

meminimalisir terjadinya keruntuhan tekan/ overreinforced yaitu keadaaan

beton hancur terlebih dahulu sebelum tulangan patah.

3. Untuk mengetahui pengaruh bambu terhadap kekuatan beton perlu adanya

penelitian lebih lanjut misalnya bambu dijadikan campuran beton.


Pengaruh Rendaman Air Laut Terhadap Kuat Lentur Beton Bertulang Bambu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V-3

4. Untuk mengetahui rendaman pengaruh air laut terhadap beton tulangan bambu

perlu adanya penelitian dengan jangka waktu lebih lama lagi, supaya hasilnya

lebih akurat.

5. Selama proses penelitian diharapkan untuk lebih teliti dalam pelaksanaanya

sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan (human error).

6. Dalam pemilihan bambu, perhatikan dan cermati berapa umur bambu yang

akan dijadikan anyaman bambu untuk tulangannya.

7. Pengujian kapasistas kuat lentur, sebaiknya dilakukan kalibrasi ulang pada alat

uji lentur, karena alat dial tidak menunjukan angka dari 0

8. Diharapkan untuk kedepannya tema penelitian ini dilanjutkan sampai tahap

pengaplikasian dilapangan dan benar- benar bisa diterapkan pada bangunan

bangun air laut.

Pengaruh Rendaman Air Laut Terhadap Kuat Lentur Beton Bertulang Bambu

Anda mungkin juga menyukai