Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan prilaku yang dinamis dengan

tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia yang meliputi komponen

pengetahuan, sikap, ataupun praktik yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara

individu, kelompok maupun masyarakat, serta merupakan komponen dari program kesehatan

(Notoatmodjo, 2007).

Menurut Commite President On Health Education (1997) yang dikutip oleh Notoatmodjo

(2007) Pendidikan kesehatan adalah proses yang menjembatani kesenjangan antara informasi

kesehatan dan berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga dirinya lebih menjadi lebih sehat

dengan menghindari kebiasaan yang buruk dan membentuk kebiasan yang menguntungkan

kesehatan. Nyswander (1947) yang dikutip dalam Notoatmodjo (2007) menyatakan bahwa

pendidikan kesehatan adalah proses perubahan prilaku yang dinamis, bukan proses

pemindahan materi dari seseorang ke orang lain bukan pula seperangkat prosedur. Nurdin

(2005), yang menyimpulkan bahwa setiap pemberian kesehatan, maka hasil yang diharapkan

adalah terjadinya peningkatan pengetahuan bagi responden meskipun dalam jumlah minimal.

Dari beberapa defenisi yang dikemukakan di atas, pada kesimpulannya pendidikan

kesehatan merupakan proses perubahan prilaku secara terencana pada diri individu,

kelompok, atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.

Pendidikan kesehatan merupakan proses belajar pada individu, kelompok, atau masyarakat

dari tidak tahu tentang nilai kesehatan sendiri secara mandiri. Dengan demikian pendidikan

kesehatan merupakan usaha/kegiatan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat

dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan untuk

mencapai hidup sehat secara optimal.

Dari uraian tentang tujuan pendidikan kesehatan tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa pada dasarnya pendidikan kesehatan bertujuan untuk mengubah pemahaman individu,

kelompok, dan masyarakat di bidang kesehatan agar menjadikan kesehatan sebagai sesuatu
yang bernilai, mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat, serta dapat menggunakan fasilitas

pelayanan kesehatan yang ada dengan tepat dan sesuai.

Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dan WHO, tujuan pendidikan
kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan; baik secara fisik, mental dan sosialnya, sehingga produktif
secara ekonomi maupun social, pendidikan kesehatan disemua program kesehatan; baik
pemberantasan penyakit Usia sekolah dasar merupakan usia yang paling sering ditemukan
permasalahan pada gigi,terjadinya gigi berlubang serta nyeri yang dirasakan mengakibatkan
asupan makanan berkurang akibat dari gangguan gigi yang terjadi(karies gigi). Maka dari itu
kesehatan gigi sangat penting bagi anak-anak dimasa pertumbuhannya. Namun faktanya
masih banyak anak-anak yang memiliki permasalahan pada kesehatan gigi. Permasalahan ini
perlu ditindaklanjuti lebih dalam dan perlu adanya perhatian khusus serta penelitian yang
berkesinambungan untuk mengurangi angka kejadian karies gigi pada anak (Depkes,2004).
Kebutuhan anak yaitu kebersihan atau hygiene dan sanitasi lingkungan. Hygiene merupakan
kebutuhan anak karena bila kebersihan anak kurang, maka akan mempengaruhi tumbuh
kembangnya dan rentan terhadap penyakit(Nelson,1999).menular, sanitasi lingkungan, gizi
masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai