Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia menjadi satu negara surgawi yang memiliki limpahan sumber


daya alam dan sumber daya manusia. Dengan nilai lebih yang dimiliki Indonesia
saat ini menjadikan Indoneisa sebagai sorotan utama pangsa pasar dunia, sehinga
perlu adanya harmonisasi antara sumber daya alam dengan sumber daya
manusianya. Potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia begitu banyak,
Indonesia memiliki luas wilayah yang begitu besar, ragaman budaya yang
melekat, keanekaragaman flora dan fauna yang dimiliki. Kekayaan Indonesia
tidak hanya ada pada sumber daya terbarukan dan tak-terbarukan tetapi juga
sumber tambang yang dibutuhkan pangsa pasar dunia yang hanya dimiliki di
Indonesia.

Potensi lokal di Indonesia tersebar luas dari Sabang sampai Merauke yang
setiap wilayahnya memiliki potensi lokal yang berbeda satu sama lainnya, hal ini
sangat menguntungkan Indonesia untuk dapat menggali, mengembangkan dan
mempertahankan potensi lokal yang ada di wilayah Indonesia. Potensi lokal perlu
adanya perlakuan khusus karena dapat menjadi nilai tambah bagi wilayah
Indonesia dengan melestarikan untuk masa depan Indonesia. Hal yang harus
dilakukan yaitu adanya harmonisasi pemerintah, masyarakat dan alam itu sendiri.

Fenomena yang terjadi saat ini yaitu tidak terurusnya daearh 3T


(Tertinggal, Terluar, Terdepan) di Indonesia, seakan-akan kita lupa akan daerah
tersebut. Padahal daerah 3T memiliki potensi lokal yang belum digali dan
dimanfaatkan karena tidak tahuan mereka penduduk bagaimana pengelolaan yang
baik dan menguntungkan. Adanya penggerak menjadi solusi utama dalam
peningkatan daerah 3T menjadi wilayah utama dalam pertahanan nasional terlebih
pada pendidikan dan ekonomi. Terlibatnya sumber daya manusia merupakan
kunci utama dalam peningkatan potensi lokal daerah 3T.
2

Dilihat dari median umur penduduk Indonesia tahun 2010 adalah 27,2
tahun. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia termasuk kategori
menengah (intermediate). Penduduk suatu wilayah dikategorikan penduduk muda
bila median umur < 20, penduduk menengah jika median umur 20-30, dan
penduduk tua jika median umur > 30 tahun.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu melimpahnya sumber daya manusia


yang produktif. Hal tersebut perlu adanya perubahan untuk pergerakan daerah 3T
untuk menjadi yang lebih baik dengan adanya kontribusi sumber daya produktif
dalam peningkatan potensi lokal. Dengan penggerak muda yang ada dapat
menggali, meninovasi dan menghasilkan dari potensi lokal. Dari kegiatan tersebut
maka dapat menambah pemasukan bagi daerah 3T bahkan dapat memperkenalkan
daerah itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan maka dapat
dirumuskan permasalahan yaitu:

1. Apa penghambat potensi lokal di daerah 3T tidak dapat berkembang


dengan baik?
2. Bagaimana peran pemuda dalam pendayagunaan potensi lokal daerah 3T
sebagai pertahanan nasional?

Uraian singkat mengenai identifikasi masalah atau perumusan masalah;

1.3 Tujuan
Bedasarkan rumusan masalah maka tujuan yang diperoleh yaitu:

1. Mengetahui dan memberikan solusi apa penghambatan dari potensi lokal


daerah 3T untuk berkembang
2. Memprogramkan peran pemuda dalam pendayagunaan potensi lokal
daerah 3T sebagai pertahanan nasional

1.4 Manfaat
1. Pemuda, manfaat yang diperoleh dari program ini adalah :
a. Pemuda dapat mengimplentasikan ilmu dan skill mereka untuk
pengelolaan potensi lokal daerah 3T
3

b. Pemuda dapat ditekankan berfikir kreatif dan inovatif dalam


pengabdian masyarakat khusunya daerah 3T
c. Pemuda mengelola potensi lokal daerah 3T mulai dari menggali,
mengembangkan, menginovasi dan menghasilkan dari potensi tersebut
d. Pemuda memberikan perubahan kepada masyarakat lokal sebagai
penyalur ilmu dalm mengelola potensi lokal
2. Daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan), manfaat yang diperoleh dari
program ini adalah :
a. Daerah 3T mendapatkan keuntungan pertama kali karena dapat
mengetahui potensi lokal yang terkandung di dalamnya.
b. Daerah 3T mendapatkan proses kemajuan dalam pengelolaan potensi
lokal dengan mengikuti program yang telah disusun oleh SEPEDA
c. Daerah 3T mendapatkan pemasukan baru karena meningkatnya
potensi lokal yang dimiliki
d. Daerah 3T menjadi pertahanan nasional dalam pendayagunaan potensi
lokal yang dimiliki baik bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan
budaya
e. Daerah 3T menjadi daerah yang berpotensi sebagai tempat wisata
maupun pangsa pasar dunia sesuai dengan poetnsi lokal yang dimiliki
f. Potensi lokal yang dihasilkan dapat menambah devisa negara
3. Pemerintah, manfaat yang diperoleh dari program ini adalah :
a. Pemerintah dapat mengetahui seberapa besar potensi yang dimiliki
oleh daerah 3T
b. Pemerintah dapat meringkankan tugas mereka dalam implementasi
pendayagunaan potensi lokal daerah 3T melalui program SEPEDA
c. Pemerintah memonitoring program pendayagunaan potensi lokal
daerah 3T
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Batasan,

2.2 Konsep

Daerah 3T Pemuda Potensi


Lokal

Potensi
Masyara berkembang dan
kat Lokal menghasilkan

2.3 teori yang mendukung tulisan yang dapat diperoleh dari jurnal penelitan, buku
dan lain-lain; dan

2.4 landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji.
5

BAB III
METODE PENULISAN

1.1 teknik pengumpulan data dan atau informasi,

1.2 pengolahan data dan/atau informasi, dan

1.3 kerangka berpikir.


6

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 kajian,

4.2 temuan,

4.3 ide pengembangan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan.
7

BAB V
PENUTUP

1.1 kesimpulan dan

1.2 saran yang direkomendasikan.


8

DAFTAR PUSTAKA

 Daftar pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga


pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang
disebutkan.
 Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan
menuliskan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, nama
penerbit, dan tempat terbit.
 Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama
penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor
halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet
ditulis alamat website-nya.
 Penulisan yang diperoleh dari media cetak ditulis nama
sumbernya, tanggal, dan halaman.
9

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Daftar riwayat hidup peserta mencakup nama lengkap, tempat lahir,
pengalaman organisasi, karya ilmiah yang pernah dibuat,
danpenghargaan ilmiah yang pernah diraih.

2.1 Lampiran (jika diperlukan)

Naskah ditulis 15-25 halaman. Jumlah halaman tidak termasuk cover,


halaman pengesahan, ringkasan, daftar isi/ gambar/ tabel serta lampiran-
lampiran).

1. Pengetikan Kalimat
a. Awal alinea diketik menjorok 5 point atau 1,25 cm.
b. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi ke
dalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik.

Anda mungkin juga menyukai