diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa
Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes ‘Aisyiyah Bandung
Kelompok
1. Rayati
2. Rika Libriati.R
3. Yuyun Novitasari
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya
kepada kita semua, sehingga atas ijin, anugerah, kekuatan lahir dan batin penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun makalah ini
berjudul tentang, “Sepenggal Cerita Dari Ibu Yang Bipolar”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada tim dan pasien yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, hal ini tidak lepas dari
terbatasnya pengetahuan dan wawasan yang dimilki penulis. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi terciptanya makalah yang
lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Semoga amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat pahala
Allah SWT. Demikian proposal ini penulis buat, semoga bermanfaat bagi dunia
keperawatan.
Penulis
BAB I
Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa
A. Deskripsi/Gambaran Kasus
I.Identitas Klien
a. Nama/Jenis Kelamin : Ny. Yayah sadiah / Perempuan
b. Tanggal Datang KE PKM : 14 – 09-2018
c. Alamat : Jl Logam RT 04 / 03 Kel Kujangsari
d. Status Perkawinan : Janda
e. Sumber data : Pasien
f. Umur : 35 Tahun
g. Pendidikan Terakhir : SMA
h. Pekerjaan : IRT
i. Suku : Sunda
B. Analisa Dan Pembahasan
Berdasarkan hasil pengkajian jiwa dari kelima aspek, terdapat 3 aspek yang
mengalami gangguan. Pertama, pasien mengalami gangguan diri. Harga diri adalah
adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku sesuai dengan ideal diri. Pencapaian ideal diri/cita-cita/harapan langsung
menghasilkan perasaan berharga. Akan tetapi berdasarkan paparan dari jawaban
pasien yang mengatakan bahwa klien tidak berharga dan merasa tidak mampu. Ketika
berbicara mengenai hal ini, pasien tampak diam dan tertunduk melihat ke bawah
seakan malu. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan yang negatif
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
Masalah lainnya adalah pasien mengalami gangguan peran diri. Peran diri
adalah seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial yang berhubungan dengan
fungsi individu pada berbagai kelompok sosial. Tiap individu mempunyai berbagai
peran yang terintregrasi dalam pola fungsi individu. Akan tetapi berdasarkan paparan
dari jawaban pasien yang mengatakan bahwa klien mampu melakukan tanggung
jawab di rumah, tetapi peran sebagai istri dalam rumah tangga dia gagal. Dan
perannya lebih banyak dibantu oleh kakak.
Terakhir, klien mengalami gangguan ideal diri. Ideal diri adalah persepsi
individu tentang bagaimana seharusnya dia berperilaku berdasarkan standar, aspirasi,
tujuan atau nilai personal tertentu. Ideal diri biasa disebut sama dengan cita-cita,
keinginan, harapan, tentang diri sendiri. Akan tetapi dalam hal ini, pasien mengatakan
belum memperoleh keinginannya untuk menjadi seorang guru, padahal pasien merasa
masih mampu melakukan hal tersebut sekalipun dengan kondisinya yang mengalami
bipolar, dan terkadang mengikari sakitnya tersebut.
LAMPIRAN
Foto dokumentasi