Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sosial mapping adalah satu metode visual yang menunjukkan lokasi relatif suatu
komunitas atau kelompok yang dilakukan untuk menemukan dan mendalami kondisi
sosial komunitas tersebut. Sosial Mapping juga merupakan teknik untuk membuat
gambar kondisi sosial ekonomi masyarakat, misalnya gambar posisi pemukiman,
sumber-sumber mata pencaharian, jalan, pelayanan kesehatan dan sarana-sarana umum.
Hasil gambaran ini merupakan peta umum sebuah lokasi yang menggambarkan keadaan
masyarakat maupun lingkungan fisik, sehingga dapat digunakan untuk menganalisa dan
mendalami bersama masyarakat untuk memunculkan topik-topik dan tema-tema
tertentu. Salah satu tujuan dari pemetaan sosial yaitu menggali informasi terkait
masalah, potensi dan kebutuhan yang ada dimasyarakat (sosial, budaya, ekonomi dan
politik), namun sebenarnya tujuan sosial mapping lebih dari itu, yaitu bagaimana
masyarakat sadar akan masalah yang sedang dihadapinya, masyarakat tahu akan
potensi-potensinya, dan paham akan kebutuhannya. Sosial mapping bukan hanya
pengumpulan data, yang hasilnya cukup diketahui masyarakat dan lain-lain, namun
sosial mapping harus menyadarkan masyarakat dan membentuk perilaku masyarakat
untuk bergerak mengembangkan diri, mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sebagai
solusi dari masalah yang dihadapinya.
Kota Padang merupakan pusat perekonomian dengan jumlah pendapatan
perkapita tertinggi di Sumatra Barat. Kota Padang menjadi pusat pendidikan dan
kesehatan diwilayah Sumatara bagian Tengah ditopang dengan adanya keberadaan
sejumlah perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan sebagai kota Sembilan Budaya.Kota
Padang dikenal masyarakat dengan legenda Malin Kundang dan Siti Nurbaya, dan
setiap tahunnya kota Padang menyelenggarakan festival untuk menunjang sektor
kepariwisataan yang diharapkan banyak masyarakat lebih mengetahui tentang kota
Padang. Di kalangan masyarakat Indonesia, nama kota ini umumnya di kenal dengan
etnis Minangkabau dan kota Padang mempunyai masakan khas yang dikenal sebagai
masakan Padang. Koto Luar adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Pauh, Padang,
Sumatera Barat, Indonesia. Kelurahan ini memiliki wilayah seluas 18,92 km² dengan
jumlah penduduk sebesar 7.889 jiwa menurut BPS Kota Padang pada tahun 2013.[1]
Sebelumnya menurut sensus penduduk Indonesia 2010, jumlah penduduk Koto Luar
berjumlah 7.299 jiwa.

1.2 Tujuan
Tujuan dilakukan sosial mapping pada daerah desa Simpang Melintang, padang adalah:
1. Sebagai langkah awal pengenalan lokasi dan pemahaman terhadap kondisi
masyarakat.
2. Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat
3. Sebagai dasar pendekatan dan metoda pelaksanaan melalui sosialisasi dan
pelatihan.
4. Sebagai dasar penyusunan rencana kerja yang bersifat taktis terhadap
permasalahan yang dihadapi

1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari sosial mapping pada desa Simpang Melintang, Padang
adalah:
1. Untuk menampilkan data tata letak komunitas, infrastruktur, kependudukan,
pola kesehatan, kekayaan, dan sebagainya.
2. Untuk melakukan pemetaan masalah sosial dan potensi/sumber sosial
masyarakat.
3. Untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada pada masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV

PEMBAHASAN
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai