Anda di halaman 1dari 20

STEP 1

1. Asam nukleat : - senyawa kimia yang terdapat didalam inti sel yang berperan dalam
penyimpanan serta pemindahan informasi genetic yang berhubungan dengan pewarisan sifat
turunan dalam sintesis protein
- Makro molekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, tersusun atas rangkai
nukleutida yang mengandung unsur genetic
2. Transfer electron : - tahapan terahkir dari respirasi aerob yang nantinya akan menghasilkan ATP
dan H2O sebagai hasil akhirnya proses produksi ATP dari NADH dan FADH2 dibantu oleh protein
dan tempat berlangsungnya ada di krista mitokondria
3. Senyawa organic : - senyawa yang berasal dari makhluk hidup senyawa alami yang di hasilkan
dari makhluk hidup
- Molekul utama dalam menyusun sel
- Golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida,
karbonat, dan oksida karbon
4. Enzim : - bio molekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia
organik
5. Reaksi kondensasi : - penggabungan monomer-monomer menjadi polimer yang disertai
pelepasan molekul kecil senyawa yang memiliki gugus fungsi dengan menghasilkan molekul
yang lebih besar disertai dengan pelepasan molekul kecil
6. Senyawa anorganik : - senyawa yang berasal dari alam yang umumnya menyusun benda yang
tidak hidup (air,gas,garam,mineral) tidak mudah dibakar dan strukturnya lebih sederhana
- Senyawa hasil percobaan manusia dilaboratorium tidak memiliki atom karbon
7. Karbohidrat : - senyawa organic yang terbentuk dari 3 unsur yaitu carbon, hydrogen, oksigen
yang fungsinya sebagai sumber energy bagi makhluk hidup
8. Penyusunan ulang : - jenis reaksi organic dimana rangka karbon suatau molekul ditata ulang dan
menghasilkan struktur isomernya
9. Gugus fungsional : - gugus yang melekat pada rantai karbon
- Kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul yang berperan dalam memberi
karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut
10. Reaksi kimia : - peristiwa perubahan kimia dimana zat-zat yang bereaksi menghasilkan sebuah
produk
11. Senyawa : - zat yang terdiri dari 2 atau beberapa unsur yang daapat dipecah lagi menjadi unsur-
unsur pembentuknya
12. Protein : - sebuah makro molekul dimana protein polimer yang disusun dari gabungan monomer
berupa asam amino
- Senyawa organic kompleks yang tersususn dari asam amino yang dihubungkan dengan
ikatan peptide
- Peran penting dalam sel yang mempunyai fungsi spesifik
13. Lipid : - ikatan organic yang terdiri atas unsur-unsru CHO yang larut dalam zat-zat pelarut
tertentu
- Molekul biologi yang tidak larut dalam air(non polar) tapi larut dalam pelarut organic yang
bersifat hidrofobik
STEP 2

1. Apa saja senyawa yang dihasil dari reaksi yang ada didalam tubuh?
2. Apa saja klasifikasi karbohidrat berdasarkan penyusunnya?
3. Bagaimana cara kerja enzim dalam suatu reaksi kimia didalam sel?
4. Sebutkan jeni-jenis dari asam nukleat?
5. Mengapa dalam reaksi kimia membutuhkan enzim?
6. Apa saja cara kerja dari enzim?
7. Apakah perbedaan senyawa organic dan anorganik?
8. Apa fungsi dari enzim?
9. Bagaimana cara menguji karbohidrat?
10. Apa fungsi karbohidrat didalam sel?
11. Apa saja macam-macam reaksi kondensasi?
12. Bagaimana mekanisme dari transfer electron?
13. Jelaskan apa yang dimaksud reaksi kondensasi?
14. Apa saja sel penyusun tubuh?
15. Mengapa protein termasuk biomolekul terbanyak didalam sel?
16. Apa saja reaksi kimia yang terkait penyusunan molekul?
17. Sebutkan karakteristik dari enzim?
18. Apa saja factor penghambat kerja enzim?
19. Bagaimana mekanisme penyusunan ulang?
20. Apa saja tingkatan struktur asam nukleat?
21. Enzim apa saja yang dibutuhkan dalam reaksi kimia?
22. Apa saja peranan asam nukleat sebagi meteri genetik?
23. Apa pengertian biomolekul?
24. Apa saja macam-macam senyawa organic dan anorganik dalam sel?
25. Apa saja komposisi senyawa organic dan anorganik dalam sel tubuh manusia?
26. Apa saja macam-macam biomolekul?
27. Apa saja komposisi dari biomolekul?
28. Apa saja penyusun protein?
29. Apa saja macam-macam protein?
30. Apa peran dan letak pada protein didalam tubuh?
31. Bagaimana proses sintesis protein?
32. Apa saja macam-macam lipid?
33. Bagaimana cara menguji lipid?
34. Dimana letak dan apa peran pada lipid?
35. Bagaimana kedudukan atom molekul senyawa dalam sel?

STEP 3

KARBOHIDRAT

1. Apa saja klasifikasi karbohidrat berdasarkan penyusunnya?


- Karbohodrat terdiri dari 3 monosakarida, disakarida, dan polisakarida, oligosakarida
Monosakarida : tidak dapat di hidrilisis menjadi molekul yang sederhana contoh : gula
pentosa,hektosa,dan heptosa
Disakarida : 2 buah gabungan dari monosakarida contohnya : maltose, laktosa, dan sukrosa
Polisakarida : gabungan dari banyak monosakarida contohnya : selulosa, glikogen, dan kitin
2. Bagaimana cara menguji karbohidrat?
- Uji moslisch : penambahan a-naftol+H2SO4
- Tes jodium : j2 dalam larutan kj
- Tes barfoet : Cu-asetat+asam asetat
3. Apa fungsi karbohidrat didalam sel?
- Sebagai pembentuk struktur sel dengan cara mengikat protein dan lemak
- Sebagai sumber energy dan cadangan makanan
- Sebagai bagian dari asam nukleat DNA dan RNA
- Menimbun kelebihan glukosa

PROTEIN

1. Bagaimana cara kerja enzim dalam suatu reaksi kimia didalam sel?
- Dengan menjadi biokatalisator yaitu mempercepat suatu reaksi yang ada didalam tubuh
dengan cara ikut bereaksi pada ahkir tetapi tetap pada bentuk awal
2. Mengapa dalam reaksi kimia membutuhkan enzim?
- Karena enzim berfungsi sebagai biokatalisator
3. Apa saja cara kerja dari enzim?
- Lock and key : substrat memiliki bentuk yang spesifik
- Induksi : enzim dan substrat memiliki bentuk berbeda tetapi menyesuaikan dengan bentuk
sisi enzim yang aktif
4. Apa fungsi dari enzim?
- Katalisator yang mempercepat laju reaksi
- Membentu kerja system pencernaan dan fungsi organ tubuh lainnya
- Mengatur reaksi yang berbeda dalm waktu yang sama
5. Sebutkan karakteristik dari enzim?
- Spesifitas pada enzim tinggi terhadap substrat
- Aktifitas katalik enzim bergantung pada integritas strukturnya
- Aktifitas enzim bergantung pada konsentrasi PH, suhu, dan subtract
- Termolabil : mudah rusak pada suhu tinggi di butuhkan dalm jumlah sedikit, bekerja secara
spesifik,bekerja didalm tubuh sel atau diluar
- Refresibel : dapat bekerja dalam dua arah
6. Apa saja factor penghambat kerja enzim?
- Suhu terlalu tinggi enzim akan rusak suhu akan bekerja baik pada suhu optimum (36-37
derajat)
- PH terlalu tinggi atau rendah enzim tidak bekerja dengan baik
- Inhibitor : penghambat non kompotitif apabila ada molekul yang menempel pada sisi aktif
enzim
7. Enzim apa saja yang dibutuhkan dalam reaksi kimia?
- Enzim katalase dan hidrolase
8. Apa saja penyusun protein?
- Tersusun dari asam amino
- Asam amino : Karbon, hydrogen, gugus amina, karbosilat, variasi rantai samping
9. Apa saja macam-macam protein?
- Fungsi 3: protein enzim,transport,pertahanan
Protein enzim : mempercepat reaksi
Transport : subastansi-substansi penting
Pertahanan : mempertahankan dari virus atau bakteri
- Protein structural : sebagai penyokong, protein simpanan utnuk menyimpan amino
protein hormonal : mengkoordinasi aktivitas organisme
Protein reseptor : sebagai respon sel terhadap rangsangan kimia
Protein kontraktil dan motoric : pergerakan
10. Apa peran dan letak pada protein didalam tubuh?
- Protein structural : keratin (rambut)
Protein enzimatik : organ pencernaan
Protein hormonal : organ koordinasi pada darah
Protein pertahanan : imunitas tubuh sebagai antibody
Protein simpanan : kasein atau susu ada pada ginjal
Protein transport : haemoglobin
Protein reseptor : sel saraf
Protein kontraktil dan motoric : sel otot
11. Bagaimana proses sintesis protein?
- Ada transkripsi : sintesis protein yang di arahkan pada DNA, prosenya : inisiasi,elongasi, dan
terminasi
Translasi: sintesis polipeptida yang diarahkan pada RNA prosesnya : inisiasi,elongasi, dan
terminasi

ASAM NUKLEAT

1. Sebutkan jenis-jenis dari asam nukleat?


-DNA dan RNA
2. Apa saja tingkatan struktur asam nukleat?
- Ada 3 : basa nitrogen, gula pentose, gugus fosfat
- Struktur primer, nukleutida yang berisi (basa nitrogen, gula pentose, gugus fosfat)
Gula 5 karbon
Basa pirimidin
3. Apa saja peranan asam nukleat sebagi meteri genetik?
- Menyimpan dan meneruskan informasi yang diwariskan
- Memungkinkan organisme hidup memproduksi komponen kompleksnya dari satu generasi
kegenerasi seterusnya

BIOMOLEKUL

1. Mengapa protein termasuk biomolekul terbanyak didalam sel?


- Karena hampir semua proses dinamik yang ada dalam tubuh itu melibatkan protein
2. Apa pengertian biomolekul?
- Senyawa organic sederhana pembentuk organisme hidup dan bersifat khas sebagai produk
aktivitas biologis
- Molekul besar atau kecil yang terdapat pada organisme
- Molekul-molekul yang menajdi dasar pembentukan tubuh makhluk hidup
3. Apa saja macam-macam biomolekul?
- Protein : sebagai pembangun struktur
- Karbohidrat : memberikan energy pada tubuh
- Lipid : bagi metabolisme tubuh
- Asam nukleat : sebagai sintesa protein
4. Apa saja komposisi dari biomolekul?
- Ada karbon dan hydrogen, asam ribonukleat, nitrogen, oksigen

REAKSI KIMIA

1. Apa saja senyawa yang dihasil dari reaksi yang ada didalam tubuh?
2. Apakah perbedaan senyawa organic dan anorganik?
3. Apa saja macam-macam reaksi kondensasi?
4. Bagaimana mekanisme dari transfer electron?
5. Jelaskan apa yang dimaksud reaksi kondensasi?
6. Apa saja reaksi kimia yang terkait penyusunan molekul?
7. Bagaimana mekanisme penyusunan ulang?

KOMPONEN SEL

1. Apa saja sel penyusun tubuh?


2. Bagaimana kedudukan atom molekul senyawa dalam sel?

LIPID

1. Apa saja macam-macam lipid?


2. Bagaimana cara menguji lipid?
3. Dimana letak dan apa peran pada lipid?

SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

1. Apa saja macam-macam senyawa organic dan anorganik dalam sel?


2. Apa saja komposisi senyawa organic dan anorganik dalam sel tubuh manusia?
LEARNING ISSUE

1. Apa saja klasifikasi karbohidrat berdasarkan penyusunnya?


a) Monosakarida (terdiri dari satu unit gula)
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain.
Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan
galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
b) Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah
sukrosa, laktosa, dan maltosa.

c) Oligosakarida (terdiri 3-10 unit gula)


Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida. Oligosakarida
dapat berupa disakarida, trisakarida, dan seterusnya. Sebagian besar oligosakarida dihasilkan
dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat
di alam. Oligosakarida yang paling banyak digunakan dalam industri pangan adalah maltosa,
laktosa dan sukrosa. Maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa. Maltosa diperoleh dari hasil hidrolisa
pati. Kegunan maltosa yang paling menonjol adalah sebagai bahan pemanis. Laktosa terdiri dari
1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa.

Secara alami, laktosa terdapat pada air susu. Laktosa yang terfermentasi akan berubah
menjadi asam laktat. Laktosa dapat menstimulasi penyerapan kalsium. Lactose intolerance
merupakan gangguan ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa akibat kurang/tidak adanya
enzim lactase. Sukrosa merupakan gabungan dari α-D-glukopyranosil/glukosa dan β-D-
fruktofuranosil/fruktosa. Sukrosa biasa diperoleh di alam sebagai gula tebu dan gula bit (dalam
ekstrak gula bit, sukrosa bercampur dengan rafinosa dan stakiosa)..Oligosakarida terdiri atas
polimer dua hingga sepuluh monosakarida.

d) Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)


Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai
monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa,
glikogen, dan amilum.
Polisakarida merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari
60.000 molekul monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang.
Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida. Di dalam
Ilmu Gizi ada 4 jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen dan selulosa.
Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida yang tersusun dalam rantai bercabang atau
lurus. Derajat polimerisasi polisakarida dinyatakan dalam DP (Degree of Polymerization), contoh
: DP selulosa sebesar 7000 – 15000. Polisakarida juga biasa disebut sebagai glikan. Berdasarkan
unit pembentuknya, glikan terbagi menjadi 2 kelompok : homoglikan (selulosa, pati, amilopektin)
dan heteroglikan (algin, guar gum). Polisakarida yang sering digunakan dalam industri pangan
adalah agar, alginate, carragenan, LBG, pectin, CMC, modified starch dan xanthan gum.

Sumber : academia.edu

2. Bagaimana cara menguji karbohidrat?


 Uji Kualitatif
Pengujian ini dapat dilakukan dengan dua (2) macam cara, yaitu; pertama menggunakan
reaksi yang baru dan prinsip menggunakan kromatografi (TLC / Cromatografi Lapisan Tipis,
GC / Gas Cromatography, HPLC / Kromatografi Cair Kinerja Tinggi).

3. Apa fungsi karbohidrat didalam sel?


 Sebagai sumber energi utama.
 Berperan penting dalam proses metanolisme,menjaga keseimbangan asam dan basa
dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel,jaringan,serta organ tubuh.
 Membantu proses pencernaan makanan dalam prose pencernaan,
 Membantu penyerapan kalsium,
 Merupakan pembentuk senyawa lainnya,misalnya sebagai asam lemak sebagai
penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.
 Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam
pewarisan sifat.Gen terdiri dari asam deoksiribunukleat (DNA) dan asam
ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.
 Merupakan senyawa yang membantu proses berlangsungnya buang air
besar.selulosa merupakan polisakarida yang sulit dicerna,tetapi keberadaannya
dala sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi(sembelit)

Sumber : academia.edu
4. Bagaimana cara kerja enzim dalam suatu reaksi kimia didalam sel?
Cara kerja enzim sebagai biokatalisator dilakukan melalui percepatan reaksi dengan cara
menurunkan energi yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel hidup.
Zat yang akan dikatalis oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan dengan enzim
pada daerah yang disebut sisi aktif. Sisi aktif pada enzim hanya dapat berikatan dengan
substrat tertentu. Oleh karena itu, enzim bekerja sebagai spesifik dan 1 jenis enzim hanya
akan terlibat dalam satu jenis reaksi saja.
Cara kerja enzim tersebut terbilang unik, meskipun enzim ikut serta dalam reaksi dan
mengalami perubahan fisik selama reaksi, enzim akan tetap kembali ke keadaan semula jika
proses reaksi telah selesai. Proses dan cara kerja enzim di dalam tubuh akan menghasilkan
senyawa intermediat dalam reaksi organik dengan energi rendah. Enzim merangsang laju
reaksi kimia dengan pembentukan kompleks dan substrat sehingga dapat menekan energi
aktivasi yang diperlukan tubuh dalam reaksi biokimia.

Sumber : pendidikan.id
5. Mengapa dalam reaksi kimia membutuhkan enzim?
6. Apa saja cara kerja dari enzim?
 Teori Lock and Key
Menurut teori lock and key, cara kerja enzim mirip dengan mekanisme kerja kunci dan gembok.
Enzim diibaratkan sebagai kunci yang memiliki sisi aktif, sedangkan substratnya diibaratkan
sebagai gembok. Substrat memasuki sisi aktif dari enzim seperti halnya kunci memasuki gembok.
Substrat tersebut kemudian diubah menjadi produk tertentu. Produk inilah yang kemudian
dilepaskan dari sisi aktif enzim untuk kemudian enzim siap menerima substrat baru.
 Teori Induced Fit

Berdasarkan teori induksi pas (induced fit), enzim diibaratkan dapat melakukan
penyesuaian bentuk untuk berikatan dengan suatu substrat. Hal ini ditujukan untuk
meningkatkan kecocokan dengan substrat dan membuat ikatan antara enzim dan
substrat menjadi lebih reaktif.
Molekul enzim mempunyai sisi aktif tempat menempelnya substrat sehingga terbentuklah
molekul kompleks enzim substrat. Pengikatan substrat menginduksi penyesuaian pada enzim
sehingga meningkatkan kecocokan antara keduanya dan mendorong molekul kompleks
enzim-enzim substrat ada dalam kondisi yang lebih reaktif. Saat substrat masuk ke dalam sisi
aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi melingkupinya dan membentuk kompleks.
Saat produk sudah lepas dari kompleks, enzim berubah menjadi tidak aktif lagi dan menjadi
bentuk yang lepas. Substrat lain pun kemudian kembali bereaksi dengan enzim tersebut.

Sumber : pendidikan.id
7. Apa fungsi dari enzim?

8. Sebutkan karakteristik dari enzim?


1. Enzim aktif dalam jumlah yang sangat sedikit. Dalam reaksi biokimia hanya sejumlah kecil enzim
yang dibutuhkan untuk mengubah sejumlah besar substrat menjadi produk hasil.
2. Enzim tidak terpengaruh oleh reaksiyang dikatalisnya pada kondisi stabil. Karena sifat protein
dan enzim, aktivitasnya dipengaruhi antara lain oleh pH dan suhu. Pada kondisi yang dianggap
tidak optimum suatu enzim merupakan senyawa relatif tidak stabil dan dipengaruhi oleh reaksi
yang dikatalisisnya.
3. Walaupun enzim mempercepat penyelesaian suatu reaksi, enzim tidak mempengaruhi
kesetimbangan reaksi terse but. Tanpa enzim reaksi dapat balik yang biasa terdapat dalam sistem
hid up berlangsung ke arah kesetimbangan pada laju yang sangat lambat. Suatu enzim akan
menghasilkan kesetimbangan reaksi itu pada kecepatan yang lebih tinggi.
4. Kerja katalis enzim spesifik. Enzim menunjukkan kekhasan untuk reaksi yang dikatalisnya. Suatu
enzim yang mengkatalisis satu reaksi, tidak akan mengkatalis reaksi yang lain.
Sumber : digilib.unimed.ac.id
9. Apa saja factor penghambat kerja enzim?
1. Temperatur atau suhu
Balik enzim bekerja pada suhu yang optimum. Ada yang mengukur turun, maka
aktivitasakanterhenti tapi enzim tidak rusak. Cairan, suhu tinggi, dan enzimmenjadi rusak.
2. Udara
Air jawab dalam memulai aktivitas enzim. Contohnya waktu dalam proses keringtidak ada
lagi. Baru setelah ada udara, melalui imbibisi mu-lailah biji berkecambah.
3. pH
Perubahan pH dapat mengubah aktivitas enzim, yaitu mengubah hasil akhirmenjadi substrat.

Sumber : academia.edu

10. Enzim apa saja yang dibutuhkan dalam reaksi kimia?


11. Apa saja penyusun protein?
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsi karboksil (-
COOH) dan amina (biasanya -NH2)
Sumber : artikeltop.xyz
12. Apa saja macam-macam protein?

1. Protein hormon

Salah satu jenis protein adalah yang berfungsi sebagai bahan kimia dasar
pembentuk hormon. Hormon ini bertindak sebagai pembawa pesan kimia yang mengantarkan
pesan melalui aliran darah. Setiap hormon ini akan memengaruhi satu sel tertentu di dalam
tubuh yang dikenal sebagai sel target.

Contohnya, organ tubuh bernama pankreas menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin ini
diproduksi sebagai respons adanya kadar gula darah (misalnya habis makan). Hormon insulin
akan dikeluarkan pankreas khusus untuk mengikat gula yang ada di darah menuju sel
targetnya. Sehingga di darah tidak menumpuk gula.

2. Protein enzim

Jenis protein lainnya di dalam tubuh bertugas sebagai pembentuk enzim. Enzim berfungsi untuk
mendukung terjadinya reaksi kimia di dalam tubuh.

Contohnya di dalam tubuh semua sumber zat gizi mulai dari karbohidrat, protein, dan lemak
harus diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana agar bisa diserap. Nah, untuk mengubah itu
semua diperlukan beberapa reaksi kimia yang rumit di dalam tubuh. Reaksi kimia tersebut akan
berjalan lancar jika ada enzim di dalam tubuh.

3. Protein struktural

Jenis protein paling besar adalah protein struktural. Protein struktural berfungsi sebagai
komponen penting yang membangun konstruksi tubuh dari tingkat sel.

Contoh protein struktural yang paling umum adalah kolagen dan keratin. Protein jenis keratin
adalah protein yang kuat dan berserat sehingga dapat membentuk struktur kulit, kuku, rambut,
dan juga gigi. Sementara, protein struktural berbentuk kolagen berfungsi sebagai pembentuk
tendon, tulang, otot, tulang rawan, dan juga kulit.

4. Protein antibodi

Protein defensif adalah protein yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari adanya zat asing
atau organisme asing yang memasuki tubuh. Protein bertindak sebagai komponen pembentuk
antibodi di dalam tubuh.

Dengan terpenuhinya kebutuhan protein maka pembentukan antibodi juga akan semakin
optimal dan bersifat semakin protektif. Maka, tubuh pun bisa mempertahankan diri dari
penyakit.

5. Protein transport

Protein di dalam tubuh juga berfungsi ibaratnya sebagai pengantar molekul dan zat-zat gizi di
dalam tubuh keluar dan masuk ke dalam sel. Contohnya adalah hemoglobin. Hemoglobin
adalah protein pembentuk sel darah merah.

Hemoglobin akan mengikat oksigen dan mengantarkannya ke jaringan yang membutuhkan


oksigen dari paru-paru. Contoh protein transport lainnya adalah serum albumin yang bertugas
mengantarkan lemak ke aliran darah.
6. Protein pengikat

Protein pengikat memiliki fungsi untuk mengikat zat gizi dan molekul untuk digunakan
nantinya. Contohnya adalah pengikat besi. Tubuh menyimpan besi dalam tubuh dengan
feritin. Feritin ini adalah protein yang bertugas pengikat besi. Ketika nantinya besi
dibutuhkan lagi untuk membentuk sel darah merah maka besi dalam feritin akan
dilepaskan.

7. Protein penggerak

Protein penggerak mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak, dan juga otot saat
berkontraksi. Saat tubuh bergerak, akan terjadi kontraksi otot, saat kontraksi inilah peran protein
penggerak dibutuhkan.

Contohnya Anda menekuk kaki, hal ini akan melibatkan serabut-serabut otot Anda bergerak.
Saat serabut otot bergerak ini sebenarnya terjadi reaksi kimia yang berjalan sangat cepat.

Tubuh mengubah ATP atau bentuk energi kimia yang menjadi digunakan dalam tubuh untuk
menghasilkan perubahan mekanis. Proses pengubahan energi kimia tersebut menjadi
perubahan mekanis ini melibatkan protein penggerak yakni aktin dan miosin dalam serabut otot.
Perubahan mekanisnya adalah posisi kaki Anda yang akhirnya berubah jadi menekuk yang
sebelumnya lurus.

13. Apa peran dan letak pada protein didalam tubuh?


14. Bagaimana proses sintesis protein?

Transkripsi
Transkripsi adalah tahap pertama pada ekspresi gen, yang mana informasi dari gen digunakan untuk
membangun produk fungsional seperti protein. Tujuan dari transkripsi ini untuk membuat salinan RNA
dari untaian gen di DNA.

RNA menyalin, atau mentranskripsi, informasi yang dibutuhkan untuk membangun polipeptida (gabungan
asam amino atau protein/subunit protein). Transkripsi eukariotik harus melewati beberapa proses
sebelum ditranslasi menjadi protein. (Baca: Perbedaan DNA dan RNA)

 RNA polimerase

Enzim utama yang terlibat dalam transkripsi ini adalah RNA polimerase, yang mana menggunakan
template (cetakan) DNA untaian tunggal untuk mensintesis untaian RNA.
Lebih spesifik lagi, RNA polimerase membuat untaian RNA pada arah 5′ ke 3′, menambahkan nukleotida
baru pada ujung untaian 3′.
 Tahapan Transkripsi

Transkripsi dari gen melalui 3 tahapan proses, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Penjelasan yaitu
sebagai berikut:

1. Inisiasi
RNA polimerase terikat pada untaian DNA, yang disebut promoter, yang ditemukan didekat awal dari
suatu gen. Setiap gen mempunyai promoternya tersendiri.
Setelah terikat, RNA polimerase memisahkan untaian ganda DNA, menyediakan template atau cetakan
untaian tunggal yang siap untuk ditranskripsi.

2. Elongasi
Satu untaian DNA, untaian cetakan, bertindak sebagai cetakan untuk digunakan oleh enzim RNA
polimerase. Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA polimerase membentuk molekul RNA keluar dari
nukleotida, membuat sebuah rntai yang tumbuh dari 5′ ke 3′. RNA transkripsi membawa informasi yang
sama dari untaian DNA non-template (coding).

3. Terminasi
Urutan yang disebut terminatormemberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai. Setelah
ditranskripsi, RNA polimerase melepaskan hasil transkripsi RNA.

 Modifikasi RNA Eukariotik

Pada bakteri, RNA hasil transkripsi bisa bertindak langsung sebagai mRNA (messenger RNA). Pada
eukariotik, transkripsi dari gen koding-protein disebut pre-mRNA dan harus melalui ekstra proses
sebelum bisa ditranslasi secara langsung.

 Eukariotik pre-mRNA harus mempunyai ujung yang dimodifikasi, 5′ cap (di awal) dan 3′ ekor poly-A.
Modifikasi ujung untaian mRNA ini bermanfaat untuk meningkatkan stablitas mRNA.

 Beberapa pre-mRNA eukariotik melalui


proses pemotongan. Pada proses ini, bagian pre-mRNA (disebut introns) dipotong, dan sisa
kepingannya (disebut exons) disambung kembali. Pemotongan ini bertujuan agar mRNA mempunyai
urutan mRNA yang benar.

Jika introns tidak dibuang, introns akan ditranslasi bersama dengan exons, memproduksi polipeptida
‘sampah’.

Translasi

Selama translasi, sel ‘membaca’ informasi pada


messenger RNA (mRNA) dan menggunakannya untuk membuat sebuah protein. Sebenarnya, mRNA ini
tidak selalu mengkoding protein secara keseluruhan, kadang mRNA hanya mengkoding subunit protein
atau polipeptida (rantai asam amino).
Pada sebuah mRNA, instruksi untuk membuat polipeptida adalah RNA nukleotida (Adenine, Uracil,
Cytosine, Guanine) yang dibaca dalam kelompok tiga nukleotida, kelompok tiga ini disebut kodon.
Ada 61 kodon untuk asam amino, setiap kodon itu ‘dibaca’ untuk membangun asam amino tertentu dari
20 asam amino yang biasanya ditemukan di protein. Satu kodon, AUG, mempunyai fungsi untuk
membangun asam amino methionine dan juga bertindak sebagai start codon untuk memberi sinyal
mulai pada pembangunan protein. (Baca: Metabolisme Seluler)
Ada 3 kodon yang tidak membuat asam amino, kodon ini dinamakan stop codon, UAA, UAG, dan UGA,
yang memberitahu sel jika pembuatan polipeptida telah selesai. Koleksi hubungan asam amino-kodon ini
disebut kode genetik, karena hal ini memungkinkan sel untuk mengkoding mRNA menjadi rantai asam
amino.
Bagaimana mRNA ‘dibaca’ untuk membuat polipeptida? Ada dua jenis molekul yang memiliki peran
penting dalam translasi, yaitu tRNA dan ribosom.

 Transfer RNA (tRNA)

Transfer RNA atau tRNA adalah molekul ‘jembatan’ yang menghubungkan kodon mRNA kepada asam
amino yang dia koding. Satu ujung dari setiap tRNA mempunyai sekuens (urutan) 3 nukleotida yang
disebut antikodon, yang mana bisa mengikat ke kodon spesifik mRNA. Bagian ujung tRNA lainnya
membawa asam amino yang dikoding oleh kodon.

 Ribosom

Ribosom adalah struktur di mana polipeptida atau protein dibuat. Ribosom ini terbuat dari protein dan
RNA (ribosomal RNA, atau rRNA). Setiap ribosom mempunyai 2 subunit, yang besar dan yang kecil.
Ribosom menyediakan set slot di mana tRNA bisa menemukan kodon yang sesuai dengan cetakan
mRNA dan mengirimkan asam aminonya.
Slot ini disebut situs A, P, dan E. Tidak hanya itu, ribosom juga bisa bertindak sebagai enzim,
mengkatalisasi reaksi kimia yang menghubungkan asam amino bersama untuk membuat sebuah rantai.
(Baca: Fungsi Ribosom)

 Tahapan dalam Translasi: Inisiasi

Pada tahap inisiasi atau permulaan, ribosom merakit di sekitar mRNA untuk dibaca dan tRNA pertama
yang membawa asam amino metionin (yang cocok dengan start codon, AUG). Setting ini, disebut
kompleks inisiasi, diperlukan agar tahap translasi bisa dimulai.

 Elongasi: Memperpanjang Rantai

Elongasi adalah tahap di mana rantai asam amino diperpanjang. Pada elongasi, mRNA dibaca satu
kodon sekali, dan asam amino yang sesuai dengan kodon ditambahkan ke rantai protein.

Selama elongasi, tRNA bergerak melewati situs A, P, dan E dari ribosom. Proses ini diulang terus
menerus saat kodon baru dibaca dan asam amino baru ditambahkan ke rantai.

 Terminasi

Terminasi adalah tahap di mana rantai polipeptida dilepaskan. Proses ini dimulai ketika stop codon (UAG,
UAA atau UGA) memasuki ribosom, membuat rantai polipeptida terpisah dari tRNA dan lepas keluar dari
ribosom.

Setelah terminasi, polipeptida mungkin masih perlu dilipat menjadi bentuk 3 dimensi, melalui pemrosesan
lebih lanjut (seperti pembuangan asam amino) dan dikirim ke tempat yang tepat di dalam sel, atau
bergabung dengan polipeptida lain sebelum bisa berfungsi sebagai protein dan melakukan tugasnya.

Protein adalah molekul penting bagi organisme, karena molekul ini bertindak sebagai penyusun tubuh
organisme itu sendiri. Protein tidak lain adalah suatu rantai asam amino (yang disebut polipeptida/subunit
protein) yang dibuat dalam inti sel.

Proses sintesis protein ini melewati tahapan panjang yang melibatkan DNA dan kode genetik, transkripsi
dan translasi kode genetik menjadi protein

15. Sebutkan jenis-jenis dari asam nukleat?

1.DNA ( Asam Deoksiribosa )

Adalah asam nukleat yang terdapat pada kromosom yang merupakan struktur double
stranded (double helix) yang terdiri dari:

1.Gugus fosfat

2.Gugus pentose ( gula )

3.Basa nitrogen:
Purine : adenine dan guanine
Pirimidine : sitosine dan thymine
Gugus Fosfat dan pentose membentuk struktur fisik DNA,sedangkan 4 basa yg berbeda tersebut
membawa informasi genetic.
2.RNA ( Asam Ribosa Nukleat )
Adalah Nukleat yang tersusun dari molekul yang merupakan hasil instruksi DNA
yang disintesis melalui mekanisme transkripsi untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel
masuk ke dalam sitoplasma.
Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA beserta fungsinya masing-masing:
1. Messenger RNA (mRNA) berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur
sintesa protein
2. Transfer RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan menyusun
molekul protein
3. Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya

16. Apa saja tingkatan struktur asam nukleat?

Struktur primer
 Struktur primer asam nukleat merupakan urutan linear nukleotida, yang dihubungkan satu sama
lain dengan sambungan fosfodiester.
 Nukleotida terdiri dari tiga komponen – basa nitrogen, gula 5-karbon dan gugus fosfat.
 Basa nitrogen adalah purin (adenin, guanin) dan pirimidin sitosin {, timin (hadir dalam DNA
saja), urasil (hadir dalam RNA saja)}.
 Gula 5 karbon adalah deoksiribosa untuk DNA dan dan gula ribosa pada RNA.
 Basa purin, membentuk ikatan glikosidik antara nitrogen dan 9 ‘9 – gugus OH molekul gula.
 Basa pirimidin, mereka membentuk ikatan glikosidik antara nitrogen 1 ‘ dan 9’ -OH dari
deoksiribosa tersebut.
 Dalam basa purin dan pirimidin gugus fosfat membentuk ikatan dengan molekul gula
antara satu kelompok oksigen bermuatan negatif dan 5 ‘-OH dari gula. Nukleotida
membentuk hubungan fosfodiester antara 5 ‘dan 3’ atom karbon, ini membentuk asam
nukleat. Urutan Nukleotida saling melengkapi satu sama lain.

Struktur sekunder
Struktur sekunder adalah interaksi antara basa. Struktur ini menunjukkan bagian mana
helai terikat satu sama lain. Kedua untai DNA dalam double heliks DNA terikat satu
sama lain dengan batas hidrogen. Nukleotida pada pasangan basa satu untai dengan
nukleotida untai lainnya. Struktur sekunder DNA didominasi pasangan basa dua helai
polinukleotida membentuk double heliks.
Struktur tersier
Struktur tersier adalah bentuk tiga dimensi di mana seluruh rantai dilipat. Pengaturan
struktur tersier berbeda dalam empat bentuk struktural:

 Tangan Kiri atau kanan


 Panjang pergantian heliks.
 Jumlah pasangan basa per giliran.
 Perbedaan ukuran antara utama dan alur kecil.

Struktur Kuarter
Struktur Kuarter adalah tingkat yang lebih tinggi dari organisasi asam nukleat. Struktur
ini mengacu pada interaksi asam nukleat dengan molekul lain. Organisasi yang paling
sering terlihat adalah bentuk kromatin yang menunjukkan interaksi dengan protein
histon kecil.

17. Apa saja peranan asam nukleat sebagai meteri genetik?


18. Mengapa protein termasuk biomolekul terbanyak didalam sel?
19. Apa pengertian biomolekul?
Biomolekul merupakan senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk organisme
hidup dan bersifat khas sebagai produk aktivitas biologis.
20. Apa saja macam-macam biomolekul?

Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem imun sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk
hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.
Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme
yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Lipid
Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam
lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-
lain. Fungsi biologis utama lipid termasuk menyimpan energi, pensinyalan, dan bertindak
sebagai komponen pembangun membran sel. Lipid memiliki aplikasi dalam industri kosmetik
dan makanan serta dalam nanoteknologi.

Lipid dapat didefinisikan secara luas sebagai molekul kecil hidrofobik atau amfifilik; sifat amfifilik
beberapa lipid memungkinkan mereka untuk membentuk struktur seperti vesikel, liposom
multilamelar/unilamelar, atau membran dalam lingkungan akuatik. Lipid biologis berasal,
seluruhnya atau sebagian, dari dua jenis subunit biokimia atau “blok-pembangun” yang berbeda
yaitu: gugus ketoasil dan isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi
menjadi delapan kategori: asam lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, spingolipid, sakarolipid,
dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subunit ketoasil); dan lipid sterol serta lipid prenol
(berasal dari kondensasi subunit isoprena.

Asam nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan
tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang paling
umum adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) dan Asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat
ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus.

Karbohidrat
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.
Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai
fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan
makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis,
tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau


senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya,
istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun,
terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung
nitrogen, fosforus, atau sulfur.

21. Apa saja komposisi dari biomolekul?


22. Apa saja senyawa yang dihasil dari reaksi yang ada didalam tubuh?
23. Apakah perbedaan senyawa organic dan anorganik?
Senyawa organic :
· Berasal dari hasil foto sintesis dan berasal dari mahluk hidup
· Lebih mudah untuk terbakar
· Struktur rumit
· Mengandung karbon
· Hanya bisa larut oleh pelarut organic
· CH4, C2H5OH, C2H6, dst
Senyawa anorganik :
· Berasal dari alam
· Tidak mudah dibakar
· Strukturnya lebih sederhana
· Tidak semua senyawa mengandung karbon
· Bisa larut oleh air atau pelarut organic
· NaF, NaCl, NaBr, Nal, dst

24. Apa saja macam-macam reaksi kondensasi?


25. Bagaimana mekanisme dari transfer electron?
1. NADH akan melepaskan elektronnya (e-) kepada komplek protein I.
Peristiwa ini membebaskan energi yang memicu dipompanya H+ dari
matriks mitokondria menuju ruang antar membran. NADH yang telah
kehilangan elektron akan berubah menjadi NAD+.
2. Elektron akan diteruskan kepada ubiquinon.
3. Kemudian elektron diteruskan pada komplek protein III. Hal ini akan
memicu dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membran.
4. Elektron akan diteruskan kepada sitokrom c.
5. Elektron akan diteruskan kepada komplek protein IV. Hal ini juga akan
memicu dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membran.
6. Elektron kemudian akan diterima oleh molekul oksigen, yang
kemudian berikatan dengan 2 ion H+ membentuk H2O.
7. Bila dihitung, transfer elektron dari bermacam-macam protein tadi
memicu dipompanya 3 H+ keluar menuju ruang antar membran.
H+ atau proton tersebut akan kembali menuju matriks mitokondria
melalui enzim yang disebut ATP sintase.
8. Lewatnya H+ pada ATP sintase akan memicu enzim tersebut
membentuk ATP secara bersamaan. Karena terdapat 3 H+ yang masuk
kembali ke dalam matriks, maka terbentuklah 3 molekul ATP.
9. Proses pembentukan ATP oleh enzim ATP sintase tersebut dinamakan
dengan kemiosmosis.

26. Jelaskan apa yang dimaksud reaksi kondensasi?


Reaksi kondensasi adalah suatu jenis reaksi kimia di mana dua molekul sederhana bergabung
membentuk molekul ketiga yang lebih kompleks, dengan penghapusan zat sederhana.
27. Apa saja reaksi kimia yang terkait penyusunan molekul?
28. Bagaimana mekanisme penyusunan ulang?
a. Mekanisme reaksi penataan ulang Claisen
Penataan ulang Claisen hanya terdaat pada posisi orto dan para. Gugus alil pada alil eter
dari senyawa-senyawa fenolat akan pindah secara spesifik menuju posisi orto jika kedua
posisi orto tersebut tidak terdapat substituen lain
Mekanisme reaksi penataan ulang Claisen posisi orto
Mekanisme penataan ulang Claisen pada posisi para dapat terjadi jika posisi orto telah diisi
oleh substituen, mekanisme penataan ulang pada posisi para melalui pembentukan dienon.
Selanjutnya dienon tidak dapat mempertahankan sistem aromatis, karena sistem
aromatisnya terganggu dan tidak memiliki hibridisasi sp2 lagi, perpindahan selanjutnya
terjadi pada posisi para dan produk akan terbentuk bukan karena perpindahan langsung
gugus alil tetapi melalui dua
kali pergeseran. Pertama-tama gugus alil akan masuk pada posisi orto,namun karena posisi
orto telah terisi dengan metil maka gugus alil akan pindah ke posisi para.

b. Mekanisme reaksi penataan ulang Fries


Mekanisme reaksi penataan ulang Fries digambarkan oleh reaksi yang terbentuk
dari senyawa kompleks antara fenil ester dan asam Lewis yang diikuti dengan lepasnya
ion asilium dan ion klorida menghasilkan senyawa fenil alumunium diklorida.
Gambar mekanisme.nya
c. Mekanisme reaksi penataan ulang Bayer-Villiger
Mekanisme reaksi diawali dengan penambahan asam peroksi ke karbonil untuk
membentuk intermediat tetrahedral yang disebut intermediate Criegee. Keadaan transisi
pada tahap ini diperkirakan sebagai pelepasansebuah hidrogen beseta tiga molekul asam
peroksi dengan interaksi linear O-H-O. Selanjutnya adalah perpindahan salah satu karbon
terdekat ke oksigen dengan hilangnya sebuah asam karboksilat. Jika karbon yang
berpindah adalah kiral maka stereokimianya dipertahankan.

Kecenderungan perpindahan :H > alkil tersier > sikloheksil > alkil, aril sekunder, >
alkil primer > metal.
Dalam keadaan transisi untuk tahap perpindahan ini sudut R-C-O-O dihedral dapat
mencapai180° untuk memaksilmalkan interaksi antara ikatan sigmaR-C dan ikatan sigma
anti bonding O-O. tahap ini biasanya dibantu oleh duaatau tiga unit asam peroksi yang
memungkinkan proton hidroksil ke posisi baru.Untuk keton tidak simetris, perpindahan
gugus biasanya dapat menstabilkan muatan positif. Sehingga, keton siklik menghasilkan
lakton dan aldehidbiasanya menghasilkan asam karboksilat meskipun format dapat
dibentukdari perpindahan gugus tersier atau gugus fenil kaya elektron atau cincinaromatik
(Reaksi Dakin). Terkadang alkohol dibentuk ketika sifat hidrolitikalformat tidak stabil

d. Mekanisme reaksi penataan ulang 1,2-Wittig


Mekanisme reaksi ini berpusat pada pembentukan sepasang radikal bebas oleh perpindahan
litium dari atom karbon ke atom oksigen. Radikal R kemudian berekombinasi dengan ketil.
Gugus alkil berpindah sesuai dengan urutan stabilitas termodinamika metil < alkil primer
< alkil sekunder < alkil tersier. Pasangan radikal-ketil ini tidak berlangsung lama dan oleh
karena efek sangkar pelarut, beberapa isomerisasi terjadi dengan retensi konfigurasi.

29. Apa saja sel penyusun tubuh?


30. Bagaimana kedudukan atom molekul senyawa dalam sel?
31. Apa saja macam-macam lipid?
32. Bagaimana cara menguji lipid?
33. Dimana letak dan apa peran pada lipid?
34. Apa saja macam-macam senyawa organic dan anorganik dalam sel?
35. Apa saja komposisi senyawa organic dan anorganik dalam sel tubuh manusia?

Anda mungkin juga menyukai