Laporan Best Practice Kepala Sekolah
Laporan Best Practice Kepala Sekolah
PROFIL SEKOLAH
1. Data sekolah
b. Akreditasi :B
2. Latar belakang
a. Visi
Budaya”.
Indikator:
b. Misi Sekolah
1
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
menyenangkan
profesional.
yang tepat
2
c. Program Rencana Pengembangan sekolah yang akan tereaslisasi (Tujuan
Pengambangan sekolah)
menyenangkan
2014/2015
yang tepat
3
d. Kesenjangan antara kondisi ideal yang diinginkan dengan kondisi nyata saat ini
1. Perangkat kurikulum untuk saat ini belum lengkap dan diharapkan untuk empat
3. Untuk saat ini, kurikulum muatan lokal sudah terlaksana melalui mata
pelajaran budi pekerti dan bahasa bali. Untuk empat tahun kedepan, diharapkan
5. Untuk saat ini, hanya sebagian guru yang sudah mengembangkan metode
6. Untuk tahun 2011/2012 rata-rata nilai ujian nasional adalah 6,41 dan
diharapkan pada tahun 2014/2015 rata-rata hasil ujian nasional menjadi 7,21.
sebesar 0,8.
4
7. Kegiatan-kegiatan bidang akademik pada saat ini belum tersusun dan terancang
dengan baik. Untuk empat tahun kedepan diharapkan terdapat rancangan yang
8. Pada saat ini, dari 17 tenaga pendidik yang tersedia, hanya 5 orang yang
9. Fasilitas penunjang pembelajaran yang tersedia untuk saat ini baru mencapai
10. Pada akhir tahun saat ini kelengkapan sarana belajar baru mencapai 50%.
dan prasrana sebesar 20%, sehingga pada tahun pelajaran 2014/2015 sarana
11. Kondisi pada saat ini lingkungan sekolah yang berwawasan Wiyata Mandala
12. Menejemen sekolah pada saat ini belum tertata dengan baik. Diharapkan empat
tahun kedepan sekolah memiliki menejemen yang tertata baik yang sesuai
13. Administrasi sekolah saat ini baru mencapai 60%. Untuk empat tahn kedepan
sehingga pada akhir tahun 2014/2015 administrasi sekolah bisa mencapai 80%.
5
14. Sekolah pada tahun pelajaran 2011/2012 belum sepenuhnya melibatkan
15. Pembiayaan sekolah pada tahun pelajaran 2011/2012 hanya mencapai skala
50% atau sekitar Rp 570.000 per tahun per siswa. Untuk empat tahun kedepan
sehingga pada tahun pelajaran 2014/2015 anggaran per siswa mencapai Rp.
16. Saat ini sekolah belum memiliki perangkat model-model pembelajaran. Untuk
17. Kurikulum muatan lokal saat ini belum sesuai dengan standar. Terdapat mata
pelajaran muatan lokal yang belum miliki silabus. Untuk empat tahun kedepan,
Siswa yang
(%)
6
2. Prestasi yang pernah dicapai oleh Sekolah ( Akademik dan non akademik)
Berprestasi
Kelas / Jumlah
Tahun
VII VIII IX Jml Ket
Pelajaran
- - - - - - - - - - - -
7
4. Kondisi Siswa
Kelas / Jumlah
PSB
VII VIII IX
Tahun
Jml Jml
Pelajaran Jml
L P Jml L P Jml L P Jml Pend
Diterima
.
2006/2007 37 16 53 - - - - - - 53 53 53
2007/2008 22 22 44 3 1 53 - - - 97 44 44
2008/2009 37 11 45 7 6 44 3 1 53 14 45 45
2009/2010 53 43 96 2 2 45 7 6 44 2 96 96
2010/2011 67 38 10 2 2 91 2 2 45 18 105 91
11 4 1 3 3 1 24
4 4 4 4 1 0
8 3 4 3 30
6 3 7 9 3
6 7
2008 / 2009 1 1 2 4
2009 / 2010 3 2 1 6
2010 / 2011 3 3 1 7
2011 / 2012 3 2 2 7
8
6. Keadaan Guru Tahun Pelajaran 2011 / 2012
S-2 - - - - - - - - - -
S-1 4 1 5 - - - 9 2 11 16
D-3 - - - - - - 1 - 1 1
D-2/D-1/SLTA - - - - - - - - - -
4 1 5 - - - 10 2 12 17
Pegawai Tidak
Pegawai Tetap
Ijasah Tertinggi Tetap Jml Ket.
L P Jml L P Jml
S-1 - 1 1 - - - 1
D-3 - - - - - - -
D-2/D-1/SLTA - - - 4 1 5 5
SD – SMP - - - 1 - 1 1
- 1 1 5 1 6 7
9
8. Sarana Prasarana
2. Gedung :
Luas
No. Ruang Jumlah Keterangan
( M2)
2. Laboratorium - -
3. Perpustakaan 1 120 m2
4. Keterampilan - -
5. Kesenian - -
6. Komputer - -
7. AudioVisual - -
8. UKS - -
9. BK - -
11. Pura) - -
12. Kopsis - -
14. Warintek - -
10
19. Kamar Mandi / WC Guru 4 120,75 m2
Ruang Sirkulasi
3. Buku
Jumlah
No. Nama Buku
Judul Buku
2. Jumlah Referensi 5 10
11
B. PENGKONDISIAN
1. PENYEDIAAN SARANA
1.1 Sarana pendukung pendidikan dan lingkungan cukup menunjang untuk ketercapaian
sarana, diantaranya:
1.1.6 Adanya program pembinaan yang berkelanjutan dalam memelihara daya dukung
menyenangkan
(masukan tambahan)
12
2. KETELADANAN
Merupakan prilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan dan peserta didik dalam
panutan bagi peserta didik lain. Misalnya nilai disiplin, kebersihan dan kerapian, kasih
2.1 Religius
b. Guru menjadi model yang baik dalam berdoa, ketika berdoa maka guru member
2.2 Kedisiplinan
a. Jam 07.00 semua guru sudah ada di sekolah menyambut siswa belajar
b. Tenaga kependidikan sudah ada di sekolah jam 07.30 dan pulang pada pukul 13.00
c. Menjaga kebersihan
f. Meminta maaf
2.3 Kejujuran
Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan upacara dan peringatan hari besar
13
3. PENGAHARGAAN DAN PEMBERDAYAAN
Bentuk penghargaan yang diberikan pihak sekolah kepada peserta adalah dalam
lomba kebersihan taman dan lomba kebersihan kelas. Penilaian taman dan kelas dilakukan
setiap akhir semester dan yang mendapat juaradiberikan piala berglir dan hadiah tetap
seperti sapu, kain pel, serok, tong sampah. Hadiah ini diserahkan pada saat pembagian
raport.
1. Pada pukul 07.15 semua siswa harus berada di sekolah dengan toleransi 15 menit.
Siswa pulang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Bagi siswayang
2. Jam 07.00 semua guru sudah berada di sekolah. Bagi guru yang tidak hadir tepat
3. Kerapian dan kebersihan pakaian dicek setiap hari oleh seluruh guru, diawali oleh
guru jam pertama. Siswa yang tidak berpakaian rapi diminat merapikannyadan
diberitahu cara berpakaian rapi (kreteria rapi yaitu baju dimasukkan, atribut
4. Kerapian rambut dicek setia hari oleh guru, panjang ukuan rambut tidak boleh kena
telinga dan kerah baju. Apabila ditemukan siswa yang rabutnya tidak sesuai denagn
aturan yang ditetaokan, siswa yang bersangkutan untuk mencukur rambut dan
diberi tenggang waktu tiga hari, sekiranya masih membandel, rambut yang
bersangkutan akan dipoting oleh guru atau petugas yang ditunjuk oleh sekolah.
sembarangan.
14
C. PERENCANAAN
Perencanaan pendidikan karakter bangsa di satuan pendidikan, orang tua, siswa dan
seluruh komponen warga sekolah (tenaga pendidik dan kependidikan serta komite
sekolah)
b. Membuat komitmen dengan semua stakeholder (seluruh warga sekolah, orang tua
pendidkan karakter)
c. Melakukan analisa terhadap kondisi sekolah (internal dan eksternal) yang dikaitkan
dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan di sekolah. Hal ini dilakukan
Penyediaan sarana
Keteladanan
15
2. Jadwal
16
D. PELAKSANAAN PROGRAM KARAKTER BANGSA
nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui pembelajaran, baik yang
berlangsung didalam maupun diluar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya
(materi) yang ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan peserta didik untuk mengenal,
sudah mulai terintegrasi pada semua mata pelajaran terutama pengembangan nilai peduli
berikut:
17
Siswa sedang mengikuti kegiatan pembelajaran
karakter bangsa diintegrasikan dalam seiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran.
Integrasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dilaksanakan mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Dengan
ditanamkannya nilai dan budaya karakter bangsa melalui pengintegrasian dalam proses
pembelajaran, maka diharapkan siswa bisa memiliki karakter sesuai dengan harapan.
muatan lokal. Untuk mata pelajaran muatan lokal yang dipilih di SMP Neger 6 Amlapura
adalah budi pekerti dan bahasa bali. Muatan lokal Budi Pekerti dan bahasa Bali sudah
mengintegrasikan nilai-niali karakter bangsa meliputi peduli pada nilai lingkungan, sehat,
religi, dan disiplin. Nilai-nilai tersebut dituangkan ke dalam indikator dan kegiatan
18
3. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN PENGEMBANGAN DIRI
sebagai berikut.
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
A. Kegiatan
Ekstrakurikuler
1. KIR Komunikatif Pembinaan rutin
Rasa Ingin Tahu Mengikuti Perlombaan
Kerja Keras Pameran atau pekan
Senang Membaca ilmiah
Menghargai Prestasi Publikasi ilmiah secara
Jujur internal
2. Mejejaitan Disiplin Pembinaan rutin
Jujur Berkompetisi internal
Peduli budaya dan eksternal
Peduli sosial
Semangat kebangsaan
3. Kebun Disiplin Pembinaan rutin
Kebersihan Kegiatan rutin pada hari
Kesehatan lingkungan sabtu.
Tanggung Jawab
Kerja Keras
Kerja Sama
Peduli lingkungan
4. Volly Disiplin Latihan rutin
Sportivitas Perlombaan Olahraga
Menghargai prestasi Sparing Partner
Kerja keras Berkompetisi
19
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
Cinta damai
Jujur
5. Perisai Diri Disiplin Latihan rutin
Sportivitas Perlombaan Olahraga
Menghargai prestasi Sparing Partner
Kerja keras Berkompetisi
Cinta damai
Jujur
6. Wirama Disiplin Latihan rutin
Jujur Mengikuti vocal Group
Peduli Budaya Pegelaran seni
Peduli Sosial
7. Tari Disiplin Latihan rutin
Jujur Mengikuti kompetisi
Peduli Budaya Pegelaran seni
Cinta tanah air
Semangat kebangsaan
Peduli Sosial
dokumentasi berikut:
20
Pelaksanaan ekstra mejejaitan
21
Pelaksanaan ekstra volly
22
Pelaksanaan ekstra tari
Dokumentasi di atas menunjukkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sekaligus
Ilmiah Remaja (KIR), Mejejaitan, Volly, Perisai Diri (PD), Wirama, Tari, dan Kebun
dilaksanakan sebagai salaha satu program sekolah yang memberikan keahlian tertentu bagi
siswa. Pelaksanaan ekstrakurikuker juga dijadikan sebagai ajang untuk mengenalkan dan
menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Adapun nilai-nilai karakter yang diharapkan
dimiliki siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler adalah komunikatif, rasa ingin tahu, kerja
keras, senang membaca, menghargai prestasi, jujur, disiplin, jujur, peduli budaya, peduli
melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari hari sekolah. Adapun kegiatan yang
23
1. Kegiatan rutin sekolah
Kegiatan rutin sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus
menerus dan konsisten setiap saat. Adapaun contoh pelaksanaan kegiatan rutin ini
adalah mengucapkan salam panganjali umat “Om Suastiastu” dan parama santi setiap
akan mulai dan menutup pelajaran dan mengadakan kegiatan pembersihan di sekolah
secara rutin setiap hari sabtu. Adapuan pelaksanaan kegiatan rutin sekolah ditunjukkan
Gambar di atas menunjukkan kegiatan pengarahan dari guru sebelum siswa melakukan
kegiatan pembersihan pada hari sabtu pagi. Adapun nilai-nilai karakter yang
diharapkan tertanam pada siswa melalui kegiatan ini adalah bertanggung jawab, peduli
2. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan merupakan kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saait itu
juga. Kegiatan ini dilakukan pada saat guru dan tenaga kependidikan mengetahui
24
adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus dikoreksi pada saat
itu juga. Adapun contoh kegiatan ini misalnya ketika guru dan tenaga kependidikan
pemahaman tentang pentingnya kebersihan pada siswa tersebut, dan langsung diajak
3. Keteladanan
Keteladanan merupakan perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain
menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru dan tenaga
kependidikan menghendaki agar peserta didik berperilaku dan bersikap sesuai dengan
nilai–nilai budaya dan karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan yang lain
adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh berperilaku dan bersikap
sesuai dengan nilai-nilai itu. Yang termasuk keteladanan yang sudah dilaksanakan di
SMP Negeri 6 Amlapura adalah berpakaian rapi, bekerja keras, bertutur kata sopan,
budaya bangsa, kewirausahaan dan ekonomi kreatif agar setiap komponen yang
dikembangkan di dalam kurikulum memiliki koridor yang jelas dan setiap komponen yang
ada di dalam kurikulum memiliki persepsi yang sama dan sinergi dalam mewujudkan visi,
misi dan tujuan masing-masing satuan pendidikan yang merupakan kesepakan bersama
oleh seluruh unsure satuan pendidikan sehingga pelaksanaan kurikulum di setiap satuan
25
Untuk penjadwalan dan penambahan jam belajar di sekolah diatur sesuai dengan
hasil rapat dewan guru dan berpedoman pada kesepakatan MKKS di kabupaten di mana
a. Untuk mata pelajaran muatan lokal bahasa bali dialokasikan waktu 2 jam dalam satu
minggu.
b. Untuk mata pelajaran budi pekerti dialokasikan waktu 1 jam setiap satu minggu.
Kedua mata pelajaran tersebut dijadwalkan dalam daftar pelajaran yang ada di kelas.
keberhasilan dengan menggunakan pengamatan berupa perilaku semua warga dan kondisi
sekolah. Penilaian ini dilakukan secara terus menerus mulai dari menelaah kembali
5. Penilaian penerapan nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa pada pendidik,
lanjutan
26
Dari penilaian dan tindak lanjut ini diharapkan untuk nilai disiplin yang
telah nampak dalam budaya sekolah, diantaranya disiplin untuk datang dan masuk kelas
tepat waktu. Dalam kehadiran di kegiatan lainnya juga ada perubahan kehadiran seperti
kehadiran dalam ikut bakti social, upacara bendera, suka duka, dan kegiatan lainnya di
F. PENUTUP
pribadi juga menyaring penaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta
didik yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karaer
sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah
melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun
serangkaian kegiatan pngembangan diri yang dilakukan di kelas dan di luar sekolah.
Pembiasaan dalam kehidupan, seperti religious, jujur, disiplin, toleransi, kerja keras, cinta
damai, tanggung jawab, dan sebagainya perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga
sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai nilai tersebut tentunya perlu
ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik
Pendidikan karakter bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau
merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih pada upaya penanaman nilai nilai baik melalui
mata pelajaran, program pengembangan diri, maupun budaya sekolah. Begitu pula melalui
27
sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya
karakter bangsa di SMP Negeri 6 Amlapura. Selanjutnya, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati pelaksana pedidikan untuk
sekolah. Selanjutnya, kualitas peserta didik yang memiliki akhlak mulia sebagai
SUMBER BAHAN
Pusat Kurikulum. 2009. Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
28
29