Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN OBSERVASI PASAR KOGA

KEDATON BANDAR LAMPUNG

Disusun Oleh :

Lisa Hemas Ariyanti 185090061P


Sonda Tanama 185090077P

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITA MITRA INDONESIA
2019
Laporan Observasi Pasar Tradisional
Lokasi observasi : Pasar Koga Bandar Lampung
Waktu : Sabtu, 29 Juni 2019 Pukul 06:00 s/d 08:00

Laporan Kondisi Pasar Koga Kedaton Bandar Lampung


Kami tiba di pasar koga pada pukul 06:00 dan masuk ke pasar melalui pintu depan.
Kondisi Pasar saat kami sampai, masih sepi akan pengunjung dan ada pedagang yang masih tutup
dan ada juga yang baru membuka tokonya . Tetapi untuk pedagang lainnya sudah cukup ramai dan
siap menjual dagangan nya.

Kemudian kami menuju ke kios-kios penjual sayuran, dan disana sudah cukup banyak pedagang
yang sudah membuka kiosnya dan juga sudah ada cukup banyak pembeli.meskipun penjual
sayuran disini sudah berkelompok, namun kami menemukan beberapa penjual sayur yang berada
jauh di bagian lain pasar.
Selanjutnya kami mengunjungi kios bagian ikan dan daging, kondisi disana cukup gelap dan
becek, dan masih ada kios yang belum buka.

Setelah dari tempat penjualan ikan dan daging, kami melanjutkan perjalanan kami menuju
penjual sembako dan perabotan rumah tangga, untuk kondisi cukup baik dan produk yang
ditawarkan cukup lengkap.
Selanjutnya kami menuju ke kios penjual buah-buahan, dimana disana penjual buah-buahan
sudah banyak yang buka, meskipun pembeli belum cukup banyak.
Untuk fasilitas umum, di pasar koga terdapat toilet umum dan lahan parkir yang berada di depan
dan di samping pasar. Akses masuk di pasar koga terdapat 2 lokasi, yaitu dari depan dan dari
samping, dimana dari depan terdapat 2 pintu dan dari samping terdapat 1 pintu.

Pasar koga Bandar lampung mulai menunjukkan keramaian pada pukul 07:00.

Demikian situasi pasar yang dapat kami gambarkan.


Analisis Hasil Observasi Pasar Koga Kedaton Bandar Lampung

Perilaku konsumen
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian, pada
saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan
pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian. Memikirkan dahulu barang yang akan dibeli. Mulai dari harga,
kualitas, fungsi atau kegunaan barang tersebut, dan lain sebagainya. Kegiatan memikirkan,
mempertimbangkan, dan mempertanyakan barang sebelum membeli merupakan perilaku
konsumen yang dilakukan di pasar tradisional
Analisis perilaku konsumen dipasar Koga Bandar Lampung.
Dari observasi yang telah kami lakukan, perilaku konsumen di pasar koga kebanyakan konsumen
memilah milih dan memastikan jika barang atau produk yang akan dibeli, memiliki kualitas yang
baik dan sesuai dengan keinginan konsumen tersebut dengan cara Contohnya pada gambar 1 ada
seorang konsumen membeli tahu di salah satu pedagang, perilaku konsumen tersebut sebelum
membeli tahu yaitu melihat-lihat tahu tersebut dan meneliti apakah bentuknya baik dan tidak ada
yang cacat, kemudian mencium aroma dari tahu apakah ada aroma yang tidak sesuai dengan aroma
tahu pada umumnya, konsumen juga merasakan tekstur dari tahu tersebut. Kemudian jika dirasa
sudah sesuai dengan keinginan konsumen, maka konsumen tersebut membelinya.
Pada gambar ke 2, terdapat konsumen yang bersifat kritis dalam memilih beras yang akan dia beli.
Konsumen tersebut menanyakan beberapa hal, diantaranya tentang kualitas beras yang ditawarkan,
harga serta macam-macam beras yang dijual oleh pedagang tersebut. Selain itu konsumen juga
memegang beras dan mengamati beras tersebut.
Perilaku ini hampir kami temui disemua konsumen yang berbelanja dipasar tersebut.
Perilaku Pedagang
Perilaku pedagang merupakan suatu tanggapan atau reaksi pedagang terhadap rangsangan atau
lingkungan yang ada disekitar. Perilaku pedagang juga merupakan sebuah sifat yang dimiliki oleh
setiap orang pedagang untuk mengangkap reaksi yang telah diberikan oleh lingkungan terhadap
keadaan yang telah terjadi sekarang.
Analisis perilaku pedangan di pasar Koga Bandar Lampung
Berdasarkan observasi yang kami lakukan tentang perilaku pedagang di pasar tersebut, perilaku
pedagang dapat kami jabarkan menjadi dua, yaitu :
- Interaksi pedagang terhadap sesama pedagang dipasar tersebut
Interaksi pedagang terhadap sesama pedagang dilakukan pada saat waktu lenggang,
dimana pada saat itu belum banyak pembeli yang datang sehingga membuat para pedagang
berkomunikasi satu sama lain. Mereka membicarakan banyak hal seperti kondisi politik,
ekonomi dan membicarakan tentang kondisi pasar yang pada saat itu sedang ada
pemadaman listrik sebagian dipasar dan sebagainya.
- Interaksi pedagang dengan konsumen / pembeli di pasar tersebut.
Berdasarkan dari apa yang kami amati, interaksi pedagang dengan konsumen tersebut
pedagang dengan aktif melakukan penawaran terhadap orang-orang yang baru datang dan
melewati kios dagangan mereka. Para pedagang juga berinteraksi dengan cara merespon
pertanyaan-pertanyaan konsumen dan saat tawar menawar harga dengan konsumen.
Menentukan harga
Harga adalah nilai uang yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada penjual atas barang atau
jasa yang dibelinya dengan kata lain harga adalah nilai suatu barang yang ditentukan oleh penjual.
Analisis :
Di pasar Koga Bandar lampung, pedagang menentukan harga berdasarkan permintaan dan
penawaran dari masyarakat / konsumen. Harga yang ditetapkan oleh pedagang dapat berubah
tergantung dengan penawaran yang dilakukan oleh konsumen.

Tawar Menawar
Tawar menawar merupakan suatu upaya negosiasi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli untuk
menentukan harga suatu barang. Tawar menawar juga merupakan tradisi kuno yang dipakai
banyak pasar lokal di dunia dalam menegosiasikan harga produk yang dijual supaya mendapatkan
keuntungan dari penjualan. Pada umumnya pembeli meminta penurunan harga kepada penjual.
Analisis ;
Berdasarkan pengamatan kami, konsumen lebih sering mengajukan permintaan penurunan harga
terhadap harga yang telah ditetapkan oleh pedagang. Kemudian jika harga dirasa terlalu rendah
oleh pedagang maka pedagang menawarkan harga yang sesuai dengan ketetapan harga yang di
buat oleh penjual. Sehingga terjadi kesepakatan harga diantara penjual dan pembeli, dimana
pembeli merasa diuntungkan dan penjual tidak merasa dirugikan.
Berdasarkan gambar di bawah, memperlihatkan pembeli melakukan tawar menawar harga, dimana
pembeli menawar harga taplak meja, yang awalnya diberi harga oleh penjual sebesar Rp35.000,
kemudian harga ditawar oleh pembeli menjadi Rp 25.000. Namun penjual tidak bisa memberikan
harga Rp25.000 kepada pembeli, dan penjual memberikan penawaran harga Rp30.000 yang
kemudian harga tersebut disepakati oleh pembeli. Atas kesepakatan keduanya maka diperoleh
harga Rp30.000 untuk taplak meja tersebut.

Kualitas barang yang dijual


Kualitas barang / produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja
yang sesuai atau melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan.
Analisis :
Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan dalam melihat kualitas barang yang dijual di pasar
koga Bandar lampung. Dapat kami simpulkan bahwa produk/barang yang dijual dalam pasar ini
cukup lengkap dan beragam dengan berbagai macam kualitas yang disediakan.
Contohnya adalah di penjual buah-buahan, kami menemukan penjual yang menjual buah dengan
kualitas yang baik dan segar, dan ada juga yang menjual dengan kualitas yang kurang baik dengan
harga jual yang berbeda. untuk produk ikan dan sejenis nya kualitas yang diberikan cukup baik,
terlebih jika membelinya di pagi hari, berbanding lurus dengan produk ikan, produk sayur-sayuran
pun memiliki kualitas yang cukup baik dan sangat beragam.

Anda mungkin juga menyukai