Anda di halaman 1dari 1

Apakah tim NBA masih butuh seorang big man?

Mengingat permainan NBA di era sekarang yang semakin cepat semakin up tempo dan mengandalkan
tembakan tembakan jarak jauh maka era NBA sekarang bisa dikatakan adalah era nya small man. Juara
NBA musim lalu Golden state warriors tidak terlalu mengandalkan big man untuk meraih gelar,
draymond green yang memiliki tinggi 6.7 kaki digeser sebagai center untuk menunjang permainan cepat
ala Warriors.

Big man pasti memiliki badan besar dan biasanya memiliki tinggi di atas 6.8 kaki. Big man dikenal
sebagai pemain yang beroperarsi di sekitar paint area mencetak poin melalui dunk atau underbasket dan
tidak banyak mengandalkan tembakan perimeter. Meskipun badannya besar dan kuat, big man
seringkali memiliki kelamahan dalam kecepatan dan agility. Kelemahan itu seringkali membuat bigman
kewalahan menghadapi kecepatan transisi lawan

Dahulu big man adalah komoditas utama tim tim NBA. Tim yang memiliki big man yang dominan bisa
dengan mudah meraih cincin juara. Shaq o'neal membantu Lakers meraih treepeat winner tahun 2000
sampai 2002 ditambah membantu Miami Heat meraih juara pertamanya di tahun 2006. Salah satu faktor
utama dominasi San Antonio Spurs di NBA adalah kehadiran Tim Duncan dengan membantu Spurs
meraih 5 kali tropi Larry O'Brein sepanjang karirnya. Belum lagi nama nama hall of fame dari kalangan
big man, macam kareem abdul jabbar, hakeem olajuwon, dan bill russel.

Bagaiman dengan sekarang? Permainan NBA yang cepat menuntut big man di era ini untuk ikut
berdaptasi. Siapa yang mampu berdaptasi dialah yang akan jadi pemenang. Kita ambil contoh gaya
permainan Chris Bosh,gaya permainan Bosh bisa jadi adalah cerminan permainan big man di era ini
karena dengan tinggi 7 kaki bosh sangat mengandalkan tembakan perimeter ditambah bosh juga dikenal
dengan kelincahannya di atas rata rata bigman.

Sepertinya bigman bigman muda NBA juga mulai berdaptasi dengan menambah arsenal yang dimilikinya.
Karl Anthony Town, Joel Embiid , dan Demarcus Cousins saat ini dikenal memiliki kemampuan
menembak 3 angka. Tidak sekedar asal menembak saja karena persentase tembakan 3 angka mereka di
atas 35 persen, hampir sama dengan persentase tembakan yang dimiliki kebanyakan shooting guard
NBA.

Anda mungkin juga menyukai