Evaluasi, dan Perencanaan 2 6 November Low back pain Keluhan utama : Impairment : Penatalaksanaan Fisioterapi 2014 e.c Pasien merasa nyeri pada punggung bawah - Spasme otot paravertebrae lumbalis, dan Penatalaksanaan FT : Nama: Ny. S.S spondilolisthes piriformis bilateral 1. MWD Tanggal lahir : is lumbalis Riwayat Penyakit Sekarang : Digunakan untuk mengurangi spasme otot. 21-10-1960 Sekitar lebih dari 2 tahun lalu pasien Functional Limitation Posisi pasien tidur tengkurap, arahkan emiter Alamat : mengeluhkan sakit pada punggung bawah, pada - Pasien mengeluh sakit di punggung secara memanjang sejajar dengan area Tandang Ijen posisi tidur terlentang, pasien masih mengeluh bawah saat berjalan punggung bawah dengan jarak 6-10cm, RT 10/XI, nyeri di punggung bawah. Pasien juga mengeluh - Aktivitas solat pasien terganggu pasien dengan intensitas 153 mA (sesuai toleransi Semarang nyeri bertambah berat saat membungkuk, menahan sakit ketika berdiri cukup lama pasien), durasi 10 menit. Pekerjaan : sehingga aktivitas ibadah solat pasien dilakukan dan membungkuk. 2. Tens Pedagang dalam posisi duduk, pasien juga mengeluh sakit - Aktivitas berdagang pasien sering Digunakan untuk memodulasi (memblokir) sembako dan pada punggung bawah saat digunakan untuk terganggu oleh sakit pada punggung nyeri, sehingga sensasi nyeri dapat berkurang. makanan berjalan. Pasien mulai memeriksakan diri ke poli bawah Posisi pasien tidur tengkurap,kedua pad Agama : Islam rehabilitasi medik RSU Kota Semarang sejak 6 masing-masing diletakkan pada kanan-kiri bulan lalu dan menjalani fisioterapi. Disability vertebrae lumbalis. - Aktivitas bermasyarakat pasien sedikit Time : 10 menit Riwayat Penyakit Penyerta : terganggu, sebab pasien merasa Frekuensi : 2500 Hz - Hipertensi (-) kesulitan dan sakit ketika harus duduk AMF : 100 Hz - Penyakit Jantung (-) lama serta bangun dari posisi duduk Frequensi modulasi : 50 Hz - Astma (-) terutama duduk di bawah Modulasi program 6/6, intensias 40 mA - Hipotensi (+) 3. Exercise Pemeriksaan Tanda Vital ; - Stretching otot piriformis BP : 110/60 mmHg Pasien tidur terlentang, kaki kanan ditekuk HR : 80 x/menit dan disilangkan di atas kaki kiri, kemudian RR : 18 x/menit kedua kaki ditekuk dan ditarik ke arah BB : 85 kg dada dengan kedua tangan. Ulangi dengan TB : 153 cm kaki sebaliknya. Inspeksi - Back exerise Statis (dalam posisi berdiri) : 4. Edukasi - Pasien nampak tegap Pasien diedukasikan untuk mengulangi semua - Tinggi kedua bahu nampak sama gerakan ang telah diajarkan oleh terapis ketika - Pasien nampak obesitas di rmah secara rutin Dinamis : - Gerakan pindah posisi pasien (duduk- Evaluasi : berdiri, jongkok berdiri) nampak pelan Nyeri dengan VDS dan pasien nampak menahan sedikit Nyeri diam (tidur terlentang) : 2/7 nyeri Nyeri duduk lama : 5/7 Palpasi Nyeri gerak (jalan) : 6/7 - Spasme otot paravertebrae lumbal, piriformis bilateral Perencanaan : - Nyeri tekan pada otot parvertebrae lumbal Jangka Pendek Pemeriksaan Gerak - Menghilangkan rasa nyeri, baik nyeri diam, nyeri Aktif : gerak gerak fleksi trunk pasien tidak full ROM dan - Mengurangi spasme otot piriformis dan terdapat nyeri, gerak eksensi trunk tidak full paravertebrae lumbal. ROM tanpa nyeri Jangka Panjang Pemeriksaan Spesifik - Memaksimalkan aktivitas fungsional pasien. - Laseque (-) - Bragard (-) - Neri (-) Mengetahui - Patrick (+) Pembimbing praktek - Kontra Patrick (+)
Pemeriksaan Kekuatan Otot (Rini Ekowati, SST.FT)
Kelompok Otot Kanan Kiri Fleksor hip 4 5- Ekstensor hip 5 5 Abduktor hip 5 5 Adduktor hip 4 4 Fleksor knee 5 5 Ekstensor knee 5 5 Fleksor ankle 5 5 Ekstensor ankle 5 5
Pemeriksaan LGS trunk:
Aktif Trunk S 25-0-70 F 20-0-20
Pemeriksaan Nyeri dengan VDS:
Nyeri diam : 3/7 Nyeri tekan : 5/7 Nyeri gerak : 6/7